Anda di halaman 1dari 25

1.

Analisa Data

No Data Problem

1 Data Primer Domain 1 : promosi kesehatan


Kelas 2 : Manajemen Kesehatan
 Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Diagnosa :
desa kalitinggar kidul mengatakan bahwa sebagian
besar warga belum memiliki sepitic tank, Ketidakefektifan Pemeliharaan
pembuangan dari jamban dialirkan ke sungai Kesehatan (Lingkungan)
disekitar, warga yang sudah memiliki jamban sekitar (00099)
125 (80,1%), tidak mempunyai jamban 31 (19,9%)
 Pembuangan limbah sebagian besar ke sungai
sebesar 112 (71,8%)
 Mayoritas warga desa Kalitinggar Kidul Kecamatan
Padamara Kabupaten Purbalingga membuang
sampah di lubang sampah, di setiap rumah warga
masing-masing mengumpulkan sampahnya
kemudian sampah tersebut di bakar ada beberapa
yang di ambil oleh petugas setiap 1 minggu sekali.
 Mayoritas warga membuang sampah dengan cara
dibakar 111 (71,2%).

Data Sekunder
Sebagian besar warga kurang memiliki kesadaran
untuk menjaga kebersihan lingkungan baik
dilingkungan sekitar rumah, dan manajemen
pembuangan sampah.
 Masih banyak warga yang belum memiliki septic
tank
2 Data Primer Domain 1 : Promosi Kesehatan
 Berdasarkan wawancara dengan keluarga klien, Kelas 2 : Manajemen Kesehatan
klien mempunyai bb kurang dari normal, keluarga Diagnosa :
klien mengatakan klien tidak nafsu makan,
Kesiapan Meningkatkan
 Data Sekunder
 Berdasarkan dari hasil wawancara dengan bidan desa Manajemen Kesehatan (bayi/balita)
di dapatkan hasil bahwa terdapat 9 anak yang
mempunyai gejala stunting dengan tinggi badan
yang kurang dari normal, gizi kurang,serta berat
badan yang tidak normal.

3 Data Primer Domain 1: Promosi Kesehatan
Diagnosa : Manajemen Kesehatan
 Berdasarkan hasil wawancara dengan kader banyak Kesiapan Meningkatkan
lansia yang tidak mengikuti posyandu,
 Berdasarkan tabel 4,5 distribusi keluhan fisik lansia Manajemen Kesehatan (Lansia)
9,3% mengalami Hipertensi, sebanyak 1,3%
mengeluh pusing, 3,1% mengalami pegal-
pegal,mengalami batuk 1,3%.

Data Sekunder

 Hasil pendataan lansia didapatkan jumlah lansia


didesa Kalitinggar Kidul Kecamatan Padamara
Kabupaten Purbalingga yaitu 150 lansia
Hasil survey di Desa Kalitinggar Kidul sebagian
besar lansia mengeluh Hipertensi.


4 Data Primer Domain 1 : Promosi Kesehatan
Kelas 2 : Manajemen Kesehatan
 Hasil wawancara dengan Guru SD belum pernah
Diagnosa :
dilakukan penyuluhan tentang pendidikan kesehatan
tentang jajanan sehat dan cuci tangan. Perilaku kesehatan cenderung
 Hasil survey menunjukan bahwa anak yang beresiko (anak Usia sekolah
mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat, ada bebrapa ,Remaja dan Dewasa)
sisawa yang menglami perut sakit dan diare, Hasil
wawancara dengan Guru SDN Kalitinggar Kidul,
belum pernah dilakukan penyuluhan tentang jajanan
sehat dan PHBS.
 Hasil pengkajian terhadap siswa kelas 1 dan 2 SD 1
Kalitinggar Kidul, semua siswa belum mengetahui
mana yang termasuk jajanan sehat dan 6 langkah
cuci tangan yang baik benar.
 Hasil wawancara dengan Guru PAUD Al Islah
belum pernah dilakukan penyuluhan PHBS.
 Hasil pengkajian terhadap siswa PAUD Al Islah
Kalitinggar Kidul, semua siswa belum mengetahui
cara cuci tangan yang baik dan benar.
 Hasil survey remaja-remaja, remaja belum paham
tentang bahaya NAPZA dan Bahaya Merokok
Data Sekunder

 Banyak anak-anak yang tidak mencuci tangan


sebelum makan
 Dari hasil skreening yang telah dilakukan pada 60
murid ada beberapa siswa yang mengalami batuk
pilek dan diare.

1. Skoring Prioritas Masalah Keperawatan Komunitas

Tabel 3.2 Skoring Prioritas Masalah Keperawatan Komunitas

Jumlah Urutan
No MASALAH KESEHATAN A B C D
Score Prioritas
Ketidakefektifan 2 2 1 2 3,5 1
1 pemeliharaan kesehatan
(00099)
3 2 1 2 2,6 3
Kesiapan Meningkatkan
2 Manajemen Kesehatan
(bayi/balita)

Meningkatkan manajemen 2 2 1 1 3 2
3 kesehatan diri ( 00162)

Perilaku kesehatan cenderung 2 4 3 1 2,5 4


4 beresiko (anak Usia sekolah
,Remaja)
Keterangan Bobot
A Sifat Masalah 1
Aktual : 3
Resiko : 2
Potensial/sejahtera : 1
B Kemungkinan Masalah dapat diubah 2
Mudah :2
Sebagian : 1
Tidak dapat : 0
C Potensi masalah untuk dicegah 1
Tinggi : 3
Sedang : 2
Rendah : 1
D Menonjolnya masalah 1
Masalah berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani
:1
Masalah tidak dirasakan : 0

2. Prioritas Masalah
1. Ketidakefektifan Pemeliharan Kesehatan (Lingkungan) dengan skor 3,5
2. Meningkatkan manajemen kesehatan diri skor 3
3. Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan (bayi/balita) dengan skore 2,6
4. Perilaku kesehatan cenderung beresiko (anak Usia sekolah ,Remaja dan Dewasa) dengan
skore 2,5
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tabel 3.3 Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan NOC NIC

1. Domain 1 : TUPAN : Prevensi Primer Prevensi Primer


Promosi Setelah dilakukan tindakan Level 1 Level 1
Kesehatan keperawatan prevensi  Domain IV : Pengetahuan  Domain 3: Perilaku
Kelas 2 : sekunder wawancara dngan Kesehatan dan Perilaku
Manajemen ketua RT dan RW Desa Level 2
Kesehatan Kalitinggar Kidul, Bidan Level 2  Kelas S : Pendidikan
Diagnosa : Desa beserta prangkat Desa  Kelas Q : Perilaku Sehat Kesehatan
Ketidakefektifan selama 6 Minggu, diharapkan
Level 3 Level 3
Pemeliharaan terjadi peningkatan
Kesehatan pemeliharaan kesehatan pada Hasil : Intervensi :
(00099) lingkungan.  1606 : Partisipasi dalam 1. Penyuluhan kesehatan
keputusan perawatan kesehatan. tentang Jambanisasi,
 1603 : Perilaku Pencarian penyuluhan Sampah dan
TUPEN : Kesehatan PSN
 Mengubah Perilaku Indikator Awal Tujuan2.
Masyarakat dalam pemilahan
pembuangan sampah, 1606, 2 4
 Meningkatkan Kesadaran 1603, (Jarang (sering
warga untuk menjaga 1625 menunj menunj
kebersihan lingkungan
ukan) ukan)
 Memotifasi masyarakat untuk
pengadaan sepitic tank
minimal di tiap RW
2. Domain 1 : TUPAN : Level 1 Level 1
Promosi Setelah dilakukan tindakan  Domain IV :  Domain 3 : Perilaku
Kesehatan keperawatan prevensi Pengetahuan Kesehatan dan
Kelas 2 : sekunder pendataan jumlah Perilaku Level 2
Manajemen penduduk lansia ada 150  Kelas S : Pendidikan
Kesehatan lansia di Desa Kalitinggar Kesehatan
Kidul selama 6 minggu di Level 2 Level 3
Diagnosa :
Kesiapan harapkan siap dalam  Kelas Q : Perilaku Sehat
Intervensi :
Meningkatkan meningkatkan manajemen Level 3
Manajemen kesehatan lansia. 5510 : Penddikan
Hasil :
Kesehatan
Kesehatan TUPEN :  1606 : Partisipasi dalam 1. Penyuluhan kesehatan
(lansia)  Lansia mengetahui dan keputusan perawatan kesehatan tentang penyakit
memahami tentang penyakit  1603 : Perilaku Pencarian hipertensi.
hipertensi Kesehatan 2. Pemeriksaan penyakit
 Lansia mengetahui dan Indikator Awal Tujuan DM, kolesterol dan Asam
memahami tentang penyakit Urat
DM 1606, 2 4( 3. Melakukan Senam Lansia
 Lansia berperan aktif dalam 1603. (Jarang Sering
pelatihan senam lansia 1625 menunj Menunju
ukan) kan)

3. Domain 1 : TUPAN : Level 1 Level 1


Promosi Setelah dilakukan tindakan Domain 1 :  Domain 3 : Perilaku
Kesehatan keperawatan prevensi primer  Fungsi Kesehatan Level 2
Kelas 2 : wawancara dengan Ibu Bidan
 Kelas 2 : Pendidikan
Manajemen di dea Kalitinggar Kidul serta Level 2
Kesehatan
Kesehatan. guru PAUD tentang phbs,  Kelas B : Pertumbuhan dan
Level 3 :
Diagnosa : gizi seimbang, kemudian Perkembangan
Intervensi
Kesiapan wawancara dengan guru  5510 : Pendidikan
Level 3
Meningkatkan PAUD mengenai penyakit Kesehatan
Hasil :
Manajemen yang sering terjadi pada siswa 1. Penyuluhan Kesehatan
Kesehatan PAUD serta wawancara  0106 : Perkembangan anak 4 PHBS cuci tangan dan
tahun gosok gigi di desa
(bayi, balita, dan dengan Bu Bidan Desa serta
 0109 : Perkembangan anak Kalitinggar Kidul pada
ibu hamil) ibu ibu Kader tentang resiko remaja PAUD Al Islah
pada ibu Hamil 2. Pengukuran TB dan BB
Indikator Awal Tujuan pada anak PAUD
3. Senam ibu hamil
TUPEN : 1602 2 (Jarang 4 (Sering
4. Penyuluhan PEB
 Semua siswa PAUD mengerti menunju menunju Posyandu balida dan
cara cuci tangan dan gosok kan) kan) pembina keluargabalita
gigi yang baik dan benar (gizi seimbang untuk
 Ibu hamil mengetahui tentang balita)
resiko PEB 5.
 Ibu hamil mengerti Cara Level 1 6.
senam untuk ibu hamil Domain IV :
 Mengetahui gizi yang  Pengetahuan tentang kesehatan
seimbang bagi ibu yang & perilaku
sedang hamil
Level 2
 Kelas Q : Perilaku Sehat
Level 3
Hasil :
 1602: Perilaku Promosi
Kesehatan

Indikator Awal Tujuan

1602 2 (Jarang 4 (Sering


menunju menunju
kan) kan)

4. Domain 1 : TUPAN : Level 1 Level 1


Promosi Setelah dilakukan tindakan  Domain 4 : Pengetahuan 1. Domain 3 :Perilaku
Kesehatan keperawatan prevensi primer Kesehatan dan Perilaku Level 2
Kelas 2 : wawancara dengan bidan Kesehatan 2. Kelas S :
Level 2 Pendidikan
Manajemen desa di PKD Kalitinggar
 Kelas Q : Perilaku Sehat Kesehatan
Kesehatan Kidul, guru SD selama 6
Level 3 Level 3
Diagnosa : minggu diharapkan, anak usia
Hasil : Intervensi :
Perilaku sekolah, serta anak remaja
1602 : Perilaku Promosi 5510 : Pendidikan
kesehatan dapat mengubah gaya hidup
Kesehatan Kesehatan
cenderung atau perilaku
Indikator Awal Tujuan Penyuluhan perilaku hidup
beresiko (anak
bersih dan sehat pada anak
Usia sekolah TUPEN : 1602 2 4 (sering SD N 01 kalaitinggar
,Remaja dan  Siswa SD serta anak remaja (jaran menunjukan Kidul
Dewasa) berperan aktif dalam g )
mengikuti kegiatan Diantaranya mengajarkan
menu
penyuluhhan terkait PHBS, 6 langkah cuci tangan,
Jajanan Sehat, Penyuluhan njuka
n) etika batuk dan
NAPZA, Bahaya merokok, penyuluhan jajanan sehat
dan Sadari. pada Siswa SD kelas 1 dan
 Remaja dapat mengetahui 2.
bahaya NAPZA dan Meroko Penyuluhan Kesehatan
 Pada remaja putri dapat pada anak remaja tentang
menyadari akan tanda tanda SADARI
kelaian pada Payudara Penyuluhan Bahaya
merokok
Penyuluhan NAPZA pada
anak Remaja
Penyuluhan bahaya gedget
D. PELAKSANAAN
Tabel 3.4 Catatan Keperawatan
No DIAGNOSA KEGIATAN EVALUASI ANALISA
KEPERAWATAN DAN STATEGI FORMATIF/PROSES
(JANGKA PENDEK)
1 Ketidakefektifan  Penyuluhan 1. Penyuluhan Jamban  Kekuatan :
Pemeliharaan jamban sehat dan sehat  Lokasi penyuluhan 1 berada di salah satu
Kesehatan (00099) sepictank  Evaluasi Struktur : rumah warga RT 2 RW 2 dihadiri 27
komunal 1. Kordinasi dengan RT 02 orang
 Pemberantasan RW 2 untuk mengadakan  Lokasi penyuluhan 2 berada di salah satu
sarang nyamuk penyuluhan di pertemuan rumah warga RW 4 dihadiri 12 orang
 Penyuluhan RT 02 RW 2 tentang  Warga dusun 1 antusias dalam
pengelolaan jamban sehat pembentukan bank sampah
sampah 2. Koordinasi dengan RW 4
untuk mengadakan  Kelemahan :
penyuluhan di pertemuan  Sebagian warga memiliki jamban tetapi
RW 4 tentang jamban tidak mengetahui mengenai jamban
sehat sehat
 Evaluasi Proses :
 Pembentukan bank sampah hanya
1. Sosialisasi di RT 02 RW 2
dihadiri 3 warga yang nanitnya akan
Desa Kalimanah Wetan
menjadi promotor.
jumlah warga yang hadir
27 orang, semua warga
antusias ketika dilakukan  Peluang :
penyuluhan jamban sehat  Baik warga RT 02 RW 2 dan RW 4
2. Sosialisasi di RW 4 Desa sangat antusias saat diberikan
Kalimanah Wetan jumlah penyuluhan.
warga yang hadir 12
orang, semua warga
antusias ketika dilakukan  Tindak Lanjut Kegiatan :
penyuluhan jamban sehat Warga Desa
 Evaluasi Hasil :  Warga mau menerapkan jamban sehat
Secara garis besar yaitu selalu memberihkan jambannya
pelaksanaan kegiatan seminggu minimal 1 kali.
 Meningkatkan pengetahan warga
sosialisasi jamban sehat
mengenai jamban sehat.
dan berjalan dengan baik,  Warga mau menerapkan 3 M dalam
peserta mendengarkan kehidupan sehari hari.
dengan baik dan beberapa Meningkatkan pengetahuan warga
peserta aktif bertanya mengenai 3 M
Puskesmas
2. Penyuluhan 3M  Meningkatkan kegiatan promotif dan
 Evaluasi Struktur : preventif kesehatan lingkungan.
3. Kordinasi dengan RT 02 Lebih pro aktif dalam pemberian
RW 2 untuk mengadakan pendidikan kesehatan
penyuluhan di pertemuan
RT 02 RW 2 tentang PSN
3M
4. Koordinasi dengan RW 4
untuk mengadakan
penyuluhan di pertemuan
RW 4 tentang PSN 3 M
 Evaluasi Proses :
1. Sosialisasi di RT 02 RW 2
Desa Kalimanah Wetan
jumlah warga yang hadir
27 orang, semua warga
antusias ketika dilakukan
penyuluhan PSN 3M
2. Sosialisasi di RW 4 Desa
Kalimanah Wetan jumlah
warga yang hadir 12
orang, semua warga
antusias ketika dilakukan
penyuluhan PSN 3 M
 Evaluasi Hasil :
Secara garis besar
pelaksanaan kegiatan
sosialisasi PSN 3 M
berjalan dengan baik,
peserta mendengarkan
dengan baik dan beberapa
peserta aktif bertanya

3. Pembentukan bank
sampah
 Evaluasi Struktur :
1. Koordinasi dengan dusun
1 dalam pembentukan
bank sampah
 Evaluasi Proses :
1. Proses pembentukan bank
sampah berjalan lancar
 Evaluasi Hasil :

2 Domain 1 : Promosi  Penkes PENKES HIPERTENSI 1. PENKES HIPERTENSI


Kesehatan hipertensi Evaluasi Struktur :
Kelas 2 : (meningkatkan Kordinasi dengan Ketua Kekuatan :
kesadaran pada majelis ta’lim Rodatul
Manajemen Lokasi penyuluhan berada di rumah
lansia untuk Jannah,Bidan desa dan
Kesehatan. Kader desa untuk warga dengan dihadiri oleh Lansia
rutin melakukan
Diagnosa : pemeriksaan mengadakan penyuluhan sejumlah 75 orang.
Kesiapan pada saat tentang Hipertensi.
manajemen posyandu Koordinasi dengan ketua Kelemahan :
kesehatan (lansia) lansia, majelis ta’lim untuk Sebagian Lansia masih mengonsumsi
pemeriksaan mengadakan penyuluhan makanan-makanan yang dapat
tekanan darah) di salah satu rumah warga menyebabkan Hipertensi, banyak lansia
 Pemeriksaan Rt 5/1 tentang Hipertensi
yang kesadarannya kurang akan
DM, kolesterol Koordinasi dengan para
Lansia yang mengikuti pentingnya pemeriksaan saat posyandu
dan Asam Urat
 Senam Lansia yasin an rutin setiap har lansia, dan tempat yang kurang
jumat menjangkau karena terbagi 3 ruangan

Peluang :
Evaluasi Proses :
Sosialisasi di salah satu Baik jamaah yasinan rutin hari jumat
rumah warga di Rt 5/1 Desa kalitinggar sangat antusias saat
desa kalitinggar Kidul diberikan penyuluhan.
dengan jumlah 75 orang Tindak Lanjut Kegiatan :
yang hadir, semua Lansia Warga Desa
antusias ketika dilakukan Warga mau menerapkan cara mencegah
penyuluhan Hipertensi terjadinya Hipertensi
Puskesmas
Evaluasi Hasil : Meningkatkan kegiatan promotif dan
Secara garis besar preventif kesehatan.
pelaksanaan kegiatan Lebih pro aktif dalam pemberian
sosialisasi Hipertensi pendidikan kesehatan.
berjalan dengan baik, Bidan Desa dan Kader
peserta kurang Lebih meningkatkan dalam pemberian
mendengarkan karena pendidikan kesehatan dan pendekatan
ruangan yang terbataas
namun beberapa peserta terhadap lansia yang tidak mengikuti
aktif bertanya, banyak posyandu lansia,
lansia yang tekanan
darahnya di atas normal
setelah dilakukan PEMERIKSAAN DM,
KOLESTEROL DAN ASAM URAT
pemeriksaan tekanan darah
 Lokasi penyuluhan berada di rumah
PEMERIKSAAN DM, bidan desa di Rt 2/1 desa Kalitinggar
KOLESTEROL DAN Kidul.
ASAM URAT Kelemahan :
Evaluasi struktur :
 Peluang :
Evaluasi Proses :  Siswa-siswi SD N 2 Kalimanah Wetan
mampu mendemostrasikan cara
menggosok gigi yang baik dan benar
Evaluasi Hasil :  Tindak Lanjut Kegiatan :
 Siswa-siswi menerapkan cara
Senam Lansia
menggosok gigi yang baik dan benar
Evaluasi Proses : dalam kehidupan sehari-hari.

Evaluasi Hasil :
1. PENKES Diare di TK Aisyah
Kalimanah Wetan
 Kekuatan :
 Lokasi penyuluhan berada di TK Aisyah
Kalimanah Wetan dengan dihadiri oleh
wali murid sejumlah 30 orang.
 Kelemahan :
 Ada beberapa wali murid yang tidak
fokus memperhatikan saat penyuluhan.

 Peluang :
 Peserta penyuluhan antusias saat
mengikuti penyuluhan
 Tindak Lanjut Kegiatan :
 Wali murid menerapkan cara
pencagahan diare.
2. PENKES PHBS di TK Pertiwi
Kalimanah Wetan
 Kekuatan :
 Lokasi penyuluhan berada di TK Pertiwi
Kalimanah Wetan dengan dihadiri oleh
siswa-siswi sejumlah 40 orang.
 Kelemahan :
 Ada siswa yang tidak fokus saat
penyuluhan
 Peluang :
 Siswa-siswi TK Pertiwi Kalimanah
Wetan mampu mendemostrasikan cara
mencuci tangan yang baik dan benar
 Tindak Lanjut Kegiatan :
 Siswa-siswi menerapkan cara cuci
tangan yang baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari.

3. PENKES NAPZA dan Kenakalan


Remaja
 Kekuatan :
 Lokasi penyuluhan berada di SMPN 2
desa kalimanah wetan dengan dihadiri
oleh siswa-siswi sejumlah 30 orang.
 Kelemahan :
 Sebagian siswa-siswi masih suka
bermain
 Peluang :
 Baik siswa-siswi SMPN 2 Kalimanah
Wetan sangat antusias saat diberikan
penyuluhan.
 Tindak Lanjut Kegiatan :
Siswa-siswi
 Siswa-siswi mau menerapkan cara
mencegah kenakalan di sekolah dan
menghindari narkoba
BNN
 Meningkatkan kegiatan promotif dan
preventif kesehatan.
 Lebih pro aktif dalam pemberian
pendidikan kesehatan.

3 Domain 1 : Promosi  Pembentukan 1. PEMBENTUKAN 1. PEMBENTUKAN POSYANDU


Kesehatan Posyandu Lansia POSYANDU LANSIA LANSIA
Kelas 2 :  Penkes Hipertensi Evaluasi Struktur Kekuatan :
Manajemen  Penkes Rematik 1. Kordinasi dengan kepala
 Penkes Pijet Bayi desa kalimanah wetan Lokasi pembentukan posyandu lansia
Kesehatan untuk dibentuknya berada di rumah bapak kadus 2 dengan
Diagnosa : posyandu lansia di dusun jumlah lansia 60 orang.Warga dusun 2
Kesiapan 2. antusias dalam pembentukan posyandu
Meningkatkan 2. Kordinasi dengan kepala
Lansia.
Manajemen PKM Kalimanah, terkait
Kelemahan :
pembentukan posyandu
Kesehatan (bayi, Para lansia mengeluhkan proses kegiatan
lansia di Dusun 2
balita dan ibu hamil) posyandu lansia terlalu lama.
3. Kordinasi dengan Bidan
desa terkait pembentukan
Posyandulansia di dusun 2
4. Kordinasi dengan Kadus 2
terkait pembentukan Peluang :
posyandu di Dusun 2.
Lansia yang ada di dusun 2 sangat
5. Kordinasi dengan Rt dan
Rw Dusun 2 terkait antusias saat diberikan pengertian
pembentukan posyandu tentang adanya posyandu lansia..
Lansia.
6. Kordinasi Dengan ketua Tindak Lanjut Kegiatan : Warga
dan anggota Kader Desa
Kesehatan desa kalimanah
wetan terkait pembentukan Kegiatan Posyandu Lansia akan di
Posyandu Lansia di Dusun laksanakan setiap bulannya pada tgl, 14.
2.
7. Kordinasi dengan para Puskesmas
lansia yang ada di dusun 21. Meningkatkan kegiatan promotif dan
desa kalimanah wetan preventif kesehatan lansia
terkait pembentukan 2. Lebih pro aktif dalam pemberian
Posyandu lansia. pendidikan kesehatan
 Evaluasi Proses :
Pembentukan dan .
peresmian posyandu lansia
dilaksanakan di gedung 2.PENKES HIPERTENSI
IPHI dusun 2 dengan
Kekuatan :
dihadiri oleh kepala
puskesmas, kepala desa, Lokasi penyuluhan berada di Gedung
kepala kadus 2, ketua Rt IPHI dusun 2 desa kalimanah wetan
dan Rw kadus 2, dan dengan dihadiri oleh Lansia sejumlah 60
jumlah Lansia yang hadir orang.
60 orang. Para lansia
sangat antusia menyambut Kelemahan :
adanya posyandu lansia di Sebagian Lansia masih mengonsumsi
dusun makanan-makanan yang dapat
 Evaluasi Hasil : menyebabkan Hipertensi
Secara garis besar
Peluang :
pelaksanaan kegiatan
pembentukan dan Baik warga Dusun 2 sangat antusias saat
peresmian posyandu lansia diberikan penyuluhan.
berjalan dengan baik, Tindak Lanjut Kegiatan :
peserta sangat antusis Warga Desa
menyambut kehadiran Warga mau menerapkan cara mencegah
posyandu barunya yang terjadinya Hipertensi
akan di tempatkan di Puskesmas
rumah Bpk Kadus 2. Meningkatkan kegiatan promotif dan
preventif kesehatan.
2. PENKES HIPERTENSI Lebih pro aktif dalam pemberian
 Evaluasi Struktur : pendidikan kesehatan.
1. Kordinasi dengan RT dan
RW dusun 2 untuk
3. PENKES REMATIK
mengadakan penyuluhan
 Kekuatan :
tentang Hipertensi.
Lokasi penyuluhan berada di Gedung
2. Koordinasi dengan Bidan
Desa untuk mengadakan IPHI dusun 2 desa kalimanah wetan
penyuluhan di gedung dengan dihadiri oleh Lansia sejumlah 60
IPHI dusun 2 tentang orang.
Hipertensi  Kelemahan :
3. Koordinasi dengan para Sebagian Lansia masih mengonsumsi
Lansia yang ada di dusun makanan-makanan yang dapat
2 desa kalimanah wetan. menyebabkan Rematik
Peluang :
 Evaluasi Proses :
Baik warga Dusun 2 sangat antusias saat
Sosialisasi di Gedung IPHI
diberikan penyuluhan.
dusun 2 Desa Kalimanah
 Tindak Lanjut Kegiatan :
Wetan jumlah Lansia yang
Warga Desa
hadir 60 orang, semua
Warga mau menerapkan cara mencegah
Lansia antusias ketika
terjadinya Rematik
dilakukan penyuluhan
Puskesmas
Hipertensi
Meningkatkan kegiatan promotif dan
 Evaluasi Hasil :
preventif kesehatan.
Secara garis besar
pelaksanaan kegiatan Lebih pro aktif dalam pemberian
sosialisasi Hipertensi pendidikan kesehatan.
berjalan dengan baik,
peserta mendengarkan
dengan baik dan beberapa
4. PIJAT BAYI
peserta aktif bertanya.  Kelemahan
Pada saat penyuluhan masih banyak ibu-
3. PENKES REMATIK ibu kader yang datang terlambat dan para
 Evaluasi Struktur : ibu-ibu kader untuk segera dimulai saja
1. Kordinasi dengan RT dan
sehingga ibu-ibu mendengarkan dan
RW dusun 2 untuk
mengadakan penyuluhan memperhatikan materi yang
tentang Hipertensi disampaikan.
2. Koordinasi dengan Bidan
Desa untuk mengadakan  Kekuatan
penyuluhan di gedung 1. Penerimaan yang baik dari warga .
IPHI dusun 2 tentang 2. Tersedianya tempat, sarana dan
Hipertensi prasarana untuk pelaksanaan penyuluhan
3. Koordinasi dengan para yang memperlancar pelaksanaan.
Lansia yang ada di dusun 3. Respon positif yang ditunjukan dengan
2 desa kalimanah wetan.
adanya tanggapan dan tanya jawab dari
 Evaluasi Proses :
Sosialisasi di Gedung IPHI warga.
dusun 2 Desa Kalimanah  Peluang
Wetan jumlah Lansia yang
hadir 60 orang, semua Ibu-ibu kader desa Kalimanah Wetan
Lansia antusias ketika mampu mendemostrasikan ulang dan
dilakukan penyuluhan antusias saat diberikan penyuluhan.
Hipertensi
 Tindak Lanjut Kegiatan :
 Evaluasi Hasil : Diharapkan setelah dilakukan
Secara garis besar penyuluahna tentang pijat bayi ibu-ibu
pelaksanaan kegiatan
kader dapat menyalurkan ilmunya
sosialisasi Hipertensi
berjalan dengan baik, disetiap posyandu kepada ibu-ibu yang
peserta mendengarkan mempunyai bayi.
dengan baik dan beberapa
peserta aktif bertanya

4. Pijat Bayi
 Evaluasi Struktur:
1. Kordinasi dengan Bidan
desa untuk mengadakan
penyuluhan tentang
pijat bayi
2. Kordinasi dengan ibu-
ibu kader untuk
pelaksanakan
penyuluhan pijat bayi
3. Kelompok penyuluh dan
peserta berada pada posisi
yang sudah direncanakan.
4. Tempat dan alat tersedia
sesuai perencanaan.
5. Pre planning telah
disetujui.
6. Media dan alat
pengajaran telah tersedia.
 Evaluasi Proses:
a) Pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan waktu yang
telah direncanakan.
b) Peserta dapat mengikuti
acara atau kegiatan
penyuluhan sampai selesai.
c) Peserta berperan aktif
selama kegiatan berjalan.

 Evaluasi Hasil:
Secara garis besar
pelaksanaan kegiatan
sosialisasi pijat bayi
berjalan dengan baik,
peserta mendengarkan dan
beberapa peserta aktif
bertanya.
4 Domain 8 :  Penyuluhan  Penyuluhan PHBS 1. Penyuluhan PHBS
Seksualitas perilaku hidup Evaluasi struktur :  Kekuatan
Kelas 3 : Reproduksi bersih dan sehat 1.
6 Berkordinasi dengan guru Penerimaan yang baik dari pihak sekolah
Diagnosa : langkah cuci SD N 01 Kalitinggar Kidul dan PAUD di desa kalitinggar kidul .
tangan, etika
Perilaku kesehtan dan guru PAUD AL Ishlah Tersedianya tempat, sarana dan
batuk dan jajanan
cenderung beresiko sehat. mengenai penyuluhan prasarana untuk pelaksanaan penyuluhan
(anak usia sekolah  Penyuluhan PHBS untuk usia anak yang memperlancar pelaksanaan.
dan remaja) SADARI sekolah.  Respon positif yang ditunjukan dengan
 Penyuluhan 2. Kelompok penyuluh dan adanya tanggapan dan tanya jawab dari
bahaya gedget peserta berada pada posisi peserta penyuluhan.
 Penyuluhan yang sudah direncanakan.
bahaya merokok 3. Tempat dan alat tersedia Kekurangan
 Penyuluhan
sesuai perencanaan. Pada saat pelaksanaan PHBS di SD N 01
NAPZA dan
narkoba 4. Pre planning telah Kalitinggar Kidul saat penyuluhan 6
disetujui. langkah cuci tangan tidak dipraktekan
5. Media dan alat langsung menggunakan air mengalir dan
pengajaran telah tersedia. sabun dikarenakan waktu yang terbatas
6. sehingga hanya mempraktekan
 Evaluasi Proses : menggunakan handrap di ruang kelas.
1. Pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan waktu yang Peluang
telah direncanakan. Siswa-siswai sangat antusias saat
2. Peserta dapat mengikuti diberikan penyuluhan
acara atau kegiatan
penyuluhan sampai selesai.
3. Peserta berperan aktif
selama kegiatan berjalan. Tindak Lanjut
Warga Desa
 Evaluasi Hasil : Siswa-siswi mau menerapkan dalam
Secara garis besar kehidupan sehari-hari.
pelaksanaan kegiatan Puskesmas
penyuluhan PHBS  Meningkatkan kegiatan promotif dan
Berjalan dengan baik, preventif kesehatan.
peserta mendengarkan dan Lebih pro aktif dalam pemberian
beberapa peserta aktif serta pendidikan kesehatan
mampu
mendemonstrasikan.
 BAHAYA MEROKOK 2. BAHAYA MEROKOK
Evaluasi struktur :
1. Berkordinasi dengan kader Kekuatan
desa mengenai penyuluhan Penerimaan yang baik dari bapak-bapak.
bahaya merokok  Tersedianya tempat, sarana dan
2. Kelompok penyuluh dan prasarana untuk pelaksanaan penyuluhan
peserta berada pada posisi yang memperlancar pelaksanaan.
yang sudah direncanakan.  Respon positif yang ditunjukan dengan
3. Tempat dan alat tersedia adanya tanggapan dan tanya jawab dari
sesuai perencanaan. bapak-bapak.
4. Pre planning telah Kelemahan
disetujui.
5. Media dan alat Pada saat pelaksanaan penyuluhan pada
pengajaran telah tersedia. pengajian bapak-bapak leaflet yang
disebar tidak mencukupi sejumlah
 Evaluasi Proses : audience sehingga ada beberapa
1. Pelaksanaan kegiatan audience yang tidak menerima leaflet.
sesuai dengan waktu yang
 Peluang
telah direncanakan.
bapak-bapak sangat antusias saat
2. Peserta dapat mengikuti
diberikan penyuluhan
acara atau kegiatan
penyuluhan sampai Tindak Lanjut Kegiatan : Warga
selesai. Desa
3. Peserta berperan aktif
selama kegiatan berjalan. 
Warga mau menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari
 Evaluasi Hasil : Puskesmas
Secara garis besar  Meningkatkan kegiatan promotif dan
pelaksanaan kegiatan preventif kesehatan.
sosialisasi bahaya  Lebih pro aktif dalam pemberian
merokok pada pengajian pendidikan kesehatan
bapak-bapak berjalan
dengan baik, peserta
mendengarkan dan
beberapa peserta aktif
bertanya.
 BAHAYA GADGET 3.BAHAYA GADGET
Evaluasi struktur :  Kekuatan
1. Berkordinasi dengan kader Penerimaan yang baik dari audience.
desa mengenai penyuluhan Tersedianya tempat, sarana dan
bahaya gadget. prasarana untuk pelaksanaan penyuluhan
2. Kelompok penyuluh dan yang memperlancar pelaksanaan.
peserta berada pada posisi  Respon positif yang ditunjukan dengan
yang sudah direncanakan. adanya tanggapan dan tanya jawab dari
3. Tempat dan alat tersedia audience.
sesuai perencanaan.  Kelemahan
4. Pre planning telah Pada saat pelaksanaan penyuluhan pada
disetujui. pengajian bapak-bapak leaflet yang
5. Media dan alat disebar tidak mencukupi sejumlah
pengajaran telah tersedia. audience sehingga ada beberapa
audience yang tidak menerima leaflet.
 Evaluasi Proses :
1. Pelaksanaan kegiatan Peluang
sesuai dengan waktu yang audience sangat antusias saat diberikan
telah direncanakan. penyuluhan.
2. Peserta dapat mengikuti
acara atau kegiatan
penyuluhan sampai
selesai.
3. Peserta berperan aktif
selama kegiatan berjalan.

 Evaluasi Hasil :
Secara garis besar
pelaksanaan kegiatan
penyuluhan bahaya gadget
berjalan dengan baik,
peserta mendengarkan dan
beberapa peserta aktif
bertanya.
1. PENKES SADARI 4. PENKES SADARI
 Evaluasi struktur :  Kekuatan :
1. Berkordinasi dengan kader Lokasi penyuluhan berada di rumah
desa mengenai penyuluhan salah satu remaja putri desa kalitinggar
SADARI kidul dengan dihadiri oleh remaja
2. Kelompok penyuluh dan pengajian putri sejumlah 20 orang.
peserta berada pada posisi
yang sudah direncanakan.  Kelemahan :
3. Tempat dan alat tersedia Sebagian remaja putri belum tau tentang
sesuai perencanaan. SADARI
4. Pre planning telah  Peluang :
disetujui. Remaja putri sangat antusias saat
5. Media dan alat diberikan penyuluhan.
pengajaran telah tersedia.
 Tindak Lanjut Kegiatan :
 Evaluasi Proses : Warga Desa
1. Pelaksanaan kegiatan
Remaja putri mau menerapkan
sesuai dengan waktu yang
SADARI di rumah.
telah direncanakan.
2. Peserta dapat mengikuti Puskesmas
acara atau kegiatan  Meningkatkan kegiatan promotif dan
penyuluhan sampai preventif kesehatan.
selesai.  Lebih pro aktif dalam pemberian
3. Peserta berperan aktif pendidikan kesehatan
selama kegiatan berjalan.
 Evaluasi Hasil :
Secara garis besar
pelaksanaan kegiatan
sosialisasi SADARI
berjalan dengan baik,
peserta mendengarkan dan
beberapa peserta aktif
bertanya.
 PENKES NAPZA 5. PENKES NAPZA
 Evaluasi struktur :  Kekuatan :
1. Berkordinasi dengan kader Lokasi penyuluhan berada di TPQ
desa mengenai penyuluhan Kalitinggar kidul dengan dihadiri oleh
NAPZA. seluruh anak TPQ sejumlah 25 orang.
2. Kelompok penyuluh dan
peserta berada pada posisi Peluang :
yang sudah direncanakan. Audience sangat antusias saat diberikan
3. Tempat dan alat tersedia penyuluhan.
sesuai perencanaan.  Tindak Lanjut Kegiatan :
4. Pre planning telah Warga Desa
disetujui.
5. Media dan alat Audience mau menerapkan dalam
pengajaran telah tersedia. kehidupan sehari-hari.
 Evaluasi Proses :
Puskesmas
1. Pelaksanaan kegiatan
 Meningkatkan kegiatan promotif dan
sesuai dengan waktu yang
preventif kesehatan.
telah direncanakan.
 Lebih pro aktif dalam pemberian
2. Peserta dapat mengikuti
pendidikan kesehatan.
acara atau kegiatan
penyuluhan sampai
selesai.
3. Peserta berperan aktif
selama kegiatan berjalan.
 Evaluasi Hasil :
Secara garis besar
pelaksanaan kegiatan
sosialisasi bahaya NAPZA
berjalan dengan baik,
peserta mendengarkan dan
beberapa peserta aktif
bertanya.
 PENKES BHD 6.PENKES BHD
 Evaluasi struktur :
1. Berkordinasi dengan kader Kekuatan :
desa mengenai penyuluhan Lokasi penyuluhan berada di Balai Desa
tentang BHD kalitinggar kidul dengan dihadiri oleh
2. Kelompok penyuluh dan masyarakat dan kader sejumlah 30
peserta berada pada posisi orang.
yang sudah direncanakan. Peluang :
3. Tempat dan alat tersedia Masyarakat dan kader sangat antusias
sesuai perencanaan. saat diberikan penyuluhan.
4. Pre planning telah
disetujui. Tindak Lanjut Kegiatan : Warga
5. Media dan alat Desa
pengajaran telah tersedia.
Masyarakat dan kader mau menerapkan
kehidupan sehari-hari.
 Evaluasi Proses :
1. Pelaksanaan kegiatan Puskesmas

sesuai dengan waktu yang Meningkatkan kegiatan promotif dan
telah direncanakan. preventif kesehatan.
2. Peserta dapat mengikuti Lebih pro aktif dalam pemberian
acara atau kegiatan pendidikan kesehatan..
penyuluhan sampai
selesai.
3. Peserta berperan aktif
selama kegiatan berjalan.
4.
 Evaluasi Hasil :
Secara garis besar
pelaksanaan kegiatan
sosialisasi BHD berjalan
dengan baik, peserta
mendengarkan dan
beberapa peserta aktif
bertanya.
E. EVALUASI
1. Ketidakefektifan Pemeliharan Kesehatan (Lingkungan)
- Kegiatan penyuluhan jambanisasi berjalan dengan lancar
- Kegiatan penyuluhan 3M berjalan dengan lancar
2. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko
- Acara Kegiatan penyuluhan phbs dan p3k berjalan dengan lancar namun sebagian
siswa siswi masih ada yang suka bermain sendiri
- Kegiatan penyuluhan Napza berjalan dengan lancar, siswa siswinya antusias dengan
menjawab soal-soal yang diberikan oleh pembicara
3. Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan
- Pembentukan posyandu lansia di dusun 2 berjalan dengan baik yang dikuti oleh 60
lansia, lansia antusias mengikut dengan baik.
3. Ketidakefektifan Proses Kehamilan-melahirkan
- Kegiatan penyuluhan pokja KIA berjalan dengan lancar namun ada beberapa kendala
seperti peserta datangnya terlambat

Anda mungkin juga menyukai