BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
data secara lengkap dan sistematis terhadap mesyarakat untuk dikaji dan
jumlah sampel sebanyak 156 KK. Dari pengumpulan data didapatkan bahwa
dengan masyarakat mayoritas bekerja dari pagi sampai sore hari dengan jenis
Sebagian warga mempunyai tingkat pendidikan sekolah dasar, hal ini cukup
hanya dua minggu, dan saat pengkajian ada beberapa rumah yang kosong
kurang terbuka pada saat dilakukan pengkajian, hal ini merupakan ancaman
1. Lingkungan
Hasil survey 156 KK, warga yang tidak memiliki jamban sebanyak
2. Lansia
78
Lansia yang dilaksaanak setiap bulan sekali yaitu pada minggu kedua awal
darah yang tinggi dan Rematik. Oleh karena itu, sebagai prevensi primer
lansia yang telah di hadiri oleh seluruh peserta. Sebagai tindakan prevensi
3. KIA
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi dan anak balita. Masalah kesehatan ibu hamil terdapat 15
ibu hamil yang kurang pengetahuan tentang pentingnya nutrisi bagi ibu
hamil mengenai gizi ketika hamil. Selain itu, pengetahuan ibu hamil
balita di desa Kalitinggar Kidul antara lain yaitu terdapat 9 anak dengan
gejala stunting, banyak anak balita yang menderita penyakit batuk pilek,
primer yaitu pendidikan kesehatan tentang gizi ibu hamil, senam ibu
orang, penyuluhan penyakit resti bagi ibu hamil (Pre Eklampsi Berat) di
balita, Posyandu Balita dan Bina Keluarga Balita (Gizi seimbang untuk
tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat berupa cuci tangan dan jajanan
sehat pada SD N 1 Kalitinggar Kidul yang diikuti oleh siswa kelas 1 dan 2
sebanyak 31 siswa, Selain itu ada juga penyuluhan tentang Etika Batuk
rutin.
80
dengan kesehatan umum dapat dilihat dari banyaknya remaja dan dewasa
penyuluhan SADARI.
Pada penyuluhan merokok dilaksanakan di pengajian bapak-bapak
darurat penyakit jantung yang terdiri dari pemberian materi dan praktek
yang berjumlah 10 orang, bidan desa, Pendamping bidan, SKD, dan juga
B. Diagnose Keperawatan
kekuatan yaitu adanya kerjasama yang baik antar anggota dalam kelompok,
81
terbatasnya waktu dalam melakukan tabulasi data dan saat dianalisa untuk
warga yang mempunyai jamban sebanyak 80,1% dan yang tidak memiliki
lansia Desa Kalitinggar Kidul didapat bahwa banyak lansia mengida penyakit
Cek Gula Darah, Kolesterol, Asam Urat serta Senam Lansia untuk
PEB (Pre-Eklamsi Berat), Senam Ibu Hamil. Untuk kesehatan Anak perlu
diadakanya pemeriksaan fisik : berat badan dan tinggi badan serta deteksi dini
cuci tangan dan gosok gigi yang dilaksanakan di Paud Al- islah Desa
oleh 60 peserta. Selain itu perlu juga diadakan adanya penyuluhan BKB (Bina
berupa penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) : Cuci Tangan
dan edukasi jajanan sehat serta etika batuk, pada usia Remaja dan Dewasa
C. Perencanaan
(Mubarak, 2005).
Setelah dilakukan pengkajian dan dirumuskan diagnosa keperawatan
Purwokerto dengan aparat pemerintah desa, RW, RT, Bidan Desa, Puskesmas
tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta masyarakat Desa Kalitinggar Kidul,
yang muncul yaitu masalah-masalah kesehatan akan tidak teratasi bila tidak
ada aparat pemerintah desa, RW, RT, Bidan Desa, Puskesmas Kalitinggar
aula balai desa Kalitinggar Kidul yang dilaksanakan tanggal 4 Maret 2019,
Komunitas.
Berlandaskan komitmen bersama antara warga dengan mahasiswa dalam
program untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada. POA yang disusun
pertemuan rutin desa, RT dan kegiatan sosial warga lainnya dalam bentuk
menghemat biaya. Hal ini sesuai dengan teori yang ada, yang menyebutkan
D. Penatalaksanaan
harus bekerjasama dengan anggota tim kesehatan lain dalam hal melibatkan
hal ini perilaku hidup sehat dan melaksanakan upaya peningkatan kesehatan,
kebutuhan komunitas.
Perencanaan tindakan mulai dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 28
Maret 2019, dengan metode melibatkan masyarakat secara aktif dimotori oleh
2. Pokja Lansia, Pada saat posyandu balita, waktu kunjung lansia yang tidak
serentak bersama sehingga pada beberapa lansia ada yang tidak ikut
kegiatan, dan juga karena posyandu diadakan di rumah ibu bidan maka
3. Pokja KIA, Pada ibu balita, waktu kunjung ibu yang tidak serentak
bersama sehingga pada beberapa ibu ada yang tidak terpapar materi saat
4. Pokja anak sekolah, saat dilakukan phbs tidak bisa mempraktekan cuci
kesehatan tentang senam ibu hamil, Pre Eklampsi Berat, penyuluhan Gizi
seimbang untuk balita, kemudian bantuan dari ibu Ns. Diyah Yulistika
dan keluarga desa Kalitinggar Kidul dalam memberikan materi dan sharing
tentang bahaya gadget, dan bapak Samudra Prihatin Hendra B, S.Kep., Ners.,
bahaya merokok.
berkesinambungan.
E. Evaluasi
88
pada MMD II. Dalam setiap kegiatan dievaluasi dari awal sampai akhir
sehat dan spiteng Komunal. Kekuatan yang dimiliki adalah antusias para
kebersihan lingkungan.
Masalah keperawatan yang kedua yaitu Meningkatkan manajemen
kesehatan berupa cek gula darah, asam urat dan kolesterol. Kekuatan yang
kegiatan. Kelemahan adanya lansia yang datang tidak sesuai yang ditentukan
yaitu perlunya pengwasan terhadap lansia tentan gaya hidup dan pola hidup
tentang penyakit pada kehamilan yaitu PEB (Pre-Eklamsi Berat), Senam Ibu
badan dan tinggi badan serta deteksi dini pertumbuhan badan, penyuluhan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) : cuci tangan dan gosok gigi yang
Kabupaten Purbalingga yang diikuti oleh 60 peserta. Selain itu perlu juga
Bersih Dan Sehat) : Cuci Tangan dan edukasi jajanan sehat serta etika batuk,
Dasar). Tindaklanjut dari kegiatan ini yaitu Anak, Remaja Dan Dewasa