Anda di halaman 1dari 9

KASUS UJIAN PRASAT

KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun Untuk Memenuhi uji praktikum skill lab Keperawatan Komunitas

Dosen Pengampu : Ns. Sudiono, S.Kep.,Mkep.,Sp.Kep.Kom

Disusun oleh:

ANNISA NABILAH

433131420120102

ROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS HORIZON INDONESIA

JL. PANGKAL PERJUANGAN KM. I BYPASS KARAWANG

2023
STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Hasil survey di Kelurahan Tanjungmekar pada kelompok khusus dewasa didapatkan data seb
agai berikut: kebiasaan yang tidak sehat pada kelompok dewasa adalah minum kopi 65%, me
rokok 40%, merokok dan minum kopi 35%, dan minum teh manis 25%. Persentase penduduk
yang melakukan olahraga secara teratur 10%, makan-makanan cepat saji 25%, dan makan say
ur dan buah 15%. Rata-rata cakupan kegiatan posbindu 30% setiap bulan. Penyakit yang dide
rita kelompok dewasa ini antara lain Hipertensi 65%, DM 35%, Rematik 25%, Asam Urat 15
%, dan Gastritis 10%.

Pada kelompok dewasa juga didapatkan data sebanyak 75% orang dewasa mengeluh pegal da
n nyeri pada persendian kaki, tangan dan pinggang sehingga kerap mengalami gangguan dala
m beraktivitas maupun istirahat atau tidur. Sebanyak 56% orang dewasa mempunyai kebiasaa
n tidak baik dalam pola makan, seperti makan kacang-kacangan, melinjo, teri dan ikan asin. S
ebanyak 61% dewasa belum mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialaminya maup
un cara perawatannya, sehingga 41% diantara mereka sering minum obat penghilang nyeri ya
ng bisa dibeli bebas di warung dan 31% diantara mereka sering minum obat tradisional.

Sebanyak 67% dewasa mengeluh sering merasakan nyeri di tengkuk, 40% sering nyeri kepala
dan susah tidur. Sebanyak 45% dewasa sering merasakan lelah dan mata berkunang-kunang.
Saat dilakukan pemeriksaan kesehatan, sebanyak 65% dewasa memiliki tekanan darah diatas
150/90mmHg, 35% dewasa memiliki kadar gula darah lebih dari 200mg/dL, dan 15% orang
dewasa memiliki kadar asam urat di atas 5 mg/dL. Sebanyak 50% dewasa tidak memiliki pan
tangan terhadap makanan, dan 80% diantara mereka tidak tahu bagaimana cara perawatan ter
hadap masalah kesehatan yang sedang dialami.
Berdasarkan kasus di atas, susunlah:

Analisa Data
Data Survei :
- 65% Kelompok dewasa kebiasaan meminum kopi
- 40% Kebiasaan tidak sehat pada kelompok dewasa yang merokok
- 35% Merokok dan minum kopi
- 25% Kebiasaan tidak sehat pada kelompok dewasa yang minum teh manis
- 10% Penduduk yang melakukan olahraga secara teratur
- 25% Penduduk yang makan-makanan cepat saji
- 15 % Penduduk yang hanya makan sayur dan buah.
- 65 % kelompok dewasa menderita hipertensi
- 35% kelompok dewasa menderita DM
- 25% kelompok dewasa menderita rematik,
- 15% kelompok dewasa menderita asam urat 10% menderita gastritis
Data Hail Wawancara:
- 75% orang dewasa mengeluh pegal, nyeri persendian kaki, tangan, dan pinggang dan ganggua
n aktivitas istirahat dan tidur
- 56% orang dewasa memiliki kebiasaan pola makan tidak baik (kacan melinjo, teri dan ikan asi
n)
- 61% dewasa belum mengetahui penyebab masalah kesehatan nya
- 41% diantaranya sering minum obat penghilang nyeri yang beli di warung
- 31% diantaranya sering minum obat tradisional
- 67% dewasa mengeluh nyeri tengkuk
- 40% dewasa nyeri kepala dan susah tidur
- 45% dewasa merasa lelah dan mata berkunang-kunang
Data observasi:
Saat dilakukan pemeriksaan Kesehatan didapatkan hasil
- 65% dewasa memiliki tekanan darah 150/90 mmHg
- 35% dewasa memiliki GDS > 200 mg/dl
- 15% dewasa memiliki kadar asam urat > 5 mg/dL
- 50% dewasa tidak memiliki pantangan terhadap makanan
- 80% mengatakan tidak tahu cara perawatan terhadap masalah kesehatan yang dialami nya.
No Analisa Data Domain Masalah Keperawatan
Data survei: Domain 1: Perilaku kesehatan
- 65% Kelompok dewasa kebiasaan meminum kopi Promosi Cenderung Beresiko
- 40% Kebiasaan tidak sehat pada kelompok dewas Kesehata
a yang merokok Kelas 2:
- 35% Merokok dan minum kopi Manajemen
- 25% Kebiasaan tidak sehat pada kelompok dewas Kesehatan
a yang minum teh manis Kode :
- 25% Penduduk yang makan-makanan cepat saji 00188
Data Hasil Wawancara:
- 41% diantaranya sering minum obat penghilang n
yeri yang beli di warung
- 56% orang dewasa memiliki kebiasaan pola maka
n tidak baik (kacang-kacangan, melinjo, teri dan i
kan asin)

Data Survei: Domain1: Ketidakefektifan


- 10% Penduduk yang melakukan olahraga secara Promosi pemeliharaan
teratur Kesehatan kesehatan
- 30% Rata-rata cakupan kegiatan posbindu setiap Kelas 2:
bulan. Manajemen
Hasil wawancara: Kesehatan
31% diantaranya sering minum obat tradisional Kode:
Observasi: 00292
50% dewasa tidak memiliki pantangan terhadap makanan

Data survei: Domain 1: Defisiensi Kesehatan


- 65 % kelompok dewasa menderita hipertensi Promosi Komunitas
- 35% kelompok dewasa menderita DM Kesehatan
- 25% kelompok dewasa menderita rematik, Kelas 2:
- 15% kelompok dewasa menderita asam urat 10% Manajemen
menderita gastritis Kesehatan
Data Hasil Wawancara : Kode:
- 75% orang dewasa mengeluh pegal, nyeri persend 00215
ian kaki, tangan, dan pinggang dan gangguan akti
vitas istirahat dan tidur
- 61% dewasa belum mengetahui penyebab masalah
kesehatan nya
Data Observasi:
- 65% dewasa memiliki tekanan darah 150/90
mmHg
- 35% dewasa memiliki GDS > 200 mg/dl
- 15% dewasa memiliki kadar asam urat > 5 mg/dL
- 50% dewasa tidak memiliki pantangan terhadap
makanan
- 80% mengatakan tidak tahu cara perawatan
terhadap masalah kesehatan yang dialami nya.
1. Skoring (minimal 3)
SKORING PERILAKU KESEHATAN CENDERUNG BERESIKO

No Kriteria Bobot skor Total Pembenaran


1 Sifat masalah: 1 1/3x1 1/3 Sifat masalah masuk kedalam kriteria
Sejahtera (3) berisiko karena perilaku yang
Defisit kesehatan (3) dilakukan oleh masyarakat cenderung
Ancaman kesehatan (2) menimbulkan munculnya masalah
Faktor risiko (1) kesehatan yang jika diperhatikan akan
beresiko menimbulkan ancaman
kesehatan yang serius bagi komunitas.
2 Kemungkinan diubah: 2 1/2x2 1 Kemungkinan masalah dapat diubah
Mudah (2) masuk kedalam kriteria sebagian
Sebagian (1) karena menurut masayarakat,
Tidak dapat (0) sebenarnya ada keinginan untuk
mengubah perilaku tersebut namun
masih belum mengetahui bagaimana
cara untuk mengubah perilaku tersebut
menjadi lebih baik.
3 Kemungkinan dicegah: 1 2/3x1 2/3 Kemungkinan masalah dapat dicegah
Tinggi (3) menurut masyarakat cukup karena
Cukup (2) masalah perilaku yang ada
Rendah (1) dimasyarakat masih dalam ketegori
berisiko maka kemungkinan masih
terdapat peluang yang cukup untuk
dicegahnya.
4 Menonjolnya masalah: 1 0 0 Menonjolnya masalah menurut
Membutuhkan perhatian s masyarakat masuk kedalam kategori
egera (2) tidak dirasakan, karena masyarakat
Tidak membutuhkan perha masih mengira bahwa perilaku tersebut
tian segera (1) tidak buruk, dan masyarakat pun belum
Tidak dirasakan sebagai m mengetahui bahwa perilaku tersebut
asalah atau kondisi yang akan beresiko mengakibatkan
membutuhkan perubahan timbulnya masalah kesehatan yang
(0) serius.
Total 5 5 2

SKORING KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN KESEHATAN


No Kriteria Bobot skor Total Pembenaran
1 Sifat masalah: 1 2/3x1 2/3 Sifat masalah masuk kedalam kriteria
Sejahtera (3) mengancam kesehatan karena perilaku
Defisit kesehatan (3) pemeliharaan kesehatan yang kurang
Ancaman kesehatan (2) baik dan masyarakat belum mampu
Faktor risiko (1) memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan secara optimal serta kurang
nya kesadaran masyarakat terhadap
program-program kesehatan yang
dilaksanakan diwilayah tersebut
2 Kemungkinan diubah: 2 1/2x2 1 Kemungkinan masalah diubah masuk
Mudah (2) kedalam kriteria sebagian, karena
Sebagian (1) sebagian masyarakat sudah ada
Tidak dapat (0) keinginan untuk mengobati
penyakitnya dengan meminum obat
tradisional namun masyarakat tersebut
belum mampu memanfaatkan
pelayanan kesehatan dan belum
mengetahui efektivitas dari obat
tradisional tersebut.
3 Kemungkinan dicegah: 1 1/3x1 1/3 Kemungkinan dicegah masuk kedalam
Tinggi (3) kriteria rendah karena masyarakat
Cukup (2) masih belum memiliki kesadaran dalam
Rendah (1) pemeliharaan kesehatannya seperti
kurang nya minat hadir di prorgam
kesehatan di wilayah tersebut serta
kurang inisiatif untuk melakukan
aktivitas fisik seperti berolahraga dan
tidak mempedulikan pola makan, dari
kebiasaan yang buruk tersebut maka
kemungkinan masalah yang akan
muncul dapat dicegah rendah.
4 Menonjolnya masalah: 1 2/2x1 1 Menonjolnya masalah masuk kedalam
Membutuhkan perhatian s kriteria membutuhkan perhatian segera
egera (2) karena sebagian masyrakat telah
Tidak membutuhkan perha menunjukan ketidakefektifan dalam
tian segera (1) pemeliharaan kesehatan nya, sehingga
Tidak dirasakan sebagai m jika tidak segera ditangani, akan
asalah atau kondisi yang menimbulka gangguan kesehatan yang
membutuhkan perubahan lebih serius dalam hidup masyarakat
(0) tersebut, maka dari itu masalah tersebut
sangat membutuhkan perhatian segera.
Total 5 5 3

SKORING DEFESIENSI KESEHATAN KOMUNITAS

No Kriteria Bobot skor Total Pembenaran


1 Sifat masalah: 1 3/3x1 1 Sifat masalah komunitas termasuk
Sejahtera (3) kedalam kriteria defisit kesehatan
Defisit kesehatan (3) karena sudah ada masyarakat yang
Ancaman kesehatan (2) mengalami gangguan kesehatan
Faktor risiko (1) penyakit seperti hipertensi, DM,
rematik, asam urat, gastritis sehingga
masalah termasuk aktual.

2 Kemungkinan diubah: 2 1/2x2 1 Kemungkinan masalah diubah dalam


Mudah (2) komunitas masuk kriteria sebagian
Sebagian (1) karena sebagian masyarakat masih
Tidak dapat (0) mampu menerima perubahan perilaku
terkait pencegahan penyakit nya
maupun pengenalan masalah
kesehatan,
3 Kemungkinan dicegah: 1 1/3x1 1/3 Kemungkinan masalah dicegah masuk
Tinggi (3) kriteria rendah karena sudah
Cukup (2) mengalami gangguan kesehatan dan
Rendah (1) memiliki kebiasaan yang beresiko
namun tetap saja dilakukan, hal
tersebut mengakibatkan masalah
rendah/sulit untuk dicegah
4 Menonjolnya masalah: 1 2/2x1 1 Menonjol masalah komunitas masuk
Membutuhkan perhatian s kriteria membutuhkan perhatian
egera (2) segera untuk mencegah terjadinya
Tidak membutuhkan perha komplikasi lebih lanjut terhadap
tian segera (1) gangguan kesehatan di komunitas
Tidak dirasakan sebagai m tersebut sehingga pelayanan
asalah atau kondisi yang m kesehatan sebaiknya memberikan
embutuhkan perubahan (0) pelayanan kesehatan dengan segera.
Total 5 5 3 1/3

DIAGNOSA BERDASARKAN PRIORITAS

1. Defisiensi Kesehatan Komunitas


2. Ketidakefektifan perilaku pemeliharaan Kesehatan
3. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko

INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosa Kode NOC Kode NIC


Defisiensi Kesehata Pencegahan Primer Pencegahan Primer
n Komunitas 2701 Status Kesehatan Komun 5510 Pendidikan Kesehatan: hipertens
Domain 1: Promosi itas i. DM, asam urat, rematik, gastri
Kesehata tis
Kelas 2: Manajemen 5515 Peningkatan Kesadaran Kesehat
Kesehatan an
Kode : 00188
Pencegahan Sekunder Pencegahan Sekunder
2807 Keefektifan skrining kes 6520 Skrining kesehatan
ehatan Komunitas 4310 Terapi aktivitas
1632 Perilaku patuh: aktivitas 4350 Manajemen perilaku
yang disarankan

Pencegahan Tersier Pencegahan Tersier


2801 Kontrol resiko komunita Pengembangan Kesehatan Kom
s: penyakit kronik 8500 unitas

Ketidakefektifan Pe Pencegahan Primer: Pencegahan Primer


meliharaan kesehat 1855 Pengetahuan: gaya hidu 5510 Pendidikan kesehatan
an komunitas p sehat
Domain1:
Promosi Kesehatan Pencegahan Sekunder: Pencegahan Sekunder
Kelas 2: 1603 Pencarian perilaku keseh 8510 Dukungan kesehatan komunitas
Manajemen Kesehat atan 5604 Pengajaran kelompok: demonstr
an 1606 Partisipasi dalam penga asi obat-obat tradisional
Kode: 00292 mbilan keputusan peraw
atan kesehatan
Pencegahan Tersier
Pencegahan Tersier Manajemen lingkungan: komuni
2808 Keefektifan program ko 6484 tas
munitas

Perilaku kesehatan Pencegahan Primer: Pencegahan primer


cenderung beresiko 1823 Pengetahuan: promosi ke 1805 Pengetahuan perilaku kesehatan
Domain 1: Promosi sehatan
Kesehata
Kelas 2: Manajemen Pencegahan Sekunder: Pencegahan sekunder
Kesehatan 1908 Deteksi faktor perilaku 4360 Modifikasi perilaku
Kode : 00188 7400 Panduan sistem kesehatan

Pencegahan Tersier Pencegahan Tersier


2704 Ketahanan komunitas 8500 Pengembangan kesehatan komu
nitas.

Anda mungkin juga menyukai