Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Rodiatun

Nim : 2019206203071
Semester : 5B

1. Defisiensi kesehatan komunitas


Dominan 1 Promosi Kesehatan
kelas 2 manajemen kesehatan
a. Definisi
Adanya satu atau lebih masalah kesehatan atau faktor yang menggangu kesejahteraan
atau meningkatkan resiko masalah kesehatan yang dialami oleh suatu populasi.
b. Batasan karakteristik
1) Masalah kesehatan yang dialami oleh suatu populasi
2) Tidak tersedia program untuk menghilangkan satu atau lebih masalah kesetan
bagi suatu populasi
3) Tidak tersedia program untuk meningkatkan kesejahteraan bagi suatu populasi
4) Tidak tersedia program untuk mencegah satu atau lebih masalah kesehatan bagi
populasi
5) Tidak tersedia program untuk mengurangi satu atau lebih masalah kesehatan bagi
suatu populasi
6) Resiko hospitalisasi yang dialami oleh populasi
7) Resiko status fisiologis yang dialami oleh populasi
8) Resiko status psikologis yang dialami oleh populasi
c. Faktor penyebab
1) Ketidakpuasan konsumen terhadap program
2) Ketidakcukupan biaya program
3) Ketidaktepatan rencana evaluasi program
4) Ketidakcukupan data hasil program
5) Kurang dukungan sosial untuk program
6) Ketidakcukupan akses pada pemberi layanan kesehatan
7) Ketidakcukupan ahli di komunitas
8) Ketidakcukupan ahli dikomunitas (miss finansial, sosial, pengetahuan)
9) Program tidak seluruhnya mengatasi masalah kesehatan.
d. Kasus
Di wilayah papua irian jaya anak-anak maupun balita mengalami gizi buruk. Ada 4
faktor penyebab terjadinya gizi buruk yaitu faktor lingkungan, faktor perilaku sosial
budaya, faktor pelayanan kesehatan, dan faktor genetika.
Faktor lingkungan salah satunya yang mendukung terjadinya gizi buruk di papua irian
jaya, balita disana sudah dibawa ke hutan sehingga sulit di jangkau oleh petugas
kesehatan. Kemudian pola hidup tidak bersih dan ketersediaan air bersih masih sangat
minim.
Ketika air surut, terjadilah becek. Anak-anak pun bermain becek-becekan, padahal
kondisinya kotor. Setelah itu mereka makan tanpa membersihkan tangan seperti tidak
terjadi apa-apa.
Kemudian minimnya tenaga kesehatan profesional dan ketidakcukupan akses juga
menjadi salah satu kendala saat menangani gizi buruk di wilayah papua irian jaya
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan komunitas
a. Definisi
Ketidakmampuan mengidentifikasi, mengelola, dan/mencari bantuan untuk
mempertahankan kesejahteraan
b. Batasan karakteristik
1) Tidak menunjukkan prilaku adaptif terhadap perubahan lingkungan
2) Tidak menunjukkan minat pada perbaikan perilaku sehat
3) Ketidakmampuan bertanggung jawab untuk memenuhi praktik kesehatan dasar
4) Kurang pengetahuan tentang praktik kesehatan dasar
5) Kurang dukungan sosial
6) Pola prilaku kurang mencari bantuan kesehatan.
c. Faktor penyebab
1) Berduka tidak tuntas
2) Hambatan pengambilan keputusan keterampilan komunikasi tidak efektif
3) Strategi koping tidak efektif
4) Sumber daya tidak cukup
5) Distres spiritual
d. Kasus
masyarakat papua irian jaya yang tinggal di perdesaan maupun yang tinggal
dipedalaman kurang pemahaman tentang perilaku sehat dan tidak mampu menjalankan
perilaku sehat. Masyarakat yang terinfeksi malaria cukup banyak termasuk kategori
daerah endemis tinggi. Ketika seseorang yang sudah sembuh gampang terinfeksi
kembali, karena tidak melakukan pencegahan seperti menggunakan kelambu ataupun
kalau terinfeksi tidak berobat.
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
Dominan 1 Promosi Kesehatan
kelas 2 manajemen kesehatan
a. Definisi
Pola pengaturan dan pengintegrasian ke dalam kebiasaan terapeutik hidup sehari-hari
untuk tindakan terapeutik terhadap penyakit dan sekuelanya yang tidak memuaskan
utuk memenuhi tujuan kesehatan spesifik.
b. Batasan karakteristik
1) Kesulitan dengan regimen yang di programkan
2) Kegagalan memasukkan regimen pengobatan dalam kehidupan sehari-hari
3) Kegagalan melakukan tindakan untuk mengurangi faktor resiko
4) Pilihan yang tidak efektif dalam hidup sehari-hari untuk memenuhi tujuan
kesehatan
c. Faktor penyebab
1) Konflik pengambilan keputusan
2) Kesulitan mengatasi komleksitas regimen teraupetik
3) Kesulitan mengarahkan sistem pelayanan kesehatan kesehatan yang kompleks
4) Tuntutan berleihan
5) Konflik kluarga
6) Pola pelayanan kesehatan keluarga
7) Kurang petunjuk untuk bertindak
8) Kurang pengetahuan tentang program terapeutik
9) Kurang dukungan sosial
10) Persepsi hambatan
11) Persepsi keuntungan
12) Persepsi keseriusan kondisi
13) Persepsi kerentanan
14) Ketidakberdayaan
d. Kasus
Masyarakat pedalaman papua susah sekali untuk merubah gaya hidup bersih, gagal
menerapkan program perawatan atau pengobatan dan juga aktivitas hidup sehari-hari
tidak efektif.
4. Prilaku kesehatan beresiko
Dominan 1 Promosi Kesehatan
kelas 2 manajemen kesehatan
a. Definisi
Hambatan kemampuan untuk mengubah gaya hidup atau perilaku dalam cara yang
memperbaiki tingkat kesejahteraan
b. Batasan karakteristik
1) Gagal mencapai pengendalian optimal
2) Gagal melakukan tindakan mencegah masalah kesehatan
3) Mengurangi perubahan status kesehatan
4) Tidak menerima perubahan status kesehatan
5) Merokok
6) Penyalahgunaan zat
c. Faktor penyebab
1) Kurang pemahaman
2) Kurang dukungan sosial
3) Pencapaian diri yang rendah
4) Sikap negatif terhadap pelayanan kesehatan
5) Persepsi negatif terhadap strategi pelayanan kesehatan yang ditawarkan
6) Ansietas sosial
7) Stressor
d. Kasus
Salah satu hal yang paling dipengaruhi kondisi alam Papua adalah perkembangan
kesehatan. Tersebarnya masyarakat yang bermukim di dataran tinggi, dataran rendah,
atau lembah dan masih lekatnya adat istiadat dan kepercayaan masyarakat, membuat
bidang kesehatan sulit untuk berkembang.
ada sebagian masyarakat lebih percaya pergi ke tabib dari pada ke pelayanan puskesmas.
dan sebagian masyarakat lebih memilih tanaman obat di sekeliling mereka, membuat
penduduk lebih menilih meracik obat herbal sendiri dibandingkan harus pergi ke
puskesmas. Hal ini sudah dilakukan secara turun temurun dan dipercaya mujarab

Anda mungkin juga menyukai