Lembar Tugas Mahasiswa (LTM)

Nama : Diksi Hera Berliana

Npm : 1906337772
Topic : Analisis Data Menurut Asuhan Keperawatan Keluarga By Maglaya

Analisa Data
Analisa data merupakan kegiatan pemilihan data dalam rangka proses klasifikasi dan
validasi informasi untuk mendukung penegakan diagnose keperawatan keluarga yang
akurat, selain itu juga untuk mereview data yang dapat menghubungkan antara
penyebab dan masalah yang ditegakan, kemudian menghubungkan data dari pengkajian
yang berpengaruh kepada munculmya suatu masalah.
(Maglaya,2009) dalam bukunya perawatan keehatan keluarga menyatakan tiga norma
perkembangan kesehatan yaitu :
1. Keadaan kesehatan yann normal dari setiap anggota keluarga
2. Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan
3. Karakteristik Keluarga
Pada tahap ini ada beberapa kegiatan yang perlu dilakukan oleh perawat. Perawat harus
melakukan pengelompokkan data hasil pengkajian dalam data subjektif dan objektif
untuk menentukan masalah yang terjadi pada keluarga (Suprajitno, 2004). Tahap ini
mengkaji dan menganalsis secara spesifik tentang masalah kesehatan keluarga dan
menitikberatkan pada lima tugas kesehatan keluarga (Maglaya, 2009) :
1. Ketidakmampuan mengenal masalah yang timbul karena:
a. Kurang Pengetahuan
b. Menyangkal tentang keberadaan atau keparahan penyakit akibat rasa takut
tentang konsekuensi dari diagnosa atau masalah, misal:
1) Stigma sosial, kehilangan rasa hormat dari teman sebaya
2) Implikasi ekonomi, biaya
3) Konsekuensi fisik
4) Keadaan psikologi dan emosional
c. Perilaku atau filosofi hidup
2. Ketidakmampuan membuat keputusan yang berkaitan dengan usaha kesehatan
dikarenakan oleh:
a. Kegagalan mengenali sifat dan cakupan masalah
b. Rendahnya kepentingan masalah
c. Perasaan bingung dan pasrah akibat kegagalan memecahkan masalah
d. Kurangnya pengetahuan
e. Ketidakmampuan memutuskan usaha mana dari pilihan pemecahan masalah
f. Konflik opini antar anggota keluarga tentang pilihan pemecahan masalah
 g. Kurang pengetahuan tentang sumber layanan kesehatan di komunitas
h. Ketakutan tentang konsekuensi usaha yang diambil, misal:
1) Sosial
2) Ekonomi
3) Fisik
4) Emosi dan psikologis
i. Perilaku negatif terhadap kondisi kesehatan atau masalah, mengacu pada
perilaku yang mengganggu rasional pembuatan keputusan
j. Tidak mempunyai akses terhadap layanan kesehatan yang sesuai, misal:
Terhambat secara fisik, Terhambat secara finansial
k. Kurangnya rasa pecaya pada tenaga kesehatan
l. Pemahaman yang salah tentang usaha atau intervensi yang akan diberikan
3. Ancaman kesehatan: kondisi yang bisa menyebabkan munculnya penyakit,
kecelakaan atau kegagalan mengenali potensi kesehatan seseorang, seperti contoh
di bawah ini:
a. Adanya faktor risiko terkait penyakit, misal: gaya hidup, atau sindrom metabolik
b. Ancaman infeksi silang dari penyakit menular
c. Ukuran keluarga yang melebihi sumber daya yang mampu disediakan
d. Kecelakaan atau bahaya api, misal:
1) Tangga rapuh
2) Objek/furnitur berujung runcing, obat/racun tidak disimpan dengan baik
3) Bahaya api
4) Bahaya jatuh
5) Lainnya, sebutkan....
e. Kesalahan teknik pemberian makan atau kebiasaan makan yang tidak sehat:
1) Input makanan inadekuat secara kualtias dan kuantitas
2) Kelebihan asupan nutrien tertentu
3) Kebiasaan makan yang tidak sehat
4) Menyusui yang tidak efektif
5) Teknik pembeian makan yang salah
f. Faktor yang menimbulkan stress:
1) Hubungan pernikahan yang kaku
2) Hubungan orangtua-anak yang kaku
3) Konflik interpersonal antar anggota keluarga
4) Pemberi layanan yang merasa terbebani
g. Sanitasi lingkungan yang buruk:
1) Ruangan rumah yang sempit
2) Kurangnya tempat penyimpanan makanan
3) Suplai air yang terpolusi
4) Terdapat tempat bersarang vektor penyakit, seperti nyamuk, kecoa, lalat,
dan tikus
5) Kurangnya tempat daur ulang sampah
6) Tempat pembuangan yang kurang bersih
7) Sistem drainase yang buruk
 8) Ventilasi dan penerangan yang buruk
9) Polusi suara
10) Polusi udara
4. Ketidakmampuan dalam pemeliharaan kesehatan pada lingkungan rumah yang
kondusif.
a. Sumber keluarga yang tidak memadai (kendala keungan dan sumber daya yang
terbatas)
b. Kurangnya pengetahuan tentang sanitasi lingkungan
c. Kurangnya pengetahuan tentang pencegahan penyakit
d. Kurangnya kemampuan dalam meningkatkan lingkungan yang sehat
e. Komunikasi tidak efektif dalam keluarga
f. Sikap negatif dalam kehidupan yang tidak kondusif untuk pemeliharaan
kesehatan dan pengembangan pribadi
5. Mengkaji apakah keluarga dengan lansia dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan
yang ada di sekitar lingkungan rumah. Pada pengkajian bagian ini perlu dikaji
apakah lansia atau keluarga memiliki pengetahuan tentang fasilitas kesehatan yang
dapat dimanfaatkan di sekitar rumah. Dikaji pula apakah lansia familiar dibawa ke
fasilitas kesehatan jika sakit. Penting juga perawat mengetahui bagaimana sikap
keluarga terhadap pelayaan kesehatan di masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan prioritas

1. Sifat masalah
Sifat masalah kesehatan dapat dikelompokan tidak atau kurang sehat ,kemudian
diberikan bobot yang lebih tinggi karena maslah tersebut memerlukan tindakan yang
segera dan biasanya masalahnya dirasakan atau disadari oleh keluarga
2. Kemungkinan masalah dapat dirubah
Faktor –faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan skor kemungkinan masalah
dapat diperbaiki adalah:
a) Pengetahuan dan tekhnologi serta tindakan yang dapat dilakukan untuk
menangani masalah
b) Sumber yang ada dalam keluarga ,baik dalam bentuk fisik,keuangan atau
tenaga
c) Sumber-sumber dari perawatan,missal dalam bentuk engetahuan,keterampilan
dan waktu.
d) Sumber-sumber di masyarakat ,dan dukungan social masyarakat
3. Potensi masalah dapat dicegah
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentuka skor potensi masalah dapat
dicegah adalah berupa kepelikan dari masalah, berkaitan dengan beratnya penyakit atau
 masalah,prognosis penyakit atau kemungkinan mengubah masalah, umumnya makin
berat masalah.

Referensi
Maglaya, A. S. (2009). Nursing Practice In The Community. Tagaytay City: Argonauta
Corporation.
Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC.