Anda di halaman 1dari 3

lampiran askep keluarga SDKI-SLKI-SIKI

Proses Penegakan Diagnosis Keperawatan


Proses penegakan diagnosis (diagnostic process) adalah suatu proses yang sistematis yang
terdiri dari 3 tahap yaitu, analisis data, identifikasi masalah dan perumusan diagnosis.
Analisis Data Keluarga
Analisis data bisa menggunakan pendekatan sistematis dengan menggunakan jarring/pohon
masalah keluarga. Pendekatan ini sangat bermanfaat dan memudahkan mengumpulkan dan
analisis informasi membetuk struktur sehingga dapat menemukan makna inklusi data.
Kategori masalah keluarga meliputi:
1. Rutinitas keluarga
2. Komunikasi keluarga
3. Dukungan keluarga dan sumber daya
4. Peran keluarga
5. Keyakinan keluarga
6. Tahap perkembangan keluarga
7. Pengetahuan kesehatan keluarga
8. Lingkungan keluarga
9. Manajemen stress keluarga
10. Budaya keluarga
11. Spiritual keluarga
12. Fungsi keperawatan keluarga
Data komunitas
Hasil pengkajian komunitas dilanjutkan dengan pengelompokkan terhadap status kesehatan
berdasarkan standart epidemiologi, sumber daya masyarakat, kebutuhan masyarakat
berdasarkan level intervensi keperawatan.
Proses pengelompokan data ini dapat dilakukan baik secara induktif, dengan memilah data
sehingga membentuk sebuah pola, atau secara deduktif, menggunakan kategori pola
kemudian mengelompokan data sesuai kategorinya.
Diagnosa Keperawatan
Pengkajian terhadap keluarga mencapai puncaknya dengan mengidentifikasi masalah-
masalah keluarga dan individu. Banyak sekali masalah keluarga dan individu yang berada
dalam ruang lingkup praktik dari perawat, yang dinamakan diagnosa keperawatan keluarga.
Diagnosa keperawatan keluarga di dalamnya termasuk juga masalah-masalah kesehatan yang
aktual dan potensial yang mana karena pendidikan dan pengalaman, para perawat mampu
dan diijinkan untuk menanganinya.
Rumusan diagnosis keperawatan keluarga ada tiga jenis, yaitu diagnosis aktual, resiko, dan
promkes. Etiologi dalam diagnosis keperawatan keluarga didasarkan pada pelaksanaan lima
tugas kesehatan (Friedman, 2003).
Friedman (2003) membagi 5 tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh keluarga, yaitu :
1) Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya
Ketidakmampuan keluarga mengenali masalah kesehatan dapat disebabkan oleh:
a) Kurang pengetahuan
b) Menyangkal tentang keberadaan atau keparahan penyakit akibat rasa takut tentang
konsekuensi dari diagnosis atau masalah, missal :
Stigma sosial, kehilangan rasa hormat, kehilangan status sosial, takut akan
konsekuensi, implikasi sosial ekonimoi, konsekuensi fisik, keadaan psikologis dan
emosional
c) Perilaku dan filosofi hidup
2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
Keputusan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan seringkali terkendala karena
keputusan dari keluarga besar. Ketidakmampuan keluarga dalam membuat keputusan
dapat disebabkan oleh:
a) Kegagalan mengenali sifat dan cakupan masalah
b) Rendahnya kepentingan masalah
c) Perasaan bingung dan pasrah akibat kegagalan menyelesaikan masalah
d) Kurangnya pengetahuan
e) Ketidakmampuan memutuskan usaha dari pilihan penyelesaian masalah
f) Konflik opini antar anggota keluarga tentang pilihan penyelesaian masalah
g) Kurangnya pengetahuan tentang sumber layanan kesehatan komunitas
h) Ketakutan tentang konsekuensi usaha yang diambil
i) Perilaku, keyakinan negative terhadap kondisi kesehatan yang mengganggu
rasionalisasi pembuatan keputusan
j) Tidak mempunyai akses pelayanan kesehatan
k) Kurang percaya terhadap pelayanan kesehatan
l) Pemahaman yang salah terhadap intervensi kesehatan
3) Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit dan yang tidak dapat
membantu dirinya sendiri.
Keluarga perlu mengenali berbagai kondisi yang dapat menjadi penyebab gangguan
kesehatan atau ancaman kesehatan, yaitu kondisi yang dapat menyebabkan munculnya
penyakit, kecelakaan, atau kegagalan mengenali potensi kesehatan seseorang. Seperti:
a) Faktor gaya hidup
b) Ancaman infeksi silang
c) Kecelakaan
d) Kesalahan Teknik metode perawatan
e) Faktor yang menimbulkan stress
f) Situasi lingkungan yang tidak mendukung.
4) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan
kepribadian anggota keluarga.
Ketidakmampuan keluarga melakukan pemeliharaan keehatan lingkungan dapat
disebabkan oleh:
a) Sumber keluarga tidak memadahi
b) Kurang pengetahuan tentang sanitasi lingkungan
c) Kurang pengetahuan tentang pencegahan penyakit.
d) Komunikasi tidak efektif dalam keluarga
e) Sikap negative dalam kehidupan yang tidak kondusif untuk pememeliharaan
kesehatan dan pengembangan pribadi
5) Mempertahankan hubungan timbale balik antara keluarga dan lembaga-lembaga
kesehatan, yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas kesehatan
yang ada.

Anda mungkin juga menyukai