Anda di halaman 1dari 5

1. Definisi family focus care?

 Family Center Care (FCC) didefinisikan oleh Association for the Care ofChildren’s
Health (ACCH) sebagi filosofi dimana pemberi perawatan mementingkan dan
melibatkan peran penting dari keluarga, dukungan keluarga akan membangun
kekuatan,mebantu untuk membuat suatu pilihan yang terbaik, dan meningkatkan pola
normalyangada dalam kesehariannya selama anak sakit dan menjalani penyembuhan.
 Family Center care (FCC) merupakan pendekatan yang digunakan dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada anak dengan melibatkan orang tua. Family Center Care juga
menekankan keterlibatan orang tua atau keluarga anak dalam pemberian asuhan
keperawatan pada anak di rumah sakit (hidayat, 2008). Keluarga didukung dalam peran
pemberian asuhan keperawatan dan keputusan dengan melihat keluarga sumeber
kekuatan dalam masalah keperawatan(Wong, 2008).
 Penerapan Family Center Care bermanfaat untuk meningkatkan kerjasama yang
optimal pada keluarga dalam pengambilan keputusan berdasarkan informasi dari
keluarga (Saleeba, 2008). Tujuan penerapan Family Center Care dalam perawatan anak,
menurut Brunner & Sudard (1986dalam Fretes, 2012) adalah memberikan kesempatan
bagi orang tua merawat anak mereka dalam proses hospitalisasi dengan pengawasan
dari perawat dengan aturan yang berlaku.
 Gill (1993, dalam Fiane, 2012) yang menyebutkan bahwa Family Center Care
merupakan kolaborasi bersama antara orang tua dan tenaga professional. Kolaborasi
orang tua dan tenaga professional dalam membentukmendukung keluarga terutama
dalam aturan perawatan yang mereka lakukan merupakan filosofi Family Center
Care.kemudian, secara lebih spesifik dijelaskan bahwa filosofi Family Center Care yang
dimaksudkan merupakan dasar pemikiran dalam keperawatan anak yang digunakan
untuk memberikan asuhan keperawatan kepadaanak dengan melibatkan keluarga
sebagai focus utama perawatan. Kutipan definisi dari para ahli diatas memberikan
bahwa dalam penerapan Family Center Care sebgai suatu pendekatan holistic dan
filosofi dalam keperawatan anak. Perawat sebagai tenaga professional perlu melibatkan
orang tuas dalam perawatan anak. Adapun peran perawat dalam menerapkan Family
Center Care adalah sebagai mitra dan fasilitator dalam perawatan anak dirumah sakit.

2. Tujuan family focus care?


Tujuan penerapan konsep Family Center Care dalam perawatan anak, menurut Brunner
and Suddarth (1986 dalam Fretes, 2012) adalah memberikan kesempatan bagi orang tua
untuk merawat anak mereka selama proses hospitalisasi dengan pengawasan dari perawat
sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain itu Family Center Care juga bertujuan untuk meminimalkan trauma selama
perawatan anak dirumah sakit dan meningkatkan kemandirian sehingga peningkatan
kulaitas hidup dapat tercapai.
4. Prinsip family focus care dalam askep dengan kelurga dengan penyakit kronis?
5. Level kemandirian keluarga.

6. Pengubahan yang terjadi pada keluarga dengan anggota keluarga yang memiliki
masalah kronis.
7. Aplikasi pada family focus care
8. EBN family focus care
9. Penyebab ketidak mampuan keluarga dalam melaksanakan tugas keluarga
1) Ketidaksanggupan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan keluarga. Bisa
disebabkan karena :
a. Kurang pengetahuan
b. Rasa takut akan akibat-akibat bila masalah diketahui:
– Sosial : takut dicap oleh masyarakat, berkurang/hilangnya penghargaan
– Ekonomi : beban biaya, kemampuan finansial
– Fisik dan psikologis
c. Sikap dan falsafah hidup
2) Ketidaksanggupan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang
tepat. Bisa disebabkan karena :
a. Tidak memahami mengenai sifat, berat dan luasnya masalah
b. Masalah kesehatan tidak begitu menonjol
c. Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena kurang pengetahuan dan
kurangnya sumber daya keluarga
d. Tidak sanggup memilih tindakan diantara beberapa pilihan
e. Ketidakcocokan pendapat dari anggota-anggota keluarga
f. Tidak tahu tentang fasilitas kesehatan yang ada
g. Takut dari akibat tindakan, baik secara sosial, ekonomi, maupun secara fisik-psikologis
h. Sikap negatif (sikap yang membuat keluarga tidak sanggup menggunakan akal untuk
mengambil keputusan) terhadap masalah kesehatan
i. Fasilitas kesehatan tidak terjangkau, dalam hal fisik (lokasi) dan biaya
j. Kurang percaya terhadap petugas dan lembaga kesehatan
k. Kesalahan informasi terhadap tindakan yang diharapkan.
3) Ketidakmamapuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. Bisa disebabkan
karena :
a. Tidak mengetahui keadaan penyakit, misalnya sifat, penyebab, penyebaran, perjalanan
penyakit, gejala dan perawatannya, serta pertumbuhan dan perkembangan anak
b. Tidak mengetahui tentang perkembangan perawatan yang dibutuhkan
c. Kurang/tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk perawatan
d. Tidak seimbangnya sumber-sumber yang ada dalam keluarga. Misalnya : keuangan,
anggota keluarga yang bertanggung jawab, fasilitas fisik (ruangan) untuk perawatan si
sakit.
e. Sikap negatif terhadap yang sakit
f. Konflik individu dalam keluarga
g. Sikap dan pandangan hidup
h. Perilaku yang mementingkan diri sendiri.
4) Ketidaksanggupan keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang dapat
mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga. Dapat
disebabkan oleh :
a. Sumber-sumber keluarga tidak cukup, diantaranya keuangan, tanggung
jawab/wewenang, keadaan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat (isi rumah tidak
teratur, berjejal atau sempit)
b. Kurang dapat melihat keuntungan dan manfaat pemeliharaan lingkungan rumah
c. Ketidaktahuan pentingnya sanitasi lingkungan
d. Konflik personal dalam keluarga :
– Krisis identitas : ketidaktepatan peranan
– Rasa iri
– Merasa bersalah atau tersiksa
e. Ketidaktahuan tentang usaha pencegahan penyakit
f. Sikap dan pandangan hidup
g. Ketidakompakan keluarga karena sifat mementingkan diri sendiri, tidak ada
kesepakatan, acuh terhadap anggota keluarga yang mempunyai masalah.
5) Ketidakmampuan keluarga dalam menggunakan sumber di masyarakat guna memelihara
kesehatan. Dapat disebabkan karena :
a. Tidak tahu bahwa fasilitas kesehatan itu ada
b. Tidak memahami keuntungan yang diperoleh
c. Kurang percaya terhadap petugas kesehatan dan lembaga kesehatan
d. Pengalaman yang kurang baik dari petugas kesehatan
e. Rasa takut pada akibat dari tindakan (pencegahan, diagnostik, pengobatan dan
rehabilitasi ), dari segi fisik, psikologis, keuangan, maupun sosial (hilangnya
perhargaan dari kawan, orang lain atau lingkungan sekitarnya)
f. Tidak terjangkau fasilitas yang diperlukan (jarak atau biaya)
g. Tidak adanya fasilitas yang diperlukan
h. Rasa asing dan tidak adanya dukungan dari masyarakat
i. Sikap dan falsafah hidup.
j. Kurang atau tidak adanya sumber daya keluarga :
– Tenaga : siapa nanti yang akan menjaga anak
– Keuangan : ongkos berobat
10. IRK

Anda mungkin juga menyukai