TINJAUAN PUSTAKA
D. LANGKAH-LANGKAH SEFT
Ada dua versi dalam melakukan SEFT, Keduanya terdiri dari 3 langkah sederhana,
perbedaannya hanya pada langkah ketiga (the Tapping). Pada versi singkat, langkah
ketiga dilakukan hanya pada 9 titik, dan pada versi lengkap tapping dilakukan pada 18
titik. Versi lengkap maupun versi ringkas SEFT terdiri dari 3 tahap yaitu: The Set-Up,
The Tune-in dan The Tapping.
1) THE SET UP
The set-Up bertujuan untuk memastikan agar aliran energi tubuh kita terarahkan
dengan tepat. Langkah ini untuk menetralisir psychological Reversal atau
“perlawanan Psikologis” The Set-Up terdiri dari 2 aktifitas, yang pertama adalah
mengucapkan kalimat doa dengan penuh rasa khusyu, ikhlas dan pasrah sebanyak
3 kali, yang kedua adalah sambil mengucapkan dengan penuh perasaan, kita
menekan dada kita, tepatnya di bagian Sore Spot (titik nyeri= daerah di sekitar
dada atas yang jika ditekan terasa agak sakit) atau mengetuk dengan dua ujung
jari di bagian Karate Chop (Albi SEFT Magazine, 2012).
2) THE TUNE IN
3) THE TAPING
Tahap ketiga, yaitu Tapping, adalah mengetuk ringan dengan dua ujung
jari pada titik-titik tertentu di tubuh kita sambil terus Tune-In. titik-titik ini adalah
titik-titik kunci dari The Major Energy Meridians, apabila kita ketuk beberapa kali
akan berdampak pada ternetralisirnya gangguan emosi atau rasa sakit yang kita
rasakan. Karena aliran energi tubuh berjalan dengan normal dan seimbang
kembali (Zainuddin, 2012). Titik kunci / titik meridian dapat dilihat pada gambar
1. Menutup mata
2. Membuka mata
3. Mata digerakkan dengan kuat ke kanan bawah
4. Mata digerakkan dengan kuat ke kiri bawah
5. Memutar bola mata searah jarum jam
6. Memutar bola mata berlawanan arah jarum jam
7. Bergumam dengan berirama selama 3 detik
8. Menghitung 1,2,3,4,5
9. Bergumam lagi selama 3 detik
SEFT adalah pengembangan dari EFT, dimana factor “S” adalah factor
spiritual. Faktor Spritual sangat penting karena sering kali factor spiritual
sangat berperan apabila terapi EFT konvensional kurang maksimal
memberikan hasil. Faktor spiritual sangat penting karena merupakan hal
esensial dan hubungan vertical paling tulus antara hamba dan
penciptanya. Tidak ada perbedaan agama dalam pemberian terapi SEFT,
kunci dari terapi ini adalah Khusyu, Ikhlas dan pasrah.Ada beberapa yang
menyebabkan terapi gagal antara lain:
Peserta kurang minum (dehidrasi)
Ada benda elektronik yang ada disekitar peserta mengacakan
terapi, Misal: Hp, Jam tangan.
Peserta kurang bisa khusyu, ikhlas dan pasrah
Lingkungan yang berisik dan tidak tenang
Langkah kerja
Dalam Terapi SEFT, terapis membantu klien untuk memanfaatkan sistem energi
tubuhnya dalam memperbaiki kondisi pikiran, emosi dan perilaku. Klien melakukan
gerakan dengan mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik-titik tertentu di
tubuhnya sambil memusatkan pikirannya ke tempat rasa sakit atau kejadian negatif.
Diharapkan dengan melakukan ketukan beberapa kali akan berdampak pada
ternetralisirnya gangguan emosi atau rasa sakit yang klien rasakan dan aliran energi tubuh
berjalan dengan normal serta seimbang kembali.
Prosedur
1. Pembukaan
Terapis membuka sesi pertemuan dengan membangun semangat yang baik dengan klien
dengan cara melakukan pembicaraan ringan seputar kabar klien dan kesbukan klien
selama beberapa hari terakhir agar klien merasa nyaman
2. Terapis memberikan informasi
Terapis melanjutkan dengan memberikan informasi mengenai keadaan psikis yang
terganggu menyebabkan timbulnya gangguan fisik. Sebaliknya, keadaan fisik juga
mempengaruhi keadaan psikis. Selain itu, keadaan emosi dapat memunculkan perilaku
negatif.Penyebab segala macam emosi negatif disebabkan oleh terganggunya sistem
energy tubuh. Gangguan energi tubuh berpengaruh besar dalam menimbulkan gangguan
emosi. Intervensi pada sistem energi tubuh dapat mengubah kondisi kimiawi otak yang
selanjutnya akan mengubah kondisi emosi manusia. SEFT langsung berurusan dengan
gangguan sistem energy tubuh untuk menghilangkan emosi negatif. Dengan
menselaraskan kembali sistem energy tubuh, maka emosi negatif yang dirasakan akan
hilang dengan sendirinya.
3. The set-up
Bertujuan untuk memastikan agar aliran energi tubuh kita terarahkan dengan tepat.
Langkah ini dilakukan untuk menetralisir psychological reversal atau perlawanan
psikologis (biasanya berupa pikiran negatif spontan atau keyakinan bawah sadar
negatif). Sambil menggosok the sore point atau tapping the karate chop, ulangi 3 kali
doa berikut ini dengan khusyu’, ikhlas dan pasrah pada sang maha kuasa: “yaa allah,
meskipun saya......, saya iklas, saya pasrah”.
4. Tune-in
Pada proses inilah (tune-in yang dibarengi tapping) kita menetralkisir emosi negatif atau
rasa sakit fisik. Untuk masalah emosi, tune-in dengan cara memikirkan sesuatu atau
peristiwa spesifik tertentu yang dapat membangkitkan emosi negatif yang ingin kita
hilangkan. Ketika terjadi reaksi negatif (marah, sedih, takut, dsb) hati dan mulut kita
mengatakan “ya allah...saya ikhlas...saya pasrah..”. Bayangkan kejadian spesifik yang
membangkitkan emosi negatif anda, atau rasakan sakit anda, pusatkan pikiran anda ke
tempat rasa sakit atau kejadian negatif tersebut. Lalu dengan sepenuh hati, katakan, “Yaa
allah…………...saya ikhlas, saya pasrah…………..”
5. The Tapping
Tapping adalah mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik-titik tertentu di tubuh
kita sambil terus tune-in. Titik-titik ini adalah titik-titik kunci dari “The Major Energy
Meridians”, yang tidak kita ketuk beberapa kali akan berdampak pada ternetralisirnya
gangguan emosi atau rasa sakit yang kita rasakan. Karena aliran energi tubuh berjalan
dengan normal dan seimbang kembali. Sambil terus tune-in, lakukan tapping pada 18 titik
energi tubuh. Di titik terakhir (Gamut Spot), lakukan the 9 Gamut Procedure. Lalu
kembali pada titik pertama hingga titik ke-17 (karate Chop). Dan akhiri dengan tarik nafas
panjang, hembuskan dan ucapkan rasa syukur.
Titik di ujung tempat bertemunya tulang dada, tulang leher dan rusuk pertama
Tititk 2,5cm di bawah puting susu (pria) atau berbatasan antara tulang dada dan
bagian bawah payudara (wanita)
6. Penutup
Terapis menutup sesi pertemuan dengan tetap menjaga semangad yang baik dengan
klien