Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

(Soal Utama)

Mata Ajaran (M.A) Manajement Keperawatan keluarga


Dosen Erin Rika Herwina, S.Kp,. M.Kep
Hari/Tgl Rabu, 08 Februari 2023
Waktu 13.00-14.40 wib
Tipe Soal PILIHAN TUNGGAL

PILIHAN TUNGGAL
Pilihlah satu jawaban yang dianggap benar A, B, C, D atau E !

1. Dalam praktek keperawatan keluarga, menggunakan teori dari ilmu keperawatan, ilmu
social keluarga dan ilmu terapi keluarga. Tujuan teori ilmu social keluarga untuk:
A. Menjelaskan disfungsi keluarga.
B. Menjelaskan fungsi dan dinamika keluarga
C. Menuntut tindakan – tindakan terapiutik terhadap keluarga.
D. Menuntut upaya intervensi keluarga.
E. Menguraikan kesehatan mental keluarga

2. Teori ilmu keperawatan model Orem, Sistem keperawatan berorientasi pada :


A. Individu
B. Keluarga
C. Kelompok
D. Komunitas
E. Masyarakat

3. Pendekatan yang digunakan dalam mempelajari keluarga yang berlangsung dalam


keseluruhan siklus kehidupan, yaitu :
A. Pendekatan sistem.
B. Pendekatan interaksi
C. Pendekatan perkembangan
D. Pendekatan structural
E. Pendekatan fungsional

4. Tujuan penyelenggaraan upaya kesehatan manusia usia lanjut seperti yang tercantum pada
pasal 19 UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan yaitu :
A. Mewujudkan keluarga sehat, bahagia dan sejahtera.
B. Memelihara dn mewujudkan produktivitas kerja yang optimal.
C. Mewujudkan dan menurunkan angka kesakitan dan atau angka kematian manusia
usia lanjut.
D. Memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kemampuannya agar tetap produktif.
E. Mewujudkan terpenuhinya kebutuhan gizi dan upaya peningkatan status gizi.

5. Pengertian perawatan Kesehatan keluarga adalah


A. Tindakan yang berurutan yang dilakukan secara sistematis untuk
menentukanmasalah dan menyusu rencana asuhan keperawatan keluarga.
B. Tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang dipusatkan pada keluarga dengan
sehat sebagai tujuan dan perawatan sebagai sarananya.
C. Bentuk pelayanan professional yang ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat baik yang sakit maupun yang sehat.
D. Pelayanan keperawatan kepada individu, dalam keluarga dengan menggunakan
pendekatan holistic.
E. Merupakan metode ilmiah yang digunakan secara sistematik untuk mengkaji dan
mendiagnosa status klien kepada keluarga.
6. Pernyataan di bawah ini merupakan prinsip perawatan kesehatan keluarga, kecuali :
A. Bekerja bersama keluarga secara kolektif.
B. Nursing care plan disesuaikan dengan tahap perkembangan keluarga.
C. Kegiatan ditekankan pada upaya prefentif
D. Menerima dan mengakhiri struktur keluarga.
E. Menekankan pada kemampuan keluarga.

7. Kegiatan yang dilaksanakan pada penjajakan tahap pertama adalah :


A. Mengadakan hubungan kerjasama yang baik dengan keluarga.
B. Mengumpulkan data untuk menentukan masalah kesehatan.
C. Menggolongkan masalah kesehatan.
D. Menentukan masalah keperawatan.
E. Menyusun prioritas masalah.

8. Tujuan pengkajian pada pemberian asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah :


A. Untuk mengetahui kualitas fungsi keluarga.
B. Untuk mengetahui type keluarga yang akan menerima asuhan.
C. Untuk mengetahui kemungkinan masalah yang dapat diubah pada keluarga.
D. Untuk mengetahui menonjolnya masalah pada keluarga.
E. Untuk mengetahui efek kesehatan keluarga pada masyarakat.

9. Pengertian “Ancaman kesehatan dan tipologi masalah kesehatan pada analisa data menurut
Freeman adalah :
A. Suatu keadaan gagal dalam mempertahankan kesehatan.
B. Keadaan menuntut terlampau banyak dari individu atau keluarga dalam hal
penyesuaian atau sumber daya.
C. Suatu kondisi atau situasi yang dapat menimbulkan penyakit, kecelakaan atau tidak
mengenal potensi kesehatan.
D. Adanya bibit penyakit yang meninfeksi individu melalui makan

10. Penentuan sekala prioritas masalah kesehatan keluarga terdiri atas sifat masalah,
kemungkinan dapat diubah, potensi masalah untuk dicegah dan menonjolkan masalah.
Kriteria menonjolkan masalah berhubungan dengan :
A. Kondisi klien saat adanya masalah.
B. Kemauan klien dalam mengatasi masalah.
C. Pengetahuan klien terhadap masalah.
D. Keinginan klien untuk mengatasi masalah.

11. Perawat mendapat kesempatan untuk membangkitkan minat keluarga mengadakan


perbaikan adalah penerapan proses perawatan keluarga pada tahap :
A. Pengkajian tahap pertama.
B. Pengkajian tahap Kedua.
C. Analisa data.
D. Perencanaan.
E. Implementasi.

12. Faktor penyulit yang berasal dari petugas pada implementasi keperawatan keluarga :
A. Mendapatkan informasi yang tidak lengkap.
B. Tidak percaya dengan tindakan yang diusulkan petugas.
C. Keluarga tidak mau menghadapi situasi.
D. Keluarga ingin mempertahankan suatu pola tingkah laku.
E. Perawat cenderung menggunakan suatu pola pendekatan.

13. Pada tingkat analisa interaksi di keluarga dalam melakukan pengkajian yang paling sulit
menurut Voright dan Lehvi adalah :
A. Konseptual Masalah.
B. Faktor Sosial.
C. Faktor Lingkungan.
D. Struktur Keluarga.
E. Kurangnya pengetahuan keluarga.
14. Jika diagnosa keperawatan kesehatan kesehatan keluarga menggunakan kerangka kerja
fungsional structural maka focus diagnosa keperawatan adalah :
A. Batasan keluarga.
B. Sistem nilai yang ada pada keluarga.
C. Konflik yang terjadi pada keluarga.
D. Lingkungan yang berpengaruh terhadap keluarga.
E. Hubungan antar anggota keluarga.

15. Kategore diagnostik Keperawatan Keluarga menurut NANDA yang berhubungan dengan
manajemen kesehatan adalah.
A. Kerusakan penatalaksanaan rumah.
B. Perilaku mencari hidup sehat.
C. Kurangnya pengetahuan.
D. Perubahan penampilan peran.
E. Isolasi social.

16. Diagnosa yang paling lazim pada masalah kesehatan yang bersifat promotif dan prefentif
adalah.
A. Ketidak mampuan.
B. Pengurangan resiko.
C. Terjadinya kelemahan.
D. Ketidak efektifan.
E. Terjadinya konflik.

17. Evaluasi perawatan kesehatan keluarga didasarkan pada :


A. Implementasi perencanaan.
B. Tepat tidaknya tindakan yang diberikan.
C. Respon keluarga dan hasil implementasi.
D. Sedikit/banyaknya masalah yang dapat diatasi.
E. Ada / tidaknya perubahan pada keluarga.

18. Keluarga tidak hanya mempengaruhi ingatan dan interpretasi dari gejala-gejala penyakit
dikalangan anggota keluarga, tetapi dapat juga menjadi ……….
A. Dukungan.
B. Penyembuhan.
C. Gen-gen sakit.
D. Konsekuensi sakit.
E. Batasan sakit.

19. Keluarga dalam fungsinya membuat keputusan bagi seorang anggota keluarga disebut
A. Pelayanan rujukan kesehatan Sekunder.
B. Pelayanan rujukan kesehatan Primer
C. Keputusanmencari tempat pelayanan.
D. Bentuk pelayanan keluarga.
E. Keadaaan keluarga yang berfungsi.

20. Keluarga yang sedang mengalami krisis, model terapi keluarga yang cocok adalah
A. Teori Perilaku
B. Teori Psikodinamika.
C. Teori Fungsional.
D. Teori Intervensi krisis.
E. Teori Sistem.

21. Tujuan dari teori social keluarga adalah.


A. Menuntun upaya-upaya intervensi.
B. Menjelaskan fungsi dan dinamika keluarga.
C. Mencantumkan tindakan-itndakan terapiutik.
D. Menjelaskan disfungsi keluarga.
E. Menuntun pengkajian keluarga.
22. Bentuk dari konflik peran di bawah ini adalah
A. Menarik diri.
B. Menghilangkan keterampilan peran.
C. Ambivalensi peran.
D. Perasaan marah.
E. Menolak berpartisipasi.

33. Pelayanan jangka panjang meliputi pelayanan fisik, psikologi, spiritual dan social, ekonomi
bertujuan :
A. Menemukan kembali jatidirinya.
B. Mengembalikan fungsi klien dalam keluarga.
C. Mendapatkan kembali tingkat fungsi optimal.
D. Mendapatkan kesembuhan.
E. Mencegah komplikasi lebih lanjut

34. Pengkajian utama difokuskan keluarga dengan penyakit kronis adalah :


A. Riwayat kesehatan pada masa anak.
B. Kebutuhan dan kemampuan yang harus dikerjakan.
C. Harapan keluarga dalam pelayanan kesehatan.
D. Tugas perkembangan pada masa anak-anak.
E. Rencana kegiatan setelah bebas dari masalah kesehatan

35. Pencegahan utama penyakit kronis adalah :


A. Pemanfaatan sarana dan prasarana RS.
B. Pemantauan tumbuh kembang sepanjang siklus hidup.
C. Waspada terhadap pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi.
D. Deteksi dini factor resiko.
E. Antisipasi perkembangan dalam memanfaatkan potensi diri.

36. Dalam mempertahankan keterbatasan kemampuan klien dilakukan dengan cara.


A. Membatasi aktifitas
B. Menunda mengatasi kesulitan fase akut.
C. Mempertahankan sikap tubuh yang baik.
D. Menciptakan ketergantungan klien pada keluarga.
E. Membatasi semua rangsangan.

37. Prinsip dasar pelayanan di rumah adalah :


A. Memberikan harapan pasti sembuh.
B. Partisipasi keluarga.
C. Meningkatkan emosi klien.
D. Membatasi pola-pola komunikasi.
E. Perawatan spesifik kasus terminal

38. Salah satu kriteria dalam memprioritaskan masalah kesehatan keluarga adalah
kemungkinan masalah dapat diubah, artinya :
A. Sifat dan beratnya masalah yang akan timbul dapat dicegah/dikurangi.
B. Kemungkinan berhasilnya mengurangi/mencegah masalah.
C. Mempunyai skala : Tinggi, cukup dan rendah.
D. Mempunyai skala : Ancaman kesehatan , tidak atau kurang sehat dan krisis.
E. Skor untuk skala tinggi adalah : 2, cukup : 1 dan rendah 0.

39. Penyebab yang sering mengakibatkan ketidaksanggupan keluarga mengambil keputusan


adalah :
A. Rasa takut akan akibat bila masalah diketahui.
B. Ketidaktahuan tentang pencegahan penyakit.
C. Ketidaktahuan tentang fasilitas yang ada.
D. Tidak sanggup memilih tindakan-tindakan diantara beberapa pilihan.
E. Tidak memahami keuntungan yang diperoleh dari pasilitas kesehatan.
40. Peran formal keluarga, kecuali :
A. Pengasuh.
B. Pemeliharaan rumah.
C. Pemberi kebutuhan keluarga.
D. Sexual.
E. Anggota masyarakat.

41. Salah satu prasyarat dari fungsi psikologis keluarga adalah :


A. Emosi yang labil.
B. Tanggung jawab.
C. Kesehatan genetic.
D. Menyediakan lingkungan yang sesuai tumbuh kembang.
E. Memberikan perlindungan psikologis yang optimal.

42. Bila kita melakukan pengkajian yang berhubungan dengan pengalaman masa lalu terhadap
pelayanan kesehatan maka data tersebut berhubungan dengan :
A. Struktur dan sifat keluarga.
B. Faktor social ekonomi.
C. Faktor budaya.
D. Riwayat kesehata.
E. Pengkajian kesehatan masing-masing anggota keluarga.

43. Langkah ke empat perencanaan keperawatan kesehatan keluarga :


A. Penentuan masalah dan diagnosa.
B. Sasaran.
C. Tujuan.
D. Menentukan intervensi keperawatan yang tepat.
E. Menyusun criteria dan standard evaluasi.

44. Salah satu penekanan kegiatan dalam pemberian implementasi adalah :


A. Menggunakan teknik motivasi.
B. Menurunkan ancaman psikologis.
C. Efisien.
D. Cocok.
E. Cukup.

45. Masa remaja sebagai periode penting karena :


A. Remaja tidak lagi disebut sebagai anak.
B. Sikap, nilai & perilaku serta minat baru yang terbentuk mempunyai akibat jangka
panjang.
C. Terjadi perubahan fisik ke emosi.
D. Terjadi perubahan pandangan terhadap nilai.
E. Ambivalen terhadap perubahan yang terjadi atas dirinya.

------------------------------------ Selamat mengerjakan -------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai