Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
AGREGAT REMAJA
DALAM KOMUNITAS
KELOMPOK 2

Hervina
Tinjauan Kasus
Hasil pengkajian oleh perawat puskesmas di RW 08 Desa Sukamaju didapatkan data 47% remaja pernah mencoba
merokok, rerata usia pertama merokok 10,3 tahun. Saat ini 32% remaja masih merokok, jumlah rokok yang
dihabiskan dalam sehari 1-5 batang. Alasan remaja merokok 15% karena coba-coba, 42% karena ikut-ikutan teman,
43% agar terlihat gaul. Masyarakat sekitar menyatakan banyak remaja yang nongkrong di warung-warung sambil
merokok. (DT) Sebagian besar remaja di Desa Sukamaju sudah lama tinggal di daerah ini karena orang tua dan
keluarga besarnya bertempat tinggal di sana. Sehingga komunitas remaja sebagian besar dilahirkan disini dan
bersekolah di Desa Sukamaju. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia, mayoritas remaja cenderung
menggunakan Bahasa gaul. Adat/suku Adat/suku yang ada yang ada di desa sukamaju adalah di desa sukamaju
adalah adat sunda, jawa, betawi, p adat sunda, jawa, betawi, padang dll dengan adang dll dengan mayoritas agama
islam. Di lingkungan Desa Sukamaju termasuk kawasan rumah padat  penduduk, dan kumuh.
Biasanya remaja berkumpul di depan warung untuk dijadikan lokasi  pertemuan dan merokok. Warga Desa
Sukamajuyang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan harus menempuh jarak 3 km untuk mencapai puskesmas
terdekat, di desa tersebut terdapat posyandu dan aktif melaksanakan kegiatan 1 bulan sekali namun belum terdapat
terdapat  posbindu. Masyarakat mengaku belum pernah mendapatkan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
terutama masalah bahaya merokok. Orang tua dari kebanyakan remaja di Desa sukamaju berpenghasilan rata rata
menengah kebawah, ada juga sebagian yang tidak memiliki pekerjaan. Kendaraan desa sukamaju seperti sepeda
motor, mobil angkot, dan terdapat siskamling pada malam hari. Para remaja banyak tidak mengikuti dan tidak
berperan serta dalam kelompok organisasi di komunitas mereka. Di desa sukamaju tidak terdapat wadah
perkumpulan seperti karang taruna Rata-rata pendidikan warga desa tergolong rendah yaitu tamatan SMP bahkan
ada yang tamatan SD. Masyarakat mengaku belum pernah mendapatkan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
terutama masalah bahaya merokok.
Pengkajian
Pengkajian Community As Patner CAP

Variable : Core
Sub Variable :
 Sejarah, sebagian besar remajis di Desa Sukamaju sudah lama tinggal di daerah ini karena orang tua dan
keluarga besarnya bertenpat tinggal di sana. Sehingga komunitas remaja sebagian besar di lahirkan di sini
dan bersekolah di Desa Sukamaju.
 Demografi, RW 08 Desa Sukamaju
 Etnis, adat suda, jawa, betawi, padang dll
 Nilai dan keyakinan, Agama mayoritas Islam
Variable : Subystem
Sub Variable :
 Lingkungan fisik, Di lingkungan Desa Sukamaju termasuk rumah padat penduduk dan kumuh
 Layanan kesehatan dan sosial, sasaran kesehatan yang paling terdekat puskesmas
 Ekonomi, Orang tua dari kebayakan remaja di Desa Sukamaju berpenghasulan rata-rata menegah
kebawah, ada juga sebagian yang tidak memiliki pekerjaan
 Transportasi dan keamanan, Kendaraan Desa Sukamaju seperti sepeda motor, mobil angkot dan terdapat
siskamling pada malam hari
Lanjutan…

 Politik dan Pemerintahan, Dlam menggulanggi bahaya rokok bagi remaja salah satu solusi yang di
buat oleh pemerintah adalah mengeluarkan peraturan yang tentang dalam. PERATURAN
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 1999 (PP NO 36 Tahun 2000)
TENTANG PENGAMANAN ROKOK BAGI KESEHATAN Pasal 2 Penyelanggaraan
pengamanan rokok ayat 2 yang berbunyi melindungi penduduk usia produktif dan remaja dari
dorongan lingkungan untuk penggunaan rokok dan ketergantunga terhadap rokok.
 Komunikasi, Warga Desa Sukamaju Sukamaju yang ingin mendapatkan mendapatkan  pelayanan
 pelayanan kesehatan kesehatan harus menempuh menempuh jarak 3 km untuk mencapai
puskesmas terdekat, di desa tersebut terdapat posyandu dan aktif melaksanakan kegiatan 1  bulan
sekali namun belum terdapat terdapat posbindu. posbindu. Masyarakat mengaku belum pernah
mendapatkan  penyuluhan  penyuluhan atau pendidikan pendidikan kesehatan kesehatan terutama
terutama masalah bahaya merokok.
 Pendidikan, Rata-rata pendidikan pendidikan warga desa tergolong tergolong rendah yaitu tamatan
SMP bahkan ada yang tamatan SD. Masyarakat mengaku belum pernah mendapatkan  penyuluhan
 penyuluhan atau pendidikan pendidikan kesehatan kesehatan terutama terutama masalah bahaya
merokok.
Lanjutan…

 Rekreasi, Di desa sukamaju sukamaju tidak terdapat terdapat wadah perkumpulan perkumpulan
seperti karang taruna. Biasanya remaja lebih memilih rekreasi dengan duduk di warung sambil
merokok dengan persentase 47%
• Variable : Persepsi
• Sub Variable :
 Remaja, Di desa sukamaju sukamaju kebanyakan kebanyakan remaja berfikiran berfikiran abstrak
dan cenderung mencoba hal-hal baru, dan  persepsi  persepsi mereka adalah “gak merokok “gak
merokok cupu” , cupu” , “kalau gak ngerokok gak punya teman” “coba-coba ternyata enak”
Analisa Data
Sasaran Data Domain Kelas Masalah Etiologi
Keperawat
an

Komunitas DS: Domain 1 : Kelas 2 : Perilaku Merokok


- Saat ini 32% remaja Promosi Managemen kesehatan
masih merokok. - Alasan Kesehatan Kesehatan cenderung
remaja merokok 15% beresiko
karena coba-coba, 42% (00188)
karena ikut-ikutan teman,
43% agar terlihat gaul.
DO:
- 47% remaja pernah
mencoba merokok
- Rata-rata usia pertama
merokok 10,3 tahun.
Sasaran Data Domain Kelas Masalah Etiologi
Keperawatan

Komunitas DS: Domain 1 : Kelas 2 : Defisiensi Sumber daya


- Masyarakat Promosi Managemen kesehatan kurang
mengaku belum Kesehatan Kesehatan komunitas memadai
pernah mendapatkan ( 00215 )
penyuluhan atau
 pendidikan
 pendidikan
kesehatan kesehatan
terutama terutama
masalah bahaya
merokok.
DO:
- Rata-rata
pendidikan warga
desa tergolong
rendah yaitu tamatan
SMP  bahkan ada
yang tamatan SD
Sasaran Data Domain Kelas Masalah Etiologi
Keperawatan
Komunitas DS: Domain 1 : Kelas 2 : Ketidakefektifa Tidak adanya
- Masyarakat Promosi Managemen n wadah kegiatan
sekitar Kesehatan Kesehatan  pemeliharaan remaja
menyatakan kesehatann sehingga tidak
 banyak remaja ( 00099 ) ada keinginan
yang untuk
nongkrong di  perbaikan
warung- perilaku sehat.
warung sambil
merokok dan
Tidak terdapat
wadah
kegiatan untuk
remaja
DO:
- Tidak ada karang
taruna.
Prioritas Masalah
Diagnosa Kriteria Skor Bobot Nilai

Perilaku kesehatan Sifat masalah


cenderung berisiko Status kesehatan
Sumber kesehatan
Berhubungan dengan kesehatan
 
Besarnya masalah
Mempengaruhi 75-100% populasi
Mempengaruhi 50-74% populasi
Mempengaruhi 25-49% populasi
Mempengaruhi <25% populasi
 
Modifikasi kondisi masalah
Tinggi
Cukup
Rendah
Tidak ada modifikasi
 
Potensial untuk dicegah
Tinggi
Cukup
Rendah
 
Kepedulian sosial
Kepedulian mendesak
Tidak membutuhkan tindakan segera
Tidak menjadi perhatian
 

Anda mungkin juga menyukai