Anda di halaman 1dari 9

NAMA: EKAL MAULANA

ARDI

NIM: 132011123015

RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KELOMPOK USIA REMAJA

A. KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan .
2. Prinsip
 Kemanfaatan
 Kerjasama
 Secara langsung
 Keadilan
 Otonomi
3. Sasaran :
 Individu sebagai klien
 Keluarga sebagai klien
 Masyarakat sebagai klien

B. KONSEP KELOMPOK REMAJA


1. Pengertian
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa
dewasa, pada masa ini terjadi perkembangan dan perubahan yang sangat pesat.
2. Tahap-Tahap Perkembangan dan Batasan Remaja
1) Remaja Awal (12-15 tahun)
Pada saat kondisi ini terjadi pengembangkan pikiran-pikiran baru sehingga,
cepat tertarik pada lawan jenis, mudah terangsang secara erotis, dengan
dipegang bahunya saja oleh lawan jenis ia sudah akan berfantasi erotik.
2) Remaja madya (15-18 tahun).
Tahap ini remaja membutuhkan kawan-kawan, remaja senang jika banyak
teman yang mengakuinya
3) Remaja Akhir(18-21 tahun)
Tahap ini merupakan dimana masa konsulidasi menuju periode dewasa.
3. Tugas-tugas perkembangan masa remaja:
a. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang
mempunyai otoritas.
b. Mengembangkan ketrampilan komunikasi interpersonal dan bergaul dengan
teman sebaya, baik secara individual maupun kelompok.
c. Menemukan manusia model yang dijadikan identitas pribadinya.
d. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya
sendiri.
e. Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala
nilai, prinsip-prinsip, atau falsafah hidup (weltanschauung).
f. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku) kekanak-
kanakan.

C. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN (KASUS SEMU)


Kasus :
Pada Kelurahan Kenjeran terdapat 5 RT dan 2 RW dengan jumlah remaja sebanyak
176 orang dengan jenis kelamin laki – laki 91 orang dan perempuan 50 orang. Dari
jumlah remaja sekitar 44 orang sebagai pengangguran, 88 orang masih bergantung
dengan orang tua dalam pemenuhan kebutuhan, 44 orang remaja sudah bekerja.
Hampir seluruh remaja memiliki kendaraan dengan presentasi 150 orang, kemudian
remaja laki – laki 25 orang mengisi waktu untuk kebut – kebutan di jalan raya. 80
orang jumlah remaja tidak mengikuti dan tidak berperan serta dalam kelompok
organisasi di komunitas mereka. Di Kelurahan Kenjeran tidak terdapat wadah
perkumpulan seperti karang taruna sehingga remaja biasanya berkumpul di
persimpangan dekat RW II untuk dijadikan lokasi pertemuan kebut – kebutan. Saat
mengatasi masalah, 88 orang remaja menceritakan masalahnya kepada teman
dekatnya yang sebaya, 25 orang hanya diam saja dan mengalihkan masalahnya
dengan kegiatan yang tidak bermanfaat seperti kebut – kebutan, 5 orang mengurung
diri di kamar, 48 orang menceritakan masalah dengan orang tuanya. Selain itu remaja
lebih memilih rekreasi dengan duduk di warung sambil merokok 40 orang minum –
minuman beralkohol sebanyak 20 orang dan tidak berolahraga sebanyak 44 orang.
1. PENGKAJIAN
 Winshield Survey
Gambaran umum dan keadaan suatu wilayah yang didapatkan melalui
wawancara.
 Data Inti
Terdiri jumlah remaja, data statistik yang meliputi kesehatan remaja, kegiatan
sehari-hari remaja, dan keaktifan dalam organisasi
 Data Subsistem
Terdiri dari lingkungan fisik, ekonomi, keamanan dan trasportasi,
pemerintahan, politik, komunikasi, pendidikan dan rekreasi

2. ANALISA DATA
a. Data 1:
Hasil wawancara :
o 40 orang dari 91 remaja laki-laki merokok
o 20 orang dari 91 remaja laki-laki minum-minuman beralkohol
o 44 orang dari 176 remaja tidak berolahraga
Hasil Angket:
o 43,95% remaja laki-laki mempunyai kebiasaan merokok
o 21,98% remaja laki-laki memiliki kebiasaan minum – minuman beralkohol
o 25 % remaja tidak berolahraga
Hasil observasi
o Tidak ada sarana karang taruna
MASALAH : Perilaku kesehatan cenderung beresiko (00188)

b. Data II
Hasil wawancara:
o 44 orang dari 176 remaja sebagai pegangguran
o 25 orang dari 91 remaja laki-laki mengisi waktu dengan kebut – kebutan di
jalan raya
o 25 orang dari 176 mengatasi masalah hanya diam saja dan mengalihkan
masalahnya dengan kegiatan yang tidak bermanfaat seperti kebut – kebutan.
Hasil angket :
o 25% remaja sebagai pengangguran
o 27,47% remaja laki-laki mengisi waktu untuk kebut – kebutan di jalan raya
o 14,20% remaja laki-laki dalam mengatasi masalah hanya diam saja dan
mengalihkan masalahnya dengan kegiatan yang tidak bermanfaat seperti kebut
– kebutan
o Hampir seluruh remaja memiliki kendaraan dengan presentasi 85,2%

MASALAH : Resiko perilaku kekerasan remaja terhadap orang lain (00138)

3. PRIORITAS MASALAH
1) Perilaku kesehatan cenderung beresiko : 9
2) Resiko Perilaku Kekerasan terhadap orang lain : 6

4. INTERVENSI KEPERAWATAN 1
Diagnosa : Perilaku kesehatan cenderung beresiko (00188)
NOC:
 Prevensi Primer:
Domain IV; Pengetahuan kesehatan dan perilaku.
Kelas S; Pengetahuan tentang kesehatan
1. 1805:Pengetahuan; perilaku sehat .
2. 1832:Pengetahuan; promosi kesehatan.
3. 1855:Pengetahuan; gaya hidup sehat .
Kelas Q; Perilaku sehat
1. 1600:Kepatuhan perilaku
2. 1602:Perilaku promosi kesehatan .
3. 1629: Perilaku penghentian penyalahgunaan alcohol
4. 1604: Partisipasi di waktu luang.
 Prevensi Sekunder
Kelas T; Kontrol resiko dan keamanan
Level 3: Outcome
1. 1902:Kontrol resiko.
2. 1934:Keamanan dan kesehatan serta perawatan lingkungan.
Domain V; Kesehatan yang dirasakan.
Kelas U; Kesehatan dan Kualitas Hidup
Level 3: Outcome
1. 2008:Status kenyamanan .
2. 2009:Status kenyamanan; lingkungan .
3. 2006:Status kesehatan individu.
4. 2000:Kualitas hidup
Domain VII; Kesehatan komunitas
Kelas BB; Weel Being komunitas
Level 3: Outcome
1. 2701:Status kesehatan komunitas .
2. 2700:Kompetensi komunitas.

 Prevensi Tersier
Domain VII; Kesehatan Komunitas
Kelas CC; Perlindungan Kesehatan Komunitas
Level 3: Outcome
1. 2808:Keefektifan program komunitas

NIC:
 Prevensi Primer:
Domain 3: Perilaku
Kelas S; Edukasi klien
1. 5510:Pendidikan kesehatan
2. 5520:Memfasilitasi pembelajaran
3. 5604 Pengajaran kelompok
4. 5618:Pengajaran prosedur/tindakan
Domain 7; Komunitas
Kelas C; Promosi kesehatan komunitas
1. 8750: Pemasaran sosial di masyarakat

 Prevensi sekunder
Domain 3; Perilaku
Kelas O; Terapi perilaku
Level 3; Intervensi
1. 4310: Terapi aktifitas
2. 4350:Manajemen perilaku
3. 4360:Modifikasi perilaku

 Prevensi Tersier
Domain 7: Komunitas,
Kelas D: Manajemen resiko komunitas.
Level 3: Intervensi
1. 6484: Manajemen lingkungan; komunitas
2. 6610: Identifikasi resiko

4. INTERVENSI KEPERAWATAN 2
Diagnosa : Resiko Perilaku Kekerasan terhadap orang lain (00138)
NOC :
 Prevensi Primer
Domain III; Kesehatan Psikososial
Kelas M; Kesejahteraan psikologis
Level 3; Outcame
1. 1202: identitas
2. 1210; tingkat rasa takut
3. 1216; tingkat kecemasan social
4. 1212; tingkat stress
Domain III; Kesehatan psikososial
Kelas N; Adaptasi psikososial
Level 3; outcame
1. 1302; koping
2. 1309; kerentanan personal

 Prevensi sekunder
Domain III; Kesehatan psikososial
Kelas O; control diri
Level 3; outcame
1. 1401; menahan diri dari agresifitas
2. 1410; menahan diri dari kemarahan
3. 1402; control kecemasan diri
4. 1405; control diri terhadap impuls
 Prevensi tersier
Domain VII; Kesehatan komunitas
Kelas CC; Perlindungan kesehatan komunitas
Level 3; outcame
1. 2805; control resiko komunitas; kekerasan
2. 2808; keefektifan program komunitas

NIC:
 Prevensi Primer
Domain 3; Perilaku
Kelas T; Peningkatan kenyamanan psikologis
Intervensi;
1. 5820;pengurangan kecemasan
2. 5900; pengalihan
3. 6040; terapi relaksasi
4. 5880; tekhnik menenangkan
Domain 3; perilaku
Kelas R; Bantuan koping
Intervensi;
1. 5240; konseling
2. 5230; peningkatan koping
3. 5380; peningkatan kesehatan

 Prevensi sekunder
Domain 3; perilaku
Kelas R; Bantuan koping
Intervensi;
1. 5360; terapi rekreasi
2. 5450; terapi kelompok

 Prevensi tersier
Domain 7; komunitas
Kelas D; Manajemen risiko komunitas
Intervensi;
1. 6484; manajemen lingkungan; komunitas
2. 6610; identifikasi resiko
Intervensi Khusus;
1. Peningngkatan keselamatan berkendara (9050).

5. KOMPONEN EVALUASI
Diagnosa : Perilaku kesehatan cenderung beresiko (00188)
Pelaksanaan : Memerikan pengetahuan tentang pentingnya bahaya merokok, minum
alkohol, kebut-kebutan
Evaluasi :
S:
 Remaja mengatakan sudah mengetahui dan memahami pentingnya perilaku
kesehatan yang berisiko
 Perserta mengetahui tentang akibat perilaku kesehatan yang berisiko
 Peserta mengatakan senang dan puas dengan adanya penyuluhan ini

O:
 Peserta hadir sebanyak 176 orang
 Peserta yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
 Peserta dapat menyebutkan akibat dari perilaku kesehatan yang berisiko

A: Masalah teratasi sebagian


P: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai