Anda di halaman 1dari 13

MOTIVASI KERJA

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Oleh
Kelompok 1 Kelas 3C :

Tania Septina Yardika


Salsabila Firdausiah

Vani Putri
Try Apri Malis
PENGERTIAN MOTIVASI KERJA
Menurut arti katanya, motivasi atau motivation berarti m
otif, penimbulan motif atau hal yang menimbulkan dorongan
.
motivasi kerja adalah tenaga pendorong atau daya kekuata
n untuk melakukan suatu usaha yang yang diarahkan pada pe
rilaku yang melibatkan diri dengan pekerjaan.
DASAR-DASAR MOTIVASI KERJA
Pada dasarnya motivasi dapat mamacu karyawan untuk bekerja kera
s sehingga dapat mencapai tujuan mereka. Hal ini akan meningkatka
n produkitvitas kerja karyawan sehingga berpengaruh pada pencapai
an tujuan perusahaaan., sumber motivasi ada tiga faktor, yakni :
Kemungkinana untuk berkembang;
Jenis pekerjaan;dan

Apakah mereka dapat merasa bangga menjadi bagian dari perusahaa


n tempat mereka bekerja.
FAKTOR MOTIVASI KERJA
Faktor Motivasi Kerja

Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi munculnya m


otivasi kerja seseorang.
Kesejahteraan..

Keamanan..
Penghargaan.

Lingkungan Kerja.
Masa Kerja.

Tingkat Pendidikan
MANFAAT MOTIVASI KERJA

Sebagai dorongan untuk bekerja itu sendiri, motivasi kerja


berpengaruh langsung terhadap semangat kerja seseorang. Orang
yang memiliki motivasi untuk bekerja akan lebih berkomitmen d
idalam pekerjaan. Secara langsung, semangat kerja tersebut ak
an meningkatkan kinerja seseorang. Semakin besar kinerja seor
ang pekerja, maka produktivitas mereka akan meningkat. Hal in
i tentu berpengaruh secara langsung terhadap kemampuan seseor
ang, terutama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
PERANAN MOTIVASI KERJA DALAM SUATU ORGANISASI

Motivasi mempengaruhi kerja seseorang sebesar


80% sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi ad
alah faktor penting bagi keberhasilan kerja.Da
lam fungsinya sebagai salah satu variabel pent
ing yang mempengaruhi perilaku karyawan dalam
lingkungan kerja, motivasi memiliki dampak pad
a produktivitas kerja karyawan tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa peranan motivasi dalam ker
ja, yaitu :

1. Perusahaan yang mampu memotivasi karyawannya akan membuat


karyawan mengikuti arah dan tujuan yang dikehendaki perusa
haan.

2. Karyawan yang mempunyai motivasi tinggi jarang berhadapan


dengan masalah-masalah pelanggaran disiplin kerja.

3. Apabila terjadi perubahan dalam manajemen perusahaan, bagi


karyawan yang mempunyai motivasi tinggi akan dapat menerim
a perubahan itu asalkan diberi penjelasan tentang terjadin
ya perubahan perusahaan tersebut.
3. Karyawan yang mempunyai motivasi tinggi akan bersedia beker
ja secara khusus, terutama pada waktu perusahaan berada dalam
keadaan sulit, misalnya bekerja lembur dan kerja ekstra keras
4. Karyawan yang mempunyai motivasi kerja tinggi akan lebih be
rhati-hati dalam menggunakan peralatan atau perlengkapan keija
, misalnya untuk karyawan dengan jenis pekerjaan yang mengguna
kan mesin.
5. Karyawan dengan motivasi tinggi dapat bekerja dengan kuanti
tas dan kualitas kerja yang baik. Karyawan selalu berusaha unt
uk memproduksi hasil kerja yang sebaik mungkin.
CARA MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA
Memotivasi Lewat Sentuhan-Sentuhan Kecil

Beberapa bentuk sentuhan-sentuhan kecil yang membuat bawahan termo


tivir, antara lain:
• Mengucapkan salam lebih dahulu;
• Mengembangkan jabat tangan yang hangat dengan menatap matany
a;
• Memberikan pujian yang tulus dan menghargai orang mengerjaka
n dengan benar;
• Berikan senyuman pada saat bertemu dan berpisah;
• Tanyakan kesehatan dan kondisi keluarganya dan tunjukkan ras
a empati.
Mengobarkan Semangat Bawahan dengan Cara Membuat Mereka Me
rasa Penting

Beberapa cara manajer dapat membuat karyawannya merasa penti


ng, antara lain:
• Dengarkanlah mereka secara baik-baik dengan penuh per
hatian;
• Jangan sekali-sekali pada saat bawahan menghadap di r
uang Anda, Anda mendengarkan sambil menulis, menanda
tangani surat, atau mengangkat telepon;
• Hargai pendapat, dan ide-idenya, tanggapilah dengan u
mpan balik yang positif;
• Memberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan trai
ning.
• Kritik yang Konstruktif untuk Bawahan
Kritik yang Konstruktif untuk Bawahan

Beberapa cara mengkritik secara konstruktif untuk bawahan ya


itu sebagai berikut.
• Jika ada sesuatu yang tidak beres, usahakan mencara si
apa yang bersalah atas hal itu secara tepat
• Jelaskan kepada bawahan mengenai suatu kesalahan secar
a spesifik dan berilah kesempatan pada orang yan
g bersalah untuk mengetahui secara jelas kesalahannya;
• Seharusnya kita dapat mengendalikan diri pada saat men
gkritik seseorang;
• Seharusnya kita biasa memberikan kritik secara pribadi
;
• Tunjukkan bahwa kita turut bertanggung jawab atas kesa
lahan bawahan;
Taktik Mengatasi Bawahan yang Tidak Loyal

Beberapa taktik mengatasi bawahan yang tidak loyal antara l


ain:
• Beri keteladanan pada mereka, sikap dan perilaku kita
harus pantas menjadi contoh, jangan pernah mela
kukan sesuatu yang tidak pantas di hadapan mereka;
• Bertindaklah adil jika kita terpaksa memperlakukan is
timewa terhadap satu atau beberapa orang, berik
an penjelasan mengapa ia berbuat begitu agar ia memah
ami;
• Menjaga perkataan kita terutama pada saat marah, kat
a-kata yang menusuk hati tidak akan membuat oran
g sadar tapi sebaliknya justru akan antipati pada kit
a.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai