UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
A. Analisis Kasus
Salah satu teknik dari berbagai teknik manajemen kesan yang digunakan orang di
tempat kerja adalah menyanjung atau memuji seseorang. Banyak orang percaya bahwa
sanjungan mampu berdampak positif pada prospek karier mereka. Vicky Oliver, seorang
penulis dari buku, "301 Smart Answers to Tough Interview Questions" menyarankan
penggunaan sanjungan atau pujian untuk meminta kenaikan gaji kepada atasan. Oliver
menyarankan karyawan untuk menggunakan teknik manajemen kesan yang lain,
contohnya adalah promosi diri (misalnya, dengan cara Anda menyoroti pencapaian yang
pernah Anda capai) dan peningkatan diri (misalnya, menunjukkan bagaimana pekerjaan
Anda lebih unggul dari rekan Anda), tetapi Oliver juga menyarankan untuk memuji atau
secara strategis "menyanjung” bos mereka sebelum duduk untuk membicarakan kenaikan
gaji.
B. Identifikasi Masalah
Masalah yang ada di kasus ini adalah tentang sanjungan antara bos dengan para
pekerja atau anak buahnya. Yang patut dipertanyakan adalah, apakah sanjungan dengan
kata lain pujian selalu berhasil? Jawabannya bisa berhasil atau tidak berhasil.
Dikarenakan pada kasus tersebut, sanjungan yang diberikan bos kepada anak buah
mereka tidak semuanya dikatakan dengan tulus dari hati. Pada kasus ini, Oliver
mengatakan bahwa pada zaman sekarang, para anak buah memberi sanjungan kepada
bosnya dikarenakan sebuah permintaan khususnya tuntutan berupa kenaikan gaji untuk
para karyawan. Dan sebaliknya, pada kasus ini juga tampak bahwa seorang bos atau CEO
mengatakan sebuah sanjungan kepada anak buah mereka, ada beberapa yang tidak
mengatakannya dengan sepenuh hati. Melainkan kasus tersebut, tidak semua orang
karyawan bisa diperlakukan oleh seorang CEO dan sangat susah untuk dibodohi atau
dengan kata lain dibohongi, dikarenakan mereka memiliki strategi yang sangat baik dan
cerdas, sehingga susah untuk ditipu.
Untuk kedepanya, agar teori memberikan sanjungan kepada anak buah lebih
efektif, seorang CEO wajib untuk tidak hanya mengenal anak buahnya dari luar saja,
melainkan CEO harus mengenal anak buahnya secara luas dari luar maupun dalamnya.
Dan dia sebagai pemimpin harus percaya diri bahwa harus menyukai anak buahnya
dengan tulus tanpa pamrih, sehingga pemberian sanjungan kepada mereka dapat
dilakukan dengan efektif dan tulus dari hati. Jika dilakukannya dengan cara begitu, para
karyawan akan menghargai CEO nya dengan tulus juga tanpa pamrih. Hal tersebut juga
berpengaruh terhadap kinerja pekerjaan mereka, sehingga mereka selain mengenal CEO
nya, juga dapat bekerja sama dengan baik.
C. Pertanyaan
1. What are some other consequences of using flattery at work? Why do these
consequences occur?
Kelompok kami setuju bahwa sanjungan banyak menimbulkan dampak
yang negative namun juga ada dampak positif yang timbul. Dalam studi
tersebut, karyawan yang menghabiskan lebih banyak waktu
mempertimbangkan kesamaan mereka dengan atasan mereka lebih
cenderung mencapai tujuan mereka melalui sanjungan. Bahkan jika
seorang karyawan berhasil menggunakan sanjungan, itu memiliki satu
kelemahan utama. Kita butuh sanjungan dalam meraih cita-cita ini karena
kita sangat perlu dibimbing untuk berkembang melampaui kita sekarang
ini. Sedikit sanjungan sebenarnya bermanfaat untuk menjaga hubungan
yang sehat dengan orang lain dan jika diterapkan dengan tepat, pada waktu
yang tepat dan dengan cara yang benar, hal itu dapat mengakibatkan
peningkatan yang tidak terduga dalam karier Anda.
Beberapa konsekuensi lain dari penggunaan sanjungan di tempat kerja
adalah karyawan harus menggunakan teknik manajemen kesan lain seperti
promosi diri. Promosi diri dapat dilakukan melalui percakapan tatap muka,
di blog atau platform media sosial. Promosi diri adalah kecenderungan
alami yang kita inginkan agar orang lain menganggap kita memiliki
kualitas yang luar biasa, seperti kecerdasan dan bakat. Kita harus belajar
menjadi lebih lembut pada sanjungan dan energi yang dapat dipinjamkan
kepada kita untuk bergerak menuju kemurahan hati, kecerdasan, dan
kebijaksanaan yang lebih besar. Misalnya, Abdul menggunakan bakatnya
untuk memastikan bahwa dia dilihat oleh pemberi kerja di perusahaannya.
Dia tidak menggunakan sanjungan seperti karyawan lain untuk bisa
menaikkan gajinya. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa sanjungan juga bisa
membuat seseorang sukses.
Terakhir, sanjungan juga dikenal sebagai seni. Seseorang harus memiliki
pemahaman yang baik tentang cara kerja pikiran orang lain. Jika
seseorang tidak dapat memikirkan apa yang ada dalam pikirannya, akan
sulit bagi yang satu untuk memuji. Jadi, sanjungan bagus untuk membuat
seseorang sukses.
2. The study described in this case also found that executives resented directing
flattery toward female and minority CEOs more than white males. Why do
you think this finding is true?
Eksekutif yang memuji CEO mereka cenderung membenci CEO mereka
di kemudian hari. Chief Executive Officer tidak mensyaratkan
karyawannya untuk memuji mereka, banyak karyawan yang merasa
sekilas saat mereka pergi ke tempat yang sangat bagus untuk memuji
atasan secara strategis. Penunjukan CEO dengan status minoritas dapat
mempengaruhi jumlah bantuan yang diberikan oleh manajer orang kulit
putih kepada dewan eksekutif mereka. Persepsi negatif laki-laki terhadap
persepsi negatif terhadap etnis minoritas dan CEO perempuan
menyebabkan ketidakpastian mereka dalam pengakuan organisasi
menyusul penunjukan CEO dengan status minoritas. Kecenderungan
umum seorang manajer pria kulit putih untuk memberikan bantuan kepada
eksekutif lain di perusahaan. Akhirnya, kami mempertimbangkan
bagaimana pengurangan pengurangan dapat memiliki implikasi negatif
yang sangat kuat untuk jumlah bantuan yang diberikan kepada manajer
pria kulit putih kepada rekan kerja yang merupakan minoritas ras atau
wanita.