Anda di halaman 1dari 6

Tugas Pertemuan : Pertemuan ke-4

Kelas : Permata Budaya Organisasi MARS (Diskusi 2)

Nama Kelompok 1:

1. Carunia Putri Ayuni

2. Sarah Wahyu Agustina

3. Bagas Prasetyo Adi

4. Yani Sylvania

5. Yulianasari

6. Faizatul Agustina

7. Astriyani Widayanti

8. Riska Aulia Amanda

9. Rani Faradiah

10. Melina Dewi Astuti

11. Ananda Rizki Winanti Putri

12. Adnes Nur

13. Faizah Fakriyah Krisdiyanti

14. Ice Cintiana

15. Anggi Melinia Sari

16. Yofi Catur Saputro

17. Alimul Azhar

18. Hafifa Nur Asriyatin

19. Roro Indah Sari

Faktor-Faktor yang mempengaruhi kompetensi :


1. Keyakinan dan nilai-nilai

Orang tentang dirinya maupun terhadap orang lain akan sangat mempengaruhi perilaku.
Apabila orang percaya bahwa mereka tidak kreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha
berpikir tentang cara baru atau berbeda dalam melakukan sesuatu. Kepercayaan banyak
pekerja bahwa manajemen merupakan musuh yang akan mencegah mereka melakukan
inisiatif yang seharusnya dilakukan.

Contoh kasus :

Anggota karyawan yang terlalu percaya diri akan kemampuannya dan yakin bisa melakukan
semua hal. Nilai positif : memiliki kepribadian yg optimis, dan keuntungan dalam
kepercayaan yg tinggi. Akan tetapi nilai negatifnya adalah tingkat kepercayaan yang tinggi
dapat membuat seseorang menjadi angkuh dan bisa merusak kepribadian orang tersebut.
Karena dapat menyepelekan hal-hal lain yang menurutnya dapat dilakukan dengan mudah
dengan kepercayaan yang tinggi.

Implementasi yang dapat dilakukan :

Sebagai anggota tersebut lebih baik menjadi pribadi yang selalu percaya diri akan tetapi
tetap rendah hati. Dalam lingkup perusahaan, perusahaan dapat melakukan event amal setiap
tahunnya. Untuk membuat kepribadian karyawan" menjadi lebih baik, dengan event amal
yang dilakukan memberikan faktor pembelajaran moral langsung untuk para karyawan
perusahaan.

2. Keterampilan
1. Memainkan peran di kebanyakan kompetensi.
2. Berbicara di depan umum merupakan keterampilan yang dapat dipelajari,
dipraktikkan, dan diperbaiki.
3. Keterampilan menulis juga dapat diperbaiki dengan instruksi, praktik dan umpan
balik. Dengan memperbaiki keterampilan berbicara di depan umum dan menulis,
individu akan meningkat kecakapannya dalam kompetensi tentang perhatian terhadap
komunikasi.
4. Mengembangkan keterampilan yang secara spesifik berkaitan dengan kompetensi
dapat berdampak baik pada budaya organisasi dan kompetensi individual.
Contoh kasus :

Perusahaan A tidak mementingkan keterampilan yang dimiliki calon karyawan. Dengan


alasan kepribadian kunci utama untuk menjadi seseorang yang sukses. Alhasil saat
dipertengahan masa training karyawan tersebut tetap tidak bisa mengoperasikan tugas yang
diberikan kepadanya. Pihak perusahaan pun melalui keterlambatan pemenuhan pesanan
konsumen. Dikarenakan keterampilan karyawan belum memenuhi. Hal ini memberikan
gambaran bahwa keterampilan dan kecakapanlah adalah hal yang penting dalam
membangun kesuksesan.

Implementasi yang dapat dilakukan :

Sebagai calon karyawan seharusnya tahu visi misi perusahaan dan tahu bidang apa yang
harus ia optimalkan dalam pekerjaannya nanti.. Harus tahu diri kemampuan dan bakat yang
dimiliki. Jika belum sanggup seharusnya sudah memiliki tekat untuk meningkatkan
keterampilannya agar dapat berkontribusi dengan baik untuk perusahaan tersebut

Dalam lingkup perusahaan seharusnya jangan hanya mengandalkan kepribadian yang baik
akan tetapi harus tetap melihat potensi dan keterampilan yang ada di dalam diri calon
karyawan tersebut.

3. Pengalaman

Pengalaman menjadi kebutuhan pekerja, Dengan adanya pengalaman kerjaan yang di lakukan
dapat lebih efesien dengan pengalaman yang dimiliki, tentu kurangnya pengalaman dapat
berpengaruh terhadap kerjaan tersebut, semakin minim pengalaman individu terhadap sesuatu
maka semakin sulit individu tersebut menghadapi konflik yang terjadi pada keseharian perihal
kerjaan. Yang perlu di lakukan ialah mengawali perekrutan pekerja dengan wawancara perihal
pengalaman yang dimiliki agar mengetahui sejauh apa pengalaman yang dimiliki calon
pekerja.

Nilai positif : lebih paham mengenai apa yang harus dilakukan ketika menghadapi sebuah
masalah perusahaan. seseorang akan mampu mengembangkan kemampuannya, sehingga
diharapkan ia bisa merasa betah untuk tetap bertahan di perusahaan, yang pada akhirnya akan
muncul harapan pada dirinya untuk bisa dipromosikan.
Nilai negatif : tidak semua orang/karyawan bisa dengan mudah mengambil hikmah dari suatu
pengalaman pahit (masalah) sehingga ia tidak mampu mengembangkan kemampuannya.

Contoh kasus :

Perusahaan A tidak pilih" untuk hal pengalaman bagi calon karyawannya. Yang terpenting
ada syarat gelar sarjana. Ketika karyawan A sudah diterima ternyata ia termasuk first
graduate di tahun ini tanpa ada pengalaman berorganisasi dan lain semacamnya, keahliannya
masih minim.. Sedangkan karyawan B yang juga diterima memiliki banyak pengalaman di
tahun" sebelumnya dengan mengikuti event dan pelatihan diluar akademi. Tentunya dari hal
berikut sudah mendapat point tersendiri untuk peningkatan mutu perusahaan.

4. Karakteristik kepribadian

Ini mempengaruhi kompetensi, Kepribadian bukanlah sesuatu yang tidak dapat dirubah,
kepribadian seseorang akan mempengaruhi cara-cara orang tersebut dalam menyelesaikan
permasalahan dan akan membuat orang tersebut lebih kompeten. Namun saat berada dalam
perusahaan kita akan dituntut untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh perusahaan, adanya
tuntutan dari perusahaan membuat seseorang kurang percaya diri dan tidak bisa
mengembangkan kompetensinya.

Contoh Kasus :

Tidak semua perusahaan mementingkan kepribadian seseorang. Sebagian perusaaan yang


penting kita memiliki kemampuan intelektual dalam jobdesk tsb.

Nilai positif :

Seseorang akan mampu menjadi orang lain tergantung jobdesk apa yg ia hadapi.

Nilai Negatif :

Orang tsb akan ada tempat dimana ia akan melakukan kejahatan, karena filter dr perusahaan
sendiri tdk mementingkan karakteristik kepribadian seseorang.

5. Motivasi

Motivasi merupakan faktor dalam kompetensi yang dapat berubah. Dengan memberikan
dorongan, apresiasi terhadap pekerjaan bawahan.
Contoh Kasus :

Dalam sebuah perusahaan SDM nya memiliki karakteristik yang berbeda. Sehingga pada
masing2 karyawan memiliki motivasi yg berbeda juga. Ada yg dia bekerja dg apa adanya,
ada yg dengan semangat bekerja dikarenakan memang dia termotivasi.

Sehingga dapat :

1) Memberikan pengakuan dan perhatian individual dari atasan dapat mempunyai pengaruh
positif terhadap motivasi bawahan. Apabila manajer dapat mendorong motivasi pribadi
seorang pekerja, kemudian menyelaraskan dengan kebutuhan bisnis, mereka akan sering
menemukan peningkatan penguasaan dalam sejumlah kompetensi yang mempengaruhi
kinerja.
2) Kompetensi menyebabkan orientasi pada hasil, kemampuan mempengaruhi orang lain,
serta meningkatkan inisiatif.
3) Peningkatan kompetensi akan meningkatkan kinerja bawahan dan kontribusinya pada
organisasi akan meningkat.
6. Isu Emosional

hambatan emosional dapat membatasu penguasaan kompetensi, misalnya takut membuat


kesalahan, malu dan merasa tidak disukai.

implementasi : perusahaan bisa menyediakan layanan konsultasi psikologis bagi


karyawannya yang dirasa membutuhkan untuk mengatasi hambatan hambatan emosional
yang terjadi.

nilai positif : jika masalah emosional sudah teratasi karyawan akan lebih percaya diri dengan
dirinya sehingga dapat melakukan tugasnya dengan baik.

7. Kemampuan Intelektual
Contoh Kasus : dalam perusahaan A terdapat tim perencanaan produk, yang mana dalam tim
tersebut memiliki 5 anggota yang ditugaskan untuk merancang bagaimana produk itu di
launchingkan. Dan dalam tim tersebut akan di tunjuk 1 orang untuk menjadi ketua yang bisa
membawa anggotanya dalam keberhasilan program.
Nilai Positif:
jika individu bisa mengerti dan memanfaatkan kemmapuan intelektualnya dengan baik maka
hal yang dilakukan akan mendapat hasil yang baik sedangkan negatifnya jika individu
tersebut tidak yakin dengan kemampuan intelektualnya makan individu tersebut malah akan
menjadi tertekan.
8. Budaya Organisasi
Contoh kasus : dalam sebuah perusahaan A memiliki budaya organisasi yang berbeda
dengan perusahaan B. sehingga dalam recruitment, seleksi karyawan,pengembangan,
kebijakan pimpinan dan sebagainya akan brbeda dengan perusahaan yang lain.
Nilai positif : semakin tinggi kompetensi pegawai, maka semakin tinggi pula komitmennya
terhadap organisasi.
Negatifnya perusahaan A kemungkinan akan menolak calon karyawan yang mungkin
memiliki kompetensi yang bagus atau sebuah kemamuan yang tinggi namun karena tidak
memenuhi kriteria akhirnya gugur terlebih dahulu dan posotofnya mungkin perusahaan A ini
telah mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan kriteria yang telah disusun.

Anda mungkin juga menyukai