Kelas : MI Semester 6 Mata Kuliah : Kepemimpinan Informasi
Jawaban UAS
1. Jika saya memiliki kesempatan untuk membangun sebuah startup:
a. Visi untuk perusahaan: “Berusaha menjadi sebuah startup yang bermanfaat bagi masyarakat lewat inovasi dan pengalaman terbaik”
b. Saya dapat memberikan inspirasi kepada karyawan dengan melakukan kegiatan
sebagai berikut: Berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman Bersikap visioner (memiliki pandangan terhadap masa depan perusahaan) Penuh tanggung jawab atas tugas/pekerjaan yang diterima Selalu penasaran akan hal-hal baru Memiliki pola pikir kreatif dan inovatif Membaurkan diri dan diskusi dengan baik bersama karyawan Mengawali segala bentuk kegiatan dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Saya dapat beradaptasi dengan persaingan perusahaan lain dengan cara :
Mempelajari visi, misi dan budaya perusahaan lain Menjalin persahabatan atau kerja sama dengan perusahaan lain Memulai persaingan bisnis yang sehat dengan kompetitor lain tanpa saling menjatuhkan satu sama lain
d. Cara saya menerima kritikan dan saran:
Menganggap kritik bukanlah sebagai serangan untuk menjatuhkan perusahaan Memahami dan menelaah kritik/saran yang disampaikan Menerima kritik/saran tersebut dengan lapang dada Menarik kesimpulan dan mengucapkan terima kasih
2. Langkah-langkah untuk meningkatkan sense of belonging dan self-engagement
karyawan: Sense of Belonging: a. Membangun kepercayaan dengan karyawan Kepercayaan sangat penting untuk keberhasilan hubungan dengan karyawan. Kepercayaan dapat terbentuk jauh lebih cepat dengan pendekatan atau perspektif yang berbeda kepada seluruh karyawan. b. Diskusi terbuka Pemimpin organisasi dapat mengajak para anggotanya untuk melakukan sharing, berbagi pengalaman masing-masing, dan melakukan diskusi tentang mengembangkan organisasi. c. Menjaga fokus karyawan Perusahaan perlu membuat para karyawannya merasa seperti mereka memiliki andil dalam setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan dan kehadiran mereka juga berhasil membawa perubahan. Dengan memberikan perhatian khusus kepada mereka, sehingga mereka dapat fokus pada pekerjaannya. d. Penerapan budaya inklusivitas dengan proaktif Inklusivitas merupakan konsep yang mengajarkan empati, sikap positif, dan inklusif terhadap orang lain, tanpa memandang latar belakang orang tersebut, perbedaan geografis, dan perbedaan lainnya. e. Memberikan apresiasi atau benefits Setiap orang pastinya ingin diberikan apresiasi atas usaha yang telah mereka lakukan. Salah satu bentuk apresiasi yang dapat diberikan oleh perusahaan adalah dengan memberikan berbagai benefit di luar imbal hasil (gaji) yang pasti akan didapatkan pekerja. Dengan ini, karyawan merasa bahwa kontribusi mereka memiliki peran yang penting dalam mengembangkan perusahaan.
Self-engagement:
a. Membantu pengembangan diri karyawan
Setiap karyawan tentunya ingin terus berkembang secara personal agar dapat bekerja lebih baik dan menjalani jenjang karir. Bekerja bertahun-tahun tanpa peningkatan pengetahuan dan keterampilan akan menyebabkan mereka merasa bosan terhadap pekerjaan. Pemimpin perusahaan dapat membantu mereka dengan memberikan pelatihan/training, menawarkan kursus, dan mencoba tantangan baru. b. Pemberian kritik dan saran kepada karyawan terkait kinerja mereka Karyawan selalu ingin tahu apakah pekerjaan mereka sesuai harapan, kinerjanya naik atau justru turun. Dengan memberikan kritik/saran, mereka akan memperbaiki kinerja mereka dan berkembang lebih baik lagi. Perlu diperhatikan juga, komunikasi yang baik dapat menyenangkan hati mereka dan menaikkan motivasi kerja. c. Menerima pendapat/masukan dari karyawan Karyawan merasa senang jika suaranya didengarkan, karena merasa dianggap bagian dari organisasi. Hal ini bisa dilakukan dengan rapat bersama ataupun lewat kuesioner survei. d. Memperhatikan kesehatan dan kebahagiaan karyawan Kerja keras dapat menyebabkan karyawan stress, kelelahan, hingga sakit. Akibatnya produktivitas mereka di kantor menjadi menurun. Pemimpin diharapkan dapat bersikap lebih manusiawi lagi terhadap mereka. Misalnya memberikan izin cuti, asuransi kesehatan, fasilitas fitness di dekat kantor, dan edukasi manajemen stress. e. Membangun hubungan sosial di dalam pekerjaan Membiarkan karyawan bekerja sendirian akan membuatnya merasa terabaikan. Sebaiknya, pemimpin membuat pemetaan tim kerja dan melibatkan semua karyawan untuk berkolaborasi. Cara yang lainnya bisa dilakukan dengan membangun komunikasi interaktif dalam setiap tim dan dorong setiap anggota untuk berani menyampaikan pendapat tanpa malu.