Anda di halaman 1dari 2

-KLORIN-

By : Irsyad Kusuma Iswiharjo

Kubiarkan diriku menegak segelas klorin


Dan mempersilahkan getaranya menggerogotiku
Karena kutau getaran ini adalah perompak
Namun saat aku pergi, jangan rusak tempat dudukku
Karena aku akan kembali saat semuanya selesai
Dan selang waktu adalah penyembuhku

Kau tau?
Aku mulai mencintai rasa yang ku rasakan
Racun di lidahku berfungsi tergantung pada waktu
Getaran yang beracun membantuku pergi
Dan aku pergi dari kenyataan

Aku terlempar dari pasukan


Dan aku berencana melarikan diri dari dinding yang mereka ciptakan
Mereka menyebutku pemberontak,
Namun, justru ku menyimpan kembang anyelir merah
Dan kau tumbuh saat aku membusuk
Aku melarikan diri dari kenyataan
Ku sembunyikan kau di saku jaketku
Tempat menyimpan kembang anyelir merah itu
Aku merasa tak terkalahka saat kau melilitkan tanganmu kepadaku
Karena kau bagaikan segelas klorin
Aku menjalani kehidupan yang berbeda sekarang
Menjadi seorang pembuat kertas
Namun, kurasa untuk menjadi sang pembuat kertas
Ku butuh lebih dari segelas klorin
Dan merelakan kembangku membusuk

Sekadang aku meneguk segelas timah


Rasa timah memang buruk,
dan justru kumeneguknya
Sungguh itu kegilaan reaksiku

Aku sangat menyesal telah melupakanmu


Berharap mengejarmu dengan cepat
Namun timah ini menghalangiku

Aku telah mengalami rasa dari sebuah kehancuran


Dari sehelai bendera lapuk yang berada di tepi laut
Dan hal itu terulang karena timah brengsek ini
Kuharap kubisa membangun rumah baru dengan serpihan ini
Karena aku hanyalah sekedar klorin busuk

Anda mungkin juga menyukai