Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Fahmiafrijalp
Nim. : 1212000246
Matkul : Prilaku keorganisasian B

1. A. Menurut saya manajemen itu adalah kegiatan dalam mengelola sesuatu kegiatan
terstuktur efektif dan efisien
B. Kita mengetahui bahwa dalam ilmu manajemen sdm itu untuk mengetahui sumber daya
yang manusia butuhkan di mana di dalam manusia mempunyai pemikiran tersendiri yang
bahkan tidak bisa kita samakan dengan yang lainnya

2. Mental Ability :
- Kemampuan untuk melengkapi kekurangan
- Kemampuan menyusun kata, ide dan verbal expression
- Kemampuan untuk membuat hipotesis dan finding relationship (introductive)
- Kemampuan untuk associative memory
- Kemampuan untuk span memory / cepat tanggap
- Kemampuan matematis
- Kemampuan perceptual speed
- Pengetahuan verbal comprehension

Physical Ability :
- Kemampuan untuk mengkoordinasikan seluruh alat tubuh, force, daya tahan / stamina

BACKGROUND
•FAMILY
Kondisi lingkungan keluarga, keharmonisan, pola interaksi, figur otoritas, kelengkapan
keluarga berpengaruh terhadap pola perilaku yang akan dilakukan di dalam aktivitas
keorganisasian.
•SOCIAL CLASS
Tingkat sosial ekonomi suatu keluarga menentukan nilai-nilai apa, tingkat kepercayaan diri,
kebiasaan dan hobby yang akan menentukan pola perilaku sosial dalam berorganisasi.
•EXPERIENCES
Pengalaman kerja, masa kerja menentukan tingkat kematangan di dalam proses aktivitas
organisasi dan menentukan tingkat produktivitas sesuai dengan pola, hubungan, pengalaman
dan produktivitas.

DEMOGRAPHIC
•AGE
Dari berbagai penelitian disimpulkan bahwa usia menentukan kematangan emosi yang
berpengaruh pada produktivitas pada jenis pekerjaan tertentu. Untuk itu ada masa usia
produktif pada bidang pekerjaan tertentu.
•RACE
Dari hasil penelitian banyak yang menyimpulkan bahwa ras tidak berpengaruh pada
keberhasilan seseorang dalam berorganisasi. Namun latar belakang keluargalah yang
menentukan keberhasilan kelompok tertentu dalam bidang usaha tertentu.
•SEX
Jenis kelamin menentukan tingkat keberhasilan pada jenis-jenis pekerjaan tertentu, mengingat
pekerjaan memiliki tingkat pola androgini tertentu.
3.Dalam perusahaan seringkali terjadi perbedaan pendapat bahkan pola perilaku demo,
perusakan fisik aset perusahaan seringkali terjadi. perilaku tersebut seringkali terjadi
karena Faktor Internal

• Pertengkaran antar karyawan


Ini adalah hal yang sering kali terjadi di dalam suatu perusahaan. Tanpa disadari
perbedaan pendapat dan argument bisa jadi membuat dua orang karyawan berselisih
paham. Sehingga pada akhirnya salah satu tidak meningkatkan kinerjanya karena ada
rasa marah dan malas menghadapi orang yang berselisih paham. Hal ini sering kali
terjadi dalam suatu kantor, hanya berawal pada perdebatan namun berakhir dengan
penurunan kinerja yang membahayakan posisi dan produktivitas perusahaan.

• Remunerasi yang kurang sesuai


Banyak perusahaan tidak memperhatikan kesesuaian pendapatan dengan beban kerja
yang diterima oleh karyawan. Sehingga akhirnya karyawan tidak bekerja secara
maksimal karena merasa mendapatkan upah yang kurang atau minim. Oleh sebab itu
pemerintah sendiri mengatur upah karyawan melalui UMR. Sehingga ada baiknya
perusahaan selalu mengacu pada upah minimum tersebut untuk memastikan karyawan
memperoleh upah sesuai dengan pekerjaan dan standar yang berlaku di daerah tersebut.

• Fasilitas yang tidak memada


Beberapa perusahaan tidak memberikan cukup fasilitas untuk karyawannya. Sehingga
karyawan bekerja asal-asalan dan tidak maksimal. Contohnya tidak ada sarana jaminan
kesehatan. Sehingga saat karyawan merasa sakit tidak dapat berobat. Padahal kinerja
karyawan yang kesehatannya memburuk umunya menjadi tidak baik.
• Apresiasi yang minim
Bisa jadi hal ini karena karyawan tidak mendapatkan apresiasi yang sesuai dari
atasannya.
Faktor eksternal o Masalah keluarga, sedikit banyak beban dan masalah keluarga bisa
membuat karyawan tidak fokus dalam mengerjakan tugas di kantor. Sehingga akhirnya
hal ini mempengaruhi hasil kerja dan performanya. Sebaiknya berikan waktu karyawan
yang memiliki masalah dalam keluarga untuk menyelesaikan lebih dulu. Sehingga
performanya tidak mengganggu produktivitas kantor.

o Motivasi minim, ada banyak orang yang sering kali bekerja dengan motivasi minim
atau bahkan tanpa motivasi. Sehingga sering kali mereka bekerja asalasalan saja dan
tidak ingin memberikan hasil yang baik. Sebagian orang berpikir bahwa tidak perlu
bekerja yang baik, toh hasilnya begitu saja. Paradigma ini yang harus diperbaiki,
misalnya melalui pelatihan EQ dan mental, sehingga di ke depannya hal tersebut tidak
terjadi kembali.

o Sifat dasar, sangat penting memahami sifat dasar calon karyawan sebelum melakukan
perekrutan. Karena ada yang pada dasanya tidak suka bekerja secara teliti atau memang
memiliki tingkat kemalasan yang tinggi. Tentu saja orang dengan sifat dasar tersebut
kurang cocok direkrut menjadi karyawan. Karena hal ini nantinya bisa merugikan
kinerja dan produktivitas dalam perusahaan.
4. Jika kita memiliki karyawan yang tidak sependapat dengan kita dan memiliki sikap negatif,
kita tidak perlu bersikap buruk juga kepada karyawan tersebut. Karena jika kita bersikap
buruk juga pada karyawan maka mereka lebih merasa tersaingi dan tidak menciptakan
perusahaan yang baik dan rukun.

pembentukan sikap
➢ Sikap dibentuk oleh keluarga,teman,kelompok
➢ Sikap dibentuk dan dipengaruhi oleh culture,adat dan Bahasa ➢ Sikap dikembangkan
melalui pengalaman/learn
Merubah sikap
Factor yang dapat mempengaruhi perubahan sikap :

➢ Kepercayaan ➢ Kewibaan
➢ Rasa suka
➢ Kekuatan sikap
Nilai
Kumpulan dari perasaan senang dan tidak senang,pandangan keharusan,kecenderungan
dalam diri orang,pandangan yang rasional dan tak rasional, prasangka dan pola asosiasi yang
menentukan pandangan seseorang tentang dunia.

Anda mungkin juga menyukai