DAN KONFLIK DI
TEMPAT KERJA
TEMPAT KERJA IDEAL
• Kita bekerja, melaksanakan tugas-tugas. Menerima gaji untuk menafkahi
keluarga.
• Pekerjaan diatur berdasar prinsip-prinsip manajemen. Kita bekerja
mengikuti aturan itu.
• Pekerjaan kita dinilai. Yang baik dihargai, yang kurang dikoreksi.
• Melalui pelaksanaan pekerjaan, bimbingan atasan, training, kita belajar ilmu
dan keterampilan baru. Kita tumbuh berkembang.
• Dari pertumbuhan ilmu-keterampilan baru, dan pencapaian kinerja, kita naik
ke jenjang karir berikutnya.
KENYATAAN DI TEMPAT KERJA
(TOKSIK)
•Manajemen di tempat kerja tidak selalu baik. Kerja-kerja tidak dilakukan dengan
mekanisme manajemen.
•Atasan tidak selalu membimbing. Tidak jarang atasan melakukan diskriminasi,
penyelewengan, pelecehan, dll.
•Pekerjaan dibebankan kepada kita secara tak seimbang, tak ada kesempatan untuk
berkreasi dan berkembang.
•Terbentuk kelompok-kelompok, beredar gosip-gosip.
•Rekan kerja tak saling mendukung, saling sikut, saling jegal.
•Anda tidak termotivasi, tidak tumbuh dan berkembang.
•Orang-orang di sekitar tidak menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan.
JENIS-JENIS
KONFLIK
1. Konflik Interpersonal
2. Konflik Antara Tim atau Departemen
3. Konflik Antara Atasan dan Bawahan
4. Konflik Peran
5. Konflik Kepentingan
6. Konflik Budaya
7. Konflik Gaya Kerja
8. Konflik terkait Kebijakan dan Prosedur
SUMBER-SUMBER
KONFLIK
1. Perbedaan tujuan atau prioritas
2. Perbedaan nilai dan keyakinan
3. Komunikasi yang buruk
4. Persaingan dan rasa iri
5. Ketidakjelasan peran
6. Kekurangan sumber daya
7. Ketidaksetaraan atau ketidakadilan
8. Masalah pribadi
9. Ketidaksesuaian stres
10.Perubahan organisasi
11. Perundungan
PERAN PEMIMPIN
• Membangun Komunikasi yang Efektif
• Klarifikasi Peran dan Tanggung Jawab
• Mendorong Kerja Tim yang Kolaboratif
• Mengatasi Ketidakadilan dan Ketidaksetaraan
• Memberikan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
• Memahami dan Mengatasi Sumber Konflik
• Mendorong Penghargaan dan Pengakuan
• Menjadi Contoh Perilaku Positif
SIKAP DASAR DI TEMPAT KERJA
• Fokus untuk melaksanakan tugas/pekerjaan, berkontribusi
mencapai tujuan organisasi.
• Tujuan yang mau dicapai adalah tujuan organisasi, bukan tujuan
pribadi.
• Interaksi dengan orang di tempat kerja pada dasarnya adalah
interaksi profesional, dalam rangka bekerja. Jangan membuatnya
jadi personal.
• Bila ada konflik, tanggapi/tangani dengan basis manajemen,
profesional. Jangan buru-buru membelokkannya jadi personal.
PLUS MINUS HUBUNGAN
PRIBADI
Membangun kekompakan (strong bond) kalau cocok. Kalau tak
cocok, justru jadi konflik. Kompak dengan satu pihak bisa
menimbulkan kecemburuan pihak lain, atau kelompok-
kelompok.
Win-win (Kebiasaan 5)
• Kembangkan abundant mentality: tersedia banyak bagi
semua orang.
• Tumbuhkan sikap high courage-high consideration.
• Solusi win-win selalu ada kalau kita mau mencarinya.
Sinergi (Kebiasaan 6)
• Lihatlah orang-orang sebagai orang di sisi yang sama
dalam menghadapi masalah, bukan orang pada sisi lain.
• Anda tidak harus cocok 100% dengan setiap orang untuk
bisa bekerja sama.
RESEP LAIN
• Hilangkan pola pikir permanen. Pahami bahwa seseorang bertindak
sebagai respon terhadap sesuatu, bukan karena sesuatu yang secara
permanen ada pada diri dia.
• Contoh: Seseorang melakukan kesalahan bisa memperbaiki
kesalahannya. Bukan karena dia terlahir sebagai orang yang selalu
salah.
• Hindari konflik. Tidak ada konflik yang menguntungkan. Yang terpuaskan
melalui konflik hanyalah ego saja. Fokus saja untuk bekerja dengan baik.
TERIMA KASIH