Anda di halaman 1dari 27

KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

USIA DEWAS MEROKOK PADA KELUARGA Tn.B

OLEH :

Kelompok 7

1. Tania Septina Yardika


2. Vinny Alfionita

Tingkat : 3C

Dosen Pengampu : Ns. Mike Asmaria, S.Kep, M.Kep

PRODI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

SUMATERA BARAT

2020
KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

USIA DEWAS MEROKOK PADA KELUARGA Tn.B

I. DATA UMUM

1. Nama Kepala Keluarga : Tn.B


2. Alamat dan telepon : Sijunjung.085389789854
3. Pekerjaan kepala keluarga : Buruh
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
5. Komposisi Keluarga : Tn.B sebagai kepala keluarga berusia 46
tahun tinggal bersama istrinya Ny.S berusia 41 tahun dan seorang anak An.
R berusia 18 tahun. Tn.B mengatakan, ia dan istrinya sudah melakukan
imunisasi lengkap dan An.R sudah melakukan imunisasi lengkap.

No Nama J Hubu Umur Pendi Status imunisasi Ket


K ngan dikan
denga
n KK

BC Polio DPT Hepatitis Camp


G ak

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny.S P Istri 41 thn           
2 An.R L Anak 18 thn -           
Genogram (tiga generasi) :

6. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.S merupakan keluarga dengan tipe keluarga Nuclear Family
atau keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak
7. Suku Bangsa : semua anggota keluarga bersuku minang dan kewarganegaraan
Indonesia
8. Agama
anggota keluarga beragama islam dan menjalankan ibadah sesuai dengan
ajaran agama islam,dan sering melakukan sholat berjamaah dirumah.
9. Status Sosial Ekonomi
 Pekerjaan Tn.B adalah buruh
 Ny.S juga bekerja sebagai karyawan pabrik danmmenjadi ibu rumah
tangga dan merwat anak-anaknya
 Penghasilan mereka sekitar Rp.3.000.000 tersebut cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari menurut Ny.S.
10. Aktivitas rekreasi keluarga : keluarga menonton tv

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :


Tahap perkembangan keluarga Tn.B saat ini adalah tahap perkembangan
anak usia remaja akhir karena anak pertama Tn.B berumur 18 tahun.
1) Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
mengingat remaja yang sudah bertambah dewasa dan meningkat
otonominya
2) Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga Hubungan yang
intim pada keluarga Tn.B dan Ny.S terjalin dengan baik, Ny.S suka
memasak sebelum berangkat kerja untuk anak dan suaminya, selalu
makan bersama jika pagi hari dan malam hari, jika ada waktu senggang
suka menonton televisi bersama dan pergi berlibur jika waktu libur
panjang.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi :
1) Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua.
Hindari perdebatan, permusuhan dan kecurigaan.
Komunikasi An.R jarang berbicara secara terbuka kepada orang tua nya
melainkan kepada teman sebaya, karena orang tua nya terlalu sibuk
bekerja.
2) Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga
Pada perubahan system peran dan peratuan di keluarga system peran
pada keluarga Tn.B baik, Tn.B sebagai ayah, kepala keluarga dan
bekerja mencari nafkah, Ny.S sebagai ibu dan membantu mencari
nafkah, An.R sebagai anak pelajar.
3. Riwayat Keluarga Inti :
Menurut Ny.m riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu Tn S ada
riwayat merokok,kadang nafasnya tidak tertur,tidak pernah mengalami sakit
serius, sedangkan Ny.S sehat dan tidak pernah mengalami sakit serius, An.R
dalam keadaan sehat.
4. Riwayat keluarga sebelumnya :
 Riwayat keluarga dari pihak Tn.B , bapak dari Tn.B masih tinggal
bersama istrinya,mereka sehat
 Riwayat keluarga dari pihak Ny.S bapak dari Ny.S maasih tinggal
bersama istrinya,mereka sehat
III. LINGKUNGAN

1. Karakteristik Rumah : Status rumah yaang di tempati adalah rumah milik


sendiri,terletak dipinggir jalan raya, lingkungan bersih, lantai kramik,
fentilasi baik, masuk cahaya dengan baik,ada selokan,ada tong sampah..
Denah Rumah :

5
4
6

2
1
3

Keterangan denah :
1. Ruang tamu
2. Kamar anak R
3. Kamar Tn.B dan Ny.S
4. Dapur
5. Kamar mandi
6. Garasi

2. Karakteristik tetangga dan Komunitas RW :


Keluarga Tn.B tinggal dilingkungan yang jarak rumah dengan tetangga
nya sanggat dekat, hubungan keluarga Tn.B dengan tetangga berjalan
dengan baik. Ny.S mengikuti arisan RT, anak R selalu bermain dengan
teman sebayanya.
3. Mobilitas Geografis Keluarga :
Ny.S belum lama tinggaal di daeraah ini yaitu sejaak Ny.S menikah
dengan Tn.B, sedangkan Tn.B tinggal di daerah ini sejak lahir dan mereka
kira-kira sudah tinggal di rumah nya sekitar kurang lebih 20 tahun.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan masyarakat :
Karena Tn.B sibuk dengan pekerjaan nya, maka waktu berkumpul dengan
keluarga sedikit, Tn.B biasanya pulang sore sekitar jam 16.00 bahkan
kadang kala malam hari, namun Tn.B bisa memanfaatkan waktu yang
sedikit ini untuk berkumpul dengan keluarga.
Hubungan dengan tetangga baik, walaupun jarang berinteraksi dengan
tetangga sekitar rumahnya untuk sekedar berbincang-bincang atau
bersantai di depan rumah nya. Hubungan dengan keluarga besar berjalan
baik dan mereka saling mengunjungi.
5. Sistem Pendukung Keluarga :
Saat pengkajian, anggota keluarga Tn.B bersikap dengan baik dan selalu
menjawab pertanyaan yang kami berikan.

IV. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola Komunikasi Keluarga :


Pola komunikasi dalam keluarga Tn.B cukup baik yaitu setiap anggota
keluarga bila memiliki masalah pribadi kadang anak enggan bercerita
kepada orang tuanya, tetapi komunikasi ayah dan ibu baik, jika ada suatu
masalah diceritakan kepada keluarga. Dalam pengambilan keputusan
biasanya selalu dibicarakan secara musyawarah dengan anggota keluarga
yang lain, Pola interaksi biasanya yang paling sering di lakukan adalah di
pagi hari saat sarapan atau malam hari saat sedang menonton televisi,
masalah dalam berinteraksi adalah tidak terbukanya anak kepada orang tua
karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan anak suka
bercerita dengan teman sebaya nya.
2. Struktur Kekuatan Keluarga :
Di dalam pengambilan keputusan di keluarga menggunakan metode
musyawarah, dan yang mengambil keputusan adalah kepala keluarga atau
Tn.B, anggota keluarga lain yang di percaya oleh kepala keluarga adalah
Ibu, Secara keseluruhan hubungan keluarga Tn.B saling harmonis karena
menghormati dan menghargai satu sama lain.
3. Struktur Peran Formal dan Informal :
Saat ini Tn B berperan sebagai kepalaa keluarga yang bertaanggung jawab
pada keluarganya, mencari nafkah untuk pemenuhan kebutuhan primer
maupun sekunder keluarga.sedangkan Ny S berperan sebagai pengurus
rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti
memasak,mencuci, dll. Ny S menghormati dan berbakti kepada suami
dalam memenuhi kebutuhan suami, dan anak R sebagai pelajar
4. Nilai dan Norma dalam Keluarga :
Ny S menyakini tentang nilai-nilai yang berhubungan dengaan kesehatan
yang ada di masyarakat, Ny S mengatakan tidaak pernah percaya pada
dukun atau paranormal, kalau sakit keluarga biasanya menggunakan
fasilitas pelayanan kesehatan yang ada.

V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif :
Respon anggota keluarga bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit
maka anggota keluarga yang lain akan merasakan sedih dan bila ada
anggota keluarga yang medapatkan perhargaan maka anggota keluarga
yang lain akan ikut merasakan senang. Dan apabila ada satu anggota
keluarga yang kehilangan maka anggota keluarga yang lain merasakan
sedih.
2. Fungsi Sosial :
Anggota keluarga Tn.B tidak ada yang mengikuti organisasi masyarakat.
Meskipun begitu keluarga Tn.B tetap menjalani interaksi dan hubungan
yang baik dengan tetangga.
3. Fungsi Perawatan Keluarga :
Ny S mengatakan bahwa sakit adalah tanda dan gejala yang tidak biasanya
dan anaknya tidak bisa lagi bermain-main. sedangkan sakit bagi keluarga
Tn B bila anggota keluaraga tidak mampu beraktivitas dan bermain-main.
Masalah kesehatan dalam keluarga Tn B mengalami bukan penyakit yang
berat, biasa nya hanya sakit ringan..
Tn S biasa nya dia mengeluh bila dia capek,lelah ini karena kesibukan nya
sendiri. Namun karena tuntutan profesi, maka harus di jalani nya.
4. Fungsi Reproduksi :
Keluarga Tn B mempunyai satu orang anak laki-laki,Tidak ada rencana
ingin menambah anak, Tn B dan Ny S tidak mempersalahkan jenis kelami
anaknya yang jelas mengsukuri saja yang di berikan tuhan. Ny S
menggunakan KB suntik untuk mencegah kehamilan.
5. Fungsi Ekonomi :
Ny S mengatakan bahwa kebutuhan primer seperti pangan, sandang, papan
belum terpenuhi dengan baik. Kalau sakit biasanya sebelum pergi ke pusat
pelayanan lesehatan seperti menggunakan pengobatan tradisional dulu,
tapi kalau sudah parah baru di bawa ke pusat pelayanan kesehatan.

VI. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN

1. Masalah :
Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam rokok terdapat zat
nikotin dan tar, saya merokok karena ingin mencoba, saya merokok sejak
bekerja dan merokok sehari habis 10 batang dan biasanya merokok
sebelum dan sesudah makan atau sedang menonton televisi, jika terlalu
banyak merokok saya suka merasa sesak”, Ny.S mengatakan “akibat lanjut
dari rokok kalau tidak segera dihentikan bisa penyakit jantung, darah
tinggi, kalau melihat Tn.B merokok langsung saya marahi.”, Ny.S
mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B berhenti merokok”, Ny.S
mengatakan Tn.B susah dilarang merokok., Tn.B tampak masih merokok,
Tn.B tampak menghiraukan larangan Ny.S unuruk berhenti merokok, Tn.B
menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak masih merokok, Tn.B
mengatakan ia tidak papa merokok setiap hari, Tn.B tidak mau dilarang
berhenti merokok oleh Ny.S
2. Mengambil keputusan
Dalam mengambil keputusan biasanya keluarga Tn.B Sering berdiskusi
walaupun kadang diawali dengan pertengkaran. Dan jika terjadi suatu
penyakita atau kejadiaan yang tidak diinginkan masalah kesehatan,
biasanya keluarga pergi kedokter.
3. Merawat (termasuk mencegah)
Keluarga biasanya menanyakan bagaimana cara merawat dan mencegah
agar tidak terjadinya penyakit dalam keluarga dan tidak ada cedera
lainnya.
Ny.S Sudah melarang Tn.B untuk berhenti merokok tetapi Tn.B
menghiraukannya
4. Modifikasi lingkungan (fisik, psikologis, dan sosial)
Menganalisa lingkungan,fisik, serta sosial yang mampu menimbulkan
terjadinya sebuah penyakit atau resiko cedera sehingga kita dpat
mengatasinya terlebih dahulu
5. Memanfaatkan pelayanan kesehatan
Biasanya keluarga Tn.B mempercayai masalah kesehatannya ke dokter
atau pergi ke pelayanan kesehatan terdekat.

VII. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor jangka pendek dan Panjang :


a. Pendek : Sementara tidak mempunyai masalah
b. Panjang : Tn.B mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam
rokok terdapat zat nikotin dan tar, saya merokok karena ingin
mencoba, saya merokok sejak bekerja dan merokok sehari
habis 10 batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah
makan atau sedang menonton televisi, jika terlalu banyak
merokok saya suka merasa sesak”, Ny.S mengatakan “akibat
lanjut dari rokok kalau tidak segera dihentikan bisa penyakit
jantung, darah tinggi, kalau melihat Tn.B merokok langsung
saya marahi.”, Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B
berhenti merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang
merokok., Tn.B tampak masih merokok, Tn.B tampak
menghiraukan larangan Ny.S unuruk berhenti merokok, Tn.B
menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak masih
merokok, Tn.B mengatakan ia tidak papa merokok setiap hari,
Tn.B tidak mau dilarang berhenti merokok oleh Ny.S
2. Kemampuan keluarga Berespon terhadap situasi / stresor :
Keluarga Tn.B mengatakan ketika ada masalah keluarganya tidak pernah
putus asa dan menganggap masalah tersebut hanya ujian dari tuhan. Tn.S
dan istrinya selalu berdiskusi untuk menyelesaikan setiap masalahnya.
3. Strategi Koping yang Digunakan :
Bila ada masalah Tn.B dengan Ny.S selalu berdiskusi umtuk mencari jalan
keluar/ menyelesaikan masalah walaupun kadang diawali dlu oleh
pertengkaran, karena masalahnya mengenai ekonomi makanya klien
berkerja lebih giat lagi agar mempunyai banyak pemasukan
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi yang disfungsional
meskipun dalam kondisi yang sangat sulit.

VIII. HARAPAN KELUARGA

Ny.S berharap Tn.B dapat berhenti merokok dan kembali menjali hidup sehat
seperti dahulu sebelum Tn.B merokok.

IX. PEMERIKSAAN FISIK ( HEAD TO TOE ) ( Dikaji pada setiap anggota


keluarga )

NO VARIABEL NAMA ANGGOTA KELUARGA

Tn. S Ny. M An. B

1 Riwayat penyakit saat Ny.M mengatakan Ny.M mengatakan Tn.S mengatakan


ini saat ini tidak ada saat ini tidak ada An.B tidak
masalah kesehatan masalah mengalami masalah
kesehatan kesehatan

2 Keluhan yang Sering pusing dan Ny.M mengatakan Tn.S mengatakan


dirasakan sakit kepala saat ini tidak An.B sehat
merasakan
keluhan
mengenai
kesehatannya

3 Riwayat penyakit Tn.S mengatakan Tn.S mengatakan Tn.S mengatakan


sebelumnya tidak mengalami tidak mengalami tidak ada riwayat
penyakit menular penyakit menular penyakit sebelumnya
ataupun keturunan ataupun keturunan
4 Tanda-tanda vital TD : TD : TD :

120/90mmHg 120/70mmHg 120/80 mmHg

N : 75x/m N: 80x/m N : 90x/m

P: 21x/m P: 21x/m P : 22x/m

S: 36,7C S: 36,6 C S: 36,5 C

5 Kepala Bentuk kepala Betuk oval Bentuk kepala oval,


oval, rambut rambut hitam rambut hitam dan
hitam merata, merata, tidak ada tebal. Tidak ada
tidak ada nyeri nyeri dan tidak nyeri dan tidak ada
dan tidak ada lesi, ada lesi, lesi
kebersihan cukup kebersihan cukup
bersih bersih

6 Leher Simetris, tidak ada Simetris, tidak Simetris dan tidak


pembesaran ada pembesaran ada pembesaran
kelenjar, tidak ada kelenjar, tidak ada kelenjar
distensi JVP, dan distensi JVP tidak
tidak ada kesulitan ada kesulitan
dalam menelan dalam menelan

7 Thoraks Simetris, irama Simetris, irama Simetris, irama


napas teratur, napas teratur, napas teratur, , suara
tidak ada tidak ada napas vesikuler
penggunaan otot penggunaan otot
bantu pernafasan, bantu pernafasan,
suara napas suara napas
vesikuler vesikuler

8 Abdomen Tidak ada jaringan Tidak ada Tidak ada lesi , tidak
parut, tidak jaringan parut, ada nyeri tekan
mengalami tidak mengalami
distensi, tidak ada distensi, tidak ada
nyeri tekan, dan nyeri tekan, dan
tidak ada tidak ada
pembengkakan pembengkakan
hati dan limpa hati dan limpa

9 Esktremitas Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, kulit
tidak ada nyeri, tidak ada nyeri, lembab, akral hangat
kulit lembab, akral kulit lembab,
hangat akral hangat

10 Kulit Kulit cukup Kulit cukup Kulit cukup bersih,


bersih, tidak ada bersih, tidak ada tidak ada lesi, tidak
lesi, tidak ada lesi, tidak ada ada infeksi, warna
infeksi, capilary infeksi, capilary kulit putih
reffil <3detik, reffil <3detik,
warna kulit putih warna kulit putih

11 Genetalia Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan


pengkajian pengkajian pengkajian

FORMAT DIAGNOSIS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Ketidakmampuan Perilaku kesehatan
1. Tn.B mengatakan “Rokok adalah melakukan cenderung
tembakau, didalam rokok terdapat zat perawatan beresiko pada
nikotin dan tar, saya merokok karena keluarga Tn.B keluarga Tn.B
ingin mencoba, saya merokok sejak khususnya untuk khususnya untuk
bekerja dan merokok sehari habis 10 Tn.B Tn.B
batang dan biasanya merokok sebelum
dan sesudah makan atau sedang
menonton televisi, jika terlalu banyak
merokok saya suka merasa sesak”
2. Ny.S mengatakan “akibat lanjut dari
rokok kalau tidak segera dihentikan
bisa penyakit jantung, darah tinggi,
kalau melihat Tn.B merokok langsung
saya marahi.”
3. Ny.S mengatakan “sudah saya suruh
untuk Tn.B berhenti merokok”
4. Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang
merokok.
DO :
1. Tn.B tampak masih merokok
2. Tn.B tampak menghiraukan larangan
Ny.S unuruk berhenti merokok

2 DS : Ketidakmampuan Ketidakmampuan
1. Ny.S mengatakan “sudah saya suruh melakukan koping keluarga
untuk Tn.B berhenti merokok” perawatan pada Tn.B
2. Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang keluarga Tn.B khususnya untuk
merokok khususnya untuk Tn.B
DO : Tn.B
1. Tn.B menghabiskan rokok sehari 10
batang
2. Tn.B tampak masih merokok
3 DS : Ketidakmampuan Defisit
1.Tn.B mengatakan “Rokok adalah mengenali pengetahuan pada
tembakau, didalam rokok terdapat zat masalah pada keluarga Tn.B
nikotin dan tar, saya merokok karena keluarga Tn.B khususnya untuk
ingin mencoba, saya merokok sejak khususnya untuk Tn.B
bekerja dan merokok sehari habis 10 Tn.B
batang dan biasanya merokok sebelum
dan sesudah makan atau sedang
menonton televisi, jika terlalu banyak
merokok saya suka merasa sesak”
2.Tn.B mengatakan ia tidak papa merokok
setiap hari
DO :
1. Tn.B menghabiskan rokok sehari 10
batang
2. Tn.B tampak masih merokok
3. Tn.B tidak mau dilarang berhenti
merokok oleh Ny.S

B. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


No DIAGNOSA
1 Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.B khususnya untuk
Tn.B berhubungan dengan Ketidakmampuan melakukan perawatan keluarga
Tn.B khususnya untuk Tn.B dibuktikan dengan Tn.B mengatakan “Rokok
adalah tembakau, didalam rokok terdapat zat nikotin dan tar, saya merokok
karena ingin mencoba, saya merokok sejak bekerja dan merokok sehari
habis 10 batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah makan atau
sedang menonton televisi, jika terlalu banyak merokok saya suka merasa
sesak”, Ny.S mengatakan “akibat lanjut dari rokok kalau tidak segera
dihentikan bisa penyakit jantung, darah tinggi, kalau melihat Tn.B merokok
langsung saya marahi.”, Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B
berhenti merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang merokok, Tn.B
tampak masih merokok, Tn.B tampak menghiraukan larangan Ny.S unuruk
berhenti merokok.

2 Ketidakmampuan koping keluarga pada Tn.B khususnya untuk Tn.B


berhubungan dengan Ketidakmampuan melakukan perawatan keluarga Tn.B
khususnya untuk Tn.B dibuktikan dengan Ny.S mengatakan “sudah saya
suruh untuk Tn.B berhenti merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang
merokok, Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak masih
merokok
3 Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B
berhubungan dengan Ketidakmampuan mengenali masalah pada keluarga
Tn.B khususnya untuk Tn.B dibuktikan dengan Tn.B mengatakan “Rokok
adalah tembakau, didalam rokok terdapat zat nikotin dan tar, saya merokok
karena ingin mencoba, saya merokok sejak bekerja dan merokok sehari
habis 10 batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah makan atau
sedang menonton televisi, jika terlalu banyak merokok saya suka merasa
sesak”, Tn.B mengatakan ia tidak papa merokok setiap hari, Tn.B
menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak masih merokok, Tn.B
tidak mau dilarang berhenti merokok oleh Ny.S

C. PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Diagnosa Kep : Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.B


khususnya untuk Tn.B berhubungan dengan Ketidakmampuan melakukan
perawatan keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B dibuktikan dengan Tn.B
mengatakan “Rokok adalah tembakau, didalam rokok terdapat zat nikotin dan
tar, saya merokok karena ingin mencoba, saya merokok sejak bekerja dan
merokok sehari habis 10 batang dan biasanya merokok sebelum dan sesudah
makan atau sedang menonton televisi, jika terlalu banyak merokok saya suka
merasa sesak”, Ny.S mengatakan “akibat lanjut dari rokok kalau tidak segera
dihentikan bisa penyakit jantung, darah tinggi, kalau melihat Tn.B merokok
langsung saya marahi.”, Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B
berhenti merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang merokok, Tn.B
tampak masih merokok, Tn.B tampak menghiraukan larangan Ny.S unuruk
berhenti merokok.

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 Sifat masalah 1 3/3x1=1 Tn.B merokok sejak


bekerja dan merokok
- Tidak/ kurang sehat 3
sehari habis 10 batang
- Ancaman kesehatan 2 dan biasanya merokok
sebelum dan sesudah
- Keadaan sejahtera 1
makan atau sedang
menonton televisi, jika
terlalu banyak
merokok saya suka
merasa sesak”

2 Kemungkinan masalah 2 1/2x2=1 Ny.S mengatakan


“sudah saya suruh
dapat diubah
untuk Tn.B berhenti
- Mudah 2 merokok”, Ny.S
mengatakan Tn.B
- Sebagian 1
susah dilarang
- Tidak dapat 0 merokok, Tn.B tampak
masih merokok,

3 Potensi masalah untuk 1 2/3x1=2/ Potensi masalah Tn.B


3 cukup untuk dicegah
dicegah

- Tinggi 3

- Cukup 2

- Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1 1/2x2=1 Masalah Perilaku
kesehatan cenderung
- Masalah berat harus 2
beresiko pada keluarga
segera ditangani Tn.B khususnya untuk
Tn.B perlu ditangani
- Ada masalah tetapi 1
tetapi tidak segera
tidak perlu segera

ditangani

- Masalah tidak 0

dirasakan

Jumlah 3.6

2. Diagnosa Kep : Ketidakmampuan koping keluarga pada Tn.B khususnya untuk


Tn.B berhubungan dengan Ketidakmampuan melakukan perawatan keluarga Tn.B
khususnya untuk Tn.B dibuktikan dengan Ny.S mengatakan “sudah saya suruh
untuk Tn.B berhenti merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang merokok,
Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B tampak masih merokok

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 Sifat masalah 1 2/3x1=2/3 Ny.S mengatakan


“sudah saya suruh
- Tidak/ kurang sehat 3
untuk Tn.B berhenti
- Ancaman kesehatan 2 merokok”, Ny.S
mengatakan Tn.B
- Keadaan sejahtera 1
susah dilarang
merokok,

2 Kemungkinan masalah 2 1/2x2=1 Tn.B menghabiskan


rokok sehari 10
dapat diubah
batang,Tn.B tampak
- Mudah 2 masih merokok

- Sebagian 1

- Tidak dapat 0

3 Potensi masalah untuk 1 2/3x1=2/3 Potensi masalah Tn.B


sedang untuk dicegah
dicegah
- Tinggi 3

- Cukup 2

- Rendah 1

4 Menonjolnya masalah 1 1/2x2=1 Masalah


Ketidakmampuan
- Masalah berat harus 2
koping keluarga pada
segera ditangani Tn.B khususnya untuk
Tn.B perlu ditangani
- Ada masalah tetapi 1
tetapi tidak harus
tidak perlu segera segera

ditangani

- Masalah tidak 0

dirasakan

Jumlah 3,2

3. Diagnosa Kep : Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.B khususnya untuk


Tn.B berhubungan dengan Ketidakmampuan mengenali masalah pada keluarga
Tn.B khususnya untuk Tn.B dibuktikan dengan Tn.B mengatakan “Rokok adalah
tembakau, didalam rokok terdapat zat nikotin dan tar, saya merokok karena ingin
mencoba, saya merokok sejak bekerja dan merokok sehari habis 10 batang dan
biasanya merokok sebelum dan sesudah makan atau sedang menonton televisi,
jika terlalu banyak merokok saya suka merasa sesak”, Tn.B mengatakan ia tidak
papa merokok setiap hari, Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang, Tn.B
tampak masih merokok, Tn.B tidak mau dilarang berhenti merokok oleh Ny.S

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 Sifat masalah 1 2/3x1=2/3 Tn.B mengatakan


“Rokok adalah
- Tidak/ kurang sehat 3
tembakau, didalam
- Ancaman kesehatan 2 rokok terdapat zat
nikotin dan tar, saya
- Keadaan sejahtera 1
merokok karena ingin
mencoba

2 Kemungkinan masalah 2 1/2x2=1 Tn.B mengatakan ia


tidak papa merokok
dapat diubah
setiap hari, Tn.B
- Mudah 2 menghabiskan rokok
sehari 10 batang,
- Sebagian 1

- Tidak dapat 0

3 Potensi masalah untuk 1 1/3x1=1/3 Potensi masalah Tn.B


rendah untuk dicegah
dicegah

- Tinggi 3

- Cukup 2

- Rendah 1

4 Menonjolnya masalah 1 1/2x2=1 Masalah Defisit


pengetahuan pada
- Masalah berat harus 2
keluarga Tn.B
segera ditangani khususnya untuk
Tn.B harus ditangani
- Ada masalah tetapi 1
tetapi tidak segera
tidak perlu segera

ditangani

- Masalah tidak 0

dirasakan
Jumlah 2.9

D. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor

1 Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.B 3.6


khususnya untuk Tn.B berhubungan dengan
Ketidakmampuan melakukan perawatan keluarga Tn.B
khususnya untuk Tn.B dibuktikan dengan Tn.B mengatakan
“Rokok adalah tembakau, didalam rokok terdapat zat
nikotin dan tar, saya merokok karena ingin mencoba, saya
merokok sejak bekerja dan merokok sehari habis 10 batang
dan biasanya merokok sebelum dan sesudah makan atau
sedang menonton televisi, jika terlalu banyak merokok saya
suka merasa sesak”, Ny.S mengatakan “akibat lanjut dari
rokok kalau tidak segera dihentikan bisa penyakit jantung,
darah tinggi, kalau melihat Tn.B merokok langsung saya
marahi.”, Ny.S mengatakan “sudah saya suruh untuk Tn.B
berhenti merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B susah dilarang
merokok, Tn.B tampak masih merokok, Tn.B tampak
menghiraukan larangan Ny.S unuruk berhenti merokok.

2 Ketidakmampuan koping keluarga pada Tn.B khususnya 3.2


untuk Tn.B berhubungan dengan Ketidakmampuan
melakukan perawatan keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B
dibuktikan dengan Ny.S mengatakan “sudah saya suruh
untuk Tn.B berhenti merokok”, Ny.S mengatakan Tn.B
susah dilarang merokok, Tn.B menghabiskan rokok sehari
10 batang, Tn.B tampak masih merokok

3 Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.B khususnya untuk 2.9


Tn.B berhubungan dengan Ketidakmampuan mengenali
masalah pada keluarga Tn.B khususnya untuk Tn.B
dibuktikan dengan Tn.B mengatakan “Rokok adalah
tembakau, didalam rokok terdapat zat nikotin dan tar, saya
merokok karena ingin mencoba, saya merokok sejak
bekerja dan merokok sehari habis 10 batang dan biasanya
merokok sebelum dan sesudah makan atau sedang
menonton televisi, jika terlalu banyak merokok saya suka
merasa sesak”, Tn.B mengatakan ia tidak papa merokok
setiap hari, Tn.B menghabiskan rokok sehari 10 batang,
Tn.B tampak masih merokok, Tn.B tidak mau dilarang
berhenti merokok oleh Ny.S

E. FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO DIANOSA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI


EVALUASI
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Perilaku kesehatan Setelah Setelah Promosi Prilaku
cenderung beresiko pada dilakukan dilakukan Upaya Kesehatan
keluarga Tn.B tindakan tindakan Observasi
khususnya untuk Tn.B keperawata keperawatan  Identifikasi prilaku
berhubungan dengan n selama 1 selama 1 X upaya kesehatan
yang dapat
Ketidakmampuan X 24 jam 24 jam
digunakan
melakukan perawatan kunjungan kunjungan Terapeutik
keluarga Tn.B rumah rumah  Berikan
khususnya untuk Tn.B diharapkan diharapkan lingkungan yang
dibuktikan dengan Tn.B perilaku perilaku mendukung
mengatakan “Rokok kesehatan kesehatan kesehatan
adalah tembakau, cenderung membaik  Orientasi
didalam rokok terdapat beresiko dan pelayanan
zat nikotin dan tar, saya teratasi Mengenal kesehatan yang
merokok karena ingin bahaya dapat
mencoba, saya merokok rokok dimanfaatkan
sejak bekerja dan  Kemamp Edukasi
merokok sehari habis 10 uan  Anjurkan tidak
merokok dirumah
batang dan biasanya peningkat
merokok sebelum dan an
sesudah makan atau kesehatan
sedang menonton (skala 5)
televisi, jika terlalu 1.keluarga Respon Rokok adalah zat
banyak merokok saya mampu Verbal
adiktif yang
suka merasa sesak”, mengenal berdampak
Ny.S mengatakan Pengertian negative bagi
“akibat lanjut dari rokok rokok kesehatan
kalau tidak segera
dihentikan bisa
penyakit jantung, darah
tinggi, kalau melihat
Tn.B merokok langsung
saya marahi.”, Ny.S
mengatakan “sudah saya
suruh untuk Tn.B
berhenti merokok”,
Ny.S mengatakan Tn.B 2.keluarga Respon Menyebutkan
susah dilarang merokok, mampu Verbal komposisi rokok :
Tn.B tampak masih mengenali Tar : kumpulan
merokok, Tn.B tampak komposisi dari beribu-ribu
menghiraukan larangan rokok bahan kimia dalam
komponen padat
Ny.S unuruk berhenti
asap rokokdan
merokok bersifat
karsinogenik
Nikotin : bahan
yang bersifat
toksik
Ammonia :
pembersih lantai
Arsenic : obat
kapur semut
Butane : bahan
baku korek api
Acetone :
penghapus cat
Metanole : bahan
bakar roket
Naphthalene :
bahan kapur barus
Cadmium bahan

2 Ketidakmampuan Setelah Setelah Observasi


koping keluarga pada dilakukan dilakukan  Identifikasi respon
Tn.B khususnya untuk tindakan tindakan emosional
Tn.B berhubungan keperawata keperawatan terhadap kondisi
dengan n selama 1 selama 1 X saat ini
Terapuetik
Ketidakmampuan X 24 jam 24 jam
 Dengarkan
melakukan perawatan kunjungan kunjungan
masalah, perasan
keluarga Tn.B rumah rumah dan pertanyaan
khususnya untuk Tn.B diharapkan diharapkan keluarga
dibuktikan dengan Ny.S Ketidakma koping  Terima nilai-nilai
mengatakan “sudah saya mpuan keluarga keluarga dengan
suruh untuk Tn.B koping membaik cara yang tidak
berhenti merokok”, keluarga dan menghakimi
Ny.S mengatakan Tn.B teratasi Mengenal  Diskusi rencana
susah dilarang merokok, bahaya medis dan
Tn.B menghabiskan rokok perawatan
rokok sehari 10 batang,  Perasan  Fasilitasi
Tn.B tampak masih diabaikan memperoleh
merokok menurun pengetahuan,
(skala 5) keterampilan, dan
peralatan,yang
 Kekhawat
diperlukan untuk
iran mempertahankan
tentang keputusan
anggota perawatan
keluarga Edukasi
menurun  Informasikan
(skala 5) fasilitas perawatan
 Prilaku kesehatan yang
sehat tersedia
membaik
(skala 5)

1.keluaga Respon Penyebab


mampu Verbal merokok
mengnalkan :
penyebab 1. Contoh
rokok dari orang tua,
guru, dan keluarga
2.

Lingkungan
pergaulan
3. Akses
yang
mudah
4. Tipu daya
pelaku usaha
5. Merasa
lebih
percaya diri dan
bisa konsntrasi
dengan merokok

2.akibat dari Respon


tidak berenti Verbal Menyebutkan
merokok akibat dari
merokok, bila
tidak segera di
atasi dapat
menyebabkan
penyakit :
1. Kanker
2. Hepatitis
3. Diabetes
4. Gangguan
pernafasan
5. Gangguan
pada
kesehatan Rahim
6. Penyakit
ginjal
7. Penyakit
paru- paru
8. Serangan
jantung
9. stroke

Keputusan
Kelurga yang
harus diambil :
a. usahakan
untuk
membiasakan
hidup tanpa rokok
b. perbanyak
usaha untuk
berhenti merokok
3. Defisit pengetahuan Setelah Setelah Observasi
pada keluarga Tn.B dilakukan dilakukan  Identifikasi
khususnya untuk Tn.B tindakan tindakan kesiapan dan
berhubungan dengan keperawata keperawatan kemampuan
Ketidakmampuan n selama 1 selama 1 X menerima
informasi
mengenali masalah pada X 24 jam 24 jam
 Identifikasi faktor-
keluarga Tn.B kunjungan kunjungan
faktor yang dapat
khususnya untuk Tn.B rumah rumah meningkatkan
dibuktikan dengan Tn.B diharapkan diharapkan motivasi prilaku
mengatakan “Rokok defisit defisit hidup sehat
adalah tembakau, pengetahua pengetahuan Terapeutik
didalam rokok terdapat n keluarga membaik  Sediakan materi
zat nikotin dan tar, saya teratasi dan dan media
merokok karena ingin Mengenal kesehatan
mencoba, saya merokok bahaya  Jadwalkan
sejak bekerja dan rokok pendidikan
merokok sehari habis 10  Prilaku kesehatan
batang dan biasanya sesuai  Berikan
merokok sebelum dan kesempatan untuk
anjuran
bertanya
sesudah makan atau meningka Edukasi
sedang menonton t (skala 5)  Jelaskan faktor
televisi, jika terlalu  Verbalisa resiko yang dapat
banyak merokok saya si minat memengaruhi
suka merasa sesak”, kesehatan
dalam
Tn.B mengatakan ia  Ajarka prilaku
belajar
hidup dan sehat
tidak papa merokok meningka
setiap hari, Tn.B t(skala 5)
menghabiskan rokok  Kemamp
sehari 10 batang, Tn.B uan
tampak masih merokok, menjelask
Tn.B tidak mau dilarang an
berhenti merokok oleh pengetah
Ny.S uan
tentang
suatu
topik
meningka
t (skala 5)

1.Menjelask Psikomot
an cara or Minimal 5 dari 9
perawatan perawatan
melalui
perokok:
upaya
pencegahan/ a. Pantau
berhenti dosis rokok
merokok
yang
dihabiskan
b. Biasakan
dengan
kesibukan
tanpa
mengingat
rokok
c. Bila
merokok
hindari
anggota
keluarga
yang lain
d. Buka
jendela/
pintu lebar-
lebar bila
pagi hari
e. Makan yang
sehat

2.Menjelask Respon
an Verbal
lingkungan
Menyebutkan
yang aman
dan tenang memelihara
bagi perokok lingkungan yang
aman:
a. Ventilasi
udara dan
penerangan
sinar
matahari
pagi
b. Menghinda

3.Menjelask Respon ri asap


an fasilitas Verbal rokok
kesehatan
yang dapat
digunakan
dan
manfaatnya
Menyebutkan
fasilitas
kesehatan yang
dapat digunakan:
a. Fasilitas yang
dapat digunakan:
rumah sakit
b.Manfaat:
Memberikan
informasi tentang
rokok dan cara
penanggulangan
ya
c.Keluarga
mengunjungi
fasilitas
kesehatan secara
rutin

F. FORMAT IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN


KEPERAWATAN KELUARGA

TGL. NO. DX. IMPLEMENTASI EVALUASI


KEP
30-11- 1.  Mengidentifikasi prilaku upaya S:
2020 kesehatan yang dapat digunakan  Ny.S mengatakan Tn.B masih
 Memberikan lingkungan yang tetap merokok
mendukung kesehatan  Ny.S mengatakan Tn.B masih
 Meorientasi pelayanan kesehatan yang menghabiskan 10 batang
dapat dimanfaatkan rokok per hari
 Mengaanjurkan tidak merokok dirumah O :
 Tn.B tampak masih merokok
 Tn.B menghiraukan larangan
Ny.S merokok
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

S:
1-12-
2020  Ny.S mengatakan Tn.B masih
tetap merokok
 Ny.S mengatakan Tn.B sudah
mulai mengurangi menjadi 9
batang rokok per hari

O:

 Tn.B tampak masih merokok


 Tn.B menghiraukan larangan
Ny.S merokok

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

30-11- 2.  Mengidentifikasi respon emosional S:


2020 terhadap kondisi saat ini
 Mendengarkan masalah, perasan dan  Ny.S mengatakan sudah
pertanyaan keluarga melarang Tn.B untuk berhenti
 Menerima nilai-nilai keluarga dengan merokok
cara yang tidak menghakimi  Ny.S mengatakan Tn.B masih
 Mendiskusi rencana medis dan tetap merokok
perawatan
 Memfasilitasi memperoleh O:
pengetahuan, keterampilan, dan
peralatan,yang diperlukan untuk  Tn.B tampak masih merokok
mempertahankan keputusan perawatan
 Tn.B menghiraukan larangan
 Menginformasikan fasilitas perawatan
Ny.S merokok
kesehatan yang tersedia
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

1-12- S:
2020
 Ny.S mengatakan Tn.B
sudah mulai mau
mendengarkan nasehat Ny.S
 Ny.S mengatakan Tn.B masih
tetap merokok

O:

 Tn.B tampak masih merokok


 Tn.B tampak mengurangi
merokok

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

30-11- 3  Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan S :


2020 menerima informasi  Ny.S mengatakan Tn.B
 Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menganggap ia tidak papa
meningkatkan motivasi prilaku hidup sehat merokok
 Menyediakan materi dan media kesehatan  Ny.S mengatakan Tn.B masih
 Menjadwalkan pendidikan kesehatan
tetap merokok
 Memberikan kesempatan untuk bertanya
 Menjelaskan faktor resiko yang dapat O:
memengaruhi kesehatan
 Mengajarkan prilaku hidup dan sehat  Tn.B tampak masih merokok

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

S:
1-12-
2020
 Ny.S mengatakan Tn.B sudah
mulai mau mendengarkan
nasehat Ny.s

O:

 Tn.B tampak sudah


mengurangi mengkonsumsi
rokoknya
 Tn.B tampak masih merokok

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai