Z
DENGAN GANGGUAN OSTEOMYELITIS
Dosen Pembimbing :
Ns. Mike Asmaria,S.Kep,M.Kep
Oleh kelompok 2
Salsabila Firdausia
Vinny Alfionita
Tania Septina Yardika
Nuril Qalbi
Restia Sa’bani
Yasintaa Salsabila
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Z
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan Terakhir : S1
No. CM : 09274923057
Nama : Ny. Y
Umur : 29 tahun
Pendidikan Terakhir : S1
1. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri di bagian ekstremitas bawah tepat di bekas fraktur yang
dialaminya sejak 2 tahun lalu. Klien juga mengatakan demam sudah 2 hari.
Pada saat pengkajian tanggal 23 September 2020 pada pukul 10.00 WIB, klien
mengatakan nyeri pada ekstremitas bawah tepat di bekas fraktur yang dialaminya sejak 2
tahun yang lalu, nyeri terasa seperti senut-senut disertai rasa panas, klien pergi ke tukang
urut untuk mengurangi rasa nyeri, skala nyeri 7, nyeri dirasakan sudah 1 bulan.Tampak
adanya edema, akral hangat, klien tampak meringis kesakitan, klien tampak gelisah, lesu,
bibir kering, dan klien tampak pucat. Suhu tubuh klien 38° C.
PEMERIKSAAN FISIK
1. KESADARAN UMUM
a. Kesadaran : Composmentis.
b. Kondisi klien secara umum : Klien sadar.
c. Tanda-tanda Vital : TD : 130/90 mmHg.
S : 38° C.
N : 100 x/mnt.
RR : 22 x/mnt.
2. HEAD TO TOE
a. Kepala : Rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak ada edema.
b. Mata : Simetris kanan kiri, konjungtiva anemis, tidak ada kelainan.
c. Hidung : Tidak ada polip, penciuman normal dan tidak ada kelainan.
d. Telinga : Simetris kanan kiri, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri dan tidak ada
kelainan.
e. Mulut : Mukosa bibir kering, tidak ada kelainan.
f. Leher : Tidak ada pembengkakan, tidak ada kelainan, tidak ada kelenjar tyroid dan
tidak ada nyeri tekan.
g. Paru-paru
I : Tidak ada lesi, tidak ada edema.
P : Tidak ada nyeri tekan.
P : Tidak ada suara tambahan.
A : Suara nafas Vestikular.
h. Jantung
I : Simetris kanan kiri, tidak ada lesi, tidak ada edema.
P : Tidak ada nyeri tekan.
P : Bunyi Pekak.
A : Terdengar suara jantung 1 dan 2.
i. Abdomen
I : Perut tidak buncit, tidak ada lesi dan tidak ada bekas luka.
A : Bising usus 12x/menit.
P : Tidak ada nyeri tekan.
P : Bunyi Timpani.
j. Ekstremitas
Ekstremitas Atas : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri bila ditekan, dan
tangan dikanan terpasang infus.
Ekstremitas Bawah : Simetris kiri dan kanan. Nyeri ditekan dan ada pembengkakan
pada tungkai bawah. Didapatkan deformitas, scar tissue, sinus dengan discharge,
seropurulent, dan ekskoriasi sekitar sinus.
k. Integument
Area sekitar tulang yang terinfeksi menjadi bengkak dan terasa lembek bila di
palpasi. Akral teraba hangat. Suhu tubuh 38° C.
PENGKAJIAN BIOLOGIS
No Kebutuhan Biologis Sebelum sakit Saat sakit
.
1. Rasa Aman dan Nyaman Klien mengatakan tidak ada Klien mengatakan nyeri di bagian
keluhan nyeri ekstremitas bawah akibat riwayat
kecelakaan yang dialaminya sejak 2
tahun yang lalu.
2. - Aktifitas - Klien seorang pekerja swasta. - Klien tidak bisa beraktifitas, klien
Klien bekerja dari jam 07.20-18.00 hanya berbaring di tempat tidur.
wib. Klien olahraga 1 x seminggu.
- Istirahat - Klien istirahat selama 15 menit - Klien hanya beristirahat di tempat
dan langsung lanjut melanjutkan tidur.
pekrjaan.
- Tidur - Klien tidur kurang lebih 6 jam. - Klien tidur kurang lebih 7 jam.
Klien tidak pernah mengalami Klien tidak ada mengalami gangguan
gangguan saat tidur. saat tidur.
3. Cairan Klien minum air putih 9 gelas/hari. Klien minum air putih 7 gelas/hari.
Tidak ada keluhan. Tidak ada keluhan.
4. Nutrisi Klien makan nasi putih dengan Klien makan nasi bubur dengan lauk-
lauk-pauk sayur dan buah-buahan. pauk sayur dan buah-buahan.
Klien makan 3 x sehari mampu Klien makan 3 x sehari dan hanya
menghabiskan 1 porsi. menghabiskan ½ porsi.
Tidak ada keluhan. Tidak ada keluhan.
5. BAB Klien BAB 3 x seminggu. Klien BAB 1 x 2 hari.
Tidak ada keluhan. Tidak ada keluhan.
6. BAK Klien BAK 3 x sehari. Klien BAK 3 x sehari
Tidak ada keluhan. Ttidak ada keluhan.
7. Personal Hygiene
- Mandi - Klien mandi 2 x sehari. - Klien mandi 2 x sehari.
- Keramas - Klien keramas 2 x sehari. - Klien keramas 1 x sehari.
- Gosok gigi - Klien gosok gigi 3 x sehari. - Klien gosok gigi 3 x sehari.
2. SOSIAL
Klien memilliki banyak teman, klien mudah berinteraksi dengan orang baru.
3. SPIRITUAL
Klien menganut agama islam. Klien beribadah dengan baik. Klien hanya berdoa kepada
Allah SWT, agar dapat sembuh dan bisa beraktifitas lagi.
ANALISA DATA
DATA/SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
DS : Agen Pencidera Nyeri Akut
- Klien mengatakan nyeri pada tungkai Fisiologis
bawah bekas kecelakaan 2 tahun yang
lalu.
- Klien mengatakan nyeri dirasakan
sudah 1 bulan.
- Klien mengatakan nyeri yang di
rasakan senut-senut disertai rasa panas
hampir setiap hari.
DO :
- Klien tampak meringis menahan sakit.
- Skala nyeri 7.
- Klien tampak lesu.
- Klien tampak pucat.
- Klien tampak gelisah
- TD : 130/90 mmHg
- S : 38° C
- N : 100 x/mnt
- RR : 22 x/mnt
DS : Proses Penyakit (Infeksi) Hipertermia
- Klien mengeluh demam.
DO :
- Akral hangat.
- Suhu : 38° C.
- Takikardi.
DS : Kerusakan Integritas Gangguan Mobilitas Fisik
- Klien mengatakan sulit menggerakkan Struktur Tulang
estremitas bawah.
- Klien mengatakan nyeri saat bergerak.
- Klien cemas untuk menggerakkan
ekstremitas bawah.
DO :
- Rentang gerak (ROM) menurun.
- Pergerakan terbatas.
DS : Faktor Mekanis Gangguan Integritas
- Klien mengatakan nyeri pada Jaringan/Kulit
ekstremitas bawah.
DO :
- Terdapat Scar tissue atau bekas fraktur
pada ekstremitas bawah.
- Adanya kemerahan pada ekstremitas
bawah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO TANGGAL DX KEPERAWATAN TANDA TANGAN
1. 23 September 2020 Nyeri Akut b/d Agen pencidera fisiologis d/d
Mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap
protektif, gelisah, frekuensi nadi meningkat, dan
tekanan darah meningkat.
2. 23 September 2020 Hipertermia b/d Proses penyakit d/d Suhu tubuh di
atas nilai normal, takikardi, dan kulit terasa hangat
3. 23 September 2020 Gangguan Mobilitas Fisik b/d Kerusakan
integritas struktur tulang d/d mengeluh sulit
menggerakkan ekstremitas, rentang gerak (ROM)
menurun, nyeri saat bergerak, enggan melakukan
pergerakan, merasa cemas saat bergerak, gerakan
terbatas, dan fisik lemah.
4. 23 September 2020 Gangguan Integritas Jaringan/Kulit b/d Faktor
mekanis d/d Kerusakan jaringan/lapisan kulit, dan
nyeri.
IMPLEMENTASI
NO TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI
1. 23-09-2020 Nyeri Akut b/d Agen 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, dan intensitas nyeri.
pencidera fisiologis d/d
2. Mengidentifikasi skala nyeri.
Mengeluh nyeri, 3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal.
4. Mengdentifikasi faktor yang memperberat dan
tampak meringis,
memperingan nyeri.
bersikap protektif, 5. Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup.
6. Mengajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi
gelisah, frekuensi nadi
rasa nyeri.
meningkat, dan tekanan 7. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri.
8. Memfasilitasi istirahat dan tidur.
darah meningkat.
9. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri.
10. Menjelaskan strategi meredakan nyeri.
11. Berkolaborasi dengan pemberian analgetik.
2. 23-09-2020 Hipertermia b/d Proses 1. Mengidentifikasi penyebab hipertermia.
2. Memonitor suhu tubuh.
penyakit d/d Suhu
3. Memonitor komplikasi akibat hipertermia.
tubuh di atas nilai 4. Memerikan cairan oral.
5. Menganjurkan tirah baring.
normal, takikardi, dan
6. Berkolaborasi dengan pemberian cairan dan elektrolit
kulit terasa hangat. intravena.
3. 23-09-2020 Gangguan Mobilitas 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
lainnya.
Fisik b/d Kerusakan
2. Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan.
integritas struktur 3. Memonitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi.
4. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu.
tulang d/d mengeluh
5. Memfasilitasi melakukan pergerakan.
sulit menggerakkan 6. Meliibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan.
ekstremitas, rentang
7. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi.
gerak (ROM) menurun, 8. Menganjurkan melakukan mobilisasi dini.
9. mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan.
nyeri saat bergerak,
enggan melakukan
pergerakan, merasa
cemas saat bergerak,
gerakan terbatas, dan
fisik lemah.
4. 23-09-2020 Gangguan Integritas 1. Memonitor karakteristik luka.
2. Memonitor tanda-tanda infeksi.
Jaringan/Kulit b/d
3. Memasang balutan sesuai jenis luka.
Faktor mekanis d/d 4. Mempertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka.
Kerusakan
5. Mengganti balutan sesuai jumlah eksudat dan
jaringan/lapisan kulit, drainase.
6. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi.
dan nyeri.
7. Menganjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori
dan protein.
8. Mengajarkan prosedur perawatan luka secara
mandiri.
9. Berkolaborasi dengan pemberian antibiotik.
EVALUASI
NO TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI
1. 23-09-2020 Nyeri Akut b/d Agen S : Klien mengatakan nyeri pada tungkai bawah bekas
pencidera fisiologis d/d kecelakaan 2 tahun yang lalu,klien sudah merasakan
Mengeluh nyeri, nyeri 1 bulan yg lalu,klien mengatakan nyeri yang
tampak meringis, dirasakan senut-senut disertai rasa panas. Skala nyeri 6
bersikap protektif, O :Klien tampak meringis menahan sakit,klien tampak
gelisah, frekuensi nadi lesu,klien tampak gelisah
meningkat, dan tekanan A : Masalah Belum Teratasi
darah meningkat. P : Intervensi dilanjutkan