Anda di halaman 1dari 2

KESEHATAN DAN KESELAMATAN

KERJA BAGI PETUGAS


LABORATORIUM
Nomor Dokumen : 298/SOP_UKP/XI/18
Nomor Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 18 November 2018
Halaman : 1/3
KLINIK PRATAMA
BETH RAPHA Susan Margarita
AGAVE INSANI

1. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya
untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan
efisiensi dan produktivitas kerja.
Bagi petugas laboratorium yang selalu kontak dengan spesimen, maka
berpotensi terinfeksi kuman patogen. Potensi infeksi juga dapat terjadi
dari petugas ke petugas lainnya, atau keluarganya dan ke masyarakat.
Untuk mengurangi bahaya yang terjadi, perlu adanya kebijakan yang
ketat. Petugas harus memahami keamanan laboratorium dan tingkatannya,
mempunyai sikap dan kemampuan untuk melakukan pengamanan
sehubungan dengan pekerjaannya sesuai SOP, serta mengontrol
bahan/spesimen secara baik menurut praktik laboratorium yang benar.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan
kerja bagi petugas laboratorium.
3. Kebijakan SK Kepala Klinik No 124/SK/UKP/19 tentang pemeriksaan laboratorium
berisiko tinggi (kewajiban mengunakan APD)
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik.
5. Prosedur 1. Sebelum melakukan pemeriksaan petugas harus selalu melakukan
hand hygiene.
2. Petugas selalu mengenakan APD saat berada didalam
laboratorium.
3. Petugas mengenakan APD mulai dari jas lab, masker lalu sarung
tangan.
4. Untuk petugas yang berambut panjang harus di ikat dengan rapih.
5. Bila ada tumpahan spesimen petugas harus segera
membersihkannya dengan larutan chlorin 0,5%(10 tutup byclin + 1
liter air).
6. Dilarang makan, minum atau merokok di dalam laboratorium.
7. Untuk limbah padat berupa benda tajam dibuang pada safety box.
8. Untuk limbah padat lainnya yang infeksius dibuang pada kantong
plastik sampah kuning, dan non infeksius dibuang pada kantong
plastik hitam.
9. Untuk limbah cair langsung dibuang di wastafel yang salurannya
sudah terhubung ke IPAL (Instalasi Pembuangan Akhir Limbah).
10. Bila petugas ingin keluar dari laboratorium, petugas wajib
melepaskan APD mulai dari sarung tangan, masker lalu jas lab.
11. Petugas selalu melakukan hand hygiene setelah berkerja.
12. Setelah bekerja petugas membersihkan tempat kerja dengan bersih
dan rapih.
6. Hal Yang Perlu
di Perhatikan
7. Dokumen Terkait
8. Unit Terkait Laboratorium
9. Rekaman Histori
Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

2|3

Anda mungkin juga menyukai