Anda di halaman 1dari 2

No.

Dokumen :

No. Revisi :1
SOP
Tanggal terbit :

Halaman :1/2

Puskesmas Rancabali
Jln. Taman Unyil No. 07 dr. Hj. Yuniar Sri Maulani
Alamendah, Rancabali NIP. 19710603 200212 2 006

Penanganan penderita gawat darurat adalah suatu pertolongan yang cepat dan tepat
untuk
1. Pengertian
mencegah kematian maupun kecaccatan

1. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat


2. Menerima rujukan pasien atau mengirim pasien
3. Melakukan penanggulangan korban musibah massal dan bencana yang
2. Tujuan
terjadi dalam maupun luar puskesmas
4. Suatu UGD harus mampu memberikan pelayanan dengan kualitas tinggi
pada masyarakat dengan problem medis akut

3. Kebijakan

1. Undang-undang No 25 tahun 2004 tentang system perencanaan


pembangunan nasional
2. Undang-undang No 36 tentang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 7 tahun 2014
tentang Perencanaan dan Penganggaran Bidang Kesehatan
4. Referensi 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 28 tahun 2014
tentang Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 11 tahun 2015
tentang Petunjuk Tekhnis bantuan Operasional Kesehatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNo 75 tahun 2015
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien datang
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas menggunakan alat pelindung diri (handscoon, masker, alas kaki )
4. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang telah disediakan
5. Jika pasien lebih dari satu orang maka
Petugas mengidentifikasikan sesuai dengan prioritas penanganan (TRIAGE)
a. Garis Merah : untuk pasien yang memerlukan penanganan yang
mengancam nyawa misalnya : kecelakaan dengan luka parah, sesak
napas karena sakit jantung, stroke
b. Garis Kuning : untuk pasien yang memerlukan kegawatan yang
tidak
mengancam nyawa misalnya : pasien suspect terinfeksi seperti TB,
H5N1 atau penyakit infeksi lainnya, sesak bafas yang tidak terlalu berat,
ibu yang akan melahirkan, kescelakaan dengan luka robek
c. Garis Hijau : untuk pasien dengan kasus ringan dan biasa seperti :
demam
kita lakukan observasi kemudian cek labolatorium. Atau pasien dari poli
yang memerlukan rawat inap maka kita observasi dulu sembari
menunggu proses administrasi
d. Garis Hitam : jalur evakuasi bagi pasien yang sudah meninggal
dunia
kemudian dilakukan rekam jantung jika garisnya flat atau datar maka
kemudian pupil sudah melebar dan ada lebam maka dipastikan pasien
meninggal dunia
Melakukan tindakan penanganan masalah penyelamatan jiwa dan
penyelamatan
kecacatan
Melakukan tindakan sesuai dengan masalah keperwatan yang
muncul Melakukan monitoring respon pasien terhadap tindakan
keperawatan Mengutamakan prinsip keselamatan pasien dan
privacy
Menerapkan prinsip standar baku (standar
precaution) Mendokumentasikan tindakan
keperawatan
1. Dokter Puskesmas

2. Perawat
6. Unit Terkait
3. Kaamanan

4. Supir Ambulance

Tanggal
No. Yang dirubah Isi Perubahan
Mulai Diberlakukan

7. Rekaman Histori
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai