SPO KRITERIA PASIEN MASUK DAN PASIEN KELUAR PICU/NICU
No. Dokumen : Nomor Revisi : Halaman
030/AKP/ /2022 0 : 1/2 STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh : OPERASIONAL 02 / 10/ 2022 Direktur RSIA Sayyidah Dompet Dhuafa (SPO) dr. Woro Murdiastuti, MM Pengertian Indikasi pasien masuk dan keluar PICU/NICU adalah kriteria atau identifikasi pasien yang dinilai wajib dirawat di PICU/NICU untuk memperoleh perawatan intensive dan indikasi keluar perawatan intensive Tujuan Untuk menentukan kriteria masuk dan keluar pasien yang memerlukan perawatan intensive Kebijakan 1. Pedoman Pelayanan dan Asuhan Pasien Nomor 09/PER/RSI-SA/I/2020 2. Pedoman Pelayanan Instalasi Intensive Care Unit Nomor 216/PER/RSISA/II/2020 Prosedur 1. Lakukan cuci tangan 2. Identifikasi pasien 3. Jaga privasi pasien 4. Baca basmalah 5. DPJP/KIC yang akan memutuskan terkait kondisi pasien sudah memenuhi kriteria masuk icu berdasarkan kriteria fisiologis 6. Apabila ada pasien kritis yang masuk dalam prioritas pertama , kemudian pasien non critical yang sudah memenuhi kriteria keluar PICU/NICU akan dipindahkan ke bangsal, dengan persetujuan dari dokter DPJP 7. Indikasi pasien masuk PICU/NICU a. Prioritas 1 ( Satu ) Kelompok pasien sakit kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan tertirasi, seperti Dukungan/bantuan ventilasi,alat penunjang sistem organ/sistem lain, infuse obat–obat vasoaktif/inotropik, obat anti aritma, serta pengobatan lain secara kontinyu dan tertitrasi Contoh: 1) Pasca bedah kardiotorasik 2) Sepsis berat 3) Gangguan asam basa (PaO2<50 dan Ph < 7.1 or > 7.7) dan Gangguan elektrolit yang mengancam nyawa ( Sodium/Na < 110 or > 170, Potassium K<2.0 or 5.0 dan Calcium > 15mg/Dl ). b. Prioritas 2 ( Dua ) Kelompok pasien yang memerlukan pelayanan pemantauan canggih di PICU, misal pematauan intensif menggunakan pulmonary arterial kateter. Sebab sangat beresiko bila tidak mendapat terapi intensif segera segara. Contoh: 1) Pasien yang menderita penyakit dasar jantung- paru. 2) Gagal ginjal akut dan berat c. Prioritas 3 ( Tiga) Kelompok pasien sakit, yang tidak stabil status kesehatan sebelumnya, yang disebabkan penyakit yang mendasarinya atau penyakit akutnya, secara sendirian atau kombinasi, Contoh: 1) Pasien dengan keganasan disertai penyulit infeksi 2) Pericardial tamponade 3) Sumbatan jalan nafas 4) Pasien penyakit jantung disertai komplikasi penyakit akut berat 5) Penyakit paru disertai komplikasi penyakit akut berat 6) ejang berulang d. Pengecualian (pasien tidak indikasi masuk ICU) Pasien yang memenuhi kriteria masuk tetapi menolak tunjangan hidup yang agresif dan hanya demi perawatan yang aman (DNR) Pasien dalam keadaan vegetatif permanen (cancer stadium akhir, TBC stadium akhir, HIV AIDS), pasien yang dipastikan mati batang otak namun hanya untuk kepentingan donor organ semata 8. Kriteria keluar pasien PICU-NICU Prioritas pasien dipindahkan dari PICU/NICU berdasarkan pertimbangan medis oleh kepala PICU dan atau tim yang merawat pasien, antara lain : a. Penyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil. Secara perkiraan dan penghitungan terapi atau pemantauan intensif tidak bermanfaat atau tidak memberikan hasil yang berarti bagi pasien (apalagi pasien tidak menggunakan Ventilasi Mekanik) Contoh : Pasien yang menderita penyakit stadium akhir (ARDS stadium terakhir) b. Pasien atau keluarga menolak untuk dirawat lebih lanjut di PICU / NICU (Keluar Paksa ), yang terlebih dahulu sudah diberi penjelasan dan atas dasar “Informed consent” c. Pasien hanya memerlukan observasi intensif saja, sedangkan ada pasien lain yang lebih gawat yang memerlukan terapi dan observasi lebih intensif (sebaiknya dipindahkan di ruang khusus untuk pemantauan secara intensif yaitu HND. 9. Rapikan pasien 10. Baca hamdalah 11. Lakukan cuci tangan 12. Lakukan pendokumentasian Unit terkait PICU/NICU, IGD, Instalasi Rawat Inap, IBS, Rawat Jalan, Kamar Bayi, Kamar Bersalin