Anda di halaman 1dari 4

KRITERIA MASUK DAN KELUAR ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0004/SPO/ARK 0 1 dari 4

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal terbit
SPO
15 November 2019

dr. INU FARIYANTO, Sp. An

Suatu mekanisme yang mengatur masuk / keluar pasien yang di rawat di ruang ICU
PENGERTIAN
untuk membuat prioritas berdasarkan kondisi medik.

1. Menjadi acuan penerapan kriteria masuk / keluar pasien di ICU

TUJUAN 2. Terlaksananya persamaan pendapat dalam menentukan masuk / keluar pasien yang
di rawat di ICU.

1. Pasien yang di rawat di ruang ICU dan NICU sesuai indikasi kriteria masuk / keluar

KEBIJAKAN 2. Dalam melaksanakan pelayanan rawat intensif senantiasa memperhatikan


keselamatan pasien ( pasien safety )

PROSEDUR 1. Penetapan pasien masuk ICU


a. Penanganan pasien-pasien proritas 1
 Penanganan pasien yang memerlukan terapi intensif
 Penamganan pasien sakit kritis, tidak stabil , pemenuhan terapi intensif seperti
tunjungan ventilasi, infus obat-obatan vasoaktif kontinyu dll.
Contoh : - Pasien kardiothorasik
- Pasien dengan sepsis shok
- Pasien dengan gagal nafas
POz ≤ 50 mmHg
KRITERIA MASUK DAN KELUAR ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0004/SPO/ARK 0 1 dari 4

PCOz  60 mmHg
b. Penanganan pasien-pasien proritas 2
 Penangana pasien yang memerlukan pemantauan intensif dari ICU, beresiko
memerlukan terapi intensif segera
Contoh :
- Penanganan pasien dengan penyakit dasar jantung, paru, renal pasca
pembedahan mayor, mengalami kegawatan yang berat dan akut.
- Pelaksanaan observasi fungsi sistemik dengan kecenderungan gagal
fungsi organ.
- Penanganan kegagalan fungsi organ sistemik lebih dari satu
c. Penanganan pasien-pasien Prioritas 3
 Penanganan pasien-pasien dengan penyakit Terminal
 Pemantauan penyakit dasarnya atau penyakit akutnya baik masing – masing
atau kombinasi kemungkinan sembuh sangat kecil atau kurang mendapat
manfaat dari terapi di ICU.
Misalnya :
- Keganasan metatastik yang di sertai :
- Penyakit infeksi, sumbatan jalan nafas
- Penyakit jantung atau penyakit paru terminal disertai komplikasi
akut berat
- Pasien-pasien prioritas 3 mungkin mendapat terapi intensif
untuk mengatasi penyakit akut, tetapi mungkin tidak sampai
dilakukan intubasi atau Resusitasi Kardiopulmoner.
 Penanganan pasien dengan pertimbangan medis lebih gawat, tetapi ada
harapan untuk hidup maka didahulukan masuk ICU, seperti :
- Dengue Shock Syndrome
- Syok Pinal
KRITERIA MASUK DAN KELUAR ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0004/SPO/ARK 0 1 dari 4

- Pasca resusitasi jantung paru tapi tidak Brain Death


 Brain Deth :
 Penanganan pasien - pasien ini hanya dapat dimasukkan ke ICU bila potensial
donor organ,tujuan menunjang fungsi-fungsi organ hanya sementara menunggu
donasi organ.
 Penanganan pasien-pasien yang kompeten tetapi menolak terapi tunjangan
hidup yang agresif, masuk ICU hanya untuk ” perawatan yang nyaman".
 Penanganan pasien yang vegetatif permanent.
 Penanganan pasien yang secara fisiologis stabil, yang secara statistic resikonya
rendah untuk memerlukan terapi intensif.
Misal :
- Diabetic ketosidosis tanpa komplikasi
- Keracunan obat tetepi sadar
 GCS ≤ 5
 Keganasan stadium lanjut
 Stadium terminal
 Pengecualian :
Penanganan jenis-jenis pasien diatas yang tidak mempunyai kriteria yang
sesuai untuk masuk ICU tetapi ada pertimbangan luar biasa, dapat masuk atas
persetujuan kepala ICU (Indikasi Sosial).
2. Kriteria Pasien Keluar ICU :
a. Pasien-pasien prioritas 1
 Kebutuhan untuk terapi intensif tidak ada lagi/tidak bermanfaat
 Terapi telah gagal, sehingga prognose jangka pendek jelek
b. Pasien-pasien prioritas 2
Pada pemantauan, ternyata tidak memerlukan terapi intensif
c. Pasien-pasien prioritas 3
Kebutuhan terapi intensif tidak ada lagi, kemungkinan sembuh atau manfaat dari
KRITERIA MASUK DAN KELUAR ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0004/SPO/ARK 0 1 dari 4

terapi intensif kontinyu kecil, maka mungkin dapat dikeluarkan lebih dini dari
ICU.
Pasien dengan penyakit lanjut seperti paru kronis, penyakit jantung atau liver
terminal, karsinoma yang telah menyebar luas, tidak ada terapi potensial untuk
memperbaiki program nya.

UNIT
SMF Terkait (Bedah, Syaraf, Bedah Saraf, Kebidanan, Jantung, Penyakit dalam, Paru
TERKAIT
Orthopedi, Urologi).

Anda mungkin juga menyukai