Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar
Tanggal terbit
SPO
15 November 2019
Suatu mekanisme yang mengatur masuk / keluar pasien yang di rawat di ruang ICU
PENGERTIAN
untuk membuat prioritas berdasarkan kondisi medik.
TUJUAN 2. Terlaksananya persamaan pendapat dalam menentukan masuk / keluar pasien yang
di rawat di ICU.
1. Pasien yang di rawat di ruang ICU dan NICU sesuai indikasi kriteria masuk / keluar
PCOz 60 mmHg
b. Penanganan pasien-pasien proritas 2
Penangana pasien yang memerlukan pemantauan intensif dari ICU, beresiko
memerlukan terapi intensif segera
Contoh :
- Penanganan pasien dengan penyakit dasar jantung, paru, renal pasca
pembedahan mayor, mengalami kegawatan yang berat dan akut.
- Pelaksanaan observasi fungsi sistemik dengan kecenderungan gagal
fungsi organ.
- Penanganan kegagalan fungsi organ sistemik lebih dari satu
c. Penanganan pasien-pasien Prioritas 3
Penanganan pasien-pasien dengan penyakit Terminal
Pemantauan penyakit dasarnya atau penyakit akutnya baik masing – masing
atau kombinasi kemungkinan sembuh sangat kecil atau kurang mendapat
manfaat dari terapi di ICU.
Misalnya :
- Keganasan metatastik yang di sertai :
- Penyakit infeksi, sumbatan jalan nafas
- Penyakit jantung atau penyakit paru terminal disertai komplikasi
akut berat
- Pasien-pasien prioritas 3 mungkin mendapat terapi intensif
untuk mengatasi penyakit akut, tetapi mungkin tidak sampai
dilakukan intubasi atau Resusitasi Kardiopulmoner.
Penanganan pasien dengan pertimbangan medis lebih gawat, tetapi ada
harapan untuk hidup maka didahulukan masuk ICU, seperti :
- Dengue Shock Syndrome
- Syok Pinal
KRITERIA MASUK DAN KELUAR ICU
terapi intensif kontinyu kecil, maka mungkin dapat dikeluarkan lebih dini dari
ICU.
Pasien dengan penyakit lanjut seperti paru kronis, penyakit jantung atau liver
terminal, karsinoma yang telah menyebar luas, tidak ada terapi potensial untuk
memperbaiki program nya.
UNIT
SMF Terkait (Bedah, Syaraf, Bedah Saraf, Kebidanan, Jantung, Penyakit dalam, Paru
TERKAIT
Orthopedi, Urologi).