Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT

IZZA SKALA PRIOR SKALA PRIORITAS KLIEN MASUK ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSIZZA/SPO/ICU/003 01 1/3

STANDAR Ditetapkan
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RS
OPERASIONAL

13 Mei 2019 dr. Dik Adi Nugraha,Sp.B


PENGERTIAN Klien yang memerlukan perawatan ICU berdasarkan prioritas
TUJUAN Memberikan pelayanan ICU yang sesuai standart.
KEBIJAKAN Perdir No.044/PER-DIR/RSI/VII/2017 tentang pemberlakukan SPO di
pelayanan keperawatan
PROSEDUR A. Kriteria prioritas pada klien MEDIKAL:
Pada prinsipnya panduan untuk memasukkan klien medical adalah
memberikan prioritas pada klien yang akan memperoleh manfaat
dari intervensi dan support di ICU.
1. Prioritas 1
Klien sakit kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intesif
dan tertritasi seperti : dukungan / bantuan ventilasi dan alat
Bantu suportif organ / system yang lain infuse, obat – obat
vasoaktiv kontinyu obat aritmia kontinyu pengobatan kontinyu
tertirasi ( klien bedah kardio, klien sepsis berat, gangguan
keseimbangan asam basa dan alaktrolit yang mengancam nyawa.
Hipoksemia, syock.
2. Prioritas 2
Klien yang memerlukan pelayanan pemantauan canggih di ICU
( pemantauan intensif menggunakan pulmonary arterial cateter ).
Contoh klien seperti klien penyakit dasar jantung paru, gagal
ginjalakut dan berat atau yang mengalami pembedahan mayor.
3. Prioritas 3
Klien sakit kritis yang tidak stabil status kesehatan sebelumnya ,
penyakit yang mendasarinya atau penyakit acutnya secara
sendirian atau kombinasi.kemungkinan sembuh dan / manfaat
terapi di ICU pada golongan ini sangat kecil ( klien dengan
keganasan metastasik disertai penyulit infeksi pericardial
tamponade, penyakit paru terminal disertai komplikasi penyakit
acut berat,klien penyakit jantung.
RUMAH SAKIT
IZZA SKALA PRIORITAS KLIEN MASUK ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSIZZA/SPO/ICU/003 01 2/3

PROSEDUR Prioritas 3:
Klien-klien dengan penyakit akut tetapi kondisi premorbid yang
buruk mungkin tidak mendapat manfaat dari terapi intensif.
Klien klien ini mungkin telah ada wasiat/pesan-dimuka atau
menyatakan harapan untuk tidak diintubasi atau dilakukan
resusitasi. Klien-klien dengan Cerebrovascular accident,
keganasan lanjut atau tahap akhir gagal organ. Klien – klien
seperti ini seharusnya
dipertimbangkan untuk dikelola di ruang rawat biasa.
Pengecualian:
Klien-klien ini seharusnya tidak dimasukkan ke ICU. Ini
termasuk klien stabil atau dengan kondisi terminal atau
penyakit irreversible. Kepala ICU akan mengambil
kebijaksanaan kasus demi kasus.

Prosedur memasukkan klien dan staf yang terlibat:


1. Selama jam kerja, penanggung jawab ICU harus dihubungi bila
klien memerlukan masuk ICU baik secara elektif atau emergency.
Setelah jam kerja, supervisor harus dihubungi untuk konsultasi
sebelum klien masuk. Baik penanggung jawab ICU atau Supervisor
melakukan triage dan memutuskan apakah klien bisa masuk ke ICU
atau tidak. Bila ada perbedaan pendapat, consultant in-charge ICU
akan dikonsultasikan dan keputusannya adalah final.
2. Pemesanan tempat ICU untuk klien pasca bedah elektif dapat
dilakukan pada hari sebelum operasi. Tetapi bila ada yang masuk
secara emergency, bisa mengubah ketersediaan bed untuk operasi
elektif. Oleh karena itu operasi - operasi yang memerlukan ICU,
ketersediaan bed di ICU harus dicek lagi pada hari operasi,
SEBELUM operasi dimulai. Bila ICU penuh klien harus keruang
rawat umum. Kondisi ketersediaan bed umumnya diketahui setiap
hari pada pukul 10.00 pagi.
RUMAH SAKIT
IZZA SKALA PRIORITAS KLIEN MASUK ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSIZZA/SPO/ICU/003 01 3/3

PROSEDUR 3. Satu bed tersisa hendaknya tidak dipakai untuk klien operasi cito.
Bila tidak ada bed tersedia, operasi harus ditunda. Kasus-kasus
khusus akan dipertimbangkan kasus demi kasus.
4. Pada kondisi dimana ruangan ICU tetap tidak tersedia, maka upaya
pemindahan ke ICU lain harus diinformasikan kepada keluarga klien
oleh petugas tim ICU atau konsulen on call. Untuk kasus emergency,
operasi masih dapat dilakukan tetapi pascabedah ditransfer ke ICU
rumah sakit lain. Tidak dibolehkan untuk merawat klien di ruang
pulih dengan ventilator.

UNIT TERKAIT 1. ICU/PICU


2. Rawat Inap
3. IGD
4. Kamar Operasi
5. Ruang bersalin

Anda mungkin juga menyukai