STANDAR Ditetapkan
PROSEDUR Tanggal Terbit Direktur RS
OPERASIONAL
PROSEDUR Prioritas 3:
Klien-klien dengan penyakit akut tetapi kondisi premorbid yang
buruk mungkin tidak mendapat manfaat dari terapi intensif.
Klien klien ini mungkin telah ada wasiat/pesan-dimuka atau
menyatakan harapan untuk tidak diintubasi atau dilakukan
resusitasi. Klien-klien dengan Cerebrovascular accident,
keganasan lanjut atau tahap akhir gagal organ. Klien – klien
seperti ini seharusnya
dipertimbangkan untuk dikelola di ruang rawat biasa.
Pengecualian:
Klien-klien ini seharusnya tidak dimasukkan ke ICU. Ini
termasuk klien stabil atau dengan kondisi terminal atau
penyakit irreversible. Kepala ICU akan mengambil
kebijaksanaan kasus demi kasus.
PROSEDUR 3. Satu bed tersisa hendaknya tidak dipakai untuk klien operasi cito.
Bila tidak ada bed tersedia, operasi harus ditunda. Kasus-kasus
khusus akan dipertimbangkan kasus demi kasus.
4. Pada kondisi dimana ruangan ICU tetap tidak tersedia, maka upaya
pemindahan ke ICU lain harus diinformasikan kepada keluarga klien
oleh petugas tim ICU atau konsulen on call. Untuk kasus emergency,
operasi masih dapat dilakukan tetapi pascabedah ditransfer ke ICU
rumah sakit lain. Tidak dibolehkan untuk merawat klien di ruang
pulih dengan ventilator.