Anda di halaman 1dari 5

PEMINDAHAN/PEMULANGAN PASIEN

DARI DAN KE RUANG ICU


RSUD No. Dokumentasi :002 No. Revisi : Halaman :

PANDAN 001/ /AKR/ARK/I/2019 00 1/5

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Pandan
STANDAR
PROSEDUR Januari 2019
OPERASIONAL
dr. Sri Indra Susilo
NIP. 19660202 200212 1 004
1. Pasien bisa pindah dari Ruang ICU ke ruang rawat bila ada
perbaikan
PENGERTIAN
2. Pasien bisa pindah dari Ruang ICU ke rumah/Pulang atas
Permintaan Sendiri (PAPS), atau karena meninggal dunia
Agar pemindahan/ pemulangan pasien berjalan dengan baik dan
TUJUAN
proses pelayanan di Ruang ICU harus cepat dan efektif
Surat Keputusan Direktur RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli
Tengah Nomor 001/ /AKR/ARK/I/2019 tentang Pedoman
KEBIJAKAN
Akses ke Rumah Sakit dan Kontuinitas Pelayanan (ARK) di
RSUD Pandan
1. Pasien bisa pindah dari Ruang ICU karena pasien mengalami
perbaikan, tidak kritis/ tidak darurat lagi. Jika pasien hendak
dipindahkan maka perawat ICU akan:
- Menghubungi petugas rawat inap bahwa pasien sudah dapat
dipindahkan (menurut instruksi dokter konsultan)
- Mengkalkulasi biaya rawatan selama di Ruang ICU
- Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankart
- Membawa pasien ke ruang rawat inap sambil membawa
obat-obatan, rekam medis/status dan kalkulasi biaya selama
di Ruang ICU
- Menyerahkan pasien ke petugas ruang rawat inap sambil
menyerahkan obat-obatan, rekam medis/status dan kalkulasi
PROSEDUR biaya selama di Ruang ICU
2. Pasien pindah dari Ruang ICU ke rumah/pulang atas permintaan
sendiri keluarga pasien (PAPS), maka:
- Perawat ICU menghubungi bagian keuangan Rumah Sakit
atau kasir bahwa ada pasien PAPS dari Ruang ICU
- Bila ada biaya selama dirawat maka perawat ICU
mengkalkulasi biaya rawatan di Ruang ICU dan perawat
ICU bersama keluarga pasien membawa perincian/ kalkulasi
tersebut ke tempat kasir untuk melunasi semua biaya pasien
(selama dirawat di RS)
PEMINDAHAN/PEMULANGAN PASIEN
DARI DAN KE RUANG ICU
RSUD No. Dokumentasi :002 No. Revisi : Halaman :

PANDAN 001/ /AKR/ARK/I/2019 00 2/5

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Pandan
STANDAR
PROSEDUR Januari 2019
OPERASIONAL
dr. Sri Indra Susilo
NIP. 19660202 200212 1 004
3. Pasien meninggal di Ruang ICU
- Perawat ICU memberitahukan kepada keluarga pasien
bahwa pasien telah meninggal dunia
- Menghubungi bagian keuangan RS atau kasir dan petugas
kamar jenazah bahwa ada pasien meninggal di Ruang ICU
- Bila ada biaya selama dirawat maka perawat ICU
mengkalkulasikan seluruh biaya rawatan selama di Ruang
ICU
- Membersihkan/ mencabut alat bantu dan monitor dari
pasien
- Perawat ICU membawa perincian biaya selama dirawat di
Ruang ICU ke kasir bersama keluarga pasien
- Menyerahkan pasien yang meninggal kepada petugas kamar
jenazah, setelah keluarga pasien menyerahkan tanda bukti
pembayaran/pelunasan
4. Perawat ICU kemudian mengantar semua rekam medis/status
pasien yang PAPS dan meninggal ke bagian RM (Rekam
Medik) dan memberitahu dokter konsultan
PROSEDUR
KRITERIA PASIEN MASUK DAN KELUAR ICU
Suatu ICU mampu menggabungkan teknologi tinggi dan keahlian
khusus dalam bidang kedokteran dan keperawatan gawat darurat
yang dibutuhkan untuk merawat pasien sakit krisis. Keadaan ini
memaksa diperlukannya mekanisme untuk membuat prioritas pada
saran yang terbatas ini apabila kebutuhan ternyata melebihi jumlah
tempat tidur yang tersedia di ICU

1. Kriteria masuk ICU


ICU memberikan pelayanan antara lain pemantauan yang
canggih dan terapi yang intensif. Dalam keadaan yang tinggi
pasien yang memerlukan terapi intensif (prioritas 1)
penggunaan tempat tidur pasien prioritas 1 (satu) umumnya
tidak mempunyai batas tinjau terminal (prioritas 2 ) dengan
prognosis buruk atau sukar untuk sembuh (prioritas 3).
Penilaian objektif atas beratnya dan prognosis hendaknya
digunakan untuk menentukan prioritas pasien masuk ICU
PEMINDAHAN/PEMULANGAN PASIEN
DARI DAN KE RUANG ICU
RSUD No. Dokumentasi :002 No. Revisi : Halaman :

PANDAN 001/ /AKR/ARK/I/2019 00 3/5

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Pandan
STANDAR
PROSEDUR Januari 2019
OPERASIONAL
dr. Sri Indra Susilo
NIP. 19660202 200212 1 004
Prioritas pasien masuk ICU sebagai berikut:
a. Pasien Prioritas 1
Kelompok ini merupakan pasien sakit kritis, tidak stabil
yang memerlukan perawatan intensif dengan bantuan alat-
alat ventilasi, monitoring, dan obat-obatan vasoaktif
kontinyu dan lain-lain, misalnya pasien shock spesifik
untuk masuk ICU seperti derajat hipoksemia, hipotensi,
dibawah tekanan darah tertentu, pasien prioritas 1 (satu)
umumnya tidak mempunyai batas ditinjau dari terapi yang
dapat diterimanya.
b. Pasien Prioritas 2
Pasien ini memerlukan pelayanan pemantauan canggih dari
ICU. Jenis pasien ini berisiko sehingga memerlukan terapi
intensif segera, karenanya pemantauan intensif
menggunakan metode seperti pulmonary arterial catheter
sangat menolong misalnya pada pasien penyakit dasar
jantung, paru, atau ginjal akut dan berat atau yang telah
PROSEDUR mengalami pembedahan mayor. Pasien prioritas 2
umumnya tidak terbatas macam terapi yang diterimanya,
mengingat kondisi terapi yang diterimanya dan mengingat
kondisi mediknya senantiasa berubah.
c. Pasien Prioritas 3
Pasien jenis ini sakit kritis dan tidak stabil dimana status
kesehatan sebelumnya penyakit yang mendasari atau
penyakit akutnya, baik masing-masing atau kombinasinya,
sangat mengurangi kemungkinan kesembuhan dan/atau
mendapat manfaat dari terapi ICU. Contoh pasien ini antara
lain pasien-pasien dengan keganasan metastatik disertai
penyakit infeksi jantung atau paru terminal disertai
komplikasi penyakit akut berat. Pasien-pasien prioritas 3
mungkin mendapat terapi intensif untuk mengatasi penyakit
akut, tetapi usaha terapi mungkin tidak sampai melakukan
intubasi dan resusitasi cardio pulmonal.
PEMINDAHAN/PEMULANGAN PASIEN
DARI DAN KE RUANG ICU
RSUD No. Dokumentasi :002 No. Revisi : Halaman :

PANDAN 001/ /AKR/ARK/I/2019 00 4/5

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Pandan
STANDAR
PROSEDUR Januari 2019
OPERASIONAL
dr. Sri Indra Susilo
NIP. 19660202 200212 1 004
2. Indikasi pasien keluar
Kriteria pasien keluar dari ICU mempunyai 3 prioritas yaitu:
a. Pasien Prioritas 1
Pasien dipindahkan apabila pasien tersebut tidak
membutuhkan lagi perawatan intensif, atau jika terapi
mengalami kegagalan, prognosa jangka pendek buruk,
sedikit kemungkinan bila perawatan intensif diteruskan.
Contoh: pasien dengan tiga gagal sistem organ yang tidak
berespon terhadap pengelolaan agresif.

b. Pasien dipindahkan apabila hasil pemantauan intensif


menunjukkan bahwa perawatan intensif tidak dibutuhkan
dan pemantauan intensif selanjutnya tidak diperlukan lagi.

c. Pasien Prioritas 3
Pasien prioritas 3 apabila dikeluarkan dari ICU bila
kebutuhan untuk terapi intensif tidak ada lagi, tetapi pasien
mungkin dikeluarkan lebih dini bila kemungkinan
PROSEDUR
kesembuhannya atau manfaat dari terapi intensif
selanjutnya sangat sedikit. Contoh: pasien dengan penyakit
lanjut (penyakit paru kronis, penyakit jantung atau lever
terminal, karsinoma yang telah menyebar luas dan lain-
lainnya) yang tidak berespon terhadap terapi ICU untuk
penyakit akut lainnya.

3. Kriteria pasien yang tidak memerlukan perawatan di ruang


perawatan intensif
a. Prioritas 1
Pasien dipindahkan apabila pasien tersebut tidak
membutuhkan:
- Terapi mengalami kegagalan
- Prognosa jangka pendek buruk
- Sedikit kemungkinan untuk pulih kembali
- Sedikit keuntungan bila perawat intensif diteruskan
PEMINDAHAN/PEMULANGAN PASIEN
DARI DAN KE RUANG ICU
RSUD No. Dokumentasi :002 No. Revisi : Halaman :

PANDAN 001/ /AKR/ARK/I/2019 00 5/5

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Pandan
STANDAR
PROSEDUR Januari 2019
OPERASIONAL
dr. Sri Indra Susilo
NIP. 19660202 200212 1 004
b. Prioritas 2
Pasien dipindahkan apabila hasil pemantauan intensif
menunjukkan bahwa:
- Perawatan intensif tidak dibutuhkan
- Pemantauan intensif selanjutnya tidak diperlukan lagi

PROSEDUR c. Prioritas 3
Pasien dipindahkan apabila:
- Perawatan intensif tidak dibutuhkan lagi
- Diketahui kemungkinan untuk pulih kembali sangat
kecil
- Keuntungan dari therapy intensif selanjutnya sangat
sedikit
1. Unit rawat inap
2. Ruang bedah(OK)
UNIT TERKAIT 3. ICU
4. IGD
5. Poliklinik

Anda mungkin juga menyukai