Anda di halaman 1dari 3

INDIKASI PASIEN MASUK ICU

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1 dari 3

Ditetapkan :
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
2 Juni 2022

PENGERTIAN Pasien yang dirawat di ICU adalah mereka yang menderita


gangguan fungsi organ yang potensial mengancam jiwa, untuk
dilakukan pengelolaan (intervensi), pemantauan secara
kontinyu dan terkoordinasi.
TUJUAN Mengelola pasien dengan pendekatan multidisiplin tenaga
kesehatan dari beberapa disiplin ilmu terkait yang dapat
memberikan kontribusinya sesuai dengan bidang keahliannya
dan bekerja sama di dalam tim yang dipimpin oleh seorang
dokter intensisivis sebagai ketua tim.
KEBIJAKAN 1. KMK No.1778 Tahun 2010 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan ICU di Rumah Sakit
2. KMK -425 tentang Standar Profesi Perawat
PROSEDUR Indikasi pasien masuk ICU :
Semua penderita yang sakit kritis, tidak stabil sehingga
memerlukan pemantauan dan terapi yang intensif dengan
menyesuaikan skala prioritas:
a. Prioritas 1: Pasien yang memerlukan terapi intensif →
komplex
b. Prioritas 2: Pasien yang memerlukan pemantauan intensif
→ komplex
c. Prioritas 3: Pasien yang dapat terapi pemantauan intensif
sedikit mendapat manfaat terhadap kesembuhannya
d. Pengecualian: Pasien bukan prioritas 1,2,3 pada keadaan
luar biasa dengan persetujuan ketua Team. Kasus bisa
dikeluarkan dari ICU jika ada pasien prioritas 1 dan 2
mengalami brain death, pasien dengan DNR, pasien
vegetatitf permanen dengan pertimbangan khusus.
Prioritas 1:
 Pasien sakit kritis dan tidak stabil perlu dukungan/ bantuan
ventilasi input obat – obat vase aktif, contoh pasien shock
septic, hipoksemia, hipotensi.

INDIKASI PASIEN MASUK ICU

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

2 dari 3

PROSEDUR  Pasien pasca bedah oleh berbagai penyebab yang


memerlukan observasi ketat untuk menghindari disfungsi
fisiologis.
Prioritas 2:
Pasien sakit kritis dan tidak stabil yang perlu pemantauan
kontinyu seperti pasien dengan penyakit dasar jantung, ginjal,
paru – paru akut dan berat.
Prioritas 3:
 Pasien sakit kritis dan tidak stabil dimana penyakit yang
mendasarinya sebelumnya sangat mengurangi
kemungkinan kesembuhan dan/ atau mendapat manfaat
dari terapi di ICU. Ca metastase disertai penyulit infeksi,
perikardial tamponade, sumbatan jalan nafas atau pasien
tenderita penyakit jantung atau paru terminal disertai
komplikasi penyakit akut berat.
PELAKSANAAN :
1. Apabila ada penderita seperti indikasi seperti tersebut
diatas maka dokter spesialis yang merawat penderita
tersebut/ dokter jaga IRD akan mengkonsulkan
penderita kepada dokter spesialis anestesi sebagai
ketua tim, yang jaga saat itu yang bertugas di ICU.
2. Setelah dokter spesialis anestesi memeriksa dan
menganggap perlu penderita tersbut dirawat di ICU
maka penderita tersebut dirawat di ruang intensif
dibawah koordinasi dari anestesiolog. Dokter anestesi
akan mengkoordinasikan usulan terapi tindakan dan
pemantauan yang diusulkan oleh dokter spesialis yang
merawat penderita tersebut atau dokter jaga dengan
mempertimbangkan asas prioritas sesuai kebutuhan
mendesak yang diperlukan saat itu.
3. Dokter spesialis yang merawat/ mengkonsulkan pasien
tersebut sebelum akan melakukan evaluasi pasien
sesuai dengan bidangnya dan memberi pandangan
atau usulan terapi pada lembar konsul selanjutnya
usulan terapi tersebut akan disimpulkan oleh
koordinator untuk diberikan instruksi terapi kepada
perawat ICU.

INDIKASI PASIEN MASUK ICU

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

3 dari 3

PROSEDUR 4. Selama di ICU apabila terjadi perubahan terhadap


kondisi penderita maka petugas ICU secara langsung
melapor ke dokter spesialis anestesi untuk
penanganan kegawatannya dan dokter anestesi dapat
berkoordinasi dengan dokter jaga saat itu.
5. Apabila penderita tersebut telah stabil dan tidak
memerlukan lagi perawatan ICU maka penderita akan
pindah keruangan setelah disetujui oleh dokter yang
merawat dan dokter anestesi dan selanjutnya
diruangan akan dirawat kembali oleh dokter spesialis
yang merawat sebelumnya.
6. Khusus penderita dengan kelainan jantung penderita
dirawat langsung di ICU oleh dokter spesialis jantung
dengan berkoordinasi dengan dokter anestesi.
UNIT TERKAIT Ruang ICU, IRD, Rawat Inap, KSM Terkait

Anda mungkin juga menyukai