Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 3

PASIEN PERAWATAN ICU


ANGGOTA

01 02 03
Andrew Aditya Nurhalisah Prada Gita Kinanti
721005 721022 721024

04 05
Salsa Artamevia Eka. P Virginia Eka Putri A. Baharuddin
721026 721029
Pokok
Pokok
Pembahasan
Pembahasan

1. Pengertian
1. Pengertian ICU
ICU

2. Unit
2. Unit Perawatan
Perawatan Intensif
Intensif

3. Pencegahan
3. Pencegahan Umum
Umum dan
dan Rekomendasi
Rekomendasi untuk
untuk Langka
Langka Pasien
Pasien di
di ICU
ICU

4. Peralatan
4. Peralatan yang
yang di
di gunakan
gunakan di
di ICU
ICU

5. Intervensi
5. Intervensi Fisioterapi
Fisioterapi yang
yang Digunakan
Digunakan Untuk
Untuk Pasien
Pasien yang
yang Di
Di diagnosis
diagnosis Khusus
Khusus
di ICU
di ICU
01
Pengertian ICU
Pengertian ICU
ICU merupakan tempat dilakukannya aktivitas intensif dan juga
perawatan pasien secara intensif. Rasio perawat terhadap pasien lebih
tinggi di ICU daripada unit lainnya di rumah sakit. Unit lain dengan rasio
perawat terhadap pasien lebih tinggi adalah unit perawatan koroner (CCU),
yang semata-mata didedikasikan untuk pasien yang memilik penyakit
jantung. ICU dapat disebut unit perawatan kritis.
02
Unit Perawatan Intensif
Unit Perawatan Intensif

Intervensi fisioterapi pada perawatan akut di rumah sakit merupakan bidang praktik
spesialis jika dibandingkan 10 tahun lalu ketika mayoritas intervensi fisioterapi dilakukan di
tatanan rumah sakit. Fisioterapis harus mampu berpikir sendiri dan beradaptasi secara
cepat terhadap perubahan lingkungan dan situasi. Dokter yang terlibat dalam bidang
praktik ini dapat mengalami pengalaman praktik yang menyenangkan
Lanjutan….
Adanya diagnosis komorbid (timbul bersamaan) sering kali menjadi alasan masuk ke
ICU. Banyak pasien dengan diagnosis multipel umumnya dikenal sebagai diagnosis
"kombinasi", membuat merekamempunyai risiko kematian yang lebih tinggi sehingga perlu
dimasukkan ke ICU untuk pembedahan ringan atau cedera.
Bekerja di ICU merupakan bidang praktik spesialis di dalam
fisioterapi. Fisioterapis yang bekerja di ICU perlu lebih banyak pengawasan dari fisioterapis
daripada yang diperlukan di tatanan perawatan kesehatan lainnya.
Kondisi Pasien Di ICU
kondisi pasien seperti :

•penyakit paru obstruksi kronik (PPOK)

•infark miokard (IM)

•penyakit vaskular perifer (peripheral vascular disease, PVD)

•dan gagal jantung kongestif (congestive heart failure, CHF).

Dikarenakan banyak pasien yang ditangani dengan pembedahan rawat jalan (tinggal di
rumah sakit selama kurang dari 24 jam), hanya pasien yang sangat sakit masuk sebagai pasien
rawat inap di rumah sakit, dan yang paling sakit masuk ke ICU.
03
Pencegahan Umum dan Rekomendasi untuk
Langka Pasien di ICU
Pencegahan Umum dan Rekomendasi untuk Langka
Pasien di ICU
1. Tingkatkan perawatan
pasien melalui tim kerja
dengan berusaha memahami
perawat di ICU.

5. Perkenalkan diri Anda


kepada pasien dan keluarga 2 Bicarakan dengan perawat
yang ada di ruangan. yang mengkaji pasien
Jelaskan siapa Anda, alasan sebelum terapi awal untuk
Anda di ruangan ini, dan memastikan pasien stabil
rencana yang akan Anda dan instruksi tidak berubah.
lakukan.

3. Baca kardeks pasien secara


4. Observasi peralatan cermat sebelum saya
yang terpasang di pasien memulai terapi. Hubungi
dan juga lokasi peralatan supervisor fisioterapis terkait
dan perabot sebelum perubahan status pasien atau
terapi dimulai instruksi dokter.
Lanjutan….

6. Tangani pasien seperti pasien lainnya.

7.Periksa tanda-tanda vital sebelum memulai terapi apa pun. Catatan tanda-tanda vital pasien
biasanya akan terletak di ujung tempat tidur pasien. Tanda tanda vital sering kali diukur di ICU.
Jika ragu, tanya perawat.

8. Cuci tangan sebelum dan sesudah menangani pasien.

9. Ikuti Tindakan Pencegahan Standar (Universal) kepada semua pasien.

10. Tutup tirai saat melakukan latihan, transfer, atau mobilitas di tempat tidur untuk melindungi
harga diri dan privasi klien. Mintalah pasien untuk mengenakan pakaian dalam atau celana pendek
jika memungkinkan.
04
Peralatan yang di gunakan di ICU :
Peralatan yang di gunakan di ICU
1. SLANG ARTERI DAN INTRA-ARTERIAL
2. TEKANAN DARAH
Slang intra-arterial dapat dipasang ke arteri radial
Pemantauan tekanan darah merupakan hal
atau aksila ekstremitas atas atau arteri femoral
penting pada pasien di ICU.
atau pedal ekstremitas bawah.

3. MONITOR ELEKTROKARDIOGRAM Monitor 4. MONITOR TEKANAN INTRAKRANIAL


elektrokardiogram (EKG) Pasien cedera kepala, tumor otak, atau kondisi neurologis
adalah mesin yang dihubungkan ke pasien lainnya yang memengaruhi otak berisiko untuk pening-

dengan elektroda dan lead yang dipasang ke katan tekanan intrakranial (TIK) yang dapat meningkat
dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut ke otak.
dinding dada.
Lanjutan….

5.INFUS 6. ALAT KOMPRESI 7. VENTILATOR


INTRAVENA (IV) EKSTREMITAS MEKANIK
BAWAH Merupakan salah satu
Selama periode dari dua jenis
imobilitas, pasien ventilator utama,
berisiko mengalami ventilator daur
Merupakan bagian sirkulasi yang buruk, tekanan atau
yang integral dari terutama pada ventilator kitar
terapi pasien di ICU. ekstremitas bawah. volume.
05
Intervensi
Intervensi Fisioterapi
Fisioterapi yang
yang Digunakan
Digunakan Untuk
Untuk Pasien
Pasien
yang
yang Di
Di diagnosis
diagnosis Khusus
Khusus di
di ICU
ICU
Peran fisioterapis di ICU akan beragam sesuai dengan rumah sakit dan hubungan
antara sesama fisioterapis, Fisioterapis yang mengawasi perlu memiliki kepercayaan
yang cukup pada kemampuan fisioterapis untuk berespons terhadap perubahan
kondisi. Pasien juga harus cukup stabil secara medis sehingga evaluasi kembali
secara konstan tidak diperlukan. Pada beberapa kasus, fisioterapis akan membantu
fisioterapis dengan intervensi pasien, dan lainnya, fisioterapis dapat menangani pasien
di pagi hari untuk menentukan status medis, dan fisioterapis akan melakukan terapi
lanjutan di siang hari.
Salah satu masalah yang paling sulit untuk ditentukan ketika bekerja di ICU adalah
seberapa banyak untuk mendorong dan menantang pasien selama intervensi fisioterapi. Banyak
pasien menunda terapi dan akan memerlukan dorongan/motivasi untuk berpartisipasi. Pasien
memiliki hak untuk menolak terapi sehingga fisioterapis tidak dapat memaksa mereka untuk
berpartisipasi. Sering kali menjelaskan alasan pasien harus berpartisipasi dalam fisioterapi dan
mendiskusikan ketakutan mereka akan membantu menyemangati pasien.
A. Gagal Ginjal Tahap Akhir
Pasien gagal ginjal tahap akhir dapat dirawat di ICU.
Pasien gagal ginjal tahap akhir sangat cepat mengalami
kelelahan kemungkinan mendapatkan terapi oksigen dan
mendapatkan asupan nutrisi tambahan intervena, dan keteter
serta EKG. Pasien dengan gagal ginjal tahap akhir mempunyai
asupan cairan yang terbatas dan tidak diizinkan untuk
mengisap es batu. Intervensi Fisioterapi dapat mencakup
mobilitas di tempat tidur , program latihan untuk
mempertahankan kekuatan dan fungsi, membantu pemindahan,
dan kemungkinan beberapa ambulasi minimal
Tindakan Pencegahan dan Pertimbangan Untuk Intervensi
Fisioterapi

1. Mengikuti semua rekomendasi spesifik tentang perubahan posisi pasien untuk mencegah luka
dekubitus (ulkus tekan)

2. Mengobservasi pasien secara cermat selama terapi untuk tanda perubahan pada tanda-tanda
perubahan vital juga perubahan warna kulit atau telinga untuk tanda sianosis. Pastikan bahwa
penggunaan oksigen di pertahankan selama terapi.

3. Observasi pasien secara cermat untuk tanda kelelahan dan berhati-hati untuk tidak membuat
pasien kelelahan.
Lanjutan…

4. Gunakan instruksi dengan kalimat pendek karena pasien mungkin mengalami disorientasi dan
memerlukan strategi serupa seperti yang digunakan untuk pasien stroke. Usahakan terapi berlangsung
singkat untuk mencegah pasien kelelahan. Sesi terapi dapat berlangsung selama 15 menit di tahap awal.

5. Ingat bahwa pasien mungkin tidak menoleransi lebih dari beberapa latihan di beberapa hari
pertama.Pemindahan ke kursi mungkin menjadi hal yang paling dapat mereka toleransi dalam satu sesi
terapi.

6. Semua ketidaksesuaian antara penjelasan dokter sebelum terapi dan terapi saat ini harus didiskusikan
dengan PT yang mensupervisi. Tunda terapi jika diperlukan.
B. Infark Miokard
Individu yang mengalami infark miokard (myocardial
infarction,MI) dirawat di ICU atau di unit perawatan
jantung (cardiac care unit,CCU). Individu yang
mengalami MI berat kemungkinan dirawat di ICU.
Tujuannya adalah memantau jantung dan
mempertahankan hidup. Intervensi Fisioterapi.
Intervensi Fisioterapi diindikasikan ketika penderita MI
memiliki tanda-tanda vital yang tidak stabil dan tidak
ada bukti terjadinya MI lebih lanjut. Kemungkinan
intervensi yang dilakukan berupa latihan mobilitas di
tempat tidur. Penguatan ekstremitas atas dan bawah,
dan memindahkan ke dan dari tempat tidur ketika sudah
diizinkan oleh dokter. Ambulasi mungkin dapat
dilakukan di tempat tidur ketika tanda-tanda vital stabil.
Tindakan Pencegahan dan Pertimbangan Untuk
Intervensi Fisioterapi

2. Kewaspadaan ketika 3. Adanya individu


1. Pemantauan 4. Fisioterapis tidak dapat
memindahkan pasien dari tempat
lain selama mengunjungi pasien setalah
secara cermat tanda- tidur untuk memastikan tekanan
darah tetap dalam rentang batasan intervensi Fisioterapi MI akibat ketidakstabilan
tanda vital pasien tanda-tanda Vital. Akan
yang dapat diterima. Pasien sering dianjurkan untuk
dan semua indikasi kali menyangkal setelah MI dan tetapi, dapat menyertai
membantu saat
stres fisik saat mungkin tidak menjelaskan supervisor fisioterapi untuk
terjadinya peningkatan gejala pemindahan dan memastikan pasien aman.
latihan
ketika melakukan aktivitas. ambulasi
Luka Bakar
Luka Bakar

Adalah cedera di kulit yang disebabkan oleh panas, baik dari api, paparan
bahan kimia, radiasi sinar matahari, maupun sengatan listrik. Luka bakar perlu
segera diobati karena dapat menimbulkan infeksi pada kulit.
Tindakan Pencegahan dan Pertimbangan Untuk
Intervensi Fisioterapi

1. Kebanyakan penderita luka bakar luas akan ditaruh pada tempat tidur rumah sakit yang dapat
meredakan tekanan khusus. Penggunaan tempat tidur khusus ini ang bagi intervensi fisioterapi
karena tempat tidur tersebut sering kali memiliki sisi yang keras yang membatasi kemampuan
untuk mencapai pasien.

2. Lakukan secara hati-hati ketika menangani pasien uk meminimalkan waktu kontak dengan area
yang mengalami luka bakar untuk mengurangi nyeri.

3. Pemosisian kembali pasien setelah intervensi fisioterapi penting untuk mencegah kontraktur
ektremitas. Pasien harus diposisikan seperti sedia kala setelah terapi. Jangan takut untuk meminta
bantuan jika perlu.
Lanjutan…..

4. Footerapis dapat terlibat dengan perawatan luka. Perawatan luka di tempat tidur
menggunakan unit hilas denyut, stimulasi elektrik, atau ultrasound se- mua mungkin dilakukan.
Sejumlah rencana tertentu diperlukan ketika memindahkan unit listrik ke tempat tidur.
Lingkungan sisi tempat tidur selalu menjadi tantangan untuk diatur menjadi tempat yang steril.

5. Whirlpool tank seluruh tubuh diperlukan, pasien mungkin dipindahkan ke bagian fisioterapi
dengan Gunung Pengangkat usungan whirlpool tank diguna- kan untuk memindahkan pasien ke
dalam tanki.
REFERENSI

Penelope J.Lescher, 2014.Patologi Untuk Fisioterapi.Jakarta.Buku


Kedokteran EGC
SEKIAN TERIMAJADI

Anda mungkin juga menyukai