NOMOR
HS.15.B09.2.0001
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
TANGGAL
TERBIT
PROSEDUR TETAP
07 Maret 2007
REVISI
01
HALAMAN
1/4
DITETAPKAN OLEH :
DIREKTUR UTAMA
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
1. PENGERTIAN
2. TUJUAN
3. KEBIJAKAN
Kriteria Inklusi :
3. KEBIJAKAN
(LANJUTAN)
Kriteria Ekslusi
-
Prioritas 1 (satu)
Pasien kritis, yang tidak stabil yang memerlukan terapi intensif
seperti bantuan ventilasi, infus obat-obatan vasoaktif kontinyu,
dan lain-lain. Contoh : Pasien pasca bedah kardiotoraxik, atau
pasien syok septic.
Prioritas 2 (dua)
Pasien memerlukan pemantauan canggih dari ICU. Jenis pasien
ini beresiko sehingga memerlukan terapi intensif segera,
sehingga diperlukan pemantauan secara intensif. Contoh : Pasien
yang menderita penyakit dasar jantung, paru, atau ginjal akut
dan berat atau telah mengalami pembedahan mayor
Prioritas 3 (tiga)
Pasien sakit kritis, dan tidak stabil dimana status kesehatan
sebelumnya, penyakit yang mendasarinya, atau penyakit
akutnya, baik masing-masing atau kombinasinya, sangat
mengurangi kemungkinan kesembuhan dan/atau mendapat
manfaat dari terapi di ICU. Contoh : pasien dengan keganasan
metastatik disertai penyulit infeksi, pericardial tamponade, atau
sumbatan jalan nafas, atau pasien menderita pasien menderita
penyakit jantung atau paru terminal disertai komplikasi penyakit
akut berat.
4. PROSEDUR
5. UNIT TERKAIT
- Bagian Bedah
- Bagian Ilmu Penyakit Dalam
- Bagian Neurologi
- Bagian Kulit Kelamin
- Bagian Bedah Saraf
- Bagian orthopedi
- Bagian Ilmu Penyakit Anak
07 Maret 2007
PROSEDUR TETAP
3. KEBIJAKAN
(LANJUTAN)
REVISI
01
HALAMAN
2/4
DITETAPKAN OLEH :
DIREKTUR UTAMA
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
TANGGAL
TERBIT
PROSEDUR TETAP
07 Maret 2007
REVISI
01
HALAMAN
3/4
DITETAPKAN OLEH :
DIREKTUR UTAMA
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
Prioritas 1 (satu)
Pasien kritis, yang tidak stabil yang memerlukan terapi intensif
seperti bantuan ventilasi, infus obat-obatan vasoaktif kontinyu,
dan lain-lain. Contoh : Pasien pasca bedah kardiotoraxik, atau
pasien syok septic.
Prioritas 2 (dua)
Pasien memerlukan pemantauan canggih dari ICU. Jenis pasien
ini beresiko sehingga memerlukan terapi intensif segera,
sehingga diperlukan pemantauan secara intensif. Contoh : Pasien
yang menderita penyakit dasar jantung, paru, atau ginjal akut
dan berat atau telah mengalami pembedahan mayor
Prioritas 3 (tiga)
Pasien sakit kritis, dan tidak stabil dimana status kesehatan
sebelumnya, penyakit yang mendasarinya, atau penyakit
akutnya, baik masing-masing atau kombinasinya, sangat
mengurangi kemungkinan kesembuhan dan/atau mendapat
manfaat dari terapi di ICU. Contoh : pasien dengan keganasan
metastatik disertai penyulit infeksi, pericardial tamponade, atau
sumbatan jalan nafas, atau pasien menderita pasien menderita
penyakit jantung atau paru terminal disertai komplikasi penyakit
akut berat.
TANGGAL
TERBIT
PROSEDUR TETAP
07 Maret 2007
4. PROSEDUR
REVISI
01
HALAMAN
4/4
DITETAPKAN OLEH :
DIREKTUR UTAMA
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
5. UNIT TERKAIT
- Bagian Bedah
- Bagian Ilmu Penyakit Dalam
- Bagian Neurologi
- Bagian Kulit Kelamin
- Bagian Bedah Saraf
- Bagian orthopedi
- Bagian Ilmu Penyakit Anak