1/2 No. Dokumen Unit: ANS.ICU.SPO.011 Disiapkan oleh : Disetujui Oleh : Ditetapkan oleh: Direktur Utama
Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U(K) NIP. 195507271980101001 Nama
Dr.Susilo, SpAn.FRCA DR.dr.C.H.Soedjono,SpPD (K)Ger Jabatan Kepala Dept. Anestesiologi dan Intensif Care Direktur Medik dan Keperawatan Tanda Tangan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit : 1 Januari 2012
Unit Kerja : Intensive Care Unit
Pengertian : Ekstubasi adalah tindakan pencabutan pipa endotrakea pada pasien dengan kondisi status respirasi yang sudah adekuat dan status hemodinamik stabil.
Tujuan : Untuk menghindari terjadinya komplikasi lebih lanjut karena penggunaan alat bantu nafas yang lama
Kebijakan : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit 3. Dilakukan oleh dokter Anestesia atau dokter Konsultan Intensif Care setelah melakukan penilaian klinis pasien. 4. Persiapan alat, persiapan pasien, proses selama tindakan dan monitoring setelah tindakan dilakukan oleh perawat ICU yang sudah tersertifikasi
Prosedur : 1. DPJP/residen ICU melakukan penilaian klinis pada pasien dan menyatakan indikasi klinis untuk dilakukan ekstubasi 2. Perawat PJ pasien mengklarifikasi indikasi ektubasi kepada DPJP/residen ICU dan mempersiapkan alat alat yang dibutuhkan untuk tindakan (IK Pencabutan Pipa Endotrakeal) 3. Pada pasien resiko tinggi / sukar intubasi dilakukan pengisian format cek list persiapan ektubasi oleh DPJP/residen ICU (IK Pencabutan Pipa Endotrakeal) 4. DPJP/residen ICU melakukan ekstubasi dan perawat PJ pasien membantu proses ekstubasi dan memberikan oksigen terapi pasca ekstubasi 5. Monitoring setelah ekstubasi dan dokumentasi pada status pasien dilakukan oleh perawat PJ pasien