Anda di halaman 1dari 4

TRIAGE

No Dokumen : No Revisi : Halaman :


001/LB.01/SPO.
IGD/I/2020 01 1/2

TanggalTerbit : Ditetapkan
Direktur RSUD Labuang Baji
STANDAR
PROSEDUR 13 Januari 2020
OPERASIONAL Dr.H.Andi Mappatoba,M.B.A,DTAS
Nip. 19670128 199803 1 004
Proses Triage merupakan suatu proses identifikasi yang
Pengertian dilakukan terhadap pasien pada kontak pertama berdasarkan
tingiat prioritas kegawatan pasien.
Agar pasien emergensi dapat segera diidentifikasi dan
Tujuan diberikan pelayanan segera sesuai tingkat kegawat
daruratannya.
Kebijakan SK Direktur RSUD Labuang Baji Nomor
101/LB.01/UMUM/1/I/2020 tentang kebijakan triage
Prosedur 1. Dokter jaga/ perawat yang bertindak sebagai triase officer
2. Pasien masuk melalui gawat darurat dilakukan skrining
melalui kriteria triage.
3. Kriteria Triage Rutin
Tingkat kegawat daruratan pasien dipisahkan ke dalam 5
(lima) Prioritas :
a. Prioritas I (Resuscitation) : pasien yang mengancam
jiwa/fungsi vital dilakukan tindakan Segera, ke ruang
resusitasi. Pelayanan terhadap pasien dengan kategori
"GAWAT DARURAT MENGANCAM NYAWA"
membutuhkan RESUSITASI diprioritaskan pertama kali
TRIAGE

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

1/2
Prosedur 1) Jalan Nafas :Terjadi sumbatan jalan nafas
2) Pemafasan:Terjadi henti nafas, Frekuensi
nafas<10x/mnt,sianosis
3) Sirkulasi :Terjadi henti jantung, Nadi tidak teraba,
Pucat, Akral dingin. .
4) Capillary Refil Time (CRT)>2
5) GCS;<9
6) Pasien dengan prioritas I segera dimasukkan ke
dalam ruang resusitasi.
b. Prioritas II (Emergensi) :Pasien Potensial mengancam
jiwa/ fungsi organ bila tidak segera ditangani dalam waktu
singkat.Pelay anan terhadap pasien dengan kategori
"GAWAT DARURAT (EMERGENT) YANG
MEMBUTUHKAN PELAYANAN SEGERA akan
mendapatkan penanganan dalam waktu 2 – 5 menit
Penilaian :
1) Jalan nafas:Bebas
2) Pernafasan : Frekuensi nafas >32x/mnt, wheezing
3) Sirkulasi : Frekuensi nadi < 50x/menit atau
>150x/menit, TD Sistol >160 mmHg,
4) Pucal, Akral dingin .
5) Capillary Refill/ time(CRT) 2 detik
6) GCS 9-12
Pasien dengan Prioritas ll Emergency akan dimasukkan
kedalam ruang Observasi

TRIAGE
No Dokumen : No Revisi : Halaman :

1/2

Prosedur c. Prioritas lll (Urged) : kategori "DARURAT TIDAK


GAWAT", dengan kriteria :
1) Jalan nafas:Bebas.
2) Pemafasan : Frekuensi nalas 24 _ 32 x/menit
3) Sirkulasi : Frekuensi nadi 120-150x/mnt,
4) Tekanan Darah Sistol 160 mmHg . Tekanan darah
diastol > 1OO mmHg
5) GCS >13
Pasien Non Urgent akan diarahkan ke lnstalasi Rawat
Jalan, bila di luar jam kerja pasien dialihkan ke unit rawat
jalan. Bila pasien datang, di luar jam kerja.
d. Prioritas lV (Less Urgent, pasien kategori TIDAK
GAWAT dengan kriteria :
1) Jalan nafas:bebas
2) Frekuensi napas: normal (16-24 /menit)
e. Prioritas V(Non Urgent), pasien kategori "TIDAK
GAWAT" dengan kriteria :
1) Frekuensi nadi normal (80-100 x/menit)
2) Tekanan darah normal. TDS 100-160 mmHg, TDD
60-100 mmHg
3) GSC 15
Pasien dengan prioritas V Non Emergency akan
diarahkan ke lnstalasi Rawat Jatan, bila di luar jam kerja
pasien alihkan ke unit rawat jalan 24 jam.

TRIAGE
No Dokumen : No Revisi : Halaman :

1/2

Unit Terkait 1. Seluruh SMF


2. lnstalasi Gawat Darurat (lGD)
3. lnstalasi perawatan dan intensif

Anda mungkin juga menyukai