Anda di halaman 1dari 22

PENATALAKSANAAN

KEPERAWATAN PASIEN
DENGAN INTRA AORTIC
BALLON PUMP

DIPRESENTASIKAN OLEH

AHMAD FAUZI, S. Kep.Ners

WAHYNO,S.Kep.Ners

RS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA


JAKARTA
Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
DEFINISI
Intra Aortic Ballon Pump ( IABP )

❑Alat bantu sirkulasi yang berfungsi untuk membantu


meningkatkan sirkulasi koroner dan menurunkan kerja
jantung.

❑Alat bantu sirkulasi yang merupakan alat bantu


mekanik sementara yang digunakan untuk memperbaiki
sirkulasi (Boom Cindy, elfira, 2018 )

❑Dapat mengurangi resistensi ejeksi ventrikel kiri serta


dapat meningkatkan aliran darah koroner dan sistemik (
thaler, 2010 ).

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
PRINSIF KERJA IABP

1. Meningkatkan tekanan diastolik, aliran darah


coroner→ cardiac output →aliran darah cerebral,aliran
darah keginjal, dan perfusi sistemik.

2. Menurunkan tekanan sistolik, tekanan dinding left


ventrikel, afterload, heart rate

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
TIMING

BALON INFLASI ( Mengembangnya balon ) Balon


mengembang pada fase diastol,terjadi pada puncak
gelombang T – gelombang R berikutnya.

Keuntungan saat terjadi inflasi : peningkatan aliran darah


koroner,peningkatan oksigen delivery ke miocard,
peningkatan tekanan diastolik sehingga terjadi peningkatan
perfusi keorgan distal (ginjal ) peningkatan perfusi ke
cerebral dan sistemik

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
BALON DEFLASI ( Mengempisnya balon )
Deflasi balon terjadi pada fase sistolik ( saat akhir
isovolumetrik kontraksi/sesaat sebelum
terbukanya katup aorta).
Terjadi pada gelombang R – puncak gelombang T

Keuntungan waktu deflasi yang akurat :


-Menurunkan tahanan pada saat katup aorta terbuka (me ↓
afterload )
-Menurunkan kerja jantung & konsumsi oksigen
-Meningkatkan stroke volume & CO

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEEFEKTIFAN KERJA IABP

1. Faktor Fisik : Posisi IABP, volume balon, diameter


balon saat inflate, ketersediaan gas dan timing ( waktu
inflasi dan deflasi)

2. Faktor Biologi : Tekanan Arteri, Heart rate, hipovolemi,


aritmia, stroke volume yang rendah penurunan preload ,
MAP < 40 mmhg, dan penurunan kontraktilitas.

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
INDIKASI IABP

• Cardiogenik syok
• BPost surgical miocard dysfungsion
• Refraktory unstable angina
• ACS
• Suport selama PCI dan cardiac surgery
• Komplikasi ACS ( IVS Rupture )
• Ventrikel failure yang tidak respon dengan terapi

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
KOMPLIKASI IABP

• Infeksi
• Bleeding,
• hematome,
• compartement syndrome
• Thrombositopenia
• Aortic dissecction,
• rupture
• Ballon leak,
• emboli
• Obstruktion arteri : ALI

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
FAKTOR-FAKTOR YANG MENINGKATKAN RESIKO
KOMPLIKASI IABP

• Usia
• Penyakit vaskuler
• Diabetes Militus
• Hipertensi
• Obesitas
• Vassopressor terapy
• Durasi terpasang IABP

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN IABP

1. Pre insersi IABP

2. Asuhan pada saat terpasang IABP

3. Weaning dan Paska pencabutan IABP

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
1. PRE INSERSI IABP

A. Inform concent dan administrasi


- Pengertian IABP
- Tujuan dan Fungsi IABP
- Komplikasi IABP

B. Persiapan alat
- Mesin IABP ( kabel EKG, pressure monitoring kit
,helium tank)

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Lanjutan Persiapan alat

• Ballon IABP sesuai ukuran


• Set dressing
• steril glove
• lidokain
• heparin syringe
• kassa steril
• chlorhexidine
• silk
• APD

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Lanjutan

Ankle Brachial indek


C. Persiapan Pasien 1,00 – 0,80 Normal
0,80 – 0,60 Mild circulatory impairment
❑ ABI 0,60 -0,40 Moderete impairment
Ankle Brachial indek Kurang 0,4 Severe circulatory impairment

❑ Warna kulit kedua kaki


❑ Temperature kaki
❑ Cappilary refill
❑ Pulsasi arteri kedua kaki
❑ Sensasi nyeri dan pergerakan
❑ Hemodinamik

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
2. Asuhan Pasien dengan IABP

• Monitoring hemodinamik
• Sambungkan ballon cateter dengan mesin IABP &
pastikan timing, ratio, triggering dan augmentasi
berfungsi dengan baik
• Monitor pulsasi arteri perifer, warna kulit ,cappilarry
refill
• Thorax Foto →X-Ray
• Fixsasi area insersi dengan transparan dressing
• Posisikan kepala maximal 30 derajat.

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Posisi IABP

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Monitoring hemodinamik
➢Tanda tanda Vital setiap jam
➢MAP 60 mmHg dan diastolik augmentasi
➢Ekstremitas : Pulsasi, warna, temperatur,
capillary refill, Sensasi dan pergerakan kedua kaki
➢Urine output > 0,5 ml/kg BB/ jam
Monitoring alat IABP
➢Timing, rasio dan triggering IABP
➢Elektroda dan monitoring → tekanan prssure bag 300 mmhg
➢Zero monitoring, plushing → setiap jam
Monitoring Komplikasi
ALI ( pain, pallor, pulseless, parastesia dan paralisis )

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
TROUBLE SHOOTING

❑ Loss of trigger
Cek EKG : posisi, penempelan, kabel EKG, koneksi kabel
Ganti lead dengan gelombang R yang lebih jelas / tinggi
Cek tekanan darah
❑ Loss of pressure
Cek tekanan pressure bag, kembangkan hingga 300 mmhg
Cek patensi jalur arteri line
Cek level tranduser Alarm
Sirkuit IABP lepas, rafid gas loss, IAB bocor →Cek koneksi
Cek kateter, pastikan tidak ada lipatan atau terjepit.
❑ Blood detector
Terdeteksi adanya darah di katater IAB →Cek adanya darah didalam
tubing
❑ Autofill failure
Cek isi dan jalur helium
Coba tekan kembali IABP fill selama 2 detik

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
WEANING IABP

Syarat weaning IABP


❑Hemodinamik stabil
❑Tidak ada nyeri
❑HR < 110x/mnt
❑MAP > 70 mmhg dengan minimal support
vassopresor
❑Cardiac indek > 2,4 L/mnt/m2
❑SVR 900-1200 dynes/sec/cm
❑Urine output > 0,5 ml/kg BB/jam

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
KESIMPULAN

Peran perawat sangatlah penting dalam penatalaksanaan asuhan


keperawatan pada pasien dengan terpasang IABP yang dimulai
dari :
• Persiapan insersi
• Monitoring selama pasien terpasang IABP
• Selama proses weaning.

IABP adalah sebuah alat mekanikal yang akan memberikan


manfaat yang baik buat pasien jika tatalaksanaannya ditangani
secara baik dan profesional, maka untuk itu perawat dituntut agar
dapat memahami :
• Prinsif kerja dari IABP
• Mengetahui trouble shooting dari IABP
• Komplikasi yang dapat ditimbulkan akibat penatalaksanaan asuhan
keperawatan pasien terpasang IABP secara tidak profesional.

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Anda mungkin juga menyukai