A. PENDAHULUAN
Program KDP adalah bagian dari rangkaian proses program profesi
pendidikan keperawatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program profesi
di pendidikan tinggi keperawatan. Program ini dijalankan pada awal program profesi
diberbagai rumah sakit. Kemampuan yang dicapai selama program ini akan menjadi
dasar kemampuan di mata ajar di profesi selanjutnya.
A. Tujuan umum
Setelah menyelesaikan program Keperawatan Dasar Profesi (KDP) diharapkan
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan kepada klien dengan berbagai
tingkat usia yang tidak ammpu memenuhi kebutuhan dasar seperti kebutuhan oksigen,
kebutuhan nutrisi, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan eliminasi, kebutuhan
personal hygiene, kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan rasa aman dan nyaman,
kebutuhan mobilisasi dan kebutuhan seksualitas secara mandiri.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan praktek KDP diharapkan mahasiswa mampu:
1. Melakukan pemeriksaan fisik umum
2. Melaksanakan ketrampilan yang berhubungan dengan kebutuhan oksigen,
3. Melaksanakan ketrampilan yang berhubungan dengan kebutuhan nutrisi
4. Melaksanakan ketrampilan yang berhubungan dengan kebutuhan cairan dan
elektrolit
5. Melaksanakan ketrampilan yang berhubungan dengan kebutuhan eliminasi
6. Melaksanakan ketrampilan yang berhubungan dengan kebutuhan personal
hygiene
7. Melaksanakan ketrampilan yang berhubungan dengan kebutuhan istirahat dan
tidur
8. Melaksanakan ketrampilan yang berhubungan dengan kebutuhan rasa aman dan
nyaman
9. Melaksanakan ketrampilan yang berhubungan dengan kebutuhan mobilisasi
10. Melaksanakan ketrampilan komunikasi terapeutik baikdengan klien dan
keluarganya, teman sejawat serta dengan perawat ruangan.
11. Mampu bekerja sama dengan teman sejawat dan perawat ruangan.
C. Pencapaian target keterampilan dasar meliputi:
Mengelola asuhan keperawatan pada semua tingkat usia dengan kasus yang
tidak ditentukan selama program KDP. Pencapaian ketrampilan meliputi : (terlampir).
A. Metode
Beberapa cara bimbingan yang digunakan dalam proses bimbingan KDP ini
bervariasi dengan penekanan pada bimbingan yang interaktif dan individual untuk
mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab mahasiswa. Cara memberikan
bimbingan tersebut juga mendorong penggunaan berbagai macam strategi kreatif.
Strategi kreatif tersebut meliputi pengajaran interaktif dalam pertemuan sebelum
praktek dan sesudah praktek, studi kasus, belajar mandiri (aplikasi teori), observasi,
pengajaran afektif dan pemberian pekerjaan rumah.
E. Ketentuan
1. Peserta
Jumlah Mahasiswa 11 orang mahasiswa
Seragam warna putih-putih, papan nama magang serta memakai sepatu hitam
dan kaos kaki putih
2. Kehadiran
Pagi : Jam 07.00 – 14.00 WIB
Siang : Jam 14.00 – 21.00 WIB
G. Pembimbing
1. RS IMC Bintaro : CI Ruangan
2. Institusi Stikes IMC : Ns. Sondang D.M Pasaribu, M.HKes
A. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk hadir 100% dengan mengisi absensi harian di
tiap ruangan yang dibuat oleh mentor masing-masing
B. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti praktek klinik karena alasan izin (berita
duka cita, musibah, kecelakaan) dan sakit, mahasiswa tersebut wajib melaporkan
dalam bentuk pemberitahuan langsung tanpa diwakili dengan alasan yang jelas dan
rasional kepada mentor masing-masing dan mengganti praktek sesuai dengan hari
tidak masuknya.
C. Apabila mahasiswa tidak dapat mengikuti Praktek profesi Ners karena alasan sakit,
mahasiswa tersebut wajib melaporkan secara tertulis dalam bentuk surat keterangan
Dokter (dilegalkan oleh dokter pemeriksa) kepada mentor dan pembimbing klinik
lahan/ (CI). Surat sakit dari dokter diserahkan paling lambat 3 hari, terhitung mulai
saat mahasiswa sakit. Mahasiswa akan mengganti praktek sejumlah hari yang tidak
hadir karena alasan sakit dengan terlebih dahulu meminta rekomendasi penggantian
dinas pada koordinator Praktek profesi Ners .
D. Mahasiswa diwajibkan menggunakan seragam Praktek profesi Ners dan atribut
lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku:
seragam putih, sepatu pantofel dan kaos kaki putih tidak bercorak
dilarang menggunakan sandal kecuali saat praktek di ruangan tertentu sesuai
peraturan RS IMC Bintaro
Bagi pakaian seragam wanita
o Berkerudung : seragam lengan panjang
o Tidak Berkerudung : seragam lengan pendek
apabila tidak ditaati maka mahasiswa wajib mengganti seragam dan melengkapi
atribut dan mengganti/menambah jadwal dinas sesuai jumlah jam yang ditinggalkan.
E. Jam Praktik dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di ruangan lahan
praktek Mahasiswa mengikuti apel pagi pada shift pagi sesuai ketentuan lahan
praktek.
F. Mahasiswa wajib mengikuti confrence yang diselenggarakan oleh pembimbing
akademik di Stikes IMC Bintaro.
G. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan, kecuali pada jam istirahat
secara bergantian dan keperluan-keperluan tertentu yang mendapat izin dari pihak
ruangan.
H. Apabila di ruangan mahasiswa memerlukan catatan kesehatan klien, maka
mahasiswa tersebut terlebih dahulu meminta izin kepada perawat ruangan yang
bertanggung jawab dan tidak diperkenankan dibawa keluar ruangan, kecuali ada
kepentingan-kepentingan tertentu yang berkaitan dengan klien
I. Laporan kasus dibuat dalam log book, dan untuk laporan yang telah diterima dan
atau di-acc oleh mentor diserahkan kepada pembimbing akademik.
J. Setiap peserta wajib memakai Alat Pelindung Diri sesuai dengan Standart Protokol
kesehatan di RS. IMC Bintaro
BAB V
EVALUASI
A. Evaluasi mahasiswa meliputi:
1. Kinerja klinik : 20 %
2. Supervisi klinik : 30 %
3. Target klinik : 50 %
B. Evaluasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Supervise klinik
Supervise merupakan salah satu bentuk evaluasi terhadap pengelolaan asuhan
keperawatan pada klien di ruang rawat.
Supervsii dilakukan perorangan. Supervisi dapat diulang jika hasil penilaian
berdasarkan format penilaian supervise belum mencukupi.
2. Target ketrampilan klinik
Pencapain kompetensi KDP dijabarkan dalam buku target ketrampilan KDP.
Minimal pencapaian target 80% dari seluruh target.
3. Kinerja dan kreativitas
Mahasiswa mempunyai target untuk membuat suatu karya yang berhubungan
dengan asuhan keperawatan yang dapat dimanfaatkan oleh ruangan yang
digunakan.
Kreativitas yang akan dibuat berdasarkan hasil analisis ruangan dengan terlebih
dahulu menyusun proposal yang harus dikonsultasikan dengan pembimbing.
Kemudian mahasiswa mendesiminasikan hasilnya di ruangan praktikan. Program
kreativitas mempunyai bobot penilaian tersendiri berdasarkan format penilaian
yang telah ditentukan.
4. Target ketrampilan klinik
Pencapaian kompetensi ketrampilan KDP dijabarkan dalam buku target
ketrampilan KDP. Pencapaian target adalah 100%.
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMC BINTARO
Mahasiswa Penilai
Nilai= Jumlah nilai rata-rata yang diperoleh per item (A,B,C,D,E) x % = ...............
Nilai total = Nilai Point (A + B + C + D + E) = ...............
Mahasiswa Penilai
MEMANDIKAN KLIEN
Mahasiswa Penilai
Nilai= Jumlah nilai rata-rata yang diperoleh per item (A,B,C,D,E) x % = ...............
Nilai total = Nilai Point (A + B + C + D + E) = ...............
Tangerang Selatan, ..........................................
Mahasiswa Penilai
1. Pengkajian :
a. Persiapan pasien
b. Persiapan alat
2. Perencanaan :
a. Menentukan masalah keperawatan
b. Menentukan tujuan keperawatan
c. Menentukan tindakan keperawatan
3. Pelaksanaan :
a. Salam terapeutik
b. Melakukan kontrak kerja
c. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai SOP
4. Evaluasi :
a. Mengamati respon pasien
b. Rencana tindak lanjut
c. Kontrak yang akan datang
d. Terminasi
5. Dokumentasi :
a. Implementasi
b. Respon pasien
c. Keberhasilan tindakan
TOTAL SCORE
1. Laporan Pendahuluan :
a. Penguasaan materi
b. Kemampuan mengemukakan pendapat
c. Kemampuan berargumentasi tentang kasus
3. Bed Side Teaching :
TOTAL SCORE
Pembimbing
( ……………………………………. )
Nama Jelas
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS
FORMAT B : PROSES KEPERAWATAN ( 40% )