1. Pasien A dengan kasus bedah kardiotorasik, dalam kondisi sakit kritis, tidak stabil, yang
memerlukan perawatan intensif, dengan bantuan alat ventilasi, monitoring dan obat
vasoaktif continue, termasuk dalam situasi kritis dengan prioritas :
a. Prioritas V
b. Prioritas IV
c. Prioritas III
d. Prioritas II
e. Prioritas I
2. Tn. B dalam kondisi kritis dan tidak stabil, dimana status kesehatan sebelumnya penyakit
yang mendasarinya atau akutnya, baik masing-masing atau kombinasinya, sangat
mengurangi kemungkinan sembuh dan atau mendapat manfaat dari terapi ICU. Dalam
kondisi ini, pasien seharusnya mendapatkan pelayanan prioritas :
a. Prioritas V
b. Prioritas IV
c. Prioritas III
d. Prioritas II
e. Prioritas I
3. Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien terminal,yang tidak termasuk dalam
peran dari perawat paliatif adalah :
a. Mempertahankan kemandirian pasien
b. Mempengaruhi keputusan pasien keluarga
c. Mengurangi rasa sakit dan isolasi social
d. Meningkatkan kualitas hidup pasien
e. Megurangi gejala fisik lainnya
5. Pada pasien terminal/kanker akan terjadi respon psikologis yang akan dialami pasien,
yang membuat suasana hati, yang tidak termasuk kedalam respon tersebut adalah :
f. Denial
g. Tingkat Emosi Stabil
h. Depresi
i. Kecemasan
j. Kehilangan Kontrol
6. Karateristik perawatan paliatif yang harus dimiliki oleh perawat pada umumnya, dimana
pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan pasien dan keluarganya
menghadapi masalah – masalah yang berhubungan dengan penyakit yang mengancam jiwa,
dengan mencegah dan meringankan penderitaan melalui identifikasi awal dan penilaian serta
terapi rasa sakit dan masalah lain, baik fisik, psikososial maupun spritual.
Karakteristik diatas mempunyai tujuan :
a. Berusaha mempercepat atau menunda kematian
b. Menghargai kehidupan dan menyambut kematian sebagai proses yang normal
c. Tidak mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual dalam keperawatan pasien
d. Memberikan kesempatan kepada keluarga menghadapi sendiri situasi selama masa sakit dan
setelah kematian
e. Menunjukkan sikap kecemasan yang berlebihan kepada keluarga pasien, karena kondisi
pasien yang mulai menurun
10. Perawat B menerima telpon dari dokter untuk memberikan obat kepada pasien, perawat B
menulis, membaca dang mengkonfirmasi ulang hal yang diperintahkan. Hal tersebut
merupakan
a. Ketepatan identifikasi pasien
b. Peningkatan komunikasi efektif
c. Menurunkan resiko infeksi
d. Menurunkan resiko jatuh
e. Meningkatkan hubungan kepercayaan
11. Kendala yang dialami petugas medis sering merasa tidak siap, tidak pengalaman dan
adanya ke khawatiran menimbulkan stress pada pasien dan keluarganya yang
mengganggu hubungan terapeutik :
Adapun solusi yang harus dipelajari dan keterampilan berkomunikasi yang harus dilatih
dalam penyampaian berita buruk :
a. Menyampaikan permasalahan yang di alami pasien kepada keluarga pasien setiap
berpapasan.
b. Memberikan saran kepada keluarga pasien untuk bersikap tertutup kepada perawat
jika dibutuhkan
c. Memberikan kesempatan kepada keluarga pasien untuk menyampaikan informasi
atau permasalahan keluarga kepada pasien
d. Bangun sikap saling percaya antara patugas kesehatan, pasien dan keluarga pasien
e. Bangun sikap saling terbuka dan meminta keluarga pasien untuk menjaga privasi
perawat
12. Seorang perawat akan menyampaikan informasi kepada pasien Tn.S, yang baru saja akan
di diagnose cancer pancreas :
Perawat : apakah bapa bersedia mendengarkan hasil test laboratorium yang sudah kami
terima .
Pasien : (Tampak Belum siap dan menolak diberikan penjelasan hasil laboratorium).
Menanggapi hal diatas, masuk dalam kategori kemampuan perawat dalam :
a. Knowledge
b. Emotions dan empathic
c. Invitation
d. Strategy dan summary
e. Perception
13. Memberikan informasi dan menyampaikan informed consent kepada pasien sebelum
memberikan tindakan sesuai dengan instruksi dokter. Dalam hal ini bentuk Aplikasi
seorang perawat dalam tugas dan tanggung jawab nya yaitu dari segi :
a. Mengelola pasien pada standar keperawatan intensif dengan konsisten
b. Menghormati sesama sejawat dan tim laiinya
c. Mengintegrasikan kemampuan ilmiah dan keterampilan
d. Pemberian ASKEP dipadang dari sudut nilai etikdan legal
e. Berespon secara terus menerus dengan perubahan lingkungan
14. Perawat mampu menjadi komunikator yang baik terutama ketika perawat menangani
pasien dalam kondisi gawat darurat dan ktitis. Oleh karena itu, Peran perawat sangat lah
penting serta tanggap mengambil keputusan. Yang tidak termasuk peran perawat dalam
perawatan paliatif adalah :
a. Menerapkan prioritas asuhan keperawatan
b. Mengelola waktu secara efektif
c. Menerapkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pemberian Askep
d. Meningkatkan komunikasi yang baik
e. Memberikan janji kepada keluarga pasien terkait akan kesembuhan
15. Dalam memberikan asuhan keperawatan, khususnya perawat paliatif mempunyai peranan
yang sangat penting yang bertujuan memberikan dukungan untuk bisa mendekatkan diri
kepada TYME dan melakukan kegiatan atau sesuatu yang disukai dan menjadi hobby
pasien. Peranan ini termasuk dalam :
a. Membantu membuat keputusan akhir kehidupan
b. Melindungi terhadap keterbelakangan dan isola
c. Perawat menyelenggarakan pelayanan psikososial
d. Meningkatkan martabat dan harga diri klien
e. Mempromosikan kenyamanan spritual dan harapan
16. Kegawatan dalam perawatan paliatif dengan kasus-kasus yang dirujuk, salah satunya
adalah Hiperkalsemia sebagai akibat metabolic dari keganasan yang tidak terkontrol,
dapat terjadi secara mendadak dan memburuk dengan sangat cepat. Adapun management
yang dilakukan antara lain :
a. Hemodialisa jika diperlukan
b. Pemantauan balance cairan dan status kardiopulmoner
c. Batasi intake cairan 500 m/hari
d. Mengatasi kekurangan darah
e. Terapi oksigen
17. Terapi alternatif yang dapat dilakukan untuk mengobati pasien kanker, dimana terapi ini
melatih pernafasan dan membantu melentur tubuh sehingga tak membuat pasien kanker
kelelahan, justru membuat rileks dan tidak terlalu banyak mengalami efek samping
pengobatan, alternative terapi tersebut adalah :
f. Akupuntur
g. Yoga
h. Meditasi
i. Mendegarkan music
j. Senam ringan
18. Pasien yang terinfeksi HIV-AIDS dengan ditemukannya demam secara terus menerus,
penurunan BB drastis, kulit gatal dan bercak-bercak. Dari kondisi tersebut pasien berada
pada stadium :
a. Stadium AIDS
b. Stadium Awal Infeksi
c. Stadium gejala dini
d. Stadium Asymptomatik
e. Stadium lanjut
19. Bentuk perawatan medis pada pasien yang potensial dapat disembuhkan, dimana
perawatan yang diberikan berupa observasi dan therapy dengan standar yang lebih tinggi
dari pada yang ada di ruangan biasa, disebut :
a. Critical Care
b. Nursing Medical
c. Intensive Care
d. Patient Care
e. Home Care
20. Suatu proses monitoring fisiologis yang ketat disertai dengan tindakan intervensi dengan
respon yang cepat disebut :
a. Pasien Kritis
b. Intensive Care
c. Nursing Medical
d. Critical Care
e. Home care
21. Pada pasien dengan Palliative Care dapat diberikan jenis therapy naturopaty. Sistem
penyembuhan ini menggunakan metode :
a. Menggunakan therapy alternative, komplementer dan perawatan konvensional
b. Menggunakan therapy nutrisi dan diet, akupuntur, herbal, teknik pikiran tubuh
c. Pemberian tekanan dengan menggunakan jari pada seluruh tubuh
d. Penggunaan bunyi untuk meningkatkan relaksasi
e. Penggunaan therapy rilaksasi dengan menggunakan music secara terus-menerus
22. Sindrom lisis tumor, sekelompok gangguan metabolic yang dapat menjadi penyulit pada
pengobatan kanker. Adanya lisis tumor terjadi akan melepaskan dalam jumlah besar
seperti asam urat, fosfat, dan kalium kedalam sirkulasi. Manajemen untuk pasien dengan
kasus yang berat adalah :
a. Hemodialisa
b. Pemantauan balans cairan
c. Kemoterapi dan radioterapi
d. Terapi radiasi
e. Terapi kortikosteroid
24. Perawat C melakukan penyuluhan kesehatan kepada keluarga pasien berupa 6 langkah
cuci tangan, hal yang dilakukan perawat adalah :
a. Ketepatan identifikasi pasien
b. Peningkatan komunikasi efektif
c. Menurunkan resiko infeksi
d. Menurunkan resiko jatuh
e. Meningkatkan image rumah sakit
25. Pada saat pasien datang perawat A melakukan pengkajian dan melakukan skin test anti
biotik, ternyata pasien memiliki tingkat alergi paling tinggi terhadap obat. Maka sebagai
perawat harus menambahkan gelang berwarna :
a. Kuning
b. Merah
c. Pink
d. Ungu
e. Biru
26. Tujuan dari pemberian kemoterapi paliatif yang menjadi dasar utama adalah :
a. Untuk mengurangi keluhan akibat pertumbuhan tumor
b. Memperbaiki kualitas hidup
c. Menghambat pertumbuhan tumor
d. Mengobati tumor pada pasien paliatif
e. Memberikan kesembuhan kepada pasien
27. Hal yang harus dihindari pada saat menyampaikan berita buruk(breaking bad news) :
a. Bersikap empati
b. Menyediakan waktu pasien untuk berbicara
c. Memberikan kesempatan pada pasien untuk mengemukakan perasaannya
d. Sering mengiterupsi saat pasien mengungkapkan perasaannya
e. Tidak terburu-buru
28. Seorang perawat melakukan Pengkajian kepada klien dan menanyakan semua profil
klien. Perawat tersebut melakukan tindakan pada manajemen askep yang disebut :
a. Pengumpulan data
b. Perencanaan
c. Pengorganisasian
d. Ketenagaan
e. Evaluasi
29. Perawat Ayu ingin menghilangkan nyeri yang dirasakan oleh pasien. Kemudian ia
melakukan konsultasi dengan dokter untuk memberikan obat pereda nyeri. Peran perawat
yang sedang dilakukan adalah
a. Pemberi asuhan
b. Advokat
c. Coordinator
d. Kolabolator
e. Supervisor
30. Tempat dimana pasien dengan penyakit terminal yang tidak dapat dirawat di rumah,
namun pelayanan bisa berbasis rumah sakit, di rumah atau berdiri sendiri. Pelayanan
yang diberikan tidak seperti di rumah sakit, tetapi dapat memberikan pelayanan untuk
mengendalikan gejala-gejala yang ada, dengan keadaan seperti dirumah pasien sendiri.
Pernyataan diatas disebut :
a. Palliative home care
b. Sarana / Fasilitas Kesehatan
c. Hospital Care
d. Hospice
e. Home Care
32. Penyakit yang bisa menyebabkan seseorang dalam kondisi terminal/mengancam hidup
serta memerlukan perawatan yang intensif, antara lain :
a. Pnemonia, Ca Paru-paru, Asma
b. Ca Pankreas, Ca Liver, Trauma Kapitis
c. Ca Lambung, Sirosis Hepatis, Trauma Kapitis
d. Ca Paru-paru, Gagal Jantung, Asma
e. Penyakit ginjal Kronis, HIV, Ca Paru
33. Pada umumnya pasien paliatif akan memberikan respon pada gejala yang dialami dimana
terdapat beberapa fase. Fase dimana pasien bertempur dengan penyakit dan
pengobatannya, termasuk dalam fase :
a. Fase terminal
b. Fase kronis
c. Fase akut
d. Fase awal
e. Fase Prediagnostik
34. Pada umumnya pasien berpusat pada kondisi krisis. Klien dihadapkan pada serangkaian
keputusasaan, termasuk kondisi medis, interpersonal, maupun psikologis. Hal demikian
sering dialami pasien, sehingga perlunya perawat memberikan pendampingan
berkelanjutan. Dalam kondisi ini pasien masuk dalam fase :
a. Fase akut
b. Fase awal
c. Fase kronis
d. Fase terminal
e. Fase Prediagnostik
35. Kondisi dimana pasien mengeluhkan gejala atau factor resiko yang muncul, membuat
adanya gangguan secara fisik dan psikologis, dalam fase ini disebut :
a. Fase awal
b. Fase Prediagnosa
c. Fase kronis
d. Fase terminal
e. Fase akut
36. Dalam pendokumentasian, yang tidak termasuk dalam prinsip pendokumentasian data
dalam berpikir kritis antara lain :
a. Perawat harus mengenali tahapan menjelang ajal
b. Perawat memberikan dukungan system atau lingkungan bagi klien menjelang
ajal/terminal
c. Perawat dapat peka dan mampu menganalisa hal yang membuat pasien terminal
merasa nyaman atau tidak nyaman
d. Perawat hanya berfokus pada ketidaknyamanan
e. Perawat melihat penerimaan keluarga dan interaksi dengan pasien terminal
37. Pelayanan perawatan paliatif yang dilakukan dirumah pasien oleh tenaga paliatif dan atau
keluarga atas bimbingan/pengawasan tenaga paliatif disebut :
a. Palliative home care
b. Sarana / Fasilitas Kesehatan
c. Hospital Care
d. Hospice
e. Home Care
39. Adapun beberapa tanggungjawab semua tim interdisiplin pada pasien paliatif yaitu:
a. Menetapkan perawatan pada pasien paliatif secara perorangan
b. Memberikan pelayanan dan mengawasi pasien hospis secara terbatas
c. Menerapkan keahlian dan pengetahuan untuk kepentingan darurat
d. Mereview dan membuat rencana perawatan secara intens
e. Pada dasarnya pelayanan ditetapkan dalam 24 jam
40. Intervensi keperawatan pada pasien paliatif sebaiknya, kecuali:
a. Memberikan prioritas tindakan keperawatan sesuai masalah keperawatan saja
b. Melibatkan pasien dan keluarga dalam mengambil keputusan
c. Menjanjikan pasien dan keluarga untuk kesembuhan
d. Showing care dan concern
e. Memberikan rasa simpati, support, motivasi saat keluarga berduka