Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

USIA 3 JAM

NAMA KELOMPOK:

1. ALDILLA SHINTA P. (061)


2. ALFITAMARA M. (062)
3. ARDIANI DEWI S. (066)
4. ARINI LUTFIA L. (067)
5. BRIGITA GALUH P. (072)
6. DIYAH AYU S.N. (075)
7. FARADILA ASRI N. (078)
8. FEBRY DIAN N. (079)
9. HANIFAH ADHIYANI (082)
10. HOLIFIYAH ASTUTI (084)
11. RANI ANANTI (098)
12. SAFIRA FINDANY W. (101)
ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL Ny “Putri” USIA ( 3 JAM )
DI BPS SEJAHTERA KLATEN
I.     PENGKAJIAN
Tanggal : 18 Mei 2020 Jam : 05.00 WIB
Oleh : Bidan Tuti
A.    Data Subyektif
1.      Biodata
Nama bayi : By Ny “Putri”
Tanggal/jam lahir : 18-05-2020/02.00 WIB
BB/PB : 3000 gr/50 cm
Umur : (3 jam)
Jenis kelamin : perempuan
Anak ke :1

Nama Ayah/Ibu : Tn “Putra”/ Ny “Putri”


Umur Ayah/Ibu : 25 th / 23 th
Agama Ayah/Ibu : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : Swasta / IRT
Suku/bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Pasar Kembang
No. Hp : 085329187069
2.      Keluhan Utama
Tidak ada keluhan
3. Riwayat Antenatal
a. Kesehatan ibu
Kebiasaan waktu hamil ibu mengatakan tidak pernah minum jamu, alkohol dan merokok.
b. Penambahan BB selama kehamilan
Pada masa kehamilan ibu mengalami penambahan BB ± 11 kg.
c. Obat-obatan yang diminum selama kehamilan
Ibu mengatakan minum tablet tambah darah dan vitamin dari bidan.
4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
a. Kehamilan
- ANC dengan : bidan
- Frekuensi ANC : 4x (TM I: 1 kali)
(TM II: 1 kali)
(TM III: 2 kali)
- Imunisasi TT : 2x (TT ke 1 pada usia kehamilan 24 minggu)
(TT ke 2 pada usia kehamilan 28 minggu)
b. Riwayat persalinan
- Tanggal lahir/jam : 18-05-2020 pukul 02.00 WIB
- Keadaan bayi saat lahir : baik
- Panjang tali pusat : 48cm
- Penolong : bidan
- Keadaan plasenta : lengkap
5. Riwayat Imunisasi
Bayi telah mendapatkan imunisasi vit K dan Hb0.
6. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, asma dan tidak mempunyai penyakit menurun seperti hipertensi, jantung dan DM.
7. Kebutuhan Dasar
a. Kehangatan : bayi tidak dimandikan selama 6 jam hanya dibersihkan lalu dibedong
b. Nutrisi : bayi sudah dilakukan IMD dan ASI sudah keluar
c. Eliminasi : BAB 1x segera setelah lahir, warna hitam (mekonium), kental, bau khas. BAK 3x warna
kuning jernih, bau khas
d. Hygiene dan kebersihan : popok diganti setiap basah dan mengusapnya dengan kapas DTT
e. Istirahat dan tidur : bayi tidur dengan tenang dan terbangun saat BAK
f. Pencegahan infeksi : tali pusat dibungkus dengan kasa steril
g. Bounding attachment : bayi sudah mendapat kasih sayang dari semua keluarga
8. Latar belakang sosial budaya keluarga
Ibu mengatakan masih menggunakan adat selamatan 40 hari kelahiran bayinya, Ibu tidak
memberikan nasi dan pisang, Ibu masih menggunakan gurita pada bayinya dan tidak memakai bedak, Ibu
mempercayai bahwa bayi menangis karena lapar, Ibu mengatakan masih memberi madu dan air kelapa
pada bayi, Ibu tidak mempercayai bahwa menyusui merubah bentuk payudara, Ibu tidak mempercayai
bahwa kolostrum yang terdapat dalam ASI tidak bagus dan berbahaya untuk bayi, Ibu tidak memberikan
teh khusus atau cairan yang dibutuhkan bayi sebelum menyusu.

B.     Data Obyektif
1.      Pemeriksaan umum
a.       Keadaan umum : baik
b.      Kesadaran : composmentis
c.       BB/TB : 3000gr/50 cm
d.      Lika : 33 cm
e.       Lida : 31 cm
f.       Tangisan kuat : kuat
g.      Gerakan : aktif
h.      Warna kulit : kemerahan
i.        TTV      
S : 37,2 C
   N : 140 x/menit
   RR : 46 x/menit

2. Pemeriksaan Fisik Khusus


1. Kulit: tidak ada turgor kulit dan tidak ada milia.
2. Kepala: tidak ada caput sucadenum, tidak ada cephal henatom, tidak ada mukose
3. Muka: Simetris, tidak ada kelainan pada wajah seperti sindrom down atau trauma lahir seperti
laserasi.
4. Mata: simetris, tidak ikterik
5. Telinga: simetris tidak ada pengeluaran cairan
6. Hidung: terdapat dua lubang, adanya septum, tidak ada pernafasan cuping hidung
7. Mulut: tidak ada labia dan morula (kista jinak yang terdapat pada mulut), tidak ada gigi yang tumbuh,
tidak ada lidah yang bergerak-gerak seperti sindrom down, reflek hisap kuat.
8. Leher: tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening dan tiroid
9. Dada: simetris,tidak dada retraksi dada.
10. Abdomen: perut bayi lemas, tali pusat bersih.
11. -ekstermitas atas: simetris, tidak ada polidaksi ,reflek grosping +
Bawah : simestris, tidak ada polidaktili dan sidaksili, reflek babynski +
12. Genetalia eksterna: labia mayora sudah menutupi labia minora
13. Anus: tidak ada atresia ani
14. Punggung: tulang vertebra normal,tidak ada spina bifida
15. tidak ada kecocokan reflek : rooting +, sucking +, shallow +, moro +

3. Pemeriksaan Penunjang
a. Riwayat natal
- Umur kehamilan : 39 minggu
- Penolong persalinan : bidan
- Tempat persalinan : RB
- Kehamilan tunggal / ganda: tunggal
- Lama persalinan
Kala I :9 jam
Kala II : 30 menit
Kala III : 15 menit
Kala IV : 2 jam
- Obat-obatan yang dipakai selama persalinan : oksitosin
- Ketuban
Pecah jam : 01.45 WIB
Warna : jernih
Bau : anyir
Jumlah : ± 250 cc
- Letak bayi : letak kepala
- Cara persalinan : spontan
- Tanda-tanda gawat janin sebelum lahir : tidak ada
- Komplikasi persalinan
Ibu : tidak ada
Janin : tidak ada

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH KEBUTUHAN


Dalam langkah kedua ini, bidan membagi interpretasi data.
a. Diagnosa kebidanan/ nomenklatur
1) Diagnosa
Bayi Ny “Putri” baru lahir fisiologis usia 3 jam dengan kondisi bayi yang baik dan sehat.
2) Data Subjektif
Ibu mengatakan keadaan bayinya sehat dan tidak terdapat keluhan.
3) Data Objektif
Keadaan umum : baik Kesadaran : composmentis
TTV : alam batas normal
Jenis kelamin : perempuan
BB/BP : 3000gr/50 cm
Tangisan : kuat
Gerakan : aktif
Warna kulit : kemerahan
4) Masalah
Ibu mengatakan jika tidak ada masalah pada keadaan bayi dan keadaan ibu sendiri.
5) Kebutuhan
a) Nutrisi.
b) Bounding attachment.
c) Rasa nyaman.
d) Asuhan sayang ibu.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL DAN PENANGANANNYA


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PLANNING
Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 3 jam diharapkan ibu mengerti cara merawat
bayi yang benar dan diharapkan bayi dapat melewati masa transisi
Kriteria hasil
- Bayi dapat melewati masa transisi
- Ibu mengerti penjelasan bidan
Rencana tindakan
1. Jelaskan pada ibu tentang keadaan umum bayinya
R/ informasi yang jelas akan memberikan penjelasan kepada ibu sehingga akan
mempermudahkan dalam melakukan suatu tindakan
2. Jaga kehangatan bayi
R/ bayi tidak terjadi hipotermi
3. Jelaskan pada ibu / keluarga tanda bahaya bayi baru lahir
R/ ibu dapat mengantisipasi tanda bahaya pada bayinya
4. Anjurkan pada ibu untuk mengganti popok bayi secara teratur setiap kali kotor
R/ bayi terhindar dari infeksi dan menambah kenyamanan bayi
5. Jelaskan cara memandikan bayi dan perawatan tali pusat
R/ kebersihan bayi terjamin dan mencegah terjadinya perdarahan tali pusat
6. Berikan HE tentang nutrisi, ASI eksklusif, personal hygiene dan cara memakaikan pakaian
R/ untuk menambah pengetahuan keluarga
7. Ajari ibu untuk menyendawakan bayi setelah menyusu
R/ mencegah terjadinya tersedak dan muntah
8. Lakukan observasi selama 6 jam kedepan
R/ memantau kondisi bayi untuk melewati masa transisi

VI.  IMPLEMENTASI
     Tanggal : 18 Mei 2020                                      Jam : 05.00 WIB

    06.00  Menjelaskan hasil pemeriksaan dan kondisi bayi bahwa bayi dalam keadaan baik dan
normal        

    06.30       Menganjurkan ibu agar tetap menjaga kehangatan bayinya dengan cara bayi digedong dan
berikan pencahayaan yang cukup

    07.00      Menjelaskan pada ibu / keluarga tentang tanda bahaya bayi yang meliputi : bayi kuning
( ikterus ), bayi tersedak karena menyusu,  bayi biru ( sianosis ), bayi malas menyusu,
suhu tubuh bayi dibawah 36°C, bayi lesu, bayi tidak berkemih dalam 24 jam
pertama / tidak defekasi dalam 48 jam

     07.30      Menganjurkan ibu untuk mengganti popok bayi secara teratur setiap kali habis BAB/BAK
serta menghindari penggunaan pampers terlalu sering

     08.00      Menjelaskan pada ibu cara memandikan bayi dan merawat tali pusat dengan tidak perlu
membubuhi apapun, karena dapat mengakibatkan infeksi, cukup dibungkus dengan
kasa steril

     08.30       Menjelaskan HE tentang

-  Nutrisi : menganjurkan ibu agar memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa
makanan tambahan lainnya

-  Cara memakai baju : memberitahukan pada ibu apabila memakai gurita jangan
terlalu kencang

-  Personal hygiene : anjurkan ibu untuk memandikan bayinya secara teratur dan
tidak memakai bedak pada alat kelaminnya

  09.00   Mengajari ibu untuk menyendawakan bayinya yakni dengan cara meletakkan bayi dipundak
ibu dengan menepuk-nepuk bagian punggung bayi secara perlahan-lahan

    10.30      Melakukan observasi selama 6 jam kedepan pada bayi meliputi :

-       TTV setiap 1 jam ( S= 37 C, N= 120x/menit, RR= 50 x/menit)

-       Eliminasi ( BAB= 2x konsistensi lembek, BAK= 7 x warna kuning, jernih)

-       Bayi  belum mandi

-       Mengganti popok sehabis BAB/BAK

-       Kehangatan bayi dengan cara dibedong


-       Bayi mau menyusu

-       Disendawakan

VII. EVALUASI
Tanggal : 18 mei 2020                                    
Jam : 05.00 WIB
S : ibu mengatakan bayi sudah menyusu dan akan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
O : - ibu mau menyusi bayinya dan bayi mau menyusu
-Ibu bisa mengulangi penjelasan dari bidan, seperti : Perawatan tali pusat, penggunaan pampers,
menyendawakan bayi, ASI eksklusif, tanda bahaya bayi
-  Hasil observasi bayi
TTV     : S : 37 °C,  N : 120x/menit,  RR : 50x/menit
BAB (+), BAK (+), bayi sudah dimandikan, bayi dalam kondisi hangat dan digedong, bayi mau menyusu
kuat dan disendawakan ibu
A : By Ny ”Putri” BBL fisiologis hari ke 1 ( 3 jam ), Tujuan tercapai
P : - Lakukan perawatan bayi baru lahir sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai