Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN RENCANA KEGIATAN

(Individu)

KEGIATAN BELAJAR PENDAMPIGAN MAHASISWA

UNIVERSITASKRISTEN ARTHA WACANA KUPANG

2021/2022

DESA/KELURAHAN :OLE ATE

KECAMATAN : MAMBORO

KABUPATEN :SUMBA TENGAH


Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Doli Yanti Runesi

Nim : 18130056

Fakultas /Prodi : KIP/Bahasa Inggris

Dpl :UMBU P.L.DAWA S.Pi.,M.Sc

PANITIA PELAKSANA KBPM SEMESTER GANJIL 2021/2022

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA KUPANG

2022
I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU

A. Deskripsi pelaksanaan kegiatan KBPM dalam laporan individu

Desa Ole Ate adalah mekaran dari Desa Wee Luri, dan berdasarkan sejarah memiliki kisah bahwa pada jaman penjajahan portugis,
Belanda Pemerintahan seluruhnya dikuasai oleh Penjajah.

Pada tahun 1929 jaman penjajahan jepang dimana pemerintahan yang berjalan dibawah kekuasaannya dengan sistim Kerajaan. Untuk
memudahkan pengawasannya jepang melakukan pembagian wilayah kekuasaan yaitu untuk tingkat Kabupaten dinamakan Daerah, untuk
tingkat Kecamatan dinamakan swapraja, dan untuk tingkat Desa dinamakan Lit.

Kegiatan Belajar dan Pendampingan Masyarakat Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022 mengangkat tema “Optimalisasi
Sumber Daya Melalui KBPM Tematik dalam Rangka Peningkatan Kapasitas BUMDes Menuju Platform Digital”. Sebagai perguruan
tinggi yang ada di Provinsi NTT, maka Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) terpanggil untuk berkontribusi dalam pengelolaan dan
peningkatan kapasitas BUMDes menuju platform digital.Melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) UKAW merumuskan
kegiatan KBPM Tematik yang terjadwal secara akademik di masa Adaptasi Kebiasaan Baru untuk percepatan penanggulangan Covid19.
Oleh karena itu, pengelolaan BUMDes ditengah upaya penganggulangan Covid-19 sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner, institusional, dan kemitraan sebagai salah satu wujud dari tridharma
perguruan tinggi. Program pengabdian kepada masyarakat dipandang oleh UKAW sebagai program yang wajib dilaksanakan, baik oleh
dosen maupun oleh mahasiswa, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip:
Melaksanakan kegiatan secara individu adalah :

1. Les tambahan di luar jam sekolah


2. Pembuatan dapur hidup bersama kelompok dasa wisma taraumanu
3. Pembuatan rak bunga
4. Pembuatan bedeng

Sehingga dapat menghasilkan program pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan, dan sinergis dalam meningkatkan
pemberdayaan masyarakat. KBPM Tematik adalah program fokus yang spesifik dengan ciri:

(1) Relevan dengan visi, misi, renstra, kepakaran, dan IPTEKS yang dimiliki UKAW;

(2) Relevan dengan kebutuhan masyarakat; dan

(3) Relevan dengan program pembangunan daerah. Secara prinsip bahwa KBPM Pola Tematik harus dilaksanakan berlandaskan pada
tema, program, kegiatan, dan lokasi yang diinisiasi oleh individu dosen maupun mahasiswa, sehingga dosen pengusul KBPM
tematik otomatis akan menjadi DPL, sedangkan LPM dengan melibatkan panitia mempunyai kewenangan untuk menyeleksi
proposal, program, dan kegiatan KBPM tematik agar sesuai dengan arah dan kebijakan Lembaga (Universitas)

B. PENDAHULUAN

Kegiatan Belajar Pendampingan Mahasiswa (KBPM) Universitas Kristen Artha Wacana di mulai pada Tanggal 5Februari 2022,
kami mahasiswa dari Universitas Kristen Artha Wacana di Desa Ole Ate, kelompok 1 terdiri dari 13 orang langsung bergerak ke tempat
yang sudah di pilih untuk memulai kegiatan KBPM yang bertempat di Kabupaten Sumba Tengah, tetapi sebelum itu kami sudah
memperoleh izin dari pihak Desa maupun pihak RT/RW yang ada di sekitaran Desa Ole Ate.

Kondisi awal kami berada di lokasi, kami memulai dengan melapor diri bersama dosen pendamping lapangan serta membawa surat
izin yang diperoleh dari kampus untuk diserahkan ke Kepala Desa yang bersangukatan dengan program kerja kami.

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Ole Ate ini adalah melakukan pendataan berkaitan dengan DP3A( Ketahanan Keluarga ), dan
identifikasi BUMDES di DesaOle Ate.

Respon dari Pemerintah Desa dan masyarakat terhadap rangkaian pelaksanaan kegiatan KBPM tersebut sangat baik serta
memberikan apresiasi penuh.Salah satunya pada program kerja yang kami jalankan.

C. PEMBAHASAN

a.Hasil Kegiatan

Hasil dari program kerja utama kami adalah melakukan pembelajaran atau les di luar jam sekolah .di desa Ole Ate begitu banyak
anak-anak SD dan anak TK yang bergabung dalam mengikuti les belajar bahasa inggris di luar jam sekolah . Taktik atau strategi kami dalam
memberlakukan les belajar mengajar di luar jam sekolah itu adalah kami sering membuat aneka pembelajaran di dalam ruangan (kantor
desa ) yang kami gunakan untuk mengumpulkan anak-anak di sekitar kantor desa tersebut . anak -anak SD dan TK yang di gabungkan dalam
beberapa group pembelajaran mereka sangat antusias dalam mengikuti les Bahasa inggris terkhususnya dalam materi awal yaitu pengenalan
huruf atau alphabet serta mengubah suasana belajar agar menjadi indah kami mengajarkan lagu Bahasa inggris kepada mereka . Hal ini dapat
membangun gairah belajar anak-anak di desa yang sangat rindu untuk mengerti Bahasa inggris awal dalam setiap hari-hari mereka . Kami
sebagai pengajar

B. Hambatan dan Tantangan

1. Cuaca yang kurang bersahabat (sering terjadi hujan ) yang menyebabkan hambatan dalam pelaksanaan program.
2. Anak- anak yang belum fasih dalam berbahasa Indonesia serta pelafalan dalam Bahasa Inggris yang sangat awam untuk mereka
pahami.
3. Listrik yang kurang memadai sehingga kami memilih untuk menggunakan media pembelajaran secara langsung tanpa
menggunakan infokus.

B. Jejaringan Kemitraan Dan Peran Serta Masyarakat

Jejaringan kemitraan dan peran serta masyarakat sangat memperhatikan perjalanan kegiatan kami selama di desa Ole Ate dan membantu
apa yang kami butuhkan dalam berproses selama satu bulan dua minggu . Warga sekitar sangat mendukung kami dalam proses
pembelajaran di luar jam sekolah terkhususnya mereka memberikan waktu luang kepada anak-anak mereka untuk belajar hal baru atau
memberikan kesempatan dini kepada anak-anak mereka yang siap kami bimbing dalam memahami pembelajaran Bahasa inggris untuk
anak-anak tetangga sekitar . Peran mereka tidak pernah mengurangi rasa kami dalam mengayom adik-adik selam proses les belajar di
lingkup kantor desa Ole Ate .

C. Keterlibatan dalam masyarakat


Keberadaan mahasiswa dalam masyarakat di desa Ole Ate tidak lepas dari peran dan partisipasi dalam berbagai kegiatan
dimasyarakat.Mahasiswa ikut serta dalam kegiatan beribadah dengan warga dan kegiatan lainnya.Selama satu bulan dua minggu KBPM
berlangsung mahasiswa juga sering kali datang kerumah warga baik untuk menjalankan program maupun untuk menjalin tali
persaudaraan.Hal tersebut sangat didukung oleh masyrakat di desa Ole Ate, dilihat dari repon masyrakat yang menerima mahasiswa secara
positif.

D. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan budaya.

Berbagai kegiatan sosial maupun budaya ditemukan banyak sekali di masyarakat terutama hal yang berkaitan dengan ekonomi
produktif dan kreatif yang sudah sangat mandiri dan ada keinginan si pelaku usaha untuk semangat dalam pengembangan usahanya
masing-masing. Ketika mahasiswa KBPM hadir di lingkungan warga selalu disuguhkan hasil lokal yang melimpah seperti ubi-ubian dan
jagung yang sedang dipanen rayakan pada bulan februari dan maret ketika menjalankan kegiatan KBPM serta ada banyak potensi desa
yang ada di desa Ole Ate yang dapat di kembangkan bersama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar .

Budaya yang paling berkesan ketika terjun langsung di masyarakat adalah budaya gotong royong yang sangat diutamakan dalam
kehidupan masyarakat dari segala aspek yang pada akhirnya masyarkat timbul rasa empati yang tinggi dan tidak menghitung segala pikiran
dan tenaga dihitung oleh materi.

Dilapangan mengajarkan mahasiswa untuk berbuat semuanya bisa walaupun tidak sesuai dengan bidang keahlian kita, yang pada
akhirnya tetap dijalankan sebagai upaya pendampingan masyrakat dalam menciptakan masyarakat yang maju dalam kehidupan.
E. Potensi perkembangan /berkelanjutan

Dilakukan pemantauan selama satu bulan dua minggu setelah KBPM dan selalu dikomunikasikan bersama masyarakat desa Ole Ate
yang berkaitan dengan program. Pemantaun dan pengembangananak didik kami selama berlangsungnya proses les belajar di luar jam
sekolah cukup di perhatikan khusus dari lingkup sekitar untuk menyediakan tempat yang layak untuk kami melangsungkan proses les
belajar di luar jam sekolah.

F. Pengayaan batin dan petualangan kemanusiaan

KBPM memberikan banyak manfaat bagi para mahasiswa diantaranya adalah pengayaan batin dan petualangan kemanusiaan.Pada
pelaksanaannya mahasiswa hidup ditengah masyarakat yang memiliki adat istiadat dan kebiasaan yang telah mengakar dalam diri setiap
masyarakat di desa.Mahasiswa dituntut untuk dapat beradapatasi, bersosialisasi, dan memberdayakan masyarakat dengan melihat kondisi
yang telah ada. Kegiatan yang dilakukan selama KBPM memberikan pengalaman batin tersendiri bahwa sebagai mahasiswa yang nantinya
akan terjun didunia kerja dan kemasyarakatan memiliki tanggungjawab kepada masyarakat dan merupakan agen-agen yang akan
membangun dan memajukan negeri ini. Dalam KBPM, mahasiswa mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan selama duduk
dibangku perkuliahan dan bekerja sama dengan mahasiswa-mahasiswa lain dari disiplin ilmu yang berbeda untuk mengembangkan potensi,
menyelesaikan masalah, dan memberdayakan masyarakat di lokasi KBPM tersebut. Pelaksanaan KBPM dimulai dengan pengenalan
kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.
Sungguh pengalaman yang sangat berharga dan memotivasi hidup, dimana mahasiswa terjun ditengah masyarakat, berbagi dengan
masyarakat, melakukan petualangan kemanusiaan, dan semuanya itu memberikan pengayaan batin terhadap tiap mahasiswa.

C. KESIMPULAN

Kegiatan Belajar Pendamping Masyarakat (KBPM) merupakan tempat bagi mahasiswa untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan
adanya KBPM ini mahasiswa diharapkan dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat sebab di dalam masyarakat
bukan ilmu saja yang diterapkan tetapi bagaimana cara kita berbaur dengan masyarakat.Berdasarkan uraian pelaksanaan program kerja
KBPM 2022 Desa Ole Ate adalah sebagai berikut:
1. MahasiswaKBPM dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahamirealita masyarakat dengan menggunakan
pengetahuan, sikap dan keterampilanyang dimilikinya.
2. Mahasiswa harus mempersiapkan diri baik mental maupun intelektual agar mampu bersosialisasi dan melaksanakan KBPM
dengan baik dan lancar.
3. Program kerja KBPM yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan sebagaimana mestinya, walaupun ada penyesuaian
waktu dengan kondisi dan situasi masyarakat.
4. Keberhasilan program–program KBPM pada akhirnya akan memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara
masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan
sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran. Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras,
keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan
lingkungan.
5. Adanya hubungan dan kerja sama yang baik antaramahasiswa KBPM dengan pihak masyarakat sangat diperlukan untuk
mewujudkan suatu kinerja yang baik.

D. SARAN
Selama pelaksanaan Kegiatan Belajar Pendamping Masyarakat (KBPM), segala perencanaan yangdilakukan.Tim KBPM tidak
mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya.Akan tetapi, untuk kelancaran penyelenggaraan kegiatan KBPM pada masa-masa yang akan
datang perlu disampaikan saran-saran sebagai berikut:
a. Bagi Masyarakat
1. Diharapkan dengan adanya KBPM di lingkungan Desa Ole Ate, dan Gereja pusat Jemaat Leiro Oleini dapat terjalin kembali
kerjasama yang berkelanjutan pada tahun berikutnya.
2. Masyarakat dapat memberikan koordinasi yang erat dengan tim KBPM sehingga tercipta suatu sinergisitas program yang saling
menguntungkan kedua belah pihak.
3. Pihak masyarakat dapat memberikan gambaran program kerja yang akan dilaksanakan dari program masyarakat dan sebagainya,
sehingga program kerja KBPM dapat disesuaikan dengan program masyarakat yang ada.
b. Bagi Universitas Kristen Artha Wacana Kupang
1. Memberikan gambaran dana yang jelas untuk menunjang program KBPM yang dilaksanakan oleh mahasiswa.
2. Pihak universitas hendaknya mengadakan koordinasi yang jelas dan teratur dengan para mahasiswa KBPM, dan pihak lain terkait
selama program KBPM berlangsung.
c. Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa lebih mengoptimalkan dalam memperhaktikan ilmu-ilmu yang telahdidapat selama pembelajaran di universitas.
2. Mahasiswa diharapkan dapat mengamalkan hal-hal positif yang telah didapatkan pada saat KBPM di Desa Noebaun.
3. Setelah selesai melaksankan KBPM, mahasiswa harus terus berproses untuk menjadi seseorang yang profesional dan bertanggung
jawab di dalam bermasyarakat.
4. Mahasiswa hendaknya mampu untuk berpikir kreatif dengan melaksanakan program-program yang memilki tujuan dan manfaat
yang jelas.
5. Mampu menjaga solidaritas dalam tim dan mau dapat berkerjasama.
6. Mampu menjaga nama baik dirinya sebagai mahasiswa, dan warga
7. masyarakat Desa Ole Ate maupun lingkungan Jemaat Leiro Ole Gks Cabang Kawa’u dan GKS cabang Wee Kalada.
Mahasiswa hendaknya mampu meningkatkan kualitas diri, dengan menjadikan KBPM sebagai salah satu bentuk tantangan untuk
menguji kreativitas dan kecakapan diri, baik dalam bentuk life skill maupun soft skill.
Mahasiswa hendaknya mau dan mampu berbaur dengan setiap personil yang terlibat dalam setiap program yang dilaksanakannya, baik
dalam intern tim maupun eksternal.
LOCK BOOK

Anda mungkin juga menyukai