BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi Sosial-Ekonomi Responden
a. Validitas Variabel Sosial-Demografis Responden
NEW FILE.
DATASET NAME DataSet2 WINDOW=FRONT.
DATASET ACTIVATE DataSet2.
DATASET CLOSE DataSet1.
FREQUENCIES VARIABLES=Umur JK Pendidikan
/STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM M
AXIMUM
SEMEAN MEAN MEDIAN
ODE SUM SKEWNESS SESKEW KURTOSIS SEKURT
/HISTOGRAM NORMAL
/ORDER=ANALYSIS
54
Tabel 4.1
Statistik : Sosial Demografis Respoden
a. Umur Responden
Tabel 4.2
Umur Responden
Tabel 4.3
Variasi Umur Responden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20 - 30 18 30.0 30.0 30.0
31 - 40 25 41.7 41.7 71.7
41 - 50 6 10.0 10.0 81.7
51- 60 11 18.3 18.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
56
Gambar 4.1
Histogram Umur Responden
Tabel 4.5
Variasi Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki laki 7 11.7 11.7 11.7
Perempuan 53 88.3 88.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Gambar 4.2
Histogram Jenis Kelamin
Tabel 4.7
Variasi Jenis Pendidikan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid SPK 7 11.7 11.7 11.7
DI - DIII 45 75.0 75.0 86.7
S1 8 13.3 13.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Gambar 4.3
Histogram Jenis Pendidikan
Mayoritas jenis pendidikan yang ada pada puskesmas ini
berada pada jenis pendidikan D1-D3 sebesar 75 persen,
dengan kondisi puskesmas sendiri hal ini merupakan suatu
59
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan(X1)
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X2)
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)
No Pertanyaan rhitung rtabel α=0,05 N=30 Keterangan
1 Pertanyaan 1 0,662 0,361 Valid
2 Pertanyaan 2 0,583 0,361 Valid
3 Pertanyaan 3 0,761 0,361 Valid
4 Pertanyaan 4 0,710 0,361 Valid
5 Pertanyaan 5 0,720 0,361 Valid
6 Pertanyaan 6 0,602 0,361 Valid
7 Pertanyaan 7 0,790 0,361 Valid
8 Pertanyaan 8 0,780 0,361 Valid
9 Pertanyaan 9 0,846 0,361 Valid
10 Pertanyaan 10 0,718 0,361 Valid
Tabel 4.11
Hasil Uji Reliabilitas
63
FREQUENCIES VARIABLES=X1 X2 Y
/STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM M
AXIMUM
SEMEAN MEAN MEDIAN MODE SUM SKEWNESS SESKEW
KURTOSIS SEKURT
/HISTOGRAM
/ORDER=ANALYSIS.
Tabel 4.12
Statistik Validitas Variabel Peneitian
Gaya Disiplin
Kepemimpinan Kerja Kinerja
N Valid 60 60 60
Missing 0 0 0
Mean 40.33 44.20 40.32
Std. Error of Mean .326 .204 .319
Median 40.00 44.00 41.00
Mode 41 44 41
Std. Deviation 2.522 1.582 2.474
Variance 6.362 2.502 6.118
Skewness -.076 -.208 -.378
Std. Error of Skewness .309 .309 .309
Kurtosis .038 .140 -.231
Std. Error of Kurtosis .608 .608 .608
Range 12 8 11
Minimum 34 40 34
Maximum 46 48 45
Sum 2420 2652 2419
Tabel 4.13
Variasi Gaya Kepemimpinan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 34 1 1.7 1.7 1.7
35 1 1.7 1.7 3.3
36 2 3.3 3.3 6.7
37 3 5.0 5.0 11.7
38 7 11.7 11.7 23.3
39 7 11.7 11.7 35.0
40 10 16.7 16.7 51.7
41 12 20.0 20.0 71.7
42 4 6.7 6.7 78.3
43 7 11.7 11.7 90.0
44 4 6.7 6.7 96.7
46 2 3.3 3.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Gambar 4.4
Histogram Gaya Kepemimpinan
66
Tabel 4.14
Variasi Disiplin Kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 40 1 1.7 1.7 1.7
41 2 3.3 3.3 5.0
42 5 8.3 8.3 13.3
43 10 16.7 16.7 30.0
44 17 28.3 28.3 58.3
45 12 20.0 20.0 78.3
46 10 16.7 16.7 95.0
47 2 3.3 3.3 98.3
48 1 1.7 1.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Gambar 4.5
Histogram Disiplin Kerja
67
Tabel 4.15
Variasi KInerja Pegawai
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 34 1 1.7 1.7 1.7
35 1 1.7 1.7 3.3
36 2 3.3 3.3 6.7
37 6 10.0 10.0 16.7
38 4 6.7 6.7 23.3
39 5 8.3 8.3 31.7
40 10 16.7 16.7 48.3
41 11 18.3 18.3 66.7
42 9 15.0 15.0 81.7
43 6 10.0 10.0 91.7
44 3 5.0 5.0 96.7
45 2 3.3 3.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Gambar 4.6
Histogram Kinerja Pegawai
68
B. Pengujian Hipotesis
1. Uji Hipotesis Pertama (Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap
Kinerja Pegawai Puskesmas Simpang Periuk)
REGRESSION
/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1
/SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*ZRESID)
/RESIDUALS DURBIN HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).
Gambar 4.7
Histogram X1 terhadap Y
Gambar 4.8
Normal P-P Plot X1 terhadap Y
Pada gambar diatas kita dapat meilhat dengan jelas sebaran data
tidak menjauhi garis diagonal, hal ini berarti data yang kita pakai
linier antara variable X1 terhadap Y
70
Gambar 4.9
Scatter Plot X1 terhadap Y
Std.
Mean Deviation N
Kinerja 40.32 2.474 60
Gaya Kepemimpinan 40.33 2.522 60
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 55.504 4.805
Gaya
-.377 .119 -.384 1.000 1.000
Kepemimpinan
a. Dependent Variable: Kinerja
Y =a + b1X1
Dimana : Y = Kinerja Pegawai Puskesmas
Simpang Periuk
X1 = Gaya Kepemimpinan
a = Konstanta
b1 = Koefisien Regresi
Tabel 4.18
Koefisien Korelasi dan Determinasi
73
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1 .384a .147 .133 2.304
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerja
c. Uji Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis peneliti menggunkan uji t dalam kolom
coefficient pada SPSS,, berikut hasilnya :
74
Tabel 4.19
Uji t
t Sig.
Model
1 (Constant) 11.552 .000
Gaya Kepemimpinan -3.167 .002
a. Dependent Variable: Kinerja
REGRESSION
/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X2
/SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*ZRESID)
/RESIDUALS DURBIN HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).
Gambar 4.10
Histogram X2 terhadap Y
76
Gambar 4.11
Normal P-P Plot X2 terhadap Y
Pada gambar diatas kita dapat meilhat dengan jelas sebaran data
tidak menjauhi garis diagonal, hal ini berarti data yang kita pakai
linier antara variable X2 terhadap Y
Gambar 4.12
Scatter Plot X2 terhadap Y
77
Std.
Mean Deviation N
Kinerja 40.32 2.474 60
Displin Kerja 44.20 1.582 60
Tabel 4.21
Koefisien Regresi Sederhana
78
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 63.614 8.551
Gaya
-.527 .193 -.337 1.000 1.000
Kepemimpinan
Y =a + b2X2
Dimana : Y = Kinerja Pegawai Puskesmas
Simpang Periuk
X2 = Disiplin Kerja
a = Konstanta
b2 = Koefisien Regresi
Dari data tersebut juga nilai VIF yang dihasilkan berada pada
level dibawah 10 dengan demikian pada data tersebut diyakini
tidak ada gejala multikolonieritas
(2) Uji Koefisien Korelasi dan Determinasi
Tabel 4.22
Koefisien Korelasi dan Determinasi
c. Uji Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis peneliti menggunkan uji t dalam kolom
coefficient pada SPSS,, berikut hasilnya :
Tabel 4.23
Uji t
t Sig.
Model
1 (Constant) 7,440 .000
Gaya Kepemimpinan -2.276 .008
a. Dependent Variable: Kinerja
REGRESSION
/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X1, X2
/SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*ZRESID)
/RESIDUALS DURBIN HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).
Gambar 4.13
Histogram X1 dan X2 terhadap Y
Pada gambar diatas kita dapat meilhat dengan jelas sebaran data
tidak menjauhi garis diagonal, hal ini berarti data yang kita pakai
linier antara variable X1 dan X2 terhadap Y
Gambar 4.15
Scatter Plot X1 terhadap Y
83
Tabel 4.24
Deskriptif Statistik
Std.
Mean Deviation N
Kinerja 40.32 2.474 60
Gaya Kepemimpinan 40.33 2.522 60
Disiplin Kerja 44.20 1.582 60
Dari data diatas terlihat semua data dimasukan (N = 60) dengan
rata rata 40,32 untuk kinerja pegawai puskesmas simpang periuk
84
Tabel 4.25
Koofisien regresi berganda:
Koefisien Regresi Berganda
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 67.067 8.399
Gaya Kepemimpinan -.290 .128 -.296
Disiplin Kerja -.340 .204 -.218
Y =a + b1X1 + b2X2
Dimana :
Tabel 4.26
Koefisien Korelasi dan Determinasi
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
a
1 .432 .187 .159 2.269
a. Predictors: (Constant), Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerja
c. Uji Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis peneliti menggunkan uji t dalam kolom
coefficient pada SPSS,, berikut hasilnya :
Tabel 4.27
Uji f
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 67.515 2 33.758 6.557 .003a
Residual 293.468 57 5.149
Total 360.983 59
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerja
87
Diperoleh nilai Fhitung sebesar 59.613 dan Ftabel diperoleh dari :Ftabel
= n – m – 1 = 60 – 2 – 1 = 81 (dilihat pada lampiran F tabel, adalah
sebesar 3,11)Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai
Fhitung (6.557) > Ftabel (3,11), dan nilai sig kurang dari 0.05, berarti
Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat adanya pengaruh
yang signifikangaya kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai puskesmas simpang periuk Kota Lubuklinggau
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai nilai sig kurang
dari 0.05,(0.003 kurang dari 0,05) berarti Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya terdapat adanya pengaruh yang signifikan
secara simultan antaragaya kepemimpinan dan disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai puskesmas simpang periuk Kota
Lubuklinggau.
C. Pembahasan
Terlihat pada table 4.1 bahwa semua variabel social demografis yang
digunakan oleh peneliti kedalam penelitian ini semua data telah di entry
(valid 60)dan tidak ada satupun data yang missing (0) , sehingga semua
data tersebut berhak dianalisis.
Dari hasil pengujian validitas pada tabel diatas dapat dilihat bahwa
keseluruhan item variable Gaya Kepemimpinan (X1) diketahui bahwa N =
30 dengan taraf signifikan 5% = 0,361, mempunyai r hitung> rtabel sehingga
88
bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk
mencapai tujuan organisasi (Malayu, 2000 : 167).
Menurut Umam (2010:278), ada lima jenis gaya
kepemimpinan.Pertama gaya kepemimpinan autoratis, seorang pemimpin
memilikiwewenang (authority) dari suatu sumber, pengetahuan, kekuatan
ataukekuasaan untuk memberikan penghargaan ataupun menghukum.
Iamenggunakan authority ini sebagai pegangan atau hanya sebagai alat
ataumetode agar sesuatunya dapat dijalankan serta diselesaikan. Kemudian
yangkedua gaya kepemimpinan birokratik, kepemimpinan ini dijalankan
denganmenginformasikan kepada para anggota dan bawahannya dapat
bagaimanasesuatu itu harus dilaksanakan. Akan tetapi dasar-dasar dari
gayakepemimpinan ini hampir sepenuhnya menyangkut kebijakan-
kebijakan,prosedur-prosedur, dan peraturan-peraturan yang terkandung
dalamorganisasi. Ketiga gaya kepemimpinan diplomatis, pada gaya ini
dapatdikatakan bahwa seorang pemimpin yang diplomat adalah juga
seorangseniman, yang melalui seninya berusaha melakukan persuasi secara
pribadi.Jadi, sekalipun ia memiliki wewenang atau kekuasaan yang jelas, ia
kurangsuka mempergunakan kekuasaannya itu. Ia lebih cenderung memilih
caramenjual sesuatu (motivasi) kepada bawahannya dan
merekamenjalankan tugaspekerjaannya dengan baik. Keempat gaya
kepemimpinan partisipatif yaitupemimpin yang selalu mengajak secara
terbuka kepada anggota ataubawahannya untuk berpartisipasi atau
mengambil bagian secara aktif, baik secara luas atau dalam batas-batas
tertentu dalam pengambilan keputusan.Terakhir yang kelima gaya
kepemimpinan free lein leader . Dalam gayakepemimpinan ini, pemimpin
seakan-akan menunggang kuda yangmelepaskan kedua kendali
kudanya.Walaupun demikian, pemipin dalam gayaini bukanlah seorang
pemimpin yang benar-benar memberikan kebebasankepada anggota ataupun
bawahannya untuk bekerja tanpa pengawasan samasekali. Hal yang
dilakukan pemimpin tersebut adalah menetapkan tujuan yangharus dicapai
91