DIBIAYAI OLEH
POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
PEMATANGSIANTAR
2023
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT
1. Judul PKM : “Pemanfaatan Buku KIA Dan Demonstrasi Breatscare
Dalam Meningkatan Produksi ASI Ibu Nifas 1 Minggu
Post Partum di Kelurahan Setia Negara Kecamatan
Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar”
2. Nama Mitra Program PKM : Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari
Kota Pematang Siantar
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Ribka Nova Sartika Sembiring, SST, M.Kes
b. NIDN : 40270157901
c. Jabatan/Golongan : Lektor/IIIc
d. Program Studi : Kebidanan Pematangsiantar
e. Poltekkes Kemenkes : Medan
f. Bidang Keahlian : Kebidanan
g. Alamat Kantor : Jl. Pane No. 36 Kel. Tomuan Kec. Siantar Barat
Kota Pematangsiantar
: 081361578157
h. Nomor Hp
: ribkanovasembiring@gmail.com
i. Alamat surel (e-mail)
4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : Dosen 2 orang
b. Nama Anggota I/bidang keahlian : Sri Hernawati Sirait, S.Kep, Ns, M.Kes/ Kebidanan
Yeyen Damanik, SKM, M.Kes
c. Jumlah mahasiswa yang terlibat : 3 orang
5. Lokasi Kegiatan/Mitra (1)
a. Wilayah Mitra Kel/Kecamatan : Setia Negara/Siantar Sitalasari
b. Kota : Pematangsiantar
c. Propinsi : Sumatera Utara
d. Jarak PT ke lokasi mitra : 7,2 Km
e. Alamat kantor : Jl. Lapangan Tembak Kelurahan Setia Negara
Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar
6. Luaran yang dihasilkan : Artikel Kesehatan
7. Jangka waktu pelaksanaan : 1 Tahun
8. Biaya Total : Rp.10.000.000,-
Dr.Jhonson P Sihombing, MSc, Apt Ribka Nova Sartika Sembiring, SST, M.Kes
NIP.196901302003121001 NIP.197905272002122001
Mengesahkan,
Direktur Poltekkes Kemenkes Medan
ASI sangat dibutuhkan oleh bayi yang baru lahir sampai usia sekitar 6 bulan,
karena ASI memiliki komposisi Gizi yang paling lengkap dan ideal untuk pertumbuhan
dan perkembangan bayi. Capaian ASI ekslusif di Indonesia pada tahun 2020 baru
mencapai 66,1%, artinya masih banyak daerah yang belum berhasil dalam penatalaksanaan
ASI esklusif. Data dari Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar tahun 2022 terdapat 236
kasus stunting, 40 kasus diantaranya terdapat pada Kecamatan Siantar Sitalasari dan
tepatnya ada 19 kasus stunting terbanyak di Kelurahan Setia Negara.
Kelurahan Setia Negara merupakan salah satu dari kelurahan yang terdapat pada
Kecamatan Siantar Sitalasari dengan jarak tempuh 7,2 KM. Berdasarkan hasil wawancara
dengan Bidan Desa di Kelurahan Setia Negara masih ada beberapa ibu nifas yang
menyatakan mengalami masalah dalam pemberian ASI.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kelurahan Setia Negara
Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar. Rangkaian kegiatan pemanfaatan
buku KIA dan demonstrasi breastcare pada ibu nifas 1 minggu dilaksanakan pada
khayalak sasaran yaitu sebanya 30 orang ibu nifas, kegiatan diawali dengan
menyampaikan tentang pelaksanaan kegiatan dan menjelaskan jadwal untuk kegiatan
kengabdian masyarakat, pretest kuesioner tentang breastcare, penyuluhan, demonstrasi
breastcare dan postest pengisian kuesioner evaluasi. Para sasaran pengabdian masyarakat
juga akan diberikan buku saku untuk menunjang pemberian informasi tentang breastcare.
Prodi Kebidanan Pematangsiantar Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan sebagai
salah satu institusi pendidikan kesehatan ikut berpartisipasi aktif dengan cara melakukan
kegiatan pengabdian masyarakat dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi melalui
“Pemanfaatan Buku KIA Dan Demonstrasi Breascare Dalam Meningkatan Produksi ASI
Ibu Nifas 1 Minggu Post Partum di Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari
Kota Pematang Siantar ”.
Kata kunci : Buku KIA, Demonstrasi Breastcare, Produksi ASI, Ibu Nifas
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan rahmatNya
sehingga dapat diselesaikannya Laporan Pengabdian Masyarakat yang berjudul
“Pemanfaatan Buku KIA Dan Demonstrasi Breatscare Dalam Meningkatan Produksi ASI
Ibu Nifas 1 Minggu Post Partum di Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari
Kota Pematang Siantar” sebagai salah satu tri dharma dosen dalam mengaplikasikan
penelitian yang telah dilakukan kepada masyarakat.
Dalam hal ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini.
Penulis juga menyadari bahwa Laporan Pengabdian Masyarakat ini jauh dari kata
sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan Laporan
ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal baik
yang telah diberikan dan semoga Laporan Pengabdian Masyarakat ini berguna bagi semua
pihak yang memanfaatkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
Capaian ASI ekslusif di Indonesia pada tahun 2020 baru mencapai 66,1%, artinya
masih banyak daerah yang belum berhasil dalam penatalaksanaan ASI esklusif (Kemenkes
RI, 2021). Data dari Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar tahun 2022 terdapat 236
kasus stunting, 40 kasus diantaranya terdapat pada Kecamatan Siantar Sitalasari dan
tepatnya ada 19 kasus stunting terbanyak di Kelurahan Setia Negara. Berdasarkan hasil
wawancara dengan Bidan Desa di Kelurahan Setia Negara masih ada beberapa ibu nifas
yang menyatakan mengalami masalah dalam pemberian ASI.
Hasil penelitian Damanik Y, dkk, 2022 mengatakan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara jenis persalinan dengan waktu pengeluaran kolostrum pada ibu bersalin
dengan p value 0,031. Pengeluaran kolostrum terkadang mengalami beberapa masalah
seperti kurangnya rangsangan dari hormon oksitosin dan prolaktin yang mengakibatkan
mengalami hambatan. Ketidaktahuan ibu dalam pemberian kolostrum dapat menyebabkan
terjadinya sumbatan pada saluran susu ibu, karena bayi tidak melakukan hisapan secara
adekuat juga dapat menjadi faktor terganggunya pemberian ASI secara eksklusif.
1. Tujuan Umum
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemanfaatan buku KIA pada ibu nifas dan ibu nifas juga dapat
melakukan breastcare sehingga dapat meningkatan produksi ASI ibu nifas.
2. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pemanfaatan Buku KIA sehingga kesadaran ibu nifas tentang
breastcare sangat penting sebagai upaya dalam meningkatan produksi ASI.
Meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang breastcare sebagai upaya dalam
meningkatan produksi ASI.
2. Kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi Dosen
1. Diharapkan ibu nifas dapat menginformasikan tentang breastcare pada ibu nifas
lainnya sehingga dapat membantu upaya peningkatan pencegahan stunting pada
bayi.
2. Diharapkan ibu nifas dapat melakukan breastcare selama masa nifas sehingga
dapat meningkan produksi ASI untuk memenuhi kebutuhan makanan pada bayi.
3. Bagi Dosen Prodi Kebidanan Pematangsiantar sebagai kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi sehingga dapat mengaplikasikan hasil penelitian pada masyarakat
dalam upaya peningkatan kesehatan anak.
BAB II
TARGET DAN LUARAN
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.4 Khalayak/sasaran
Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu postpartum hari 1 sampai ke 7
sejumlah 30 orang di Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang
Siantar, baik ibu nifas partus pervaginam atau partus SC.
BAB IV
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
4.1 Hasil
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebelum dilakukan pengetahuan dari
20 ibu nifas memiliki pengetahuan kurang tentang breastcare sebesar 60% dan setelah
dilakukan penyuluhan dan pelaksanaan breastcare pada ibu nifas yang berpengetahun baik
yaitu 63% yang artinya ada peningkatan pengetahuan setelah diberi penyuluhan dan
demonstrasi,
Simons-Morton, dkk., (1995), pengetahuan merupakan hasil stimulasi informasi
yang diperhatikan dan diingat. Informasi dapat berasal dari berbagai bentuk termasuk
pendidikan formal maupun non formal, percakapan harian, membaca, mendengar radio,
menonton TV dan dari pengalaman hidup. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan
melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner berisi materi yang ingin diukur dari
responden.
Menurut Notoatmodjo (2012) faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan :
a. Pengalaman
maupun dari pengalaman orang lain. Pengalaman ini merupakan suatu cara
keluarga dengan status ekonomi baik akan lebih tercukupi bila dibandingkan
keluarga dengan status ekonomi rendah. Hal ini akan memengaruhi pemenuhan
sekunder.
dengan yang lainnya. Individu yang dapat berinteraksi lebih banyak dan baik,
d. Pendidikan
terhadap sesuatu yang datangnya dari luar. Orang yang berpendidikan tinggi
akan memberikan respon yang lebih rasional terhadap informasi yang datang
dan akan berfikir sejauh mana keuntungan yang akan mereka dapatkan.
dapat diterima oleh masyarakat sehingga seseorang yang lebih sering terpapar
media massa (TV, radio, majalah dan lai-lain) akan memperoleh informasi
yang lebih banyak dibandingkan dengan orang tidak pernah terpapar informasi
media massa.
Hasil penelitian Damanik Y, dkk, 2022 mengatakan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara jenis persalinan dengan waktu pengeluaran kolostrum pada ibu bersalin
dengan p value 0,031. Pengeluaran kolostrum terkadang mengalami beberapa masalah
seperti kurangnya rangsangan dari hormon oksitosin dan prolaktin yang mengakibatkan
mengalami hambatan. Ketidaktahuan ibu dalam pemberian kolostrum dapat menyebabkan
terjadinya sumbatan pada saluran susu ibu, karena bayi tidak melakukan hisapan secara
adekuat juga dapat menjadi faktor terganggunya pemberian ASI secara eksklusif.
Breastcare sebagai upaya untuk merangsang sekresi hormon oksitosin dalam
menghasilkan ASI sedini mungkin yang memiliki peranan penting dalam menghadapi
masalah ketika menyusui. Tehnik pemijatan dan rangsangan pada puting susu ibu
dilakukan sebagai perawatan payudara yang bermanfaat untuk memicu pengeluaran ASI,
breastcare pada ibu nifas menjadi sangat penting dilakukan dalam mempersiapkan
payudara dengan kondisi yang baik saat menyusui. Breastcare pada ibu nifas meliputi
kebersihan payudara baik sebelum dan sesudah menyusui serta perawatan puting susu ibu
agar tidak lecet, puting menjadi lemas dan tidak keras atau kering sehingga bayi dapat
merasa nyaman ketika diberikan ASI (Katuuk & Kundre, 2018).
Keterlambatan pengeluaran kolostrum pada ibu tidak hanya dipengaruhi oleh jenis
persalinan, beberapa faktor lain seperti umur, status gizi, paritas, dan pendidikan. Usia ibu
yang >30 tahun secara signifikan dapat menyebabkan keterlambatan permulaan laktasi(15).
Umur yang lebih tua memiliki faktor risiko intolerans terhadap karbohidrat selama
kehamilan sehingga menyebabkan berat badan ibu cenderung meningkat. Ibu dengan berat
badan berlebihan akan menyebabkan peningkatan kadar progesteron yang juga akan
menghambat pengeluaran ASI. Secara mekanis ibu dengan berat badan berlebih sulit untuk
menyusui dengan posisi laktasi yang baik, yang kemudian menyebabkan rendahnya
rangsangan terhadap pengeluaran prolaktin. Secara fisiologis juga ditemukan adanya
perkembangan abnormal dari kelenjar payudara akibat deposit lemak di sel-sel alveolar.
Status gizi yang kurang juga memiliki dampak negatif terhadap pengeluaran kolostrum.
Efisiensi metabolik meningkat pada wanita yang menyusui sehingga mereka mampu
menghemat energi dan menurunkan produksi kolostrum. Kinerja laktasi pada wanita
benar-benar terganggu jika mereka mengalami gizi buruk, tetapi hal ini terjadi hanya pada
wanita yang kelaparan atau hampir kelaparan.
Faktor paritas menjadi salah satu penyebab keterlambatan laktasi. Faktor primipara
berkaitan dengan reseptor prolaktin yang masih sedikit dan mengakibatkan produksi susu
lebih sedikit. Ibu primipara dengan sedikit pengalaman secara nyata dapat meningkatkan
stres dan rasa cemas. Rasa nyeri dan kelelahan setelah persalinan pada primipara lebih kuat
jika dibandingkan dengan multipara.
Status pendidikan yang tinggi juga meningkatkan pemberian ASI pada jam pertama
setelah persalinan. Ibu dengan pengetahuan yang kurang cenderung membuang kolostrum
pertama yang memiliki banyak manfaat bagi bayi. Menyusui dini pada jam pertama setelah
persalinan saling berpengaruh dengan pengeluaran kolostrum. (19) Ibu hamil jika
dibandingkan dengan kelompok lain, memiliki perhatian lain selain kesehatannya sendiri.
Mereka mengkhawatirkan kesehatan janin dan persalinan yang sehat.
Faktor paritas menjadi salah satu penyebab keterlambatan laktasi. Faktor primipara
berkaitan dengan reseptor prolaktin yang masih sedikit dan mengakibatkan produksi susu
lebih sedikit. Ibu primipara dengan sedikit pengalaman secara nyata dapat meningkatkan
stres dan rasa cemas. Rasa nyeri dan kelelahan setelah persalinan pada primipara lebih kuat
jika dibandingkan dengan multipara.
Ukuran payudara mengalami pembesaran sejak hamil, pembesaran ukuran
payudara terjadi karena bertambahnya saluransaluran air susu, sebagai persiapan saat
menyusui. Keadaan payudara biasanya akan berbeda dalam tiga hari pasca persalinan.
Akan tetapi payudara tetap akan bisa terlihat indah dan kencang. Apalagi setelah
persalinan dan di saat menyusui. Selain itu dengan melakukan payudara dengan benar dan
teratur juga akan mempermudah bayi menghisap ASI. Perawatan payudara ini juga akan
merangsang keluarnya ASI serta memperkecil kemungkinan luka saat menyusui. Teknik
menyusui yang salah akan berpengaruh pada bentuk payudara. Secara fisiologis perawatan
payudara, adanya perangsangan pada buah dada akan membuat hipofise mengeluarkan
lebih banyak hormon progesterone dan estrogen, dengan melakukan pemijatan juga akan
merangsang kelenjar air susu untuk mengeluarkan hormon oksitosin.
4.2 Luaran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Setelah dilakukan penyuluhan dan pelaksanaan breastcare pada ibu nifas yang
berpengetahun baik yaitu 63% yang artinya ada peningkatan pengetahuan setelah
diberi penyuluhan dan demonstrasi.
2. Tehnik pemijatan dan rangsangan pada puting susu ibu dilakukan sebagai
perawatan payudara yang bermanfaat untuk memicu pengeluaran ASI, breastcare
pada ibu nifas menjadi sangat penting dilakukan dalam mempersiapkan payudara
dengan kondisi yang baik saat menyusui.
5.2. Saran
1. Kolaborasi strategi yang efektif dan efisien antar petugas kesehatan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan asuhan kebidanan yang berbasis bukti.
2. Perlu dipromosikan sebagai asuhan di unit pelayanan kebidanan, terutama pada unit
pelayanan tingkat dasar untuk meningkatkan pemberian ASI ekslusif lebih
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Alhadar, F., & Umaternate, I. (2017). Peningkatan Perawatan Payudara Pada Ibu Hamil
Terhadap Peningkatan Produksi ASI Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota
Kecamatan Kota Ternate Tengah Tahun 2016. Jurnal Riset Kesehatan, 6(1), 7–12.
Katuuk, M., & Kundre, R. (2018). Hubungan Pengetahuan Perawatan Payudara Dengan
Kelancaran Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Di Ruangan Dahlia RSD Liun
Kendaghe Tahuna Kabupaten Kepulauan Sanghie. E-Journal Keperawatan, 6(1).
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018].
Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatanindonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf
Kemenkes, RI (2021). Laporan Kinerja Kementrian Kesehatan Tahun 2020, Kemenkes RI,
Tahun 2021, pp. 1–224.
Soleha, S. N., Sucipto, E., & Izah, N. (2019). Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap
Produksi ASI Ibu Nifas. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 6(2), 98–106.
WHO. (2020). Pekan Menyusui Dunia: UNICEF dan WHO menyerukan Pemerintah dan
Pemangku Kepentingan agar mendukung semua ibu menyusui di Indonesia
selama COVID-19. Retrieved from
https://www.who.int/indonesia/news/detail/03-08-2020- pekan-menyusui-dunia-
unicef-dan-who-menyerukan-pemerintah-dan-pemangku kepentingan-agar-
mendukung-semua-ibu-menyusui-di-indonesia-selama-covid-19.
A. SINTA
1. Sinta ID 5992818
2. Sinta Skor 0,08
3. Rank In National 154766
4. Rank In Affiliation 141
5. Scopus ID -
6. H-index -
7. Articles -
8. Citation 8
9 Google Scholar ID AUOaQ_4AAAAJ&hl=en
10. h-Index 2
11. Articles 8
B. Riwayat Pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam usulan proposal pengbdian masyarakat.
H. SINTA
1. Sinta ID 5980650
2. Sinta Skor 215
3. Rank In National 148
4. Rank In Affiliation 0
5. Scopus ID -
6. H-index 3
7. Articles -
8. Citation 23
9 Google Scholar ID a7_YsxQAAAAJ&hl
10. h-Index 3
11. Articles 20
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam usulan proposal pengbdian masyarakat.
C. SINTA
1. Sinta ID 6760688
2. Sinta Skor 0
3. Rank In National 227140
4. Rank In Affiliation 224
5. Scopus ID -
6. H-index -
7. Articles -
8. Citation 0
9 Google Scholar ID Dalam proses
10. h-Index 2
11. Articles 2
D. Riwayat Pendidikan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam proposal pengabdian masyarakat dosen.