Anda di halaman 1dari 5

CARA MENGUKUR

PANJANG BADAN BAYI


No. Dokumen :SOP/051/B-
KIA/PKM-CDH/1/2018
No. Revisi :00
SOP Tanggal Terbit :JANUARI
2018
Halaman :1/4

UPTD
PUSKESMAS Drg. Febbie Nawawi
NIP. 197302202002122006
CIDAHU

1. Pengertian Tatacara mengukur panjang badan bayi


2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan pengukuran panjang badan
bayi
3. Kebijakan Sk kepala puskesmas tentang layanan klinis
4. Referensi
5. Prosedur / Pelaksana : bidan, perawat, dan kader
Langkah- Alat : infantometer / pita ukur meteran
Langkah
Pengukuran menggunakan Infantometer
Alat yang digunakan untuk mengukur panjang bayi adalah
infatometer dengan ketelitian 0,1 cm atau 1 mm.
A. Sebelum mengukur panjang bayi letakkanlah alat pada
permukaan yang rata dengan ketinggian yang nyaman
untuk mengukur dan cukup kuat;
B. Beri alas yang tidak terlalu tebal, bersih, dan nyaman
misalnya selembar selimut tipis atau kertas tisu yang
lebar;
C. Sebelum mengukur tinggi badan bayi lepaskan tutup
kepala bayi misalnya topi, hiasan rambut, dan kaos kaki
bayi;
D. Kemudian pengukur berdiri pada salah satu sisi.
Sebaiknya sisi yang paling dekat dengan skala pengukur;
E. Letakkan bayi dengan kepala menempel pada bagian
kepala atau head board;
F. Posisikan kepala bayi sehingga sudut luar mata dan sudut
atas liang telinga berada pada garis yang tegak lurus
dengan bidang infantometer;

SOP mengukur PB bayi Page 1 of 5


G. Usahana dapat mempertahankan kepala bayi pada posisi;
H. Luruskan tubuh bayi sejajar dengan bidang infantometer;
I. Luruskan tungkai bayi bila perlu salah satu tangan
pengukur menahan agar lutut bayi lurus;
J. Tangan pengukur menekan lutut bayi kebawah dengan
lembut;
K. Dengan tangan yang lain pengukur mendorong atau
menggerakkan bagian kaki atau foot board sehingga
menempel dengan tumit bayi;
L. Posisi kaki bayi adalah jari kaki menunjuk ke atas;
M. Baca ukuran panjang badan bayi sampai 0,1 cm terdekat.
Pengukuran dapat dilakukan pada satu atau dua kaki
bayi;
N. Cara mengukur panjang bayi dengan menggunkan pita
( meteran adalah sebagai berikut :
a. Siapkan pita pengukur (meteran);
b. Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi),
luruskan lutut sampaimenempel pada meja (posisi
ekstensi);
c. Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah
kaki lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera;
d. Memberi tanda pada tempat tidur (tempat tidur
harus rata/datar) berupa garis atau titik pada
bagian puncak kepala dan bagian tumit kaki bayi
Lalu ukur jarak antara kedua tanda tersebut dengan
pita pengukur;
e. Tinggi badan juga dapat diperkirakan berdasarkan
rumus dari Behram (1992);
Tinggi badan dapat juga diperkirakan. Berikut ini adalah
cara memperkirakan tinggi badan dengan menggunakan
rumus Behram :
1) Perkiraan panjang lahir : 50 cm
2) Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 x
Panjang Badan Lahir
3) Perkiraan panjang badan usia 4 tahun = 2 x
panjang badan lahir
4) Perkiraan panjang badan usia 6 tahun = 1,5 x

SOP mengukur PB bayi Page 2 of 5


panjang badan usia 1 tahun
5) Usia 13 tahun = 3 x panjang badan lahir
6) Dewasa = 3,5 x panjang badan lahir atau 2 x
panjang badan 2 tahun
Atau dapat digunakan rumus Behrman (1992):
1) Lahir : 50 cm
2) Umur 1 tahun : 75 cm
3) 2 – 12 tahun ; umur (tahun) x 6 + 77
Catat hasil pengukuran;
6. Bagan Alir

Petugas Petugas mengatur Petugas


mencuci tangan posisi paien membaca
berdiri tegak hasil
pengukuran

Petugas
Pencatatan memberitahukan
rekam medik hasil pengukuran

7. Hal-hal  Jika mengukur panjang badan bayimenggunakan


Yang perlu infantometer :
diperhatik  Bagian kepala atau head board tidak dapat digerakkan
an atau fix
 Bagian kaki atau foot board yang bisa digerakkan
 Alas yang rata
 Bagian skala dengan ketelitian 0.1 cm atau 1 mm
 Jangan menekan lutut terlalu keras terutama pada bayi
kecil
 Hal yang perlu diperhatikan untuk mengukur tinggi badan
bayi adalah posisikan kepala, luruskan badan dan tungkai,
posisikan kaki, ukur panjang badan sampai 0,1 cm
terdekat.
 Jika bayi diukur telanjang, alasi papan pengukur dengan
menggunakan kain kering untuk menghindari cedera.
 Jika ruang tempat pengukuran dalam keadaan dingin
maka selimuti anak agar tetap hangat sambil menunggu

SOP mengukur PB bayi Page 3 of 5


pengukuran
8. Unit Terkait Posyandu, Poli KIA,PUSTU
9. Dokumen BUKU KMS, KOHORT BAYI
Terkait
10. Rekaman
Historis
Perubahan

SOP mengukur PB bayi Page 4 of 5


No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

SOP mengukur PB bayi Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai