Anda di halaman 1dari 58

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok dan juga merupakan


faktor penting yang mempengaruhi produktivitas dan kualitas sumber daya manusia.
Dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 28 H dan Undang-undang Nomor 23/1992,
menetapkan bahwa kesehatan adalah hak fundamental setiap warga. Oleh karena itu
negara bertanggung jawab dalam pengaturan hak hidup sehat bagi penduduknya.
Dalam mencapai tujuan tersebut, Kementerian Kesehatan RI memberikan
wewenang kepada daerah masing-masing yang dalam hal ini dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan yang selanjutnya kebijakan diturunkan lagi ke Puskesmas-
puskesmas sebagai pelaksana teknis yang lebih dekat dengan masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas
kesehatan kabupaten/kota, sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan
mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan
kabupaten/kota.
Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan
berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus menyusun
rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi
ke dalam rencana tahunan Puskesmas sesuai siklus perencanaan anggaran daerah.
Semua rencana kegiatan baik 5 (lima) tahunan maupun rencana tahunan, selain
mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan kabupaten/kota harus juga disusun
berdasarkan pada hasil analisis situasi saat itu (evidence based) dan prediksi kedepan
yang mungkin terjadi. Proses selanjutnya adalah penggerakan dan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan/program yang disusun.
menggunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah Sampel =(1,96)2 x Jlh Populasi di wilayah kerja Pkm. Aur Duri x 0,5
x(1-0,5)
Jlh. Populasi x (0,1)2+ (1,96)2 x 0,5 x (1-0,5)
=(1,96)2 x 54976 x 0,5 x 0,5
54976 x 0,01 + 3,8416 x 0,5 x 0,5
= 138,4004
= 140 orang responden

Dengan pertimbangan untuk mencegah data yang tidak valid maka disepakati
jumlah responden menjadi 140 orang responden.
Maka didapatkan data responden yang tergambar pada kemudian melakukan
pengawasan dan pengendalian diikuti dengan upaya-upaya perbaikan dan
peningkatan (Corrective Action) dan diakhiri dengan pelaksanaan penilaian hasil
kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.
Dalam pelaksanaan pencapaian Indikator yang ditetapkan, Puskesmas akan
melakukan perencanaan yang didasarkan kepada tingkat kebutuhan dan kepentingan
masyarakat yang berada di wilayah kerjanya masing-masing. Dengan cara
melakukan analisis terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat, analisis harapan dan
kebutuhan masyarakat ini bersumber dari masyarakat itu sendiri, dimana
perolehannya didapat dari berbagai cara misalnya dengan penyebaran Quistioner,
umpan balik dari masyarakat, maupun dari penilaian/analisis kesenjangan
pencapaian indikator yang ditetapkan dan yang diperoleh selama pelaksanaan
kegiatan puskesmas, penerapan hasil analisis ini menjadi acuan kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh puskesmas di masa yang akan datang/rencana tahun berikutnya.
Penyususnan rencana kegiatan yang bedasarkan harapan dan kebutuhan
masyarakat merupakan gambaran kinerja puskesmas dalam melibatakan masyarakat
yang menjadi sasaran kegiatan yang berorientasi kemasyarakat itu sendiri. Disini
puskesmas akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang rencana kegiatan yang
selanjutnya akan dilaksanakan, khususnya yang berkaitan langsung dengan
masyarakat yang dalam hal ini dipegang oleh program Usaha Kesehatan Masyarakat
(UKM) puskesmas.
Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas adalah gabungan dari
beberapa program yang dijadikan kelompok-kelompok kegiatan dan dilaksanakan
dengan tujuan langsung untuk kesehatan masyarakat secara luas diwilayah kerja
puskesmas itu sendiri. Program-program tersebut meliputi: Program Promosi
Kesehatan (Promkes), Gizi, KIA, P2P dan kesehatan Lingkungan (Kesling),
program-program ini adalah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat
diwilayah kerja puskesmas tersebut.
Setiap progam kerja UKM puskesmas memiliki indikator tersendiri dalam
pelaksanaannya, dan dalam melakukan analisa terhadap kinerja masing-masing
program setiap penanggung jawab program akan melibatkan masyarakat yang
menjadi target/sasaran dari kegiatan program tersebut. Kerjasama yang baik dengan
masyarakatakan menjadi kekuatan dalam mencapai tujuan pelaksanaan program
UKM puskesmas.
Dengan tujuan untuk melihat Kebutuhan & Harapan Masyarakat, UPTD
Puskesmas Aur Duri Kota Jambi, melakukan Survei Mawas Diri (SMD) kepada
masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri dengan cara menyebarkan
Quistioner ke masyarakat yang dianggap sebagai sampel dari perwakilan
masyarakat masing-masing RT yang tedapat di wilayah kerja Puskesmas Aur Duri
Kota Jambi. Quistioner yang disebarkan berisikan pertanyaan- pertanyaan yang
menyangkut program kerja UKM UPTD Puskesmas Aur Duri, yang berorientasi
kepada kebutuhan dan harapan masyarakat yang hasilnya akan dianalisis sebagai
acuan dalam penyusunan rencana kerja ditahun yang akan datang.

2. Tujuan
2.1. Tujuan Umum
Dengan pelaksanaan kegiatan SMD Kebutuhan dan Harapan Masyarakat
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri diharapkan menjadi acuan
dalam penyusunan rencana kegiatan Program UKM UPTD Puskesmas
Aur Duri ditahun yang akan datang.

2.2. Tujun Khusus


1. Sebagai gambaran keberhasilan kinerja setiap Program UKM UPTD
Puskesmas Aur Duri
2. Sebagai acuan setiap Program UKM UPTD Puskesmas Aur Duri
dalam menyusun rencana kegiatan selanjutnya
3. Sebagai Bahan laporan terhadap hasil kegiatan Program UKM UPTD
Puskesmas Aur Duri.
HASIL KEGIATAN

3.1. ANALISA SITUASI


3.1.1. Kondisi Geografi

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri terletak di Kelurahan Aur Duri
dengan wilayah kerja lima (5) kelurahan, Aur Duri, Sijenjang, Kasang,
Kasang Jaya, Rajawali. kepadatan penduduk masuk dalam kategori sedang.

3.1.2. Kondisi Demografi

Wilayah kerja Puskesmas Tanjung dengan jumlah pendduduk± 54.976jiwa.


Dengan karakteristik yang berbeda-beda, mulai dengan perbedaan suku bangsa,
profesi dan tingkat pendidikan.
Sebagian besar masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Aur Duri didominasi
oleh suku Jawa, selanjutnya diikuti dengan suku Padang, Batak dan suku-suku
pendatang lain. Di wialyah kerja puskesmas Aur Duri sebagian besar
didominasi oleh kawasan pusat pelayanan kesehatan lainnya, perumahan,
petanian, pertokoan.

3.2. Hasil Rekapitulasi Quistioner Harapan dan Kebutuhan Masyarakat


Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi

1.1 3.1. Data Responden

Hasil Survey Mawas Diri yang di lakukan petugas UPTD Puskesmas


Aur Duri Kota Jambi pada bulan Januari 2022, di wilayahKerja Puskesmas
Aur Duri di tetapkan sampel sebanyak 140 orang responden yang di ambil
secara acak dengan kriteria usia 15 s/d 60 th, pendidikan dan pekerjaan yang
tidak ditetapkan (acak) dengan menerapkan metode Acidental Sampling.

Penetapan jumlah sampel responden ditetapkan dengan tabel dibawah ini.

Tabel 1
Distribusi Frekuensi Kelompok Umur Responden
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
Tahun 2022

No Kelompok Umur Jumlah Frekuensi


(Th) (N) (%)
1 20 th 3 21 %
2 21 th - 29 th 35 25 %
3 30 th – 39 th 28 20 %
4 40 th – 49 th 47 33,6 %
5 50 th – 59 th 27 19,3 %
Jumlah 140 100 %

Dari tabel 1 di atas diketahui bahwa Jumlah kelompok umur responden


terbesar adalah umur 40 – 49 tahun sebanyak 47 orang (33, 6 %) dan
kelompok umur terkecil responden adalah kelompok umur 20 tahun yaitu 3
orang (21%).
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
Tahun 2022

No Tingkat Pendidikan Jumlah Frekuensi


(N) (%)
1 Tidak Tamat SD 2 1,4
2 SD 12 8,6
3 SMP 9 6,4
4 SMA 75 28,7
5 DIII 15 10,7
6 S1 27 19,3

Dari tabel 2 di atas diketahui bahwa tingkat pendidikan terbanyak dari


responden quistioner Harapan dan Kebutuhan masyarakat di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi adalah SMA yaitu sebanyak 75
orang (28,7 %) dan pendidikan yang paling sedikit adalah Tidak Tamat SD
yaitu 2 orang (1,4 %)
Tabel 3
Distribusi frekuensi Jenis Pekerjaan quisioner Harapan dan
Kebutuhan Masyarakat di UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
Tahun 2022
N Jenis Pekerjaan Jumlah Frekuensi
O (N) (%)
1 IRT 55 39,3
2 Wirawasta 8 5,7
3 Karyawan Swasta 24 17,1
4 PNS 27 19,3
5 POLRI / TNI 2 1,4
6 Lain lain 23 16,4

Dari tabel 3 diatas diketahui untuk jenis pekerjaan terbanyak responden


quistioner Harapan dan Kebutuhan Mayarakat di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Aur DuriKota jambi adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 55
orang (39,3%) dan yang paling sedikit adalah TNI/POLRI , yaitu2 orang (
1,4 %).

Tabel 4
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Quistioner Harapan dan
Kebutuhan Masyarakat Di UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
Tahun 2022

No Jenis Kelamin Jumlah Frekuensi


Responden (N) (%)

33 23,6
1 Laki-laki

107 76,4
2 Perempuan

Dari tabel 4 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner


Harapan dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur
Duri Kota Jambi berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 107 orang 76,4
% dan sisanya adalah berjenis kelamin laki-laki adalah sebanyak 33 orang
23,6 %

3.1.3.2. Tingkat Pengetahuan Masyarakat/sasaran Terhadap Program UKM


UPTD Puskesmas Aur Duri

Dalam pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) Harapan dan


Kebutuhan Masyarakat, kami tim pokja UKM UPTD Puskesmas Aur Duri
juga memasukkan pertanyaan kepada masyarakat/sasaran tentang
pelayanan/kegiatan UKM puskesmas guna menggali sejauh mana
masyarakat/sasaran mengetahui adanya program kegiatan puskesmas yang
berorientasi ke masyarakat. Tingkat pengetahuan masyarakat/sasaran
tersebut tergambar pada tabel berikut ini:

Tabel 5
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Adanya
Klinik Konseling HIV/AIDS, IVA & IMS
Di UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2022

No Pengetahuan Responden Jumlah Frekuensi


(N) (%)

75 53,5 %
1 Ya (Tahu)

65 46,4 %
2 Tidak (Tidak Tahu)

Dari tabel 5 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner


Harapan dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur
Duri Kota Jambi tidak mengetahui adanya Klinik HIV/AIDS, IVA & IMS di
UPTD Puskesmas Aur Duri yakni sebesar 46,4 % dan sisanya yang
mengetahui adalah sebanyak 53,5 %
Tabel 6
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap
Adanya Pemeriksaan HIV/AIDS & Hepatitis B Bagi Ibu Hamil
Di UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018

No Pengetahuan Responden Jumlah Frekuensi


(N) (%)

80 57,1 %
1 Ya (Tahu)

60 42,6 %
2 Tidak (Tidak Tahu)

Dari tabel 6diatas diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan dan
Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
mengetahui adanya pemeriksaan HIV/AIDS & Hepatitits B Bagi Ibu Hamil di UPTD
Puskesmas Aur Duri yakni sebesar 57,1 % (80 orang responden) dan sisanya yang
tidak mengetahui adalah sebanyak 42, 6 % (60 orang responden).

Tabel7
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap
Adanya Pelaksanaan Senam Usila/DM/Prolanis Setiap Hari Sabtu
Di UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018

No Pengetahuan Responden Jumlah Frekuensi


(N) (%)

78 55,7 %
1 Ya (Tahu)

62 44,2 %
2 Tidak (Tidak Tahu)
Dari tabel 7diatas diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan dan
Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
mengetahui adanya kegiatan senam Usila/DM/Prolanis yang dilaksanakan setiap hari
sabtudi UPTD Puskesmas Aur Duri yakni sebesar 55,7 % (78 orang responden) dan
sisanya yang tidak mengetahui adalah sebanyak 44,2 % (62 orang responden).

Tabel 8
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap
Adanya Kegiatan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) yang
dilakukan diposyandu diwilayah Kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota
Jambi Tahun 2018

No Pengetahuan Responden Jumlah Frekuensi


(N) (%)

57 40,7 %
1 Ya (Tahu)

83 59,2 %
2 Tidak (Tidak Tahu)

Dari tabel 8 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan dan
Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
tidak mengetahui adanya kegiatan upaya kesehatan gigi masyarakat diwilayah kerja
di UPTD Puskesmas Aur Duri yakni sebesar 59,2 %(83 orang responden) dan
sisanya mengetahui adanya kegiatan UKGM adalah sebanyak 40,7 % (57 orang
responden).

Tabel 9
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap
Adanya Program Imunisasi Tambahan Pada Balita
Di UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018

No Pengetahuan Responden Jumlah Frekuensi


(N) (%)

86 61,4 %
1 Ya (Tahu)

54 38,5 %
2 Tidak (Tidak Tahu)

Dari tabel 9diatas diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan dan
Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD PuskesmasAur Duri Kota Jambi
mengetahui adanya program imunisasi tambahan pada balita di UPTD Puskesmas
Aur Duri yakni sebesar 61,4 % (86 orang responden) dan sisanya yang tidak
mengetahui adalah sebanyak 38,5 % (54 orang responden)

Tabel 10
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap
Adanya Pelayanan dan Pengobatan Kasus Gigitan Hewan (Rabies)
Di UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018

No Pengetahuan Responden Jumlah Frekuensi


(N) (%)

92 65,7 %
1 Ya (Tahu)

48 34.2 %
2 Tidak (Tidak Tahu)

Dari tabel 10 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
mengetahui adanya pelayanan dan pengobatan kasus gigitan hewan (Rabies) di
UPTD Puskesmas Aur Duri yakni sebesar 65,7 % (92 orang responden) dan sisanya
yang tidak mengetahui adalah sebanyak 34,2 % (48 orang responden).

Tabel.11
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap
Adanya Pelayanan dan pengobatan Penderita TBC ( TB Paru)
Di UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018
No Pengetahuan Responden Jumlah Frekuensi
(N) (%)

103 73,5 %
1 Ya (Tahu)

37 26,4 %
2 Tidak (Tidak Tahu)

Dari tabel 11diatas diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
mengetahui adanya pelayanan dan pengobatan penderita TB Paru di UPTD
Puskesmas Aur Duri. yakni sebesar 73,5 % (103 orang responden) dan sisanya yang
tidak mengetahui adalah sebanyak 26,4 % (37 orang responden).

Tabel 12
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap
Adanya Klinik Konseling GiziDi UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
Tahun 2018

No Pengetahuan Responden Jumlah Frekuensi


(N) (%)
55,7 %
1 Ya (Tahu) 78

2 Tidak (Tidak Tahu) 62 44,2 %

Dari tabel 12diatas diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
mengetahui adanya Klinik Konseling gizi di UPTD Puskesmas Aur Duri yakni
sebesar 55,7 % (78 orang responden) dan sisanya yang tidak mengetahui adalah
sebanyak44,2 %. (62 orang responden).

Tabel 13
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap
Adanya pelayanan PRB, Prolanis dan senam prolanis di UPTD Puskesmas Aur
Duri Kota Jambi Tahun 2018
No Pengetahuan Responden Jumlah Frekuensi
(N) (%)
47,8 %
1 Ya (Tahu) 67
52,1 %
2 Tidak (Tidak Tahu) 73

Dari tabel 13 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Tingkat
pengetahuan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
tidak mengetahui adnya pelayanan PRB, Prolanis dan senam prolanis di UPTD
Puskesmas Aur Duri yakni sebesar 52,1 % (73 orang responden) dan sisanya yang
mengetahui adalah sebanyak 47,8%. (67 orang responden).

Tabel 14
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap
Adanya pelaksanaan senam hamil setiap hari jum’at di UPTD Puskesmas Aur
Duri Kota Jambi Tahun 2018

No Pengetahuan Responden Jumlah Frekuensi


(N) (%)
64,2 %
1 Ya (Tahu) 90
35,7 %
2 Tidak (Tidak Tahu) 50

Dari tabel 14diatas diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner tingkat
pengetahuan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
mengetahui adanya pelaksanaan senam hamil setiap hari jum’at di UPTD Puskesmas
Aur Duri yakni sebesar 64,2 % (90 orang responden) dan sisanya yang tidak
mengetahui adalah sebanyak 35,7 %. (50 orang responden).
Tabel 15
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden tentang adanya Klinik
konseling Kesehatan Reproduksi Remaja di UPTD Puskesmas Aur Duri Kota
Jambi Tahun 2018

No Pengetahuan Responden Jumlah Frekuensi


(N) (%)
48,5 %
1 Ya (Tahu) 68
51,4 %
2 Tidak (Tidak Tahu) 72

Dari tabel 15diatas diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner tingkat
pengetahuan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
mengetahui adanya Klinik konseling kesehatan reproduksi remaja di UPTD
Puskesmas Aur Duri yakni sebesar 48,5 % (68 orang responden) dan sisanya yang
tidak mengetahui adalah sebanyak 51,4 %. (72 orang responden).

3.1.3.3. Harapan dan Kebutuhan Masyarakat/sasaran Terhadap Program Ukm


UPTD Puskesmas Aur Duri.

Untuk menangkap Harapan dan Kebutuhan Masyarakat terhadap program UKM di


UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi, maka Tim UKM UPTD Puskesmas Aur
Duri menyebarkan quistioner dimana hasil yang didapatkan akan digunakan sebagai
acuan perencanaan kegiatan UKM UPTD Puskesmas Aur Duri ditahun yang akan
datang. Hasil rekapan quistioner Harapan dan Kebutuhan Masyarakat diwilayah kerja
UPTD Puskesmas Aur Duri tergambar pada tabel berikut:

Tabel 16
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang Mempunyai
SPAL di Tempat Tinggal Masyarakat
Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018

Jumlah Frekuensi
No Ada SPAL (N) (%)

75 53,5 %
1 Ya (Ada)

65 46,4%
2 Tidak (Tidak Ada)

Dari tabel 16 diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
sudah ada SPAL ditempat tinggal mereka yakni sebanyak 53,5 %(75 orang
responden) sedangkan sisanya mengatakan tidak ada adalah sebesar 46,4 % (65
orang responden)

Tabel 17
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang
Mempunyai WC dengan Septik Tank di Tempat Tinggal Masyarakat
Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018

No Ada WC dengan Septik Tank Jumlah Frekuensi


(N) (%)

135 96,4 %
1 Ya (Ada)

5 3,5 %
2 Tidak (Tidak Ada)

Dari tabel 17 diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
sudah menggunakan WC dengan Septik tank ditempat tinggal mereka yakni
sebanyak 96,4 % (135 orang responden) sedangkan sisanya mengatakan tidak ada
adalah sebesar 3,5 %(5 orang responden)

Tabel 18
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang
adanya kelas ibu hamildi Wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota
Jambi Tahun 2018

No Adanya kelas ibu hamil Jumlah Frekuensi


(N) (%)

92 65,7 %
1 Ya (Ada)

45 42,8 %
2 Tidak (Tidak Ada)

Dari tabel 18diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
tentang adanya kelas ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri , yakni
masyarakat yang membutuhkan kelas ibu hamil sebanyak 65,7 %(92 orang
responden) sedangkan sisanya mengatakan tidak membutuhkan adalah sebesar
42,8%.(45 orang responden).

Tabel 19
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang adanya
Posyandu Lansia di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
Tahun 2018

No Adanya Posyandu Lansia Jumlah Frekuensi


(N) (%)

113 80,7 %
1 Ya (Ada)

32 22,8 %
2 Tidak (Tidak Ada)
Dari tabel 19 diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
tentang adanya posyandu lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri, yakni
masyarakat yang membutuhkan posyandu lansiasebanyak 80,7%(113 orang
responden) sedangkan sisanya mengatakan tidak membutuhkan adalah sebesar 22,8
%(32 orang responden).

Tabel 20
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang adanya
Klinik Konseling Upaya Berhenti merokok di Wilayah kerja UPTD Puskesmas
Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018

No Adanya Klinik UBM Jumlah Frekuensi


(N) (%)

112 80, %
1 Ya (Ada)

28 20 %
2 Tidak (Tidak Ada)

Dari tabel 20diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
tentang adanya posyandu lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri, yakni
masyarakat yang membutuhkan klinik Upaya Berhenti Merokok (UBM) sebanyak
80 %(112 orang responden) sedangkan sisanya mengatakan tidak membutuhkan
adalah sebesar 20%(28orang responden).

Tabel 21
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang adanya
pembentukan kelas balita di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota
Jambi Tahun 2018

No Pembentukan Kelas Balita Jumlah Frekuensi


(N) (%)

110 78,5 %
1 Ya (Ada)

24 17,1 %
2 Tidak (Tidak Ada)

Dari tabel 21diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
tentang adanya pembentukan Kelas Balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur
Duri, yakni masyarakat yang membutuhkan Pembentukan Kelas Balita sebanyak
78,5 % (110 orang responden) sedangkan sisanya mengatakan tidak membutuhkan
adalah sebesar 17,1%(24orang responden).

Tabel 22
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang adanya
penyuluhan ASI Ekslusif di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota
Jambi Tahun 2018

No Penyuluhan ASI Ekslusif Jumlah Frekuensi


(N) (%)

129 92,1 %
1 Ya (Ada)

11 7,8 %
2 Tidak (Tidak Ada)

Dari tabel 22diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
tentang adanya penyuluhan ASI Ekslusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur
Duri, yakni masyarakat yang membutuhkan Penyuluhan ASI Ekslusif sebanyak
92,1 % (129 orang responden) sedangkan sisanya mengatakan tidak membutuhkan
adalah sebesar 7,8 % (11 orang responden).

Tabel 23
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang adanya
penyuluhan TBC dan HIV/AIDS di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri
Kota Jambi Tahun 2018
No Penyuluhan TBC dan HIV/AIDS Jumlah Frekuensi
(N) (%)

132 94,2
1 Ya (Ada)

8 5,7 %
2 Tidak (Tidak Ada)

Dari tabel 23diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
tentang adanya penyuluhan TBC dan HIV/AIDS di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Aur Duri, yakni masyarakat yang membutuhkan Penyuluhan TBC dan
HIV/AIDSsebanyak 94,2 % (132 orang responden) sedangkan sisanya mengatakan
tidak membutuhkan adalah sebesar 5,7 % (8orang responden).

Tabel 24
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat Pembentukan
Kelompok Peduli Air Susu Ibu (KP ASI) di Wilayah kerja UPTD Puskesmas
Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018

No Pembentukan KP ASI Jumlah Frekuensi


(N) (%)

113 80,7 %
1 Ya (Ada)

30 21,4 %
2 Tidak (Tidak Ada)

Dari tabel 24diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
tentang adanya pembentukan KP ASI di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri,
yakni masyarakat yang membutuhkan Pembentukan KP ASI sebanyak 80,7 %
(113 orang responden) sedangkan sisanya mengatakan tidak membutuhkan adalah
sebesar 21,4 % (30 orang responden).

Tabel 25
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang Pendataan
dan Pembinaan Penyehat Tradisional (Program HATTRA) di Wilayah kerja
UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018

No Program HATTRA Jumlah Frekuensi


(N) (%)

107 76,4 %
1 Ya (Ada)

33 23,5 %
2 Tidak (Tidak Ada)

Dari tabel 25 diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
tentang adanya Program HATTRA di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri,
yakni masyarakat yang membutuhkanProgram HATTRAsebanyak76,4 % (107
orang responden) sedangkan sisanya mengatakan tidak membutuhkan adalah sebesar
23,5 % (33orang responden).

Tabel 26
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang Pembinaan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Wilayah kerja UPTD Puskesmas
Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018

No Pembinaan PHBS Jumlah Frekuensi


(N) (%)

125 89,2 %
1 Ya (Ada)

16 11,4 %
2 Tidak (Tidak Ada)

Dari tabel 26diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
tentang adanya Pembinaan PHBS di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri,
yakni masyarakat yang membutuhkan Pembinaan PHBS 89,2 % (125orang
responden) sedangkan sisanya mengatakan tidak membutuhkan adalah sebesar 11,4
% (16orang responden).

Tabel 27
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang
Pembentukan Pos Pelayanan Terpadu (POSBINDU) di Wilayah kerja UPTD
Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018

No Pembentukan POBINDU Jumlah Frekuensi


(N) (%)

111 79,2 %
1 Ya (Ada)

29 20,7 %
2 Tidak (Tidak Ada)

Dari tabel 27 diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
tentang adanya Pembentukan POSBINDU di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur
Duri, yakni masyarakat yang membutuhkan Pembentukan POSBINDU 79,2 %
(111 orang responden) sedangkan sisanya mengatakan tidak membutuhkan adalah
sebesar 20,7 % (29 orang responden).

Tabel 28
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang Pembinaan
secara berkala kader Jumantik di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri
Kota Jambi Tahun 2018

No Pembinaan Kader Jumantik Jumlah Frekuensi


(N) (%)

107 76,4 %
1 Ya (Ada)

33 23,5 %
2 Tidak (Tidak Ada)
Dari tabel 28 diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi
tentang adanya Pembinaan Kader Jumantik di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur
Duri, yakni masyarakat yang membutuhkan Pembinaan Kader Jumantik 76,4 %
(107 orang responden) sedangkan sisanya mengatakan tidak membutuhkan adalah
sebesar 23,5 % (33orang responden).

Tabel 29
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang
membutuhkan adanya Kelas Ibu Hamil di sekitar tempat tinggal
masyarakat/sasaran
Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018

No Harapan & Kebutuhan Jumlah Frekuensi

Responden (N) (%)

77 75.5%
1 Ya (Butuh)

25 24.5%
2 Tidak (Tidak Butuh)

Dari tabel 17diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Talang Bakung Kota
Jambi membutuhkan adanya pembentukan kelas ibu hamil disekitar tempat tinggal
mereka yakni sebanyak 75.5% (77 orang responden) sedangkan sisanya mengatakan
tidak perlu adalah sebesar 24.5% (25 orang responden).

Tabel 30
Distribusi Frekuensi Harapan dan Kebutuhan Masyarakat tentang Perlu
adanya Pelayanan Kesehatan di Posyandu Lanjut Usia diwilayah kerja
UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi Tahun 2018

No Harapan & Kebutuhan Jumlah Frekuensi


Responden (N) (%)

113 80,7 %
1 Ya (Perlu)
32 22,8 %
2 Tidak (Tidak Perlu)

Dari tabel 30diatas, diketahui bahwa sebagian besar responden quistioner Harapan
dan Kebutuhan Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri Kota
Jambi,memerlukan adanya pelayanan kesehatan di posyandu lanjut usia , yakni
sebanyak 91,2% (93 orang responden) sedangkan sisanya mengatakan tidak perlu
adalah sebesar 8,8% (9 orang responden)

1.2. PRIORITAS MASALAH


Dari Analisa Situasi dan hasil kegiatan penyebaran Quistioner Harapan dan
Kebutuhan Masyarakatlangsung ke masyarakat yang telah dilakukan diwilayah kerja
UPTD Puskesmas Aur Duri Kota Jambi yang meliputi keseluruhan KelurahanAur
Duri, dapat disimpulkan beberapa Harapan dan Kebutuhan Masyarakat yang perlu
mendapat perhatian dan tindak lanjut dalam perencanaan kegiatan UKM di tahun
yang akan datang.
Harapan dan Kebutuhan masyarakat tersebut antara lain:
1. Masyarakat memerlukan kegiatan penyuluhan tentang TB dan HIV/AIDS di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri.
2. Masyarakat membutuhkan Penyuluhan tentang ASI Eksklusif
3. Masyarakat membutuhkan Pembinaan PHBS tatanan rumah tangga
4. Masyarakat membutuhkan Posyandu Lansia di sekitar tempat tinggal
masyarakat
5. Masyarakat memerlukan dibentuknya Kelompok Peduli Air Susu Ibu (KP ASI)
dilingkungan tempat tinggal mereka.
6. Masyarakat memerlukan dibentuknya klinik UBM di Puskesmas Aur Duri
7. Masyarakat memerlukan dibentuknya Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU)
Penyakit Tidak Menular (PTM) dilingkungan tempat tinggal
masyarakat/sasaran
8. Masyarakat membutuhkan dibentuknya Kelas Balita di lingkungan tempat
tinggal masyarakat/sasaran.
9. Masyarakat memerlukan dilakukannya Pembinaan secara Berkala Pada Kader
Jumantik yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri.
10. Masyarakat memerlukan adanya kegiatan Pendataan dan Pembinaan
Penyehatan Tradisional (Program Hattra) dilingkungan tempat tinggal
masyarakat/sasaran.
11. Masyarakat membutuhkan adanya kelas Ibu hamil di sekitar tempat tinggal
masyarakat / sasaran
12. Masyarakat membutuhkan informasi tentang kegiatan UKGMD di posyandu
wilayah kerja Puskesmas Aur Duri
13. Masyarakat membutuhkan informasi tentang pelayanan PRB , Prolanis di
Puskesmas Aur Duri dan senam Prolanis di wilayah kerja Puskesmas Aur Duri
14. Masyarakat membutuhkan informasi tentang kegiatan UKGMD di Posyandu

Dari hasil rekapitulasi quistioner yang didapat diatas dan untuk mempermudah
menganalisis Harapan dan Kebutuhan Masyarakat terhadap kegiatan UKM UPTD
Puskesmas Aur Duri, maka kami membagi 2 (dua) kategori Harapan dan Kebutuhan
yang akan dianalisis, yakni: Kelompok 1 (pertama) adalah yang berkaitan dengan
harapan akan adanya “Pembentukkan”. Sedangkan Kelompok ke 2 (dua) yakni
harapan akan “dilakukannya”. Suatu kegiatan untuk memperjelas maka akan kami
tampilkan kedalam kolom pembagian sebagai berikut :

No Kelompok yang Membutuhkan Kelompok yang Membutuhkan


adanya “diLakukannya” adanya “Pembentukkan”

1 Masyarakat memerlukan adanya Masyarakat memerlukan dibentuknya


kegiatan Penyuluhan tentang Kelompok Peduli Air Susu Ibu (KP
Penyakit TB Paru dan HIV/AIDS ASI) dilingkungan tempat tinggal
disekitar wilayah tempat tinggal masyarakat/sasaran
masyarakat/sasaran

Masyarakat memerlukan adanya Masyarakat membutuhkan


2 Penyuluhan tentang ASI Ekslusif dibentuknya Klinik Konseling Upaya
Berhenti Merokok di UPTD
Puskesmas Aur Duri

3 Masyarakat memerlukan Masyarakat memerlukan dibentuknya


dilakukannya kegiatan Pembinaan Pos Pembinaan Terpadu
PHBS Tatanan Rumah Tangga (POSBINDU) Penyakit Tidak
diwilayah kerja UPTD Puskesmas Menular (PTM) di wilayah kelurahan
Aur Duri lainnya.

4 Masyarakat memerlukan adanya Masyarakat membutuhkan


posyandu Lansia di wilayah kerja dibentuknya Kelas Balita
UPTD Puskesmas Aur Duri dilingkungan tempat tinggal
masyarakat/sasaran

5 Masyarakat memerlukan Masyarakat membutuhkan


diadakannya kegiatan pembinaan dibentuknya Kelas Ibu hamil di sekitar
secara berkala pada kader jumantik tempat tinggal masyarakat / sasaran
yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Aur Duri

6 Masyarakat memerlukan adanya Masyarakat meminta diadakannya


kegiatan Pendataan dan Pembinaan Kelas Ibu Hamil di UPTD Puskesmas
Penyehat Tradisional (Program Aur Duri
Hattra) dilingkungan tempat
tinggal masyarakat/sasaran

7 Masyarakat memerlukan informasi Kesehatan Reproduksi Bagi anak


tentang pelayanan PRB, Prolanis di Remaja di UPTD Puskesmas Aur Duri
Puskesmas dan senam Prolanis
diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Aur Duri
1.2.1. Penetapan Pioritas Masalah
3.2.1.1.TeknikPenetapanPrioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah digunakandapat beberapa cara, salah
satunya yang sering digunakan adalah penilaian dengan menggunakan metode USG
(Urgency. Seriousness, Growth) sehingga akan tergambar dengan jelas pemasalahan
kesehatan yang akan kami pecahkan. Selanjutnya dari hasil USG akan kami akan
mencoba jabarkan lebih lanjut dengan menggunakan Fish bone.(menjabarkan akar
masalah). Untuk masalah kesehatan selanjutnya akan kami urutkan dengan
menggunakan metode pemecahan masalah Multiple Criteria Utility Assesment yang
dikenal dengan MCUA. Dengan metode MCUA tersebut diharapan UPTD
Puskesmas Aur Duri dapat menentukan masalah yang mana perlu diprioritaskan
terlebih dahulu.
Untuk menetapkan prioritas kegiatan maka Para Pemegang Program UKM
UPTD Puskesmas Aur Duri melakukan diskusi kelompok, sehingga dapat
menentukan masalah mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.

Dari 14 masalah yang ditemukan dalam SMD yang dilakukan oleh petugas
UKM UPTD Puskesmas Aur Duri , maka dengan teknik MCUA kami menempatkan
prioritas masalah berdasarkan hasil skooring, dengan pertimbangan masalah tersebut
di prioritaskankarena kelak akan menimbulkan dampakyang sangat berpengaruh
sekali terhadap masalah kesehatan masyarakat.

3.2.1.2. Skoring danPembobotan Masalah

Kriteria yang telah ditetapkan diberi pembobotan berdasarkan kesepakatan


kelompok kerja UKM UPTD Puskesmas Aur Duri, untuk tiap masalah yang diajukan
harus diberi nilai (skooring) berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diatas disertai
dengan pembobotan, rata-rata nilai dari masing–masing anggota akan menjadi nilai
skor masalah tersebut.
TABEL 31
PRIORITAS MASALAH KESEHATAN (USG) KEBUTUHAN & HARAPAN
MASYARAKAT KELOMPOK ADANYA “DILAKUKANNYA”

No Masalah Kesehatan U S G Tot

Masyarakat memerlukan adanya kegiatan


1 Penyuluhan tentang Penyakit TB Paru dan 4 4 4 12
HIV/AIDS disekitar wilayah tempat tinggal
masyarakat/sasaran

2 Masyarakat memerlukan adanya 3 3 2 8


Penyuluhan tentang ASI Ekslusif

3 3 3 3 9
Masyarakat memerlukan dilakukannya kegiatan
Pembinaan PHBS Tatanan Rumah Tangga
diwilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri

4 4 4 3 11
Masyarakat memerlukan adanya posyandu Lansia
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri

5 3 2 2 7
Masyarakat memerlukan diadakannya kegiatan
pembinaan secara berkala pada kader jumantik yang
ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri
\

6
2 2 2 6
Masyarakat memerlukan adanya kegiatan
Pendataan dan Pembinaan Penyehat Tradisional
(Program Hattra) dilingkungan tempat tinggal
masyarakat/sasaran

Masyarakat memerlukan informasi tentang


7 pelayanan PRB, Prolanis di Puskesmas dan senam 4 3 3 10
Prolanis diwilayah kerja UPTD Puskesmas Aur
Duri

Dari Tabel 31 diatas, diketahui masalah kesehatan yang paling menonjol dari
segi medesak, keseriusan dan perkembangan masalah kesehatan apabila tidak segera
mendapat perhatian dari semua pihak terutama oleh petugas kesehatan yang dalam
hal ini adalah UPTD Puskesmas Aur Duri yakni:
1. Perlu diadakannya kegiatan Penyuluhan tentang Penyakit TB Paru dan
HIV/AIDS disekitar wilayah tempat tinggal masyarakat/sasaran
2. Perlu diadakannya posyandu Lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur
Duri
3. Masyarakat memerlukan informasi tentang pelayanan PRB, Prolanis di
Puskesmas dan senam Prolanis diwilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri

4. Perlu dilakukannya Pembinaan PHBS Tatanan Rumah Tangga diwilayah kerja


UPTD Puskesmas Aur Duri
5. Perlu diadakannya Penyuluhan tentang ASI Ekslusif
6. Masyarakat memerlukan diadakannya kegiatan pembinaan secara berkala pada
kader jumantik yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aur Duri
7. Masyarakat memerlukan adanya kegiatan Pendataan dan Pembinaan Penyehat
Tradisional (Program Hattra) dilingkungan tempat tinggal masyarakat/sasaran

Dari data skoring masalah kesehatan diatas. Maka masalah kesehatan yang
paling utama untuk mendapatkan perhatian untuk segera dilakukan adalah:
Masyarakat memerlukan adanya kegiatan Penyuluhan tentang Penyakit TB Paru dan
HIV/AIDS disekitar wilayah tempat tinggal masyarakat/sasaran, masalah ini kami
anggap mendesak untuk dilaksanakan karena factor social ekonomi, perilaku hidup
yang tidak sehat.

TABEL 31
PRIORITAS MASALAH KESEHATAN (USG) KEBUTUHAN & HARAPAN
MASYARAKAT KELOMPOK ADANYA “PEMBENTUKKAN”

No Masalah Kesehatan U S G Tot

1 Pembentukan kelas ibu hamil dilingkungan 3 2 2 7


tempat tinggal masyarakat

2 Diadakan senam hamil di UPTD 2 2 2 6


Puskesmas Aur Duri
Masyarakat membutuhkan dibentuknya
3 Klinik Konseling Upaya Berhenti Merokok 4 3 4 11
di UPTD Puskesmas Aur Duri

4 Pembentukkan Kelas Balita dilingkungan 3 3 2 8


tempat tinggal masyarakat

5 Pembentukkan Kelompok Perduli Air 4 4 4 12


Susu Ibu (KP ASI) dilingkungan tempat
tinggal masyarakat
\

6
Pembentukkan Klinik Konseling 1 2 2 5
Kesehatan Reproduksi bagi remaja di
UPTD Puskesmas Aur Duri.

7 Pembentukkan Pos Pelayanan Terpadu 3 3 4 10


Penyakit Tidak Menular (POSBINDU
PTM) dilingkugan tempat tinggal
masyarakat

Dari Tabel 31 diatas, diketahui masalah kesehatan yang paling menonjol dari segi
medesak, keseriusan dan perkembangan masalah kesehatan apabila tidak segera
mendapat perhatian dari semua pihak terutama oleh petugas kesehatan yang dalam
hal ini adalah UPTD Puskesmas Aur Duri yakni:
1. Pembentukkan Kelompok Perduli Air Susu Ibu (KP ASI) dilingkungan
tempat tinggal masyarakat
2. Pembentukan klinik konseling Upaya Berhenti Merokok (UBM) di Puskesmas
Aur Duri.
3. Pembentukkan Pos Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU
PTM) di wilayah kelurahan lainnya seperti di Kelurahan Beliung dan Mayang.
4. Pembentukkan Kelas Balita dilingkungan tempat tinggal masayarakat
5. Pembentukan Kelas Ibu Hamil dilingkungan tempat tinggal masyarakat
6. Pembentukan senamIbu Hamil di UPTD Puskesmas Aur Duri.
7. Pembentukkan Klinik Konseling Kesehatan Reproduksi bagi remaja di UPTD
Puskesmas Aur Duri.
Dari data skoring masalah kesehatan diatas. Maka masalah kesehatan yang
paling utama untuk mendapatkan perhatian adalah: Pembentukkan Kelompok
Peduli Asi (KP ASI) , masalah ini kami anggap mendesak untuk dilaksanakan
karena dewasa ini terjadi perubahan gaya hidup, pola pikir masyarakat akan
pemberian susu formula di anggap lebih praktis selain itu karena kesibukan ibu
sebagai pekerja di luar rumah. KP ASI juga meningkatkan pemberdayaan peran
masyarakat dalam meningkatkan pencapaian Asi Eksklusif.
TABEL32

A B C D E F G
No Kriteria Masalah Bobot Penyuluhan Penyuluhan Pendataan & Pelayanan Pembinaan Pembinaan Perlu Adanya
Asi Ekslusif TB Paru & Pembinaan PRB, Prolanis PHBS Tatanan Secara Berkala Pelayanan
HIV/AIDS HATTRA dan Senam Rumah Tangga Kader Jumantik Kesehatan di
Prolanis Posyandu Lansia

N NXB N NXB N NXB N NXB N NXB N NXB N NXB


1 Pengaruh terhadap
masyarakat luas 5
2
4
Resiko Bila Tidak Ditangani
3 3
Kemampuan Sumber Daya
2
4 Dukungan Politis

TOTAL

Rangking
PRIORITAS MASALAH KESEHATAN (MCUA) KEBUTUHAN & HARAPAN MASYARAKAT KELOMPOK ADANYA “DILAKUKANNYA”
Diagram Tulang Ikan (FISH BONE)
1. Peyuluhan TB dan HIV/AIDS
AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE

MANUSIA METODE

Kurangnya Pengetahuan Penyuluhan dari Nakes Kurang


masyarakat efektif/tidak tepat sasaran
Petugas belum maksimal Penyebaran leaflet ke
melakukan sosialisasi masyarakat kurang
Tidak adanya kader Pendekatan ke masyarakat dan
LINGKUNGAN TOMA masih kurang berjalan

1. Perubahan gaya hidup Petugas kesehatan kurang


2. Faktor Ekonomi dan sosial turun kemasyarakat
3. Pengaruh lingkungan
danpergaulan (lingkungan Ketersediaan Dana untuk kegiatan (-)
Sarana & prasarana kurang
dekat dengan lokalisasi)
memadai

Ketersediaan peralatan peraga Transport petugas dan kader


khusus yang menunjang kegiatan Dana Khusus utk pelaksanaan &
(-) pengadaan peralatan (-)
MESIN/ALAT MONEY

Diagram Tulang Ikan (FISH BONE)


1. Dilaksanakannya Posyandu Lansia
AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE
MANUSIA METODE

Kurangnya kemandirian Pembinaan dari Nakes Kurang


efektif/tidak tepat sasaran
Petugas pelaksana masih Penyebaran leaflet ke
kurang masyarakat kurang
Kader kurang Pendekatan ke masyarakat dan
LINGKUNGAN mensosialisasikan kegiatan
Petugas kesehatan kurang TOMA masih kurang berjalan
turun kemasyarakat POSYANDU
1. kurangnya dukungan LANSIA
keluarga Ketersediaan Dana untuk kegiatan (-)
2. Faktor Ekonomi dan sosial Sarana & prasarana kurang
3. Pengaruh lingkungan memadai
Transport petugas dan kader
danpergaulan Ketersediaan peralatan peraga
khusus yang menunjang kegiatan
(-) Dana Khusus utk pelaksanaan &
pengadaan peralatan (-)
MESIN/ALAT
MONEY

Tulang Ikan (FISH BONE)


Perlunya informasi pelayanan PRB, Prolanis dan senam Prolanis

AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE

MANUSIA METODE
Kurangnya pengetahuan Pembinaan dari Nakes Kurang
masyarakat / peserta PRB efektif/tidak tepat sasaran
Penyebaran leaflet ke
masyarakat kurang
Kurangnya sosialisasi
Pendekatan ke masyarakat dan
TOMA masih kurang berjalan
Petugas kesehatan kurang
LINGKUNGAN
turun kemasyarakat
INFO
kurangnya kerjasama lintas PELAYANAN
sector Ketersediaan Dana untuk kegiatan (-)
Sarana & prasarana kurang PRB, PROLANIS
memadai DAN SENAM
Ketersediaan peralatan peraga Transfort petugas (-) PROLANIS
khusus yang menunjang kegiatan Dana Khusus utk pelaksanaan &
(-) MESIN/ALAT pengadaan peralatan (-)
MONEY
Diagram Tulang Ikan (FISH BONE)

Pembinaan PHBS Tatanan Rumah Tangga.


AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE

MANUSIA METODE

Penyuluhan kurang tepat Pembinaan dari Nakes Kurang


sasaran efektif/tidak tepat sasaran
Penyuluhan tidak sesuai jadwal Penyebaran leaflet ke
masyarakat kurang
Kurangnya sosialisasi dari Pendekatan ke masyarakat dan
LINGKUNGAN kader TOMA masih kurang berjalan

1. kurangnya kerjasama lintas Petugas kesehatan kurang


sektor turun kemasyarakat
2. Faktor Ekonomi dan sosial PEMBINAAN
Sarana & prasarana kurang PHBS RUMAH
3. Pengaruh lingkungan. memadai Ketersediaan Dana untuk kegiatan (-) TANGGA

Ketersediaan peralatan peraga


khusus yang menunjang kegiatan Transport petugas dan kader
(-) Dana Khusus utk pelaksanaan &
MESIN/ALAT pengadaan peralatan (-)
MONEY

Diagram Tulang Ikan (FISH BONE)


Penyuluhan tentang ASI Ekslusif
AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE

MANUSIA METODE

Kurangnya koordinasi lintas Penyuluhan dari Nakes Kurang


program efektif/tidak tepat sasaran
Tidak sesuai jadwal Penyebaran leaflet ke
masyarakat kurang
Kurangnya dukungan dari pihak
terkait
LINGKUNGAN
Petugas kesehatan kurang
1. Ibu yang pekerja turun kemasyarakat
2. Keluarga kurang
mendukung PENYULUHAN
TENTANG ASI
Sarana & prasarana kurang Ketersediaan Dana untuk kegiatan (-) EKSKLUSIF
memadai
Ketersediaan peralatan peraga
Transport petugas dan kader
khusus yang menunjang kegiatan Dana Khusus utk pelaksanaan &
(-) pengadaan peralatan (-)
MESIN/ALAT
MONEY
Diagram Tulang Ikan (FISH BONE)

1.Pembinaan secara berkala pada kader jumantik


AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE

MANUSIA METODE

Pembinaan dari Nakes Kurang


efektif.
Informasi pembinaan kader ke Penyebaran leaflet ke
masy arakat belum sampai masyarakat kurang
Pengetahuan kader yang Pendekatan ke masyarakat dan
LINGKUNGAN kurang TOMA masih kurang berjalan
Petugas kesehatan kurang
1. Masyarakat masih turun kemasyarakat
membutuhkan untuk PENDATAAN DAN
pembinaan kader PEMBINAAN
2. Kerjasama lintas Ketersediaan Dana untuk kegiatan (-) HATTRA
sector
Sarana & prasarana kurang
memadai Transport petugas dan kader
Ketersediaan peralatan peraga Dana Khusus utk pelaksanaan &
khusus yang menunjang kegiatan pengadaan peralatan (-)
(-)
MESIN/ALAT
MONEY
Diagram Tulang Ikan (FISH BONE)
Pendataan dan Pembinaan Penyehat Tradisional (Program Hattra)
AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE

MANUSIA METODE

Kurangnya kesadaran Pembinaan dari Nakes Kurang


efektif/tidak tepat sasaran
Tingkat pengetahuan masih Penyebaran leaflet ke
rendah masyarakat kurang
Organisasi Hattra tidak Pendekatan ke masyarakat dan
LINGKUNGAN optimal TOMA masih kurang berjalan
Petugas kesehatan kurang
turun kemasyarakat
1. sugesti masyarakat untuk
mengkonsumsi hattra masih PENDATAAN DAN
kurang Sarana & prasarana kurang Ketersediaan Dana untuk kegiatan (-)
PEMBINAAN
2. Faktor Ekonomi dan sosial memadai HATTRA
3. Pengaruh lingkungan
Ketersediaan peralatan peraga Transport petugas dan kader
khusus yang menunjang kegiatan Dana Khusus utk pelaksanaan &
(-) pengadaan peralatan (-)
MESIN/ALAT
MONEY
Diagram Tulang Ikan (FISH BONE)
Pembentukan KELOMPOK PEDULI ASI (KP ASI)
AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE

MANUSIA METODE

Kurangnya Pengetahuan Penyuluhan dari Nakes masih


ibu Kurang efektif
Kesadaran masyarakat yang Penyebaran leaflet & Brosur ke
masih kurang mendukung masyarakat belum berjalan maks

Petugas Kurang turun Pendekatan ke TOMA masih


langsung kemasyarakat kurang
LINGKUNGAN
Tenaga Petugas kesehatan Kurangnya Dukungan dari
kurang
1. Ibu yang bekerja pihak terkait PEMBENTUKAN
2. Keluarga yg kurang KP ASI
mendukung Sarana & prasarana
kurang memadai Dana pembentukkan KP ASI (-)

Pemanfaatan Bantuan Dana utk pelaksanaan kegiatan (-)


pihak swata
Peralatan untuk yang menunjang Dana pelatihan kader (-)
kegiatan belum memenuhi MESIN/ALAT
Diagram Tulang
kebutuhanIkan (FISH BONE) MONEY

Pembentukan POSBINDU PTM


AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE
MANUSIA METODE

Kurangnya Pengetahuan Penyuluhan dari Nakes Kurang


masyarakat efektif/tidak tepat sasaran
Petugas belum maksimal Penyebaran leaflet ke
melakukan sosialisasi masyarakat kurang
Keterlibatan Kader kurang Pendekatan ke masyarakat dan
LINGKUNGAN maksimal TOMA masih kurang berjalan

1. Perubahan gaya hidup Petugas kesehatan kurang


2. Banyak beredar makanan turun kemasyarakat Pelaksanaan keg. Harus diluar jam
yang tdk sehat kerja PEMBENTUKAN
3. Komsumsi Karbohidrat & POSBINDU PTM
Sarana & prasarana kurang Ketersediaan Dana untuk kegiatan (-)
Gula yang tinggi
memadai
4. Pengaruh lingkungan
pergaulan Transport petugas dan kader
Ketersediaan peralatan peraga
khusus yang menunjang kegiatan Dana Khusus utk pelaksanaan &
(-) pengadaan peralatan (-)
MESIN/ALAT
MONEY
Diagram Tulang Ikan (FISH BONE)
Pembentukan POSBINDU PTM
AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE

MANUSIA METODE

Kurangnya Pengetahuan Penyuluhan dari Nakes Kurang


masyarakat efektif/tidak tepat sasaran
Petugas belum maksimal Penyebaran leaflet ke
melakukan sosialisasi masyarakat kurang
Keterlibatan Kader kurang Pendekatan ke masyarakat dan
LINGKUNGAN maksimal TOMA masih kurang berjalan

1. Perubahan gaya hidup Petugas kesehatan kurang


2. Banyak beredar makanan turun kemasyarakat Pelaksanaan keg. Harus diluar jam
yang tdk sehat kerja PEMBENTUKAN
3. Komsumsi Karbohidrat & POSBINDU PTM
Sarana & prasarana kurang Ketersediaan Dana untuk kegiatan (-)
Gula yang tinggi
memadai
4. Pengaruh lingkungan
pergaulan Ketersediaan peralatan peraga Transport petugas dan kader
khusus yang menunjang kegiatan
(-) MESIN/ALAT Dana Khusus utk pelaksanaan &
pengadaan peralatan (-)
Diagram Tulang Ikan (FISH BONE) MONEY

Pembentukan KLINIK UBM


AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE
MANUSIA METODE

Kurangnya Pengetahuan Penyuluhan dari Nakes


masyarakat perokok Kurang efektif
Perokok yang tidak mengetahui Penyebaran leaflet ke
bahaya dari merokok masyarakat kurang luas
Perokok yang sering tidak
perduli dgn org sekitarnya
Belum berjalannya penyuluhan
LINGKUNGAN secara interpersonal
1.Lingkungan pemukiman Petugas kesehatan kurang
penduduk dgn penduduk yg mensosialisasikan tentag
merokok Kurangnya Dukungan dari
bahaya merokok
2. Tdk tersedianya tempat pihak terkait
khusus bagi perokok PEMBENTUKAN
3. Iklan ttg rokok yg gampang KLINIK UBM
Sarana & prasarana Dana pembuatan klinik (-)
dijumpai
kurang memadai Perlu tempat & dana utk
4. Penjual rokok dimana-mana
pelaksanaan kegiatan
ketersediaan peraga Dana Khusus utk pelaksanaan &
khusus yang menunjang pengadaan peralatan (-)
kegiatan (-) MESIN/ALAT
MONEY

Diagram Tulang Ikan (FISH BONE)


Pembentukan KELAS IBU HAMIL
AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE

METODE
MANUSIA

Kurangnya Pengetahuan
masyarakat
Penyuluhan dari Nakes
masyarakat Kurang Kurang efektif
peduli sesama
keluarga ibu hamil yang Penyebaran leaflet ke
kurang mengerti ttg masyarakat kurang
LINGKUNGAN perawatan/penjagaan
Petugas kesehatanibukurang Kurangnya Dukungan
1.Lingkungan padat turun kemasyarakat dari pihak terkait
penduduk dgn pendidikan
2. Lingkungan Ibu Pekerja
PEMBENTUKAN
3. Perlu adanya tempat
khusus Sarana & prasarana Dana pembuatan (-) KELAS IBU
kurang memadai HAMIL
Tidak tersedianya Perlu tempat & dana utk
peralatan yang menunjang pelaksanaan kegiatan
kegiatan Tidak tersedianya dana
swadaya masyarakat
MESIN/ALAT MONEY
Diagram Tulang Ikan (FISH BONE)
Pembentukan KELOMPOK PEDULI ASI

AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE

MANUSIA METODE

Kurangnya Pengetahuan Penyuluhan dari Nakes masih


ibu Kurang efektif
Kesadaran masyarakat yang Penyebaran leaflet & Brosur ke
masih kurang mendukung masyarakat belum berjalan maks
Petugas Kurang turun Pendekatan ke TOMA masih
langsung kemasyarakat kurang
LINGKUNGAN
Tenaga Petugas kesehatan Kurangnya Dukungan dari
1. Ibu yang bekerja kurang pihak terkait
2. Keluarga yg kurang PEMBENTUKAN
mendukung Sarana & prasarana KP ASI
kurang memadai Dana pembentukkan KP ASI (-)
Pemanfaatan Bantuan Dana utk pelaksanaan kegiatan (-)
pihak swata
Peralatan untuk yang menunjang
kegiatan belum memenuhi Dana pelatihan kader (-)
kebutuhan
MESIN/ALAT MONEY
Diagram Tulang Ikan (FISH BONE)
Pembentukan Senam Hamil di UPTD Puskesmas Aur Duri
AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE

MANUSIA METODE

Kurangnya Pengetahuan masyarakat Penyuluhan dari Nakes


tentang senam hamil Kurang efektif
Bumil dengan pendidikan rendah Penyebaran leaflet ke
masyarakat kurang luas
Petgas kurang Aktif Belum berjalannya penyuluhan
LINGKUNGAN secara interpersonal
1. Lingkungan pemukiman Petugas kesehatan kurang
penduduk dgn tingkat mensosialisasikan tentag senam
pendidikan ↙ Kurangnya Dukungan dari
hamil
2. Masyarakat yang belum pihak2 terkait
mengerti ttg pentingnya PEMBENTUKAN
senam hamil selama masa Senam Hamil
Sarana & prasarana Dana pelaksanaan kegiatan (-)
kehamilan
kurang memadai
3. Lingkungan ibu yang bekerja
4. Penjual rokok dimana-mana
Dana pengadaan kosumsi (-)

ketersediaan peraga Dana Khusus utk pelaksanaan &


khusus yang menunjang pengadaan peralatan (-)
kegiatan (-) MESIN/ALAT
MONEY

Diagram Tulang Ikan (FISH BONE)


Pembentukan KELAS BALITA
AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE

MANUSIA METODE

Tingkat Pengetahuan Penyuluhan dari Nakes


masyarakat masih Kurang efektif
Tenaga petugas kesehatan Kuarangnya Penyebaran
yang masih kurang leaflet ke masyarakat luas
Pemahaman masyarakat Sosialisasi tentang kelas Balita
LINGKUNGAN ttg kelas balita (-) yang masih kurang luas
1. Jumlah balita yang lumayan
banyak Petugas kesehatan kurang
2. Tdk tersedianya tempat mensosialisasikan kelas
Kurangnya Dukungan dari
bermain dengan edukasi anak kemasyarakat luas
pihak terkait
khusus bagi balita PEMBENTUKAN
3. Masih ada orang tua yang Sarana & prasarana kurang KELAS BALITA
Dana pembuatan kelas balita tidak
tidak mengerti cara memadai
Perlu adanya kesepakatan tersedia khusus
meberikan edukasi yang baik
ttg tempat dan waktu Dana utk pelaksanaan kegiatan (-)
kepada balita
pelaksanaan kegiatan Pengumpulan dana swadaya
ketersediaan peralatan yang masyarakat belum maksimal
MESIN/ALAT MONEY
menunjang kegiatan
Diagram Tulang Ikan (FISH BONE)
Pembentukan KLINIK KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA
AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN FISH BONE

MANUSIA METODE

Kurangnya Pengetahuan Penyuluhan dari Nakes masih


ibu Kurang efektif
Kesadaran masyarakat yang Penyebaran leaflet & Brosur ke
masih kurang mendukung masyarakat belum berjalan maks

Petugas Kurang turun Pendekatan ke TOMA masih


LINGKUNGAN
langsung kemasyarakat kurang
1. Ibu yang bekerja Pendekatan petugas ke Kurangnya Dukungan dari
2. Keluarga yg kurang ramaja kurang pihak terkait PEMBENTUKAN
mendukung KLINIK KONSELING
3. Pengaruh Lingkungan Sarana & prasarana KESEHATAN
Pergaulan kurang memadai Dana pembinaan petugas (-)
Pemanfaatan Bantuan REPRODUKSI
Dana utk pelaksanaan kegiatan (-)
pihak swata
Peralatan untuk yang menunjang Dana penagadaan sarana &
kegiatan belum memenuhi prasarana (-)
kebutuhan MESIN/ALAT
MONEY

PEMECAHAN MASALAH
No PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTENATIF PEMECAHAN MASALAH KETERANGAN
PEMECAHAN TERPILIH
MASALAH

BUKTI EVALUASI HASIL KEGIATAN


No KEGIATAN RENCANA KEGIATAN HASIL KEGIATAN KETERANGAN

1 Pembentukan Kelas Ibu Hamil Melakukan sosialisasi kemasyarakat Adanya kesepakatan dengan Hasil kesepakatan dari sosialisasi
- Memaparkan manfaat & bentuk TOMA/Kader akan dibentuknya Kelas Ibu yang dilaksanakan pada tanggal: 19
pelaksanaan kegiatan Hamil yang akan dilakukan bersamaan s/d 21 September 2017 di tiga
- Menangkap harapan masyarakat ttg dengan diadakannya Kelas Balita dan kelurahan
kegiatan Kelompok Peduli ASI

- Membuat kesepakatan bersama ttg


pelaksanaan kegiatanyang meliputi: waktu
pelaksanaan, tempat pelaksanaan dan
petugas pelaksana

2 Penyuluhan TB dan HIV/AIDS Melakukan penyuluhan ke masyarakat luas Diharapakan adanya masukkan yang
Pihak Puskesmas Aur Duri akan
- Memaparkan tentangpenyakit TB dan bermanfaat dan kesepakatan dalam
melaksanakan penyuluhan TB dan
HIV/AIS mendukung pelaksanaan kegiatan
HIV/AIDS di Wilayah kerja UPTD
Puskesmas Aur Duri rencana kegiatan
tahun 2018

Melakukan sosialisasi pada


3 Pembentukan Kelas Balita masyarakat/kader/TOMA Adanya kesepakatan bersama antara Hasil kesepakatan dari sosialisasi
- Pemaparan masalah & manfaat petugas dan kader posyandu di tiga yang dilaksanakan pada tanggal: 19
pelaksanaan kegiatan kelurahan, tentang waktu dan tempat s/d 21 September 2017 di tiga
- Menangkap harapan & kebutuhan pelaksanaan kegiatan kelurahan
masyarakat
- Membuat kesepakatan dengan masyarakat

4 Pembentukan Kelompok Peduli Air Melakukan sosialisasi kemasyarakat Adanya kesepakatan bersama dengan Hasil kesepakatan dari sosialisasi
Susu ibu diwilayah kerja Puskesmas Pakuan Baru masayarakat tentang pelaksanaan yang dilaksanakan pada tanggal: 19
- Pemaparan masalah dan pelaksanaan kegiatan yang meliputi waktu s/d 21 September 2017 di tiga
kegiatan pelaksanaan dan tempat pelaksanaan kelurahan
- Menangkap harapan & Kebutuhan yang akan berlangsung bersamaan
masyarakat/sasaran dengan pelaksanaan Kelas Balita dan
- Melakukan kesepakatan bersama dengan Kelas Ibu Hamil
kader/TOMA
- Penetapan waktu dan tempat kegiatan
-

5 Pembentukan Pos Pelayanan Melakukan sosialisasi kemasyarakat di tiga Didapatkan harapan& kebutuhan Hasil didapatkan pada saat sosialisasi
Terpadu (POSBINDU) Penyakit kelurahan masyarakat/Toma akan terbentuknya Kepala Puskesmas Aur Duri dan PJ
Tidak Menular (PTM) - Menyampaikan masalah kegiatan yang POSBINDU PTM di seitap Kelurahan Program UKM Puskesmas Aur Duri
akan dilakukan pada tanggal 19/21 September 2017
- Menangkap kebutuhan & harapan
masyarakat
- Membuat kesepakatan bersama
BUKTI TINDAK LANJUT KEGIATAN

No HASIL KEGIATAN RENCANA TINDAK LANJUT KEGIATAN HASIL TINDAK LANJUT KETERANGAN
KEGIATAN
1 Pembentukan Kelas Ibu Membentuk Kelas Ibu di tiga kelurahan Dibuatnya kesepakatan antara kader 1. Kelas Ibu Hamil di Kelurahan Aur Duri sepakat
wilayah kerja Puskesmas Aur Duri dan petugas tetang pelaksanaan dilaksanakan setiap minggu kedua pukul 10.00
kegiatan Kelas Ibu Hamil yang WIB
mencakup: waktu, tanggal dan 2. Kelas Ibu Hamil di Kelurahan Buluran Kenali
tempat pelaksanaan kegiatan sepakat dilaksanakan setiap minggu ketiga pukul
10.00 WIB
3. Kelas Ibu Hamil di Kelurahan Teluk Kenali
sepakat dilaksanakan setiap minggu keempat
pukul 10.00 WIB

Melaksanakan Membuat jadwal penyuluhan TB dan Disepakatinya pelaksanaan Pemyuluhan TB dan HIV/AIDS sdh di masukan
2 penyuluhan TB dan HIV/AIDS di Wilayah Puskesmas Aur Duri penyuluhan TB dan HIV/AIDS di dan rencana usulan kerja untuk tahun 2018
HIV/AIDS wilayah kerja Puskesmas Aur Duri.

3 Pembentukan Kelas Rencana Pembentukan Kelas Balita di tiga Dibuatnya kesepakatan antara kader 1. Kelas Ibu Hamil di Kelurahan Aur Duri sepakat
Balita kelurahan wilayah kerja Puskesmas Aur Duri dan petugas tetang pelaksanaan dilaksanakan setiap minggu kedua pukul 10.00
kegiatan Kelas Balita yang WIB
mencakup: waktu, tanggal dan 2. Kelas Ibu Hamil di Kelurahan Penyengat Rendah
tempat pelaksanaan kegiatan sepakat dilaksanakan setiap minggu ketiga pukul
10.00 WIB
3. Kelas Ibu Hamil di Kelurahan Teluk Kenali
sepakat dilaksanakan setiap minggu keempat
pukul 10.00 WIB
1. Kelas Ibu Hamil di Kelurahan Buluran Kenali
4 Pembentukan Kelompok Sudah di bentuk Kelompok Peduli Asi di tiga Akan di bentuk KP ASI di kelurahan Aur Duri sepakat dilaksanakan setiap minggu
Peduli Air Susu ibu kelurahan Aur Duri wilayah kerja UPTD lain di wilayah kerja UPTD kedua pukul 10.00 WIB
(KP ASI) Puskesmas Aur Duri Puskesmas Aur Duri 2. Kelas Ibu Hamil di Kelurahan Penyengat Rendah
sepakat dilaksanakan setiap minggu ketiga pukul
10.00 WIB
3. Kelas Ibu Hamil di Kelurahan Teluk Kenali
sepakat dilaksanakan setiap minggu keempat
pukul 10.00 WIB
Sudah di bentuk posbindu PTM di kelurahan Akan di bentuk Posbindu PTM di Pembuatan POSBINDU PTM sdh di masukan dan
5 Pembentukan Pos Aur Duri rt. 12 di UPTD Puskesmas Aur Duri kelurahan di wilayah kerja UPTD rencana usulan kerja untuk tahun yang akan datang
Pelayanan Terpadu Puskesmas Aur Duri (dalam proses perencanaan)
(POSBINDU) Penyakit
Tidak Menular (PTM)
HASIL ANALISIS

QUISTIONER HARAPAN DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT

TERHADAP KEGIATAN UKM UPTD PUSKESMAS

AUR DURI KOTA JAMBI

TAHUN 2020
UPTD PUSKESMAS AUR DURI KOTA
JAMBI
TAHUN 2020

HASIL REKAPITULASI
QUISTIONER HARAPAN DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT
TERHADAP KEGIATAN UKM UPTD PUSKESMAS
AUR DURI KOTA JAMBI
TAHUN 2020
UPTD PUSKESMAS AUR DURI KOTA
JAMBI

TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai