GIZI BURUK
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS Dr. Hj. Nurlia, MM
PAUH NIP. 19730616 200604 2 011
1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyelidikan atau investigasi terhadap faktor resiko terjadinya
gizi buruk dan penemuan kasus balita gizi buruk lainnya di suatu wilayah.
2. Tujuan a. Ditemukannya kasus baru balita gizi buruk untuk dapat ditanganni secara
cepat, tepat dan konferensif.
b. Teridentifikasi faktor resiko gizi buruk di suatu wilayah sebagai bahan
informasi bagi sektor terkait dalam penentuan intervensi.
c. Ditetapkannya rencana pencapaian dan penanggulangan gizi buruk secara
konferhensif.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Pauh No…..Tentang Penetapan Penanggung
jawab program
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas.
b. KepMenKes RI No.1995/menkes/SK/XII/2010 tentang standar
antropometri penilaian status gizi anak.
5. Prosedur Alat dan bahan :
Timbangan
Pengukur Panjang Badan
Pengukur Tinggi badan (mikrotois)
Masker
Hand Sanitiser
6. Langkah-langkah 1. Petugas mentukan jadwal pelacakan gizi kurang dan gizi buruk
2. Petugas Menggunakan masker
3. Petugas mempersiapkan alat antropometri
4. Petugas menyiapkan instrumen pelacakan (Format pelacaakan gizi Kurang
dan gizi buruk)
5. Petugas melakukan antropometri
6. Petugas membersihkan tangan dengan handsanitiser
7. Petugas menentukan status gizi berdasarkan standar deviasi yang ada pada
buku standar antropometri
8. Petugas memberikan konseling terhadap orangtua/keluarga balita gizi
kurang/gizi buruk.
7. Bagan alir
Petugas mentukan jadwal pelacakan gizi kurang dan
gizi buruk
Petugas menentukan status gizi berdasarkan standar deviasi yang ada pada
buku standar antropometri