B. PENDAHULUAN:
Kehamilan berlangsung selama 38-40 minggu, dan dibagi menjadi tiga
periode tiga bulanan atau trimester. Trimester pertama adalah periode minggu
pertama sampai minggu ke-13.Trimester kedua adalah periode minggu ke-14
sampai minggu ke-26, sedangkan trimester ketiga adalah minggu ke-27
sampai kehamilan cukup bulan (38-40 minggu).
Pemeriksaan abdomen dilakukan untuk menetapkan dan memastikan
bahwa pertumbuhan janin konsisten dengan usia gestasi selama perjalanan
kehamilan. Diperlukan komunikasi yang terapeutik serta pemberitahuan
terlebih dahulu mengenai prosedur yang akan dilakukan, karena pemeriksaan
ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi ibu hamil.Selama trimester
kedua uterus menjadi organ abdomen dan diperlukan pengkajian khusus
untuk memperkirakan ukuran dari pembesaran uetrus tersebut. Ukuran uterus
dikaji dengan menggunakan metode observasi.Namun, kandung kemih (vesika
urinaria) yang penuh, kolon distensi atau obesitas dapat memberi kesan yang
salah mengenai ukuran janin.
C. DEFINISI:
Irama intrinsik jantung dan sistem saraf otonom janin akan mengontrol
denyut jantung janin. Denyut jantung janin normal adalah frekuensi denyut
rata -rata saat wanita sedang tidak bersalin atau diukur saat diantara dua
kontraksi.
Denyut Jantung Janin (DJJ) diperiksa pada setiap kunjungan rutin sejak
pertama kali terdengar (12 minggu dengan menggunakan alat Doppler dan 18-
20 minggu menggunakan alat fetoskop). Pada awal trimester ini DJJ dapat di
dengar dengan menggunakan stetskp ultrasonografi atau fetoskop
ultrasongrafi. Sebelum janin dapat di Leopold, stetoskop dapat digerakkan
disekitar abdomen sampai DJJ terdengar. DJJ dihitung dan kualitas serta irama
dicatat. Pada Trimester ke dua DJJ dapat didengarkan menggunakan
monoaurl. Kecepatan dan Ritme merupakan indikator lain yang bermanfaat
untuk menentukan kesehatan janin. Apabila DJJ tidak terdengar saat
menggunakan stetoskop monoaural atau Doptone maka penyelidikan lebih
lanjut perlu segera dilakukan.
26
D. TUJUAN:
1. Mendengar denyut janin secara langsung.
2. Menentukan apakah denyutan tersebut denyut janin atau ibu.
3. Memantau perkembangan janin
G. INTERPRETASI HASIL:
1. Denyut jantung janin terdengar seperti detak jarum jam yang cepat
2. DJJ berkisar antara 120-160 kali permenit
3. Bedakan dengan desiran uterin dan desiran funik.
4. Desiran uterin adalah nadi ibu yang terdengar pada pembuluh abdomen
5. Desiran funik adalah bunyi desakan darah janin melalui pembuluh darah
umbilikus.
27
H. PROSEDUR KERJA
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tanggal Pemeriksaan :
NO TINDAKAN B N (BxN)/NM
1 PERSIAPAN 10
1. Persiapan perawat:
a. Lakukan pengkajian: baca catatan
keperawatan dan medis
b. Rumuskan diagnosa terkait
c. Buat perencanaan tindakan (intervensi)
d. Kaji kebutuhan tenaga perawat, minta
perawat lain membantu jika perlu
e. Cuci tangan dan siapkan alat
2. Persiapan alat:
Baki beralas berisi:
Stetoskop doptone/ monoaural
3. Persiapan pasien:
a. Pastikan identitas klien
b. Kaji kondisi klien (HPMT, HPL dan Usia
kehamilan)
c. Tentukan letak punggung dengan leopold II
2 TAHAP KERJA 70
1. Berikan salam, perkenalkan nama dan
tanggung jawab perawat
2. Panggil klien dengan nama kesukaan klien
3. Jelaskan prosedur, tujuan dan lamanya
tindakan pada klien.
4. Berikan kesempatan klien untuk bertanya.
Berikan petunjuk alternatif komunikasi jika
klien merasa tidak nyaman dengan prosedur
yang dilakukan.
5. Jaga privasi klien.
6. Atur posisi klien: Supinasi/ litotomi
7. Cuci tangan dan keringkan tangan dengan
handuk.
8. Dekatkan peralatan di samping tempat tidur
klien
9. Tentukan di mana letak punggung anak dan di
mana letak bagian- nagian kecil
10. Pastikan letak jantung di sudut kanan atas
punggung janin.
28
11. Letakkan stetoskop monoaural di atas abdomen
ibu. tepat di tempat yang telah ditentukan
12. Dekatkan telinga pada ujung monoaural
13. Hitung denyutan tiga kali tiap 5 detik selama
satu menit .
14. Rapikan peralatan kembali
15. Kembalikan pasien ke posisi semula yang
nyaman
16. Cuci tangan
4 DOKUMENTASI 10
1. Catat tindakan yang sudah dilakukan,tanggal
dan jam pelaksanaan pada catatan
keperawatan.
2. Catat respon klien dan hasil pemeriksaan
3. Dokumentasikan evaluasi tindakan: SOAP
Skore Minimal : 70
N : Nilai, dengan kriteria
0 : tidak dilakukan sama sekali
1 : dilakukan, dengan bantuan / tidak sempurna
2 : dilakukan dengan mandiri dan sempurna
B : Bobot
NM : Nilai Maksimal (B x 2)
Jember, ......................................
Penguji/Pembimbing Laboratorium
(............................................................)
NIP.
29
LEMBAR KERJA PRA PRATIKUM
PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN
Jember, .........................
Petugas Laboratorium
(_____________________________)
30
LEMBAR KERJA PRATIKUM
PEMERIKSAAN DENYUT JANTUNG JANIN
Jember, .........................
Pembimbing Laboratorium
(_____________________________)
NIP.
31