Anda di halaman 1dari 110

MATERI

PUEBI
I. HURUF KAPITAL

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.


Misalnya :Dia menulis surat.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Misalnya: Budiman Sastro
Catatan:
a. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis
atau satuan ukuran.
Misalnya: ikan mujair
b. Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ?anak dari‘,
seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.
Misalnya: Abdul Rahman bin Zaini
3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Misalnya: Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan
Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya: Islam,Alquran, Kristen, dan Alkitab.
Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat.
5. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik
yang mengikuti nama orang.
Misalnya: Sultan Hasanuddin
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
Misalnya: Selamat datang, Yang Mulia.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama
instansi, atau nama tempat.
Misalnya: Wakil Presiden Adam Malik
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya: bangsa Indonesia
Catatan:
Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak
ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya: pengindonesiaan kata asing, keinggris-inggrisan

1
8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar
atau hari raya.
Misalnya: tahun Hijriah, Tarikh, Masehi
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Misalnya: Konferensi Asia Afrika, Perang Dunia II
Catatan:
Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf
kapital.
Misalnya: Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya: Jakarta, Asia Tenggara, Dataran Tinggi Dieng, Danau Toba.
Catatan:
a. Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya: berlayar ke teluk dan mandi di sungai
b. Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf
kapital.
Misalnya: jeruk bali (Citrus maxima), petai cina (Leucaena glauca)
Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau
disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.
Misalnya: Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula
aren, dan gula anggur.
Contoh berikut bukan nama jenis:
Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik
Madura.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur
bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau do-kumen,
kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Misalnya: Republik Indonesia, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang
sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan
surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak
terletak pada posisi awal.
Misalnya: Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat,
atau sapaan.
Misalnya: S.H. sarjana hukum, S.S. sarjana sastra
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai
dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya: “Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan.
2
Catatan:
a. Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.
Misalnya: Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
b. Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya: Sudahkah Anda tahu?

II. TANDA BACA

A. Tanda Titik (.)


-Dipakai untuk mengakhiri singkatan yang belum resmi. Sebagai contoh, tanda ini ditaruh
setelah yang merupaokan singkatan yang terhormat, hlm. yang merupakan singkatan dari
halaman, ataupun a.n. yang merupakan singkatan dari atas nama.
Tanda titik (.) tidak dipakai pada judul ataupun keterangan pengirim maupun tujuan pada
surat.
-Dipakai untuk membatasi singkatan pada gelar sarjana dengan bidang yang diambilnya,
contohnya S.Pd yang merupakan sarjana pendidikan, S.E yang merupakan sarjana ekonomi,
maupun S.Hum yang merupakan singkatan dari sarjana humaniora.
-Dipakai untuk mengakhiri angka ataupun huruf pada bentuk laporan ataupun tabel.
-Dipakai dalam daftar pustaka sebagai pembatas antara keterangan yang satu dengan yang
lain.
Contoh: Knight, John. 2001. Wanita Ciptaan Ajaib. Bandung: Indonesia Publishing House.
-Dipakai sebagai pembatas untuk angka atau bilangan ribuan ataupun kelipatannya dan
dipakai pada pembatas jam dan menit dalam hitungan waktu.
Contoh: Saat ini, jumlah penduduk Jakarta hampir menembus 11.000.000 jiwa.
B. Tanda Tanya (?)
Tidak terlalu sulit memakai dan meletakkan tanda baca yang satu ini dalam kalimat.
Berfungsi sebagai penunjuk kalimat tanya, tanda tanya kerap menggantikan posisi tanda titik
(.) di akhir kalimat. Hanya saja, jika (.) lebih mengarah pada kalimat pernyataan, tanda tanya
(?) cenderung mengarah pada kalimat yang bersifat pertanyaan.
C. Tanda Seru (!)
Satu lagi tanda baca yang sering menggantikan posisi tanda titik (.) di akhir kalimat adalah
tanda seru (!). Tanda baca yang satu ini membentuk sebuah kalimat menjadi bersifat perintah
atau seruan. Akan tetapi, penggunaan tanda seru (1) juga biasa berfungsi untuk menegaskan,
mengajak, atau memengaruhi seseorang.
D. Tanda Koma (,)
Ada beberapa fungsi dari tanda koma (,) yang cenderung ditemukan dalam percakapan
ataupun kalimat sehari-hari. Berikut ini adalah pemakaian dan penulisan tanda koma (,) yang
tepat dalam bahasa Indonesia.

3
Menjadi pemerinci dalam sebuah kalimat yang memiliki subjek, objek, maupun keterangan
yang lebih dari dua. Pemakaiannya selalu berada di akhir kata yang dirincikan. Khusus pada
kata terakhir, pastikan (,) berada sebelum dan maupun atau yang menjadi kata hubung.
Contoh: Ibu membeli ayam, telur, sayuran, dan bumbu dapur di pasar.
Menjadi pemisah antara anak kalimat yang letaknya berada mendahului induk kalimat.
Contoh: Karena hujan lebat dan tidak membawa payung, Rina menjadi telat pulang ke
rumah.
Menjadi pemisah antara petikan kalimat langsung dengan kalimat utama. Jika petikannya
berada belakang pengujar, tanda koma (,) diletakkan sebelum petikan langsung. Namun, jika
petikan kalimat langsungnya mendahului pengujar, tanda koma (,) diletakkan di akhir
petikan, sebelum tanda kutip (“).
Contoh:
Melihat Andy tiba di rumah dengan kondisi basah kuyub, ibu lantas berkata, “Kamu pasti
tidak bawa payung.”
“Kamu pasti tidak bawa payung,” kata ibu saat melihat Andy tiba di rumah dengan kondisi
basah kuyub.
Menjadi pemisah antara nama dengan gelar.
Contoh: Akhirnya, ia berhasil menjadi sarjana dan kini ia bergelar Ayuningtias, S.E.
Menjadi pemisah nama pengarang yang dibalik pada daftar pustaka.
Contoh: Christian, Diego. 2016. Kepada Gema. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Menjadi pembatas antara satu keterangan dengan keterangan lain yang ada di catatan kaki.
Contoh: Sutan Takdir Alisjahbana, Tata
Bahasa Baru Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Pustaka Rakyat, 150), hlm. 20.
E. Tanda Titik Koma (;)
-Dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara
-Dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di
dalam kalimat majemuk.
F. Tanda Titik Dua (:)
-Dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian
atau pemerian (tidak dipakai jika rangkaian atau perian itu merupakan pelengkapyang
mengakhiri pernyataan).
-Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
-Dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan
-Dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayatdalam kitab
suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv)nama kota dan penerbit
buku acuan dalam karangan.
G. Tanda Hubung (-)

4
-Dipakai untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah
oleh penggantian baris (Suku kata yang berupa satu vokal tidak ditempatkan padaujung baris
atau pangkal baris)
-Dipakai untuk menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atauakhiran dengan
bagian kata di depannya pada pergantian baris (Akhiran -i tidak dipenggal supaya jangan
terdapat satu huruf saja pada pangkal baris).
-Dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang
-Dipakai untuk menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal
-Dapat dipakai untuk memperjelas (i) hubungan bagian-bagian kata atauungkapan, dan (ii)
penghilangan bagian kelompok kata 
-Dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulaidengan huruf
kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan -an, (iv)singkatan berhuruf kapital dengan
imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatanrangkap. 
-Dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
H. Tanda Pisah (-)
-Dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar
bangun kalimat
-Dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga
kalimat menjadi lebih jelas 
-Dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti 'sampai ke' atau 'sampaidengan' 
-Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua buah tanda hubung tanpaspasi
sebelum dan sesudahnya
I. Tanda Elipsis (…)
-Dipakai dalam kalimat yang terputus-putus
-Dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang
dihilangkan , Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai
empat buah titik; tiga buah untuk menandai penghilangan teks dan satu untuk menandai akhir
kalimat
J. Tanda Kurung ( )
-Mengapit keterangan atau penjelasan.
-Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok  pembicaraan. 
-Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
-Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan. 
K. Tanda Kurung Siku [ ] 
-Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan padakalimat atau
bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau
kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli. 
-Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
L. Tanda Petik "…" 

5
-Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis
lain. 
-Mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. 
-Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
-Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung. 
-Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang
mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus padaujung kalimat atau bagian
kalimat. 
-Tanda petik pembuka dan tanda petik penutup pada pasangan tanda petik ituditulis sama
tinggi di sebelah atas baris. 
M. Tanda Petik Tunggal '…' 
-Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain 
-Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing 
N. Tanda Garis Miring / 
-Dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang
terbagi dalam dua tahun takwim
-Dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap
O. Tanda Penyingkat '' 
-Menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun

III. SINGKATAN (AKRONIM)


1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda
titik pada setiap unsur singkatan itu.
Misalnya: A.H. Nasution Abdul Haris Nasution, M.Si. magister sains

2. a. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen
resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya: NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia, UI Universitas Indonesia
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa, WHO World Health Organization
b. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan
huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya: PT perseroan terbatas, SD sekolah dasar, KTP kartu tanda penduduk
3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
hlm. halaman
dll. dan lain-lain
4. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-menyurat
masing-masing diikuti oleh tanda titik.
Misalnya: a.n. atas nama
6
5. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak
diikuti tanda titik.
Misalnya:
cm sentimeter,kg kilogram, Rp rupiah
6. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf
kapital tanpa tanda titik.
Misalnya: BIN Badan Intelijen Negara
7. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku
kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
Bulog Badan Urusan Logistik
8. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau
gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya: iptek ilmu pengetahuan dan teknologi, pemilu pemilihan umum

1V. PENULISAN KATA


Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Misalnya: adibusana, aerodinamika, antarkota, antibiotic, awahama, bikarbonat, biokimia
,dekameter, demoralisasi, ekabahasa, ekstrakurikuler, infrastruktur, inkonvensional,
kontraindikasi, kosponsor, mancanegara, multilateral, narapidana, nonkolaborasi, paripurna,
pascasarjana
Catatan:
(1) Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal kapital atau singkatan
yang berupa huruf
kapital dirangkaikan dengan tanda hubung (-).
Misalnya:
non-Indonesia
pan-Afrikanisme
pro-Barat
non-ASEAN
anti-PKI
(2) Bentuk maha yang diikuti kata turunan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan
ditulis terpisah dengan huruf awal kapital.
Misalnya: Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
(3) Bentuk maha yang diikuti kata dasar yang mengacu kepada nama atau sifat Tuhan,
kecuali kata esa, ditulis serangkai.
Misalnya: Tuhan Yang Mahakuasa menentukan arah hidup kita.

V. PENULISAN BILANGAN
1. Bilangan dalam Teks
7
Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf,
kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.
Misalnya:
-Mereka menggosok giginya tiga kali sehari.
-Abidin berkata ada lebih dari satu juta orang berkumpul di sekitar Monas.
Sedangkan pengecualian berupa perincian dalam narasi misalnya:
Di antara 59 anggota yang hadir, 32 orang setuju, 25 orang tidak setuju, dan 2 orang abstain.
Kue-kue yang dipesan untuk hajatan itu terdiri atas 70 kue sus, 110 bolu pandan, dan 250
2. Bilangan pada Awal Kalimat
Kadang kala, terjadi skenario tidak terhindarkan di mana kita jadi harus menyertakan bilangan
pada awal kalimat. Menurut kaidah, bilangan pada awal kalimat harus ditulis dengan huruf;
dalam arti meleburkan susunan angka menjadi rangkaian kata yang bisa kita lafalkan.
Sehingga, alih-alih menggunakan cara berikut:
-60 siswa teladan mendapat beasiswa dari Pertamina.
-5 pemenang sayembara mendapat sepeda dari presiden.
Kita harus mengubahnya menjadi:
-Enam puluh siswa teladan mendapat beasiswa dari Pertamina.
-Lima pemenang sayembara mendapat sepeda dari presiden.
Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan
kalimatnya lah yang harus diubah.
Sehingga contohnya, apabila kita menemui kalimat seperti:
-250 orang mengisi buku tamu itu.
-25 potong kue tersimpan di dalam lemari es.
Kita harus mengubahnya menjadi:
-Buku tamu itu diisi 250 orang.
-Di dalam lemari es tersimpan 25 potong kue.

MATERI
KATA BAKU DAN KATA TIDAK BAKU

Pengertian Kata Baku


Kata baku adalah kata yang pemakaiannya disesuaikan pada pedoman atau kaidah bahasa
yang sudah ditentukan. Dengan kata lain, kata baku merupakakan kata yang sudah benar sesuai
aturan maupun ejaan dalam kaidah bahasa Indonesia. Pada umumnya bahasa baku digunakan
dalam bahasa tulis maupun lisan yang formal atau resmi.
Pengertian Kata Tidak Baku

8
Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan aturan atau ejaan kaidah
bahasa Indonesia. Kata tidak baku tidak akan bisa ditemukan dalam Kamus Bahasa Indonesia.
Dalam penggunaannya, kata tidak baku sering digunakan dalam istilah sehari-hari karena
cenderung lebih fleksibel sehingga umum digunakan dalam bahasa lisan maupun tulisan yang
tidak formal.
Ciri Kata Baku dan Tidak Baku
Terdapat beberapa ciri kata baku dan tidak baku yang dapat diperhatikan, diantaranya sebagai
berikut.
Ciri-Ciri Kata Baku
1. Tidak terkontaminasi atau rancu
2. Tanpa pengaruh bahasa asing atau bahasa daerah
3. Bentuk tetap dan tidak berubah-ubah
4. Menggunakan imbuhan secara tersurat (eksplisit)
5. Digunakan dalam acara resmi atau formal
6. Tidak digunakan dalam percakapan sehari-hari
7. Tidak menggunakan majas pleonasme (menambahan keterangan tambahan yang tidak
diperlukan)
8. Memiliki arti yang jelas (tidak rancu)
Ciri-Ciri Kata Tidak Baku
1. Digunakan dalam percakapan sehari-hari
2. Sudah bercampur dengan bahasa asing atau daerah
3. Bentuk kata yang berubah-ubah
4. Memiliki makna yang sama dengan kata baku dengan pengucapan berbeda
Contoh Kalimat dengan Kata Baku dan Tidak Baku
Untuk lebih jelas mengenai penggunaan kata baku dan tidak baku, berikut beberapa contoh
dalam penggunaannya.
Contoh Kalimat Kata Baku
1. Saya mohon izin karena tidak dapat menghadiri rapat.
2. Memaafkan kesalahan orang lain adalah perbuatan yang mulia.
3. Meskipun hanya sekadar memberi saran, penyampainnya perlu diperhatikan.
4. Karier yang dipilih memang tidak sesuai dengan jurusan kuliah. Namun, hal itu bukan
masalah besar selama bisa memberikan kontribusi.
5. Apotek terlengkap di kota ini menyedikan jenis obat-obatan generik hingga obat-obatan
langka.
Contoh Kalimat Kata Tidak Baku
1. Aku sangat nggak suka dengan sikapnya akhir-akhir ini.
2. Sekarang harga cabe terus naik
3. Belom apa-apa kok udah nyerah. Masa nggak malu ama diri sendiri.
4. Ibu nyuruh beli sayuran di pasar.
5. Hakekat orang hidup sebenarnya apa, sih?
9
Cina, bahasa Belanda. Berikut beberapa contoh
kata serapan dari masing-masing bahasa asing:
MATERI
KATA SERAPAN Baha Bahas
Bahas Bahas Bahasa
sa a
Kata serapan adalah kata hasil a a Beland
Inggr Portu
integrasi dari bahasa lain (biasanya bahasa Arab Cina a
is gis
asing) ke dalam bahasa Indonesia. Kata
yang termasuk dalam kata serapan biasanya Armad Bakia
sudah digunakan oleh masyarakat secara Aktor Abad Amatir
a k
umum. Oleh karena itu ejaan, tulisan, dan
ucapan disesuaikan dengan cara pengucapan Alman Bakm
Bisnis Algojo Akte
masyarakat Indonesia. Secara tidak ak i
langsung, kata serapan ini memberikan
Bangk Bakw Bombar
pengetahuan kepada masyarakat tentang Detail Baligh
u an dir
bahasa asing.
1. Kata Serapan dari Bahasa Daerah Ekspo Cawa
Ilmu Dadu Coklat
Beberapa kata dari beragam daerah di r n
Indonesia juga menjadi bahasa asal bagi kata
serapan. Bahasa daerah tersebut antara lain
Inova Ginse
Lafal Dansa Diet
bahasa Jawa, bahasa Sunda, Dialek khas Jakarta, si ng
bahasa Minangkabau. Berikut adalah contoh
kata serapan dari bahasa daerah. Kata Serapan Berdasarkan Prosesnya

Bahas Dialek Bahasa Kelompok kata serapan yang kedua berdasar


Bahasa pada proses bahasa asing tersebut masuk ke
a khas Minangkab
Sunda dalam bahasa Indonesia. Terdapat empat
Jawa Jakarta au
cara penyerapan bahasa asing ke dalam
Ampu Ceroboh  bahasa Indonesia, yaitu adopsi, adaptasi,
Nyeri  Acuh  :  terjemahan, dan kreasi.
h  :  :  Tidak
:  Sakit Peduli
Sakti hati-hati 1. Adopsi
Proses adopsi merupakan proses terserapnya
Langk Mendin
bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia
a  :  g  :  Genit  :  Gigih  : 
dengan mengambil keseluruhan kata.
Jarang Lumay Bergaya Tangguh
Bahasa asing yang diambil adalah kata yang
Ada an
mempunyai makna sama. Kata serapan
Lugu     Merian Cakep  :  dengan proses adopsi tidak mengubah lafal
Bertele-tele  dan ejaan dari bahasa asing ke bahasa
  :  g   :   Mempeso
:  Melantur Indonesia. Contoh kata serapan dengan
Polos Sakit na
proses adopsi antara lain supermarket (dari
2. Kata Serapan dari Bahasa Asing kata supermarket), formal (juga dari kata
Banyak kata serapan yang berasal dari formal), editor (dari kata yang sama yaitu
beberapa bahasa asing, antara lain bahasa editor).
Inggris, bahasa Arab, bahasa Portugis, bahasa
10
2. Adaptasi  Cc → k jika di muka u, o, dan
Kata serapan melalui proses adaptasi konsonan, contohnya accomodation →
disesuaikan dengan lafal dan ejaan bahasa akomodasi
Indonesia.  Makna kata serapan ini
mempunyai makna yang sama dengan kata  Cc → ks jika di muka e dan i,
sebelumnya. Contohnya adalah maksimal contohnya accent → aksen
(dari kata maximal), organisasi (dari kata  ea → ea , contohnya idealist →
organization), intelektual (intelectual). idealis
Dalam proses adaptasi terdapat beberapa
kaidah yang digunakan, antara lain: 3. Terjemahan
Proses menerjemah dilakukan dengan
 Aa → a, contohnya octaaf → oktaf
mengambil maknanya saja, sedangkan lafal
 Ae → ae, contohnya aerodynamics
dan ejaan diubah. Contoh kata serapan ini
→ aerodinamika
antara lain suku cadang (dari kata spare
 Ae → e jika bervariasi dengan e, part), uji coba (dari kata try out), siksaan
contohnya haemoglobin → hemoglobin (dari kata azab).

 Ai → ai, contohnya trailer → trailer 4. Kreasi


Cara kreasi hampir sama dengan cara
 Au → au, contohnya audiogram → terjemahan. Perbedaanya terletak pada
audiogram bentuk fisik yang tidak dituntut sama. Misal
 C → k jika di muka a, u, o, dan pada kata asing ditulis dalam 2 kata atau
konsonan, contohnya cubic → kubik lebih, maka pada kata serapan diperbolehkan
jika hanya ditulis dalam satu kata saja.
 C → s jika di muka e, i, y, contohnya Contohnya adalah effective (kata serapannya
central → sentral menjadi berhasil guna).

11
LATIHAN
1. Kalimat berikut ini yang sesuai dengan PUEBI adalah …
A. Kedua orang itu akan berangkat ke medan.
B. Dia baru saja dilantik menjadi Mayor Jenderal.
C. Paman membawa oleh-oleh tahu Sumedang.
D. Presiden sudah memanggil menteri pendidikan, Nadiem Makarim.
E. Ia masih keturunan bangsawan yang bergelar Raden Mas.

2. Penulisan nama dan gelar yang benar adalah ……


A. Desita Kharunisa, S.Psi
B. Mayang Putri Shalika, S.S, M.Si.
C. Fajarman Tafanao. S.S
D. Rita Pasaribu, S.Pd.
E. Widiya Hastuti. S,S.

3.   Penulisan akronim yang sudah benar di bawah ini adalah ...


A. AKMIL
B. AKPOL
C. POLRI
D.   TNI
E. BINTARA

4. Judul karangan ilmiah: Integrasi alam dan sains dalam pendidikan agama.
Penulisan judul karangan yang sesuai dengan PUEBI adalah..
A. Integrasi Alam dan Sains dalam Pendidikan agama
B. Integrasi Alam Dan Sains Dalam Pendidikan Agama
C. Integrasi Alam dan Sains dalam Pendidikan Agama
D. Integrasi alam dan sains dalam pendidikan agama
E. Integrasi alam Dan Sains dalam Pendidikan Agama

5. Pemakaian tanda baca koma yang benar terdapat pada kalimat…


A. Karena ia menjadi juara satu, ia mendapat hadiah liburan dari orang tuanya.
B. Adik dan kakak belum pulang, padahal sudah malam.
C. Ibu membeli daging, sayur dan buah.
D. Murid, dan guru sedang mengikuti upacara bendera.
E. Oleh karena itu perlu dipikirkan antisipasi masa-masa krisis seperti sekarang ini.

12
6. Penulisan tanda kurung di bawah ini benar semua, kecuali ...

A.       Bagian perencanaan sudah selesai menyelesaikan DIK (Daftar Isian


Kegiatan) kantor itu.
B.      Sejak Tranggono yang berjudul “Ubud” (nama yang terkenal di Bali) ditulis
pada tahun 1962.
C.       Tahun ini perusahaan banyak mengadakan (PHK) Pemutusan Hubungan
Kerja karyawan-karyawannya.
D.      Keterangan itu (lihat tabel 10) menunjukan arus perkembangan baru dalam
pasaran dalam negeri.
E.       Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c)
model

7. Kesalahan penulisan huruf kapital terdapat dalam kalimat....


A. Ibu membeli pisang Ambon di pasar.
B. Bibiku sikapnya kebelanda-belandaan.
C. Pekerjaan itu dapat Anda lakukan setiap saat.
D. Kapal itu berlayar menyeberang Selat Sunda.
E. Apakah Saudara membaca harian Kompas?

8. Penulisan gabungan kata yang benar terdapat dalam kalimat....


A. Permasalahan tuna wisma itu harus segera ditangani.
B. Perkelahian antar pelajar sering terjadi di kota besar.
C. Pak Karim Hasan menjadi duta besar di Swedia.
D. Progran Keluarga Berencana menekankan terbentuknya catur warga.
E. Kegiatan ekstra kurikuler dapat meningkatkan potensi siswa.

9. Penyingkatan nama orang di bawah ini benar semua, kecuali...


A. A.H. Nasution
B. K.H. Ahmad dahlan
C. W.R. Supratman
D. B.J Habibie
E. Susilo B.Y.

10. Berikut ini penggunaan tanda titik yang benar, kecuali..


A. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan
B. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu atau jangka waktu
C. Memisahkan anak kalimat dan induk kalimat
D. Diletakkan pada akhir singkatan gelar
13
E. Dipakai dalam daftar pustaka sebagai pembatas antara keterangan yang satu
dengan yang lain.

11. Harga telur ayam sedang naik. Sekarang harganya mencapai Rp28.000,- per kilogram.
Sementara itu, harga kebutuhan pokok lain justru harganya turun. Cabai, gula, dan beras
adalah contoh barang kebutuhan pokok yang turun harganya. Setiap tahun selalu saja terjadi
kenaikan harga kebutuhan pokok. Kesalahan penggunaan tanda baca terdapat di
kalimat ….

A. pertama
B. kedua
C. ketiga
D. keempat
E. kelima

12. Pemakaian tanda baca yang benar terdapat pada kalimat-kalimat di bawah ini,
kecuali...
A. Knight, John. 2001. Wanita Ciptaan Ajaib. Bandung: Indonesia Publishing
House.
B. Akhirnya, ia berhasil menjadi sarjana dan kini ia bergelar Ayuningtias, S.E.
C. Pasangan baru yang menempati rumah mewah itu memerlukan perabot rumah
tangga seperti: kursi, meja, dan lemari.
D. Maya berhasil memenangkan lomba pidato se-Jawa Barat yang dilaksanakan
pada bulan Juni lalu.
E. Pejabat itu ditangkap karena terbukti melakukan money politic “politic uang”.

13. Penulisan bilangan yang benar terdapat pada kalimat yang sesuai dengan
PUEBI....
A. Desa itu dihuni sekitar 10.000 warga
B. 15 orang tewas dalam kecelakaan itu.
C. Anna menonton drama itu sampai tiga kali.
D. Di antara 72 anggota yang hadir, lima puluh dua setuju, 15 orang tidak setuju,
dan lima orang abstain.
E. Koleksi perpustakaan itu lebih dari 1.000.000 juta buku.

14. Berikut ini penulisan akronim yang salah adalah…


A. s.d.
B. dsb.
C. yth.
D. kg.
E. cm
14
15. Penulisan kata maha yang merujuk pada Tuhan di bawah ini yang benar
adalah ...
A.      Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
B.      Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang MahaEsa.
C.      Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang MahaPengasih.
D.      Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang MahaPemurah.
E.      Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Agung.

16. Penulisan unsure serapan berikut benar, kecuali ....


A. Manajemen
B. Standardisasi
C. Frekuensi
D. Ekuivalen
E. Sistimatis

17. Penulisan gabungan kata berikut benar, kecuali ....


A. tunawicara
B. non-aktif
C. swalayan
D. prasejarah
E. se-Indonesia

18. Penulisan kata serapan yang tidak benar terdapat pada kalimat....
A. Sikap objektivitasnya sangat diperlukan di dalam menangani kasus ini.
B. Perlu dilakukan upaya kongkret untuk menangani krisis ini.
C. Diagnosis terhadap pasien dilakukan secara teliti
D. Hal itu sudah dilakukan secara sistematis dalam makalahnya.
E. Perusahaan itu mengutamakan efektifitas kerja.

19. Kalimat dibawah ini yang mengandung kata tidak baku adalah ….
A. Saya pergi ke apotik untuk membeli obat
B. Ibu Toni adalah seorang mantan atlet
C. Ayah melakukan ekspor barang dengan temannya
D. Rudi memberikan nasihat pada teman-temannya
E. Ibu membeli cabai di pasar

20. Berikut ini yang merupakan kata baku ialah....


A. analisa, handal, adzan
B. antre, asyik, atmosfer
15
C. detil, diagnosa, coklat
D. extra, ekstrim, apotik
E. photo, jenius, import

21. Kata yang bercetak mirik berikut termasuk kata baku, kecuali....
A. Menghadapi masalah kelompok, tidak boleh bertindak terlalu ekstrim
B. Pria itu memiliki karisma yang tinggi
C. Semakin hari masalah ini semakin kompleks
D. Aldi ke sekolah naik bus
E. Energi dibutuhkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari

22. Di bawah ini yang merupakan kelompok kata baku adalah....


A. Ijasah, Izin, Karir
B. Ijazah, Karier, Sistem
C. Nasihat, Analisis, Cidera
D. Coklat, Diagnosa, Duren
E. Hembus, Hektar, Indera

23. Predikat kota Yogyakarta bukan hanya sekadar kota pelajar dan pariwisata, melainkan
gudangnya industri kecil, terutama kerajinan (1). Ribuan industri kecil kerajinan
berkembang di daerah ini, mulai dari skala kecil, misalnya souvenir (2) hasil industri
rumah tangga hingga skala besar yang bertaraf internasional (3). Model-model yang
dihasilkan juga sesuai dengan tren dunia (4).
Kata tidak baku yang terdapat pada paragraf tersebut ditandai nomor . . . .
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (1) dan (2)

24. Kata bercetak miring dalam kalimat berikut ini yang merupakan kata baku
adalah….
A. Ia menjadi tauladan kami
B. Ikat pinggangnya sudah kendor
C. Anda harus terampil berbahasa Indonesia
D. Sertifikat rumahnya sudah dihipotik
E. Dia telah katam membaca Alquran

25. Kata tidak baku terdapat dalam kalimat ….


A. Tim basket kita menjadi juara piala dunia.
16
B. Ardi sedang menganalisis limbah.
C. Ayah mengalami cedera parah.
D. Obat itu hanya bisa dibeli di apotek.
E. Dia bekerja sebagai supir truk

26. Berikut yang merupakan kata yang tidak baku adalah.....


A. Negeri, Nomor, November
B. Notulen, obyektif, Orisinil
C. Mulia, Nasihat, Nakhoda
D. Magrib, Maksimum, Massa
E. Koboi, Cedera, Cecak

27. “Perkebunan Strawbery dan perkebunan apel merupakan kawasan …. yang sangat
menarik dikunjungi untuk mengisi liburan sekolah.”
Istilah yang tepat untuk melengkapi bagian kalimat yang rumpang adalah….
A. agrobisnis
B. agrowisata
C. agrokimia
D. agrostology
E. agroindustry

28. Penulisan kata berpasangan di bawah ini yang mengikuti PUEBI, kecuali…
A. aktivitas-produktivitas
B. kualitas-kuantitas
C. hipotesis-analisis
D. teoretis-sistematis
E. kordinasi-diskripsi

29. Kata serapan ditulis dengan tepat dalam kalimat…


A. Sinar infra merah dapat menangkap gambar di kegelapan
B. Minyak non kolesterol sangat diminati ibu rumah tangga
C. Keputusan itu kontra produksi dengan hasil kesepakatan sebelumnya.
D. Pekerjaan itu diberikan kepada subkontraktor lain
E. Mahasiswa pasca sarjana mengadakan penelitian lapangan

30. Penulisan kata yang bercetak miring dalam kalimat berikut ini sudah tepat,
kecuali…
A. Gedung sekolah itu dibangun secara swadaya.
B. Mahasiswa itu melakukan kerjasosial setiap ada bencana alam
C. Rani menjadi juara oliampiade se-Indonesia.
17
D. Paman membagikan makanan kepada para tunawisma.
E. Pascapanen, harga gabah merosot jauh.

18
MAKNA KATA

 Makna Kata
Makna dapat diartikan sebagai maksud dari suatu kata yang memiliki arti yang berbeda. Salah
penggunaan kata sering sekali menjadi salah satu kesulitan dalam berbahasa, maka dari itu
penggunaanya harus sesuai dengan makna yang terkandung didalamnya, sehingga mudah
dipahami dan mudah dimengerti. 
Dalam bahasa Indonesia ada beberapa istilah yang berhubungan dengan makna kata, diataranya
adalah makna konotasi dan makna denotasi.
 Makna Konotasi
Makna konotasi adalah makna tambahan yang bersifat konsesus dan berkaitan dengan nilai rasa.
Makna ini timbul akibat dari adanya nilai dan norma yang dipegang oleh masyarakat tertentu. 
Ciri- Ciri Makna Konotasi
 Makna konotasi terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif.
 Makna konotasi sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu
dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada
pada masyarakat tersebut.
 Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Contoh :
a.       Rani makan hati karena tingkah laku suaminya.
Kata makan hati pada kalimat di atas memiliki makna kiasan yaitu tersiksa hati dan fikiran
karena kelakuan suaminya yang kurang baik.
b.      Kimi terkenal sebagai kutu buku di sekolahnya.
Kata kutu buku pada kalimat di atas bukan berarti sejenis hewan yang menyerang kertas atau
buku melainkan orang yang sangat rajin membaca dan sering terlihat sedang membaca. Makna
konotasi terdiri dari dua jenis yaitu makna konotasi positif dan makna konotasi negatif.
Contoh:
1. Laki-laki itu sudah memiliki istri, namun masih saja memiliki sifat mata keranjang (Mata
keranjang: Genit saat melihat wanita cantik)
2. Persahabatan di antara mereka berdua berakhir karena Doni merupakan serigala berbulu
domba (Serigala berbulu domba: Orang jahat yang berpura-pura baik)

Konotasi positif adalah makna kata yang memiliki nilai rasa positif. Sebaliknya, konotasi negatif
adalah makna kata yang memiliki nilai rasa negatif.
Contoh :
1. Diana adalah anak emas yang selalu dinomor satukan oleh ayah dan bundanya (Anak
emas: anak kesayangan)
2. Meskipun memiliki darah biru, tapi Raden tidak pernah bersikap sombong (Darah biru:
bangsawan)

19
3. Sikap rendah hati yang dimiliki Fahmi membuatnya memiliki banyak teman (Rendah
hati: tidak sombong)
 Makna Denotasi
Makna denotasi adalah kebalikan dari makna konotasi, makna denotasi merupakan makna yang
sesuai dengan makna yang sebenarnya.
Ciri-Ciri Makna Denotasi
 Makna merupakan hasil observasi
 Makna kata apa adanya
 Makna yang ditunjukan sesuai dengan makna dasarnya
Contoh Makna Denotasi:
1. Tangan kanan: tangan di sebelah kanan
Contoh kalimat: Tangan kanan Ari sakit karena dipukul adiknya.
2. Merah: warna dasar yang serupa dengan warna darah
Contoh kalimat: Ani membeli sepasang sepatu hak tinggi berwarna merah.

3. Makna Leksikal
Makna Leksikal dapat juga disebut makna sebenarnya. Makna Leksikal merupakan makna yang
sesuai dengan hasil observasi indra yang dimiliki manusia, sehingga makna yang tercipta
merupakan makna yang sebenarnya, apa adanya, dan terdapat dalam kamus (makna dalam
kamus sering disebut dengan makna dasr atau makna konkret). Makna ini bersifat tetap dan pasti
karena mengikuti kamus yang ada. Kamus yang menjadi acuan dalam bahasa Indonesia yakni
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Misalnya leksem ‘kuda’ merupakan sejenis binatang berkaki
empat yang digunakan sebagai alat transportasi atau ‘air’ bermakna sejenis barang cair yang
biasa digunakan untuk keperluan sehari-hari.
a.       Petani di desa itu gagal panen karena serangan hama tikus
(Kata tikus dalam kalimat di atas mengandung makna leksikal yaitu sejenis binatang pengerat
yang dapat menyebabkan penyakit tifus dan merusak tanaman)
b.      Anak itu selalu minum susu sebelum tidur.
(Kata minum pada kalimat di atas mengandung makna leksikal yaitu kegiatan memasukkan zat
cair ke dalam mulut dan meneguknya)

4. Makna Gramatikal

Sesuai namanya, makna gramatikal merupakan makna yang muncul akibat dari adanya proses
gramatikal atau proses tata bahasa. Proses gramatikal antara lain: proses kompisisi, proses
reduplikasi, proses afiksasi, serta proses komposisi atau kalimatisasi. Misalnya, proses aplikasi
awalan (prefiks) ber- pada kata ‘baju’, menjadi ‘berbaju’, melahirkan makna gramatikal
‘mengenakan atau memakai baju’. Lalu pada kata ‘berkuda’ memiliki makna gramatikal
mengendarai kuda. Contoh lain pada proses komposisi kata dasar ‘sate’ dan ‘lontong’, menjadi
kata ‘sate lontong,’ menimbulkan makna gramatikal ‘sate bercampur lontong’.
20
Contoh :
A.      Batu seberat itu terangkat juga oleh adik
(Penambahan awalan ter- pada kata angkat memberikan makna dapat dalam kalimat tersebut.
Sehingga maksud dari kalimat tersebut adalah adik dapat mengangkat batu seberat itu)

A. PERUBAHAN MAKNA
1. Generalisasi (Meluas)
Generalisasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru menjadi lebih luas
jika dibandingkan makna sebelumnya. Beberapa contoh kata yang mengalami pergeseran makna
generalisasi antara lain:
Kata Makna Dulu Makna Sekarang

Ibu Sebutan orang tua wanita Sebutan wanita yang lebih tua/dihormati

Kepala Bagian tubuh Ketua / Pemimpin

Jurusan Arah tujuan yang hendak ditempuh spesialisasi bidang pendidikan


 
2. Spesialisasi (Menyempit)
Spesialisasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru menjadi lebih sempit
jika dibandingkan makna sebelumnya. Beberapa contoh kata yang mengalami pergeseran makna
spesialisasi antara lain:
Kata Makna Dulu Makna Sekarang

Sarjana Orang yang pandai Orang yang lulus strata-1

Madrasah Sekolah Sekolah berasas Islam

Guru mengajarkan sesuatu pengajar di sekolah


 
3. Ameliorasi
Ameliorasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru dirasakan
lebih baik atau lebih tinggi atau lebih sopan jika dibandingkan makna sebelumnya. Beberapa
contoh kata yang mengalami pergeseran makna ameliorasi antara lain:
Kata Dulu Kata Sekarang

Buta Tuna netra

Perempuan Wanita

Beranak Melahirkan

21
 
4. Peyorasi
Peyorasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru dirasakan lebih kasar
atau lebih rendah jika dibandingkan makna sebelumnya. Beberapa contoh kata yang mengalami
pergeseran makna peyorasi antara lain:
Kata Dulu Kata Sekarang

Pergi Kabur

Hamil Bunting

Sekelompok Gerombolan

5. Sinestesia
Sinestesia adalah proses pergeseran makna yang terjadi karena adanya perbedaan tanggapan alat
indera sebagai penerimanya. Berikut adalah beberapa contoh kata yang mengalami proses sinestesia:
Kata Indera 1 Indera 2 Contoh Kalimat

Manis Perasa Penglihatan Gadis desa itu manis sekali

Pedas Perasa Pendengaran Perkataannya sangat pedas di telinga

Sedap Perasa Pendengaran Suaranya sangat sedap di dengar


 
6. Asosiasi
Asosiasi adalah proses pergeseran makna secara kiasan dikarenakan adanya persamaan sifat dari kata
tersebut.. Berikut adalah beberapa contoh kata- yang mengalami proses asosiasi:
Kata Makna sebenarnya Makna kiasan

Amplop Tempat surat Uang Sogokan

Kursi Tempat duduk Jabatan

Parasit Jenis tumbuhan Orang yang merugikan

 PERLUASAN MAKNA
Perluasan makna adalah proses pemaknaan suatu contoh kata dasar yang semula bermakna
khusus menjadi bermakna umum atau luas. Adapun beberapa faktor terjadinya perluasan makna
antara lain proses gramatikal, pengembangan jenis-jenis istilah dalam bahasa Indonesia, dan lain

22
sebagainya. Perluasan makna juga bisa disebut sebagai makna generalisasi. Selain itu, salah satu
jenis-jenis makna kata ini juga merupakan satu diantara jenis-jenis pergeseran makna selain
makna spesialisasi, makna sinestesia dan contohnya, makna ameliorasi, makna peyorasi dan
contohnya, dan contoh makna asosiasi.
Contoh:
1. Kepala
Semula, makna kata ini adalah sebuah bagian tubuh yang ada di bagian atas. Namun, makna
kata  ini diperluas menjadi pemimpin atau ketua suatu lembaga.
2. Ibu
Makna kata ini awalnya adalah sebagai sebutan untuk orang tua yang telah melahirkan seorang
anak. Makna kata ini lalu mengalami  perluasan makna menjadi sebutan bagi wanita yang lebih
tua atau dihormati.
3. Putri
Semula, makna kata ini adalah sebutan untuk anak perempuan dari seorang raja atau sultan. Kini,
makna kata ini meluas menjadi sebutan untuk setiap anak perempuan, baik anak raja maupun
anak rakyat  biasa.
4. Saudara
Kata saudara mulanya dimaknai sebgai sebutan bagi kerabat atau keluarga. Namun, makna ini
diperluas, sehingga makna kata ini menjadi kata sapaan yang diperuntukkan untuk siapa saja,
terutama untuk orang yang sebaya.
5. Bapak
Sama seperti Ibu, kata ini semula dimaknai sebagai orang tua yang menafkahi anak serta menjadi
pemimpin keluarga. Makna yang terkandung pada kata ini diperluas menjadi sebutan untuk pria
yang usianya lebih tua atau dihormati.
6. Papan
Kata ini mempunyai makna dasar kayu yang bentuknya lebar dan tipis. Setelah diperluas, makna
kata ini menjadi rumah ataupun tempat tinggal.
7. Benih
Sebelum diperluas, makna kata benih adalah biji atau buah yang disiapkan untuk ditanam atau
disemaikan. Setelah diperluas, kata ini mempunyai beberapa makna yang baru, seperti sesuatu
yang menjadi sebab atau asal mula, keturunan, dan sesuatu yang akan bertumbuh atau menjadi
sesuatu yang baru.
8. Anak
Makna khusus atau makna dasar dari kata ini yaitu keturunan yang terlahir dari hasil pernikahan
suami istri. Adapun setelah diperluas, makna kata anak pun meluas menjadi manusia atau hewan
yang masih kecil baik umur dan fisiknya, pohon kecil pada umbi atau rumpun tumbuh-tumbuhan
yang besar, orang yang berasal atau terlahir dari suatu daerah, serta bagian terkecil dari suatu
benda.
9. Putra

23
Semula, kata putra dimaknai sebagai anak laki-laki dari raja atau sultan. Kini, makna kata ini
meluas menjadi sebutan untuk anak laki-laki, entah itu anak seorang raja maupun anak dari
kalangan orang biasa.
Demikianlah pembahasan mengenai perluasan makna, pengertian dan contohnya. Untuk
mengetahui beberapa kata yang mengalami perluasan makna, pembaca bisa membuka
artikel contoh kata makna khusus dan umum.. Semoga artikel kali ini bermanfaat sekaligus
menambah wawasan para pembaca sekalian dalam ranah pelajaran bahasa Indonesia.. Terima
kasih.

 PENYEMPITAN MAKNA
Penyempitan makna atau spesialisasi adalah proses penyempitan sebuah makna kata, yang
semula bermakna luas menjadi bermakna sempit atau khusus. Penyempitan makna atau
spesialisasi termasuk ke dalam jenis-jenis pergeseran makna. seperti halnya makna sinestesia dan
contohnya. Selain itu, jenis makna kata ini merupakan kebalikan dari makna generalisasi, dimana
generalisasi adalah perluasan makna sebuah kata yang mempunyai suatu makna yang khusus.
1. Motor
Kata ini semula bermakna alat penggerak yang ada di semua jenis mesin. Setelah dilakukan
penyempitan makna, kata ini pun mempunyai makna yang khusus, yaitu kendaraan yang beroda
dua yang mempunyai alat penggerak di dalamnya.
2. Jurusan
Kata ini semula mempunyai makna arah atau tujuan. Setelah dilakukan spesialisasi, kata ini pun
mempunyai makna yang lebih sempit atau khusus, yaitu bagian dari pengkajian ilmu yang ada di
sebuah perguruan tinggi. Agar maknanya makin menyempit, kata ini bisa diubah menjadi kata
majemuk dengan cara menambahkan kata lain di belakangnya, seperti kata mesin pada jurusan
mesin, komunikasi pada jurusan komunikasi, dan sebagainya.
3. Pohon
Kata ini termasuk kata yang bersifat general atau mempunyai makna yang luas. Adapun makna
utama kata ini adalah sebuah tumbuhan yang berbatang keras dan kasar. Cara untuk
menyempitkan kata ini adalah dengan menambahkan kata lain di belakangnya, misalnya:
 Pohon kayu yang bermakna pokok kayu
 Pohon bahasa yang bermkana sendi atau dasar-dasar bahasa.
 Pohon Bedaru yang merupakan jenis pohon yang bernama ilmiah Urandra comiculata.
4. Sastra
Kata ini sebelumnya mempunyai makna umum yaitu tulisan. Namun, proses penyempitan makna
membuat kata ini mempunyai makna baru yang khusus, yaitu karya tulis yang besifat estetis dan
mengandung unsur-unsur tertentu di dalamnya.
Makna umum kata ini adalah buku. Setelah dispesialisasi, makna kata ini berubah menjadi
wahyu Tuhan yang dibukukan.
6. Bunga

24
makna umum kata ini adalah bagian tumbuhan yang akan menjadi buah yang berbentuk elok dan
harum aromanya. Adapun makna spesialiasi  kata ini adalah pendapatan atas setiap investasi
modal. Jika ditambahkan dengan kata tertentu, maka kata ini akan mempunyai makna yang
semakin sempit dan khusus, misalnya:
 Bunga mawar yang bermakna jenis bunga berwarna merah serta berduri di tangkainya.
 Bunga hati yang bermakna kekasih.
 Bunga desa yang bermakna gadis desa yang cantik dan diperebutkan oleh banyak
pemuda.

LATIHAN

25
1. Bacalah Ilustrasi Berikut!
Rasa cemburu sesorang karena dihkianati sang kekasih, membuatnya tidak bisa mengontrol
emosinya. Kata sifat yang tepat dijadikan larik puisi untuk mengungkapkan ilustrasi
dalam prosa tersebut adalah . . .. . .
A. cemburu, emosi, dan berlebihan
B. emosi, cemburu, sakit
C. marah, berlebihan, dan cemburu
D. marah, benci, dan cemburu

2. Kedua peraturan itu tidak cukup mengakomodasi situasi yang berkembang saat ini.
Apalagi dengan bergulirnya otonomi daerah, sulit bagi pemerintah pusat untuk
mengontrol secara langsung kebijakan pemerintah daerah menyangkut keberadaan pasar
modern. Makna kata akomodasi pada paragraf tersebut yang tepat adalah ….
A. memenuhi kebutuhan
B. sesuai kebutuhan
C. sesuai keinginan
D. seimbang

3. Sebagai mahasiswa yang sedang belajar di luar negeri, Marsha begitu rindu dengan
keluarga yang ada ada di rumah. Betapa tenangnya di rumah, kasih sayang orang tuanya,
lingkungan rumahnya, menggunakan bahasa ibu bersama teman-temannya. Maklum,
ketika di Jerman, Marsha hanya menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Jerman dalam
berkomunikasi. Makna kata yang digaris bawahi pada teks di atas adalah…
A. bahasa yang diberikan ibu kepada anaknya 
B. bahasa yang digunakan di lingkungan masyarakat 
C. bahasa yang disukai ketika bercakap-cakap 
D. bahasa populer di daerah rumah 

4. "Salam Super" itulah kata-kata pembuka yang biasa diucapkan oleh Mario Teguh ketika
ia mulai membawakan acara yang pernah tayang di MetroTV yang bertajuk 'Mario Teguh
Golden Ways'. Terkenal sebagai motivator terbaik di Indonesia yang memiliki
kepribadian yang cerdas serta mampu memotivasi banyak orang melalui rangkaian kata-
kata bijaknya sehingga ia makin banyak disukai oleh orang-orang.
Makna kata bercetak miring pada kutipan teks tersebut adalah ....
A. orang yang bertugas mengingatkan orang lain agar selalu melakukan perbuatan baik.
B. orang yang bertugas membantu seseorang dalam menyelesaikan masalah pribadinya.
C. orang yang menyebabkan timbulnya dorongan pada orang lain untuk melakukan sesuatu.
D. orang yang membangkitkan semangat seseorang agar berhasil dalam menjalankan
usahanya.

5. Bacalah petunjuk berikut!


Beberapa aspek yang perlu diperhatikan sebelum menyeberang jalan.
26
1) Pilihlah jalan yang tidak terlalu ramai.
2) Jika bersama anak-anak atau orang tua, pegang tangannya.
3) Gunakan zebra cross jika ada.
4) Jangan menyeberang di tikungan jalan.
Kalimat bercetak miring tersebut memiliki makna...
A. penyeberang berjalan melewati zebra cross jika ada.
B. Penyeberang memakai zebra cross yang ada di jalan.
C. Penyeberang mematuhi peraturan dengan memakai zebra cross.
D. Penyeberang harus mencari zebra cross sebelum menyeberang jalan.

6. Kata ‘bapak’ yang mengalami perluasan makna terdapat dalam kalimat…


A. Di mana alamat rumah Bapak yang memberi ceramah tadi?
B. Kepala sekolah mengumpulkan bapak-bapak dari siswa kelas IX.
C. Bapak saya bekerja sebagai dokter di rumah sakit ini.
D. Itukah Bapak si murid baru di kelas kita?

7. Contoh kata yang mengalami perluasan makna adalah ...


A. gadis
B. bapak
C. ulama
D. tukang

8. Dia ditahan di lembaga pemasyarakatan.


Kata ‘lembaga pemasyarakatan’ pada kalimat merupakan kata yang maknanya
mengalami ...
A. generalisasi
B. spesialisasi
C. asosiasi
D. ameliorasi

9. Oknum pegawai Bea dan Cukai tertangkap tangan oleh petugas Bea dan Cukai. Kata
‘oknum’ pada kalimat di atas merupakan kata yang maknanya mengalami ...
A. spesialisasi
B. generalisasi
C. ameliorasi
D. peyorasi

10. Kata khusus dari kata umum ‘penjahat’ adalah ...


A. pencopet
B. perampok
C. penjara
D. bandit

27
11.  Kalimat yang menggunakan kata bersinestesia adalah...
A.    Masakan kakakku sangat sedap ketika aku cicipi.
B.    Bunga mawar harum sekali.
C.    Penyanyi itu bersuara merdu.
D.    Pemandangan di pegunungan bagus sekali.

12. 1) Sebagai seorang perawat di RSU, Sinta selalu rajin bekerja.


2) Gaji pembantu rumah tangga di luar negeri amat banyak.
3) Kesalahpahaman saya dengan Saudara Ahmad terselesaikan.
4) Karya sastra yang ditulis kakak dimuat di dalam majalah sekolah.
Kata yang mengalami perluasan makna terdapat pada kalimat...
A.     1
B.     2
C.     3
D.     4

13.Kalimat berikut yang menggunakan kata yang mengalami penyempitan makna


adalah...
A.     Cita-citaku kelak menjadi sarjana ekonomi.
B.     Selamat pagi, Pak!
C.     Saudara di persilahkan duduk.
D.     Kapal pesiar itu berlayar menuju Papua.

14. Kalimat yang menggunakan perubahan makna asosiasi yaitu...


A.     Petani padi itu meraup keuntungan besar.
B.     Wanita berbaju biru itu guruku.
C.     Menurut kacamata saya, perbuatan Anda tidak benar.
D.     Gerombolan perampok toko emas itu berhasil dibekuk polisi.

15. Kata yang mengalami perluasan makna (generalisasi) terdapat pada kalimat...


A.    Kakaknya telah diwisuda sebagai sarjana ekonomi
B.    Guru besar UI memberikan sambutan kepada mahasiswa
C.    Pendeta itu mendamaikan orang yang sedang bersengketa
D.    Bapak lurah mengajak warganya untuk kerja bakti

16. Saat membangun atau merenovasi rumah, selain tata letak, bentuk dapur, kamar mandi,
desain kamar tidur, furnitur dan bahan yang digunakan, Anda harus mengurus hal-hal kecil,
seperti bentuk atap atau desain. ubin lantai.
Arti yang tepat dari kata-kata desain dalam teks yang dikutip dari prosedur …
A. Proses membuat dan menciptakan objek baru
B. Motif artistik untuk menciptakan karya yang berbeda
C. Gambar objek untuk membuat seni baru
D. Proses artistik menciptakan objek lain
28
17. Bagi saya, Bumi mungkin merupakan debut fiksi ilmiah yang ambisius dan menarik.
Ambisius ini karena Bumi adalah buku pertama tetralogi fantasi yang dikatakan telah
disiapkan oleh Tere Liye.
Arti yang tepat dari kata-kata ambisius dalam teks yang dikutip …
A. Harapan yang Anda inginkan
B. Berusaha mencapai sesuatu
C. Bisnis yang membenarkan segala cara
D. Tujuan yang ingin dicapai

18. Malaria adalah penyakit yang menyebar dari gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit.
Malaria dapat terjadi hanya dengan satu gigitan nyamuk. Penularan penyakit ini bisa terjadi
dengan sangat cepat. Jika dibiarkan, penyakit ini bisa berujung pada kematian.
Arti kata-kata dalam huruf miring dalam paragraf ….
A. Penularan penyakit
B. Menderita penyakit
C. Penyebaran penyakit
D. Perkembangan penyakit

19. Musim hujan akan segera datang. Pemerintah provinsi DKI Jakarta juga telah
melakukan serangkaian kegiatan persiapan untuk mengantisipasi masalah banjir, yang
sering menjadi langganan ketika musim hujan dimulai. Selain normalisasi waduk,
pemerintah provinsi Jakarta mulai melakukan simulasi terkait dengan distribusi bahan dan
pasokan teknis warga selama banjir. Pemerintah provinsi DKI Jakarta melakukan penelitian
berdasarkan hasil penilaian bencana yang terjadi pada awal tahun lalu.
Arti kata simulasi dalam paragraf adalah ….
A. Coba
B. Menghitung
C. Menunjukkan
D. Mengantisipasi

ESSAY

20. Tunjukkan kalimat yg mengalami pergeseran makna kepada kalimat-kalimat berikut,


termasuk pergeseran makna apakah kata-kata tersebut!

A. Di kota besar ditemukan banyak gelandangan.


B. Sang bintang kelas itu menjadi idola teman-temannya.
C. Narapidana yang berkelakuan baik mendapat pengurangan hukuman.
D. Bini Mang Karta rajin beribadah.
29
E. Jangan suka memancing masalah.
F. Putra kembar Pak Barkah sedang merayakan ulang tahun.
G. Hanya senyum kecutlah yg diperlihatkan Putri kepada teman-temannya.
H. Walaupun sudah bekerja, ia masih menjadi benalu bagi keluarganya.
I. Pramuniaga di toko buku itu ramah-ramah.
J. Wajah manisnya menghiasi sampul majalah remaja.

MAJAS

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan secara
imajinatif dan kias. Hal ini bertujuan membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya bahasa
tersebut yang cenderung ke arah emosional. Biasanya, majas bersifat tidak sebenarnya alias kias
ataupun konotasi.

 Jenis- Jenis Majas

30
Mengenai macam-macamnya, majas dapat dibagi menjadi empat kelompok besar, yaitu majas
perbandingan, pertentangan, sindiran, dan penegasan.

A. Majas Perbandingan
Jenis majas ini merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menyandingkan atau
membandingkan suatu objek dengan objek lain melalui proses penyamaan, pelebihan, ataupun
penggantian. Dalam majas perbandingan, teman-teman akan menjumpai beberapa subjenisnya.

1. Personifikasi
Gaya bahasa ini seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap layaknya manusia.
Contoh Majas: Daun kelapa tersebut seakan melambai kepadaku dan mengajakku untuk segera
bermain di pantai.

2. Metafora
Yaitu meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam
bentuk ungkapan.
Contoh: Pegawai tersebut merupakan tangan kanan dari komisaris perusahaan tersebut. Tangan
kanan merupakan ungkapan bagi orang yang setia dan dipercaya.

3. Asosiasi
Yaitu membandingkan dua objek yang berbeda, namun dianggap sama dengan pemberian kata
sambung bagaikan, bak, ataupun seperti.
Contoh: Kakak beradik itu bagaikan pinang dibelah dua. Artinya, keduanya memiliki wajah yang
sangat mirip.

4. Hiperbola
Yaitu mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh: Orang tuanya memeras keringat agar anak tersebut dapat terus bersekolah. Memeras
keringat artinya bekerja dengan keras.

5. Eufemisme
Gaya bahasa yang mengganti kata-kata yang dianggap kurang baik dengan padanan yang lebih
halus.
Contoh: Tiap universitas dan perusahaan sekarang diwajibkan menerima difabel. Difabel
menggantikan frasa “orang cacat”.

6. Metonimia
Yaitu menyandingkan merek atau istilah sesuatu untuk merujuk pada pada benda umum.
Contoh: Supaya haus cepat hilang, lebih baik minum Aqua. Aqua di sini merujuk pada air
mineral.

7. Simile
Hampir sama dengan asosiasi yang menggunakan kata hubungan bak, bagaikan, ataupun seperti;
hanya saja simile bukan membandingkan dua objek yang berbeda, melainkan menyandingkan
sebuah kegiatan dengan ungkapan.
Contoh: Kelakuannya bagaikan anak ayam kehilangan induknya.
31
8. Alegori
Yaitu menyandingkan suatu objek dengan kata-kata kiasan.
Contoh: Suami adalah nakhoda dalam mengarungi kehidupan berumah tangga. Nakhoda yang
dimaksud berarti pemimpin keluarga.

9. Sinekdok
Gaya bahasa terbagi menjadi dua bagian, yaitu sinekdok pars pro toto dan sinekdok totem pro
parte.
Sinekdok pars pro toto merupakan gaya bahasa yang menyebutkan sebagian unsur untuk
menampilkan keseluruhan sebuah benda. Sementara itu, sinekdok totem pro parte adalah
kebalikannya, yakni gaya bahasa yang menampilkan keseluruhan untuk merujuk pada sebagian
benda atau situasi.
Contoh:
Pars pro Toto: Hingga bel berbunyi, batang hidung Reni belum juga kelihatan.
Totem pro Parte: Indonesia berhasil menjuarai All England hingga delapan kali berturut-turut.

10. Simbolik
Gaya bahasa yang membandingkan manusia dengan sikap makhluk hidup lainnya dalam
ungkapan.
Contoh: Perempuan itu memang jinak-jinak merpati.

B. Majas Pertentangan

Majas pertentangan merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kias yang
bertentangan dengan maksud asli yang penulis curahkan dalam kalimat tersebut. Jenis ini dapat
dibagi menjadi beberapa subjenis, yakni sebagai berikut.

1. Litotes
Berkebalikan dengan hiperbola yang lebih ke arah perbandingan, litotes merupakan ungkapan
untuk merendahkan diri, meskipun kenyataan yang sebenarnya adalah yang sebaliknya.
Contoh: Selamat datang ke gubuk kami ini. Gubuk memiliki artian sebagai rumah.

2. Paradoks
Yaitu membandingkan situasi asli atau fakta dengan situasi yang berkebalikannya.
Contoh: Di tengah ramainya pesta tahun baru, aku merasa kesepian.

3. Antitesis
Yaitu memadukan pasangan kata yang artinya bertentangan.
Contoh: Film tersebut disukai oleh tua-muda.

4. Kontradiksi Interminis
Gaya bahasa yang menyangkal ujaran yang telah dipaparkan sebelumnya. Biasanya diikuti
dengan konjungsi, seperti kecuali atau hanya saja.
Contoh: Semua masyarakat semakin sejahtera, kecuali mereka yang berada di perbatasan.

32
C. Majas Sindiran
Majas sindiran merupakan kata-kata kias yang memang tujuannya untuk menyindir
seseorang ataupun perilaku dan kondisi. Jenis ini terbagi menjadi tiga subjenis, yaitu sebagai
berikut.

1. Ironi
Yaitu menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan fakta yang ada.
Contoh: Rapi sekali kamarmu sampai sulit untuk mencari bagian kasur yang bisa ditiduri.

2. Sinisme
Yaitu menyampaikan sindiran secara langsung.
Contoh: Suaramu keras sekali sampai telingaku berdenging dan sakit.

3.Sarkasme
Yaitu menyampaikan sindiran secara kasar.
Contoh: Kamu hanya sampah masyarakat tahu!

D. Majas Penegasan
Majas penegasan merupakan jenis gaya bahasa yang bertujuan meningkatkan pengaruh
kepada pembacanya agar menyetujui sebuah ujaran ataupun kejadian. Jenis ini dapat dibagi
menjadi tujuh subjenis, yaitu sebagai berikut.

1. Pleonasme
Yaitu menggunakan kata-kata yang bermakna sama sehingga terkesan tidak efektif, namun
memang sengaja untuk menegaskan suatu hal.
Contoh: Ia masuk ke dalam ruangan tersebut dengan wajah semringah.

2. Repetisi
Gaya bahasa ini mengulang kata-kata dalam sebuah kalimat.
Contoh: Dia pelakunya, dia pencurinya, dia yang mengambil kalungku.

3. Retorika
Yaitu memberikan penegasan dalam bentuk kalimat tanya yang tidak perlu dijawab.
Contoh: Kapan pernah terjadi harga barang kebutuhan pokok turun pada saat menjelang hari
raya?

4. Klimaks
Yaitu mengurutkan sesuatu dari tingkatan rendah ke tinggi.

Contoh: Bayi, anak kecil, remaja, orang dewasa, hingga orang tua seharusnya memiliki asuransi
kesehatan.

5. Antiklimaks
Berkebalikan dengan klimaks, gaya bahasa untuk antiklimaks menegaskan sesuatu dengan
mengurutkan suatu tingkatan dari tinggi ke rendah.

33
Contoh: Masyarakat perkotaan, perdesaan, hingga yang tinggi di dusun seharusnya sadar akan
kearifan lokalnya masing-masing.

6. Pararelisme
Gaya bahasa ini biasa terdapat dalam puisi, yakni mengulang-ulang sebuah kata dalam berbagai
definisi yang berbeda. Jika pengulangannya ada di awal, disebut sebagai anafora. Namun, jika
kata yang diulang ada di bagian akhir kalimat, disebut sebagai epifora.
Contoh majas: Kasih itu sabar.
Kasih itu lemah lembut.
Kasih itu memaafkan.

7. Tautologi
Yaitu menggunakan kata-kata bersinonim untuk menegaskan sebuah kondisi atau ujaran.
Contoh: Hidup akan terasa tenteram, damai, dan bahagia jika semua anggota keluarga saling
menyayangi.

IDIOM

Pengertian idiom adalah bentuk ujaran yang maknanya sudah menyatu dan tidak dapat
ditafsirkan dari makna-makna unsur pembentuknya, baik secara leksikal maupun secara
gramatikal. Contoh kambing hitam, secara keseluruhan maknanya tidak sama dengan makna
“kambing” dan “hitam”.

Jenis Jenis Idiom

Idiom dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan unsur pembentuk dan pemilihan kata
pembentuknya.

1. Idiom Berdasar Unsur Pembentuk


Berdasarkan unsur pembentuknya, idiom dibedakan menjadi idiom penuh dan idiom sebagian.
 Idiom penuh, adalah ungkapan yang maknanya tidak tergambar dari unsur-unsur
pembentuknya. Contoh idiom penuh adalah tangan kanan yang mempunyai makna orang
kepercayaan, atau buah hati yang mempunyai makna kesayangan.
 Idiom sebagian, adalah ungkapan yang maknanya masih tergambar dari salah satu unsur
pemebntuknya. Contoh idiom sebagian adalah kabar burung yang mempunyai
makna kabar/berita yang belum pasti kebenarannya.

2. Idiom Berdasar Pemilihan Kata Pembentuk


Berdasarkan pemilihan kata pembentuknya, idiom dibedakan menjadi idiom dengan bagian
tubuh, idiom dengan bagian tumbuhan, idiom dengan indera, idiom dengan warna, idiom dengan
benda alam, idiom dengan nama binatang, dan idiom dengan bilangan.
Berikut adalah contoh dari masing-masing idiom:
Idiom Contoh Makna

34
Bagian tubuh Tinggi hati Sombong

Panjang tangan Suka mencuri

Bagian tumbuhan Daun muda Muda dan segar

Naik daun Populer

Indera Gelap Mata Kalap, emosi

Kepala dingin Sabar

Warna Darah biru Bangsawan

Meja hijau Pengadilan

Benda alam Mental baja Kuat

Bintang lapangan Pemain terbaik

Nama binatang Kambing hitam Orang yang disalahkan

Tikus kantor Koruptor

Bilangan Diam seribu bahasa Tidak berkata apapun

Berbadan dua Hamil


Contoh Idiom dalam Kalimat
Agar lebih memahami idiom, berikut diberikan beberapa contoh kalimat yang memuat idiom:
 Pertemuan empat mata kedua presiden negara adidaya dipenuhi dengan rencana
penguasaan dunia. (empat mata = pertemuan antara dua orang)
 Adu mulut antara ayah dan kakak selalu berakhir dengan candaan dan tawa riang. (adu
mulut = debat)
 Nenek Ida hidup sebatang kara setelah semua anaknya pergi merantau dan tak kembali
pulang. (sebatang kara = seorang diri)
 Akibat kantungmu bocor, kini kau tak punya simpanan apapun. (kantong bocor = boros)
 Rini sedang naik daun di sekolahnya karena ia menang juara olimpiade se-kabupaten.
(naik daun = populer)
 Jangan pernah melakukan pekerjaan dengan setengah hati karena nanti hasilnya tidak
akan memuaskan. (setengah hati = tidak serius)
 Ibu selalu memperlakukan anak-anak panti seperti darah dagingnya sendiri. (darah
daging = anak kandung)
 Ayah selalu memarahi kakak karena sifatnya yang kepala batu. (kepala batu = bandel,
keras kepala)
 Amukan si jago merah melahap habis semua rumah di Kampung Rayuan. (jago merah =
kebakaran)
 Sengketa warisan itu akhirnya dibawa sampai meja hijau. (meja hijau = pengadilan)
35
 Penipuan yang dilakukan oleh salah satu karyawannya membuat perusahaan ayah gulung
tikar. (gulung tikar = bangkrut)
 Kesuksesan Rianti merantau ke Jakarta menjadi buah bibir warga sekampung. (buah bibir
= topik pembicaraan)
 Ayah selalu membawa buah tangan setiap kali pulang dari luar kota untuk perjalanan
dinas. (buah tangan = oleh-oleh)
 Jangan pernah terlena dengan keindahan bunga tidur sampai lupa dengan dunia nyata.
(bunga tidur = mimpi)
 Ibu selalu bisa meredam ayah ketika naik darah. (naik darah = marah)
 Jangan pernah menjadi orang yang tinggi hati karena pasti akan dijauhi oleh orang di
sekitarnya. (tinggi hati = sombong)
 Ayah dan ibu sudah banyak makan garam tentang persoalan rumah tangga. (makan
garam = banyak pengalaman)
 Akibat ulang si panjang tangan, kini ayah ibunya diusir dari desa. (panjang tangan = suka
mencuri)
 Ayah selalu menunjuk Tika sebagai tangan kanannya sehingga membuat saudara yang
lain menjadi iri. (tangan kanan = orang kepercayaan)
 Jangan pernah menjadi orang tua yang ringan tangan kepada anak-anaknya. (ringan
tangan = suka memukul)
 Pak Camat selalu ikut turun tangan menyelesaikan permasalahan warganya. (turun
tangan = turut mengerjakan)
 Hati-hati terhadap lintah darat yang suka berkedok menawarkan pinjaman, padahal ingin
mencari untung besar. (lintah darat = pemeras)
 Ibu dengan berat hati melepas kepergian kakak merantau ke Jakarta. (berat hati = tidak
tega)
 Anwar terkenal sebagai biang keladi semua masalah yang ada di desa. (biang keladi =
penyebab masalah)
 Rani bersikap lapang dada atas semua musibah yang menimpanya dan keluarganya.
(lapang dada = menerima dengan tabah)
 Akibat mulut besarnya, Yu Sri tak dipercaya lagi oleh ibu-ibu kampung Turi. (mulut
besar = suka membual)
 Sifat Ani yang murah hati seringkali dimanfaatkan orang untuk mengerjainya. (murah
hati = baik hati)
 Kakak sudah tidak tahu harus berbuat apa, sehingga ia hanya berpangku tangan.
(berpangku tangan = tidak berbuat apa-apa)
 Walaupun sudah menikah, Mike masih selalu main mata dengan wanita lain. (main mata
= melirik orang lain.
LATIHAN
A. MAJAS
1. Hitam, hitam sekali penghidupan perempuan bangsa kita di masa silam, lebih hitam,
lebih kelam, dari malam yang gelap! Perempuan bukan manusia seperti laki-laki yang
mempunyai pikiran dan pemandangan sendiri, yang mempunyai hidup sendiri.
Perempuan hanya hamba sahaya, perempuan hanya budak yang harus bekerja dan
melahirkan anak bagi laki-laki, dengan tiada memiliki hak. Setinggi-tingginya ia menjadi
36
perhiasan, menjadi permainan, yang dimulia-muliakan selagi disukai, tetapi dibuang dan
ditukar, apabila telah kabur cahayanya, telah hilang sarinya. Sebagaimana pepatah
menyatakan habis manis sepah dibuang.
Kalimat yang dicetak miring dalam paragraf tersebut menggunakan majas yang sama
dengan kalimat ...
A. Tidak lagi, saya tidak mau lagi bertemu dengan dia, tidak juga sekarang dan nanti.
B. Cucu, anak, ibu, ayah, nenek, kakek sampai bebuyutan hadir dalam pesta upacara adat itu.
C. Bapak-bapak, ibu-ibu, serta saudara-saudara saya minta kita harus tetap bersatu padu.
D. Sekali merdeka, kita harus tetap mempertahankan dalam berbagai hal.
E. Pangkat, jabatan, uang itu bagiku tidak ada artinya selain cinta yang sejati.

2. Gerakan pegawai itu sangat cepat bagai peluru yang mendesing memerahkandaun telinga
laki-laki kurus itu. Biji mata laki-laki itu melotot berputar-putar cepat seolah-olah ...
Majas yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ...
A. hendak menatap anaknya dengan kasih sayang
B. mati memalingkan pemandangan bagiku
C. mati melihat seseorang dengan jelas
D. hendak mengawasi gerakan temannya
E. hendak melompat keluar dari kedua matanya

3. Walaupun tiap hari berpeluh keringat, tak sedikit pun Fahri mengeluh. Semangatnya
keras bagaikan baja.
Kalimat kedua pada paragraf di atas mengandung majas ...
A. Metafora                  B. Asosiasi                   C. Personifikasi                 
D. Metonimia               E. Sinekdoke

4. Di bawah ini yang termasuk majas penegasan, kecuali…..


A. Majas klimaks.
B. Majas pararelisme.
C. Majas hiperbola.

37
D. Majas retorika.
E. Majas taulogi.
5. Ayah selalu membawa gudang garam kemanapun ia pergi.
Kalimat di atas menggunakan majas yang sama dengan kalimat tersebut adalah…..
A. Sampai sekarang belum kelihatan batang hidungnya.
B. Dini menyaksikan peristiwa itu dengan mata kepalanya sendiri.
C. Bel telah memanggil anak-anak masuk ke kelas.
D. Pak Rahmad pergi ke kantor dengan naik kijang.
E. Dewi malam bersembunyi dibalik awan.
6. Bacalah puisi dibawah ini!
Saat dedaunan mulai memanggilmu.
Tersenyum manis kala bersentuhan dengan alam.
Yang tak akan bosan menyapamu.
Awan pun akan menangis merindukan hadirmu.
Majas yang terkandung dalam puisi diatas adalah……
A. Majas hiperbola.
B. Majas personifikasi.
C. Majas pararelisme.
D. Majas metonimia
E. Majas perumpamaan.
7. Kalimat yang menggunakan majas metafora adalah…..
A. Pena menari-nari di atas kertas.
B. Dewi malam bersembunyi dibalik awan.
C. Halilintar bersahut-sahutan ditengah derasnya hujan.
D. Polisi menangkap kaki tangan bos pengedar narkoba.
E. Kecantikan gadis itu laksana malaikat tanpa sayap.
8. Bacalah puisi di bawah ini!
Memang salahku.
Buaya darat kepercayai.
Memang tak bisa dipungkiri melati kini telah ternodai.
Memang salahku.
Kepercayai bunglon itu.
Dan tak kusangka dia berpindah warna.
Jenis majas yang ada dalam puisi di atas adalah…..
A. Majas repetisi.
B. Majas metafora.
38
C. Majas simile.
D. Majas simbolik.
E. Majas antiklimaks.
9. Bacalah puisi di bawah ini!
Cinta yang Agung.
Adalah ketika kamu menitikkan air mata.
Dan masih peduli terhadapnya.
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu.
Dan kamu masih menunggunya dengan setia.
Majas apa yang mendominasi puisi di atas adalah………
A. Majas pararelisme.
B. Majas metonimia.
C. Majas sinekdok.
D. Majas antiklimaks.
E. Majas antitesis.
10. (1) Dan bebaskan daku dari siksaan ini.
(2) Biarkan sang rembulan menyapaku.
(3) Melepas rindu untuk bertemu.
(4) Dan angin yang menemukanku.
Larik yang bermajas sama dalam puisi di atas adalah….
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (1) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
11. Bacalah puisi di bawah!
Oh guruku…..
Kau laksana pelita dalam gulita.
Entah kata apa yang pantas ku ucap.
Sebagai tanda terimakasih.
Majas pada kutipan puisi di atas terletak pada larik….
A. Pertama.
B. Kedua.
C. Ketiga.
D. Keempat
E. Semua benar.
12. Kalimat berikut yang menggunakan majas ironi adalah……..
39
A. Bukan, bukan, bukan, ini bukan salahku.
B. Semua anak-anak, remaja hingga orang tua.
C. Suaranya menggelegar memecah angkasa.
D. Dewi malam telah keluar dari balik awan.
E. Betapa bagusnya kelakukanmu sehingga sudah dua orang tuamu menanggis karena
keisenganmu.
13. Berikut ini yang merupakan golongan majas sindiran dan pertentangan adalah…..
A. Sarkasme, ironi, paradoks, antitesis.
B. Metonimia, ironi, hiperbola, paradoks.
C. Antitesis, personifikasi, antiklimaks, ironi.
D. Metafora, kontradiksi interminus, ironi.
E. Retorik, metonimia, paradoks, ironi,
14. Buku ku hanya satu
Buku itu selalu ada padaku
Buku yang selalu aku rindu
Buku yang selalu menemaniku
Kapanpun dan dimanapun aku berada
Bukuku yang satu kini telah hilang
Seiring dengan hilangnya semangat hidupku

Majas yang digunakan pada puisi di atas adalah


A. Ironi
B. Tautologi
C. Repetisi
D. Sarkasme
E. Metafora

15. Ombak memecah di tepi pantai


Angin berhembus lemah lembut
Puncak kepala melambai lambai
Di ruang angkasa awan bergelut
Burung terbang melayang
Serunai berseru kepada adikku sayang

Puisi di atas menggunakan majas….


A. Personifikasi
B. Hiperbola
C. Ironi
D. Metafora
E. Sarkasme

40
B. IDIOM

1. Surya, Wisnu, Rama, dan Lintang tergabung dalam regu piket hari Rabu. Wisnu selalu datang
terlambat ke sekolah sehingga jarang melaksanakan piket pagi. Saat teman-temannya sibuk
membersihkan kelas, Wisnu juga tidak mau membantu.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, ungkapan yang tepat untuk menunjukkan sifat Wisnu
adalah … .
a. berat tangan
b. angkat tangan
c. ringan tangan
d. cuci tangan

2. Sungguh kasihan nasib Pak Arman. Dia dipecat dari perusahaannya. Penyebabnya adalah dia
dituduh menggelapkan sejumlah uang perusahaan. Padahal, Pak Arman tidak melakukannya.
Ada orang lain yang melakukannya, tetapi dia yang menjadi korban.
Berdasarkan ilustrasi cerita di atas, ungkapan yang tepat untuk nasib Pak Arman
adalah….
a. panjang tangan
b. kambing hitam
c. anak buah
d. gelap mata

3. Muhammad Umar Faqih anak orang kaya. Ia rajin ibadah dan pandai. Tak heran kalau dia
selalu menjadi juara kelas. Namun demikian dia tidak pernah pilih-pilih teman dan tidak
sombong. Temannya sangat menyayangi.
Ungkapan yang sesuai dengan sikap Umar Faqih dalam cerita ilustrasi yaitu ...
a. memikat hati
b. rendah hati
c. ringan tangan
d. berbesar hati

4. Diana banyak teman. Dia supel dan suka membantu. Dengan senang hati dia membantu teman
yang membutuhkan. Bahkan tanpa diminta pun, ia sering membantu orang lain.
Ungkapan yang sesuai dengan sikap Diana dalam cerita ilustrasi yaitu ...
a. kaki tangan
b. tangan hampa
c. ringan tangan
d. tangan panjang

5. Dani tidak pernah menyerah menghadapi masalah. Dia selalu mempunyai cara untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi. Ada-ada saja cara yang dia gunakan untuk mengatasi
masalah.
Ungkapan yang tepat untuk ilustrasi cerita Dani adalah ….
41
a. Panjang tangan
b. Panjang angan
c. Panjang akal
d.Panjang langkah

6. Pak Ranto seorang buruh bangunan. Ia selalu bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan
keluarga. Setiap hari, ia harus basah kuyup oleh tetesan keringatnya sendiri. Dalam hati ia
berkata, “Hanya inilah yang dapat aku lakukan.” Harapannya hanya ingin mendapat rezeki yang
berlimpah. “Inilah yang akan dipersembahkan kepada keluargaku”.
Ungkapan yang sesuai dengan sikap Pak Ranto dalam ilustrasi cerita adalah … .
a. Memeras keringat
b. Memeras otak
c. Beradu dengkul
d. Berkerut kening

7. Pak Wangsa sudah puluhan tahun menjadi pembantu di keluarga Pak Tamrin. Untuk itu, Pak
Wangsa sudah sangat dipercayai oleh Pak Tamrin. Tak jarang, Pak Tamrin meminta bantuan Pak
Wangsa untuk memecahkan urusan yang penting.
Kalimat yang berisi ungkapan yang tepat sesuai ilustrasi cerita di atas adalah … .
a. Pak Tamrin adalah tangan kanan Pak Wangsa
b. Pak Wangsa adalah tangan kanan Pak Tamrin
c. Pak Wangsa adalah kambing hitam Pak Tamrin
d. Pak Tamrin adalah kambing hitam Pak Wangsa

8. Doni merupakan anak yang pintar di kelasnya. Ia selalu menjadi juara kelas. Ayah Doni
adalah seorang pengusaha yang sangat kaya. Akan tetapi, Doni selalu baik terhadap semua
temannya. Doni tidak pernah memamerkan kelebihan yang ia miliki. Ia berteman dengan semua
orang tanpa membeda-bedakan.
Ungkapan yang tepat untuk menggambarkan perilaku Doni dalam ilustrasi cerita adalah
….
a. tinggi hati
b. bangga diri
c. rendah diri
d. rendah hati

9. Patih Reksadanu mempunyai kesaktian. Kesaktiannya itu tidak ada yang mampu menandingi.
Karena merasa mempunyai kesaktian, Patih Reksadanu tidak pernah mau menghargai orang lain.
Ia merasa paling perkasa.

Sifat yang dimiliki Patih Reksadanu dalam ilustrasi cerita di atas sesuai dengan
ungkapan… .
a. tinggi hati
b. lemah hati
42
c. keras hati
d. rendah hati

10. Bima ingin meminum teh botol. Tutupnya yang terbuat dari logam sangat sulit dilepas dari
botolnya yang terbuat dari kaca. Walaupun sudah memakai tuas untuk melepasnya, ia masih
kesulitan untuk melepas tutup tersebut. Akhirnya, ia memanaskan sebentar tutup botol itu di atas
kompor gas yang menyala. Tutup botol itu memuai, kemudian dengan mudah Bima dapat
melepasnya menggunakan tuas.
Ungkapan yang tepat sesuai ilustrasi cerita di atas adalah … .
a. panjang akal
b. otak encer
c. akal bulus
d. berpikir jernih

11. Ada seorang anak yang sangat nakal. Ia bertindak sangat tidak baik, seperti berkata kotor,
berbuat tidak sopan, dan membuat nangis seorang anak. Ia tidak pernah malu dengan
tindakannya. Justru ia selalu mengulangi perbuatannya.
Ungkapan yang tepat untuk ilustrasi di atas adalah….
a. Banyak akal c. Besar kepala
b. Tebal muka d. Anak emas

12. Toni adalah seorang anak kelas lima SD. Dia sering tidak naik kelas. Toni juga jarang
belajar. Pekerjaannya hanya bermain. Saat di kelas, Toni sering ditegur oleh gurunya karena dia
sering tidur di kelas. Orangtuanya sering dipanggil oleh kepala sekolah. Pada kenaikan kelas
Toni tidak naik kelas lagi.
Ungkapan yang tepat untuk sifat Toni adalah….
a. Anak emas c. Tebal muka
b. Otak udang d. Bintang kelas

13. Ayah dan ibuku bekerja keras demi aku dan adikku . Ayahku bekerja di pabrik. Ibuku
bekerja di kantor. Ayahku dan ibuku bekerja sebagai karyawan. Mereka bekerja demi menafkahi
keluarga.
Ungkapan yang tepat untuk sikap orangtua di atas adalah….
a. Tangan dingin c. Banting harga
b. Banting tulang d. Tangan kanan

14. Rano anak yang cerdas. Ke manapun dia pergi, dia selalu membawa buku. Kata ibunya,
sebelum tidur Rano selalu berusaha membaca 50 halaman buku. Di kamar Rano terdapat
banyak buku dengan berbagai judul yang berderet rapi di rak bukunya.
Ungkapan yang sesuai berdasarkan ilustrasi di atas adalah ….
a. Kepala dingin c. Kutu buku
b. Gulung tikar d. Banting tulang

43
15. Akibat suaminya yang ...., sang istri babak belur.
Penggunaan ungkapan yang tepat untuk mengisi kalimat di atas adalah....
a. Rendah hati c. Tulang punggung
b. Banting tulang d. Ringan tangan

POLA KALIMAT

Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung suatu pikiran lengkap. Sebuah kalimat paling
kurang mengandung suatu subjek dan predikat. Kalimat dalam wujud lisan diucapkan dengan
suara naik turun, dan keras lembut,disela jeda, dan diakhiri dengan sebuah intonasi akhir. Dalam
wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan sebuah huruf kapital dan diakhiri dengan
sebuah tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).

Jenis-Jenis Kalimat
Kalimat mempunyai berbagai jenis kalimat, yaitu antara lain :
1. Kalimat Tunggal

44
Kalimat tunggal ialah suatu kalimat yang hanya memiliki satu pola kalimat, yaitu hanya
mempunyai satu subjek dan predikat.
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk ialah suatu kalimat yang memiliki dua buah pola kalimat atau lebih. Kalimat
majemuk ini terdiri dari suatu induk kalimat dan anak kalimat. Cara untuk membedakan sebuah
anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat sebuah letak konjungsi. Induk kalimat tidak
memuat suatu konjungsi didalamnya, konjungsi hanya terdapat pada sebuah anak kalimat.

Kalimat inti biasa juga disebut dengan kalimat sederhana. Kalimat inti biasanya hanya
terdiri atas subjek (S) dan predikat (P). Namun demikian, jika kalimat tersebut termasuk kalimat
transitif, kalimat intinya terdiri atas S – P – O.  Demikian juga jika kalimat tersebut termasuk
kalimat intransitif berpelengkap wajib, kalimat intinya terdiri atas S – P – Pel.
Ciri Ciri Kalimat Inti
(1)     terdiri atas unsur-unsur dasar dalam sebuah kalimat;
(2)     berpola S – P, S – P – O, atau S – P – Pel.;
(3)     tidak ada unsur keterangan (K);
(4)     berupa kalimat aktif, bukan pasif;
(5)     berupa kalimat berita, bukan kalimat tanya atau perintah;
(6)     unsur penyusun kalimat berupa kata, bukan frasa;
(7)     bukan merupakan kalimat negative;
(8)     tidak berbentuk kalimat inversi (P – S).

Pola Kalimat Inti


(1)     Subjek – Predikat (S-P)
(2)     Subjek – Predikat – Objek (S-P-O)
(3)     Subjek – Predikat – Pelengkap (S-P-Pel).

Pola Subjek-Predikat (S-P)


(1)     Adik menangis.

Subjek-Predikat-Objek (S-P-O)
(1)     Ayah menghadiri pertemuan.
Subjek-Predikat-Pelengkap (S-P-Pel)
(1)     Daerah bersuhu rendah.

Inti Kalimat
Inti kalimat ialah kalimat yang terdiri atas inti-inti kalimat. Sama seperti kalimat inti, inti kalimat
juga berpola S – P, S – P – O, atau S – P – Pel. bergantung pada jenis kalimatnya (transitif,
intransitif, atau intransitif berpelengkap wajib). Dengan demikian, ada kemungkinan sebuah
kalimat memiliki kalimat inti dan inti kalimat yang sama, seperti contoh-contoh berikut ini!
Adik saya yang paling bungsu sedang menangis di kamar. (S – P – O – K)
Kalimat Inti  : Adik menangis. (S – P)
Inti Kalimat  : Adik menangis. (S – P)
45
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan kepada pembaca sesuai
dengan apa yang ingin disampaikan oleh penulis dengan cara yang efisien dan tersusun
berdasarkan kaidah dan struktur bahasa Indonesia yang baik dan baku.

Unsur-Unsur Kalimat
Sebuah kalimat tidak lepas dari sebuah unsur-unsur, yaitu sebagai berikut :
1. Subjek
Subjek adalah suatu bagian kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh sih penulis.
Subjek bisa berbentuk sebuah kata benda, frasa kata benda, atau kata kerj
Contoh:
Sueb sedang bersepeda. (kata benda)
Pacar sueb manis. (frasa kata benda)
bersepeda hobi sueb. (kata kerja)
Ciri – Ciri Subjek:
Jawaban atas pertanyaan ‘apa’ atau ‘siapa’.
Disertai kata ‘itu’.
Didahului kata ‘bahwa’.
Mempunyai keterangan pewatas ‘yang’ (penghubung dengan menggunakan kata ‘yang’).
Tidak didahului preposisi seperti ‘dari’, ‘dalam’, ‘di’, ‘ke’, ‘kepada’, ‘pada’.
Berupa Nomina atau Frasa Nominal

2. Predikat
Predikat ialah suatu bagian kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh sih penulis
tentang sebuah subjek. Predikat biasanya berbentuk sebuah kata kerja, frasa kata kerja, frasa
numeral (bilangan), kata benda, frasa kata benda, frasa preposisi (kata depan), kata sifat, atau
frasa kata sifat.

Contoh:

Andi makan. (kata kerja)


Andi sedang makan. (frasa kata kerja)
Adik Andi tiga orang. (frasa numeral)
Andi pengusaha. (kata benda)
Andi pengusaha properti. (frasa kata benda)
Andi ke kantor. (frasa preposisi)
And tampan (kata sifat)
Andi tampan sekali (frasa kata sifat)
Ciri – Ciri Predikat:
Jawaban atas pertanyaan ‘Mengapa’ atau ‘Bagaimana’.
Dapat berupa kata ‘Adalah’ atau ‘Ialah’.
Dapat diingkarkan yang diwujudkan oleh kata ‘Tidak’.
46
Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas seperti ‘telah’, ‘sudah’, ‘sedang’, ‘belum’,
‘akan’, ‘ingin’, ‘hendak’, ‘mau’, dll.

3. Objek
Objek ialah suatu bagian kalimat yang melengkapi sebuah kata kerja. Objek bisa berbentuk
sebuah kata benda atau frasa kata benda. Bagian kalimat ini terletak pada setelah predikat
berkata kerja aktif transitif (-kan, -i, me-)
Contoh:
Agil menyayangi soraya. (kata benda)
Agil memasukkan bukunya ke dalam tas. (frasa kata benda)
Agil memerankan Sang pangeran. (frasa kata benda)
Ciri – Ciri Objek:
Langsung di belakang predikat.
Dapat menjadi subjek kalimat pasif.
Tidak didahului preposisi.
Didahului kata ‘bahwa’.

4. Pelengkap
Pelengkap atau komplemen sering disamakan dengan objek. Padahal, pelengkap yaitu beda
dengan suatu objek karena tidak bisa menjadi subjek jika kalimat dipasifkan. Pelengkap
mengikuti suatu predikat yang berimbuhan ber-, ter-, ber-an, ber-kan, dan kata-kata khusus
(merupakan, berdasarkan, dan menjadi).
Contoh:
Agil bertubuh kekar.
Agil bercucuran keringat.
Kamar Agil berhiaskan lampu warna-warni.
Agil adalah warga negara Korea.
Keputusan hakim berdasarkan hukum.
Agil menjadi manajer.
Ciri – Ciri Pelengkap:
Di Belakang Predikat
Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan
pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek.

5. Keterangan
Keterangan ialah suatu bagian kalimat yang mempunyai fungsi untuk meluaskan atau membatasi
makna subjek atau predikat.
Contoh:
Sueb tinggal di Jakarta.
Setiap hari Sabtu Sueb berwisata kuliner.

Pola Kalimat

47
Kalimat yang kita pakai sesungguhnya bisa dikembalikan ke dalam sebuah kalimat dasar yang
sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari beberapa
sebuah pola kalimat dasar saja. Sesuai dengan suatu kebutuhan kita masing-masing, kalimat
dasar tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada
suatu kaidah yang berlaku. Berdasarkan keterangan pada sebelumnya, bisa ditarik
kesimpulannya bahwa kalimat dasar ialah suatu kalimat yang berisi suatu informasi pokok dalam
struktrur inti, belum mengalami suatu perubahan. Perubahan itu bisa berupa penambahan unsur
seperti penambahan sebuah keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek,
ataupun pelengkap. Kalimat dasar ini bisa dibedakan ke dalam delapan tipe yaitu sebagai berikut.

1.) Kalimat Dasar Berpola S – P

Kalimat dasar tipe ini mempunyai sebuah unsur subjek dan predikat. Predikat kalimat pada tipe
ini bisa berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan.
Contohnya:
Mereka sedang bersepeda. =S – P (Kata Kerja)
Ibunya guru SMA. = S – P (Kata Benda)
Pemandangan itu indah.= S – P (Kata Sifat)
Peserta pengajian ini seratus puluh orang. = S P (kata bilangan)

2.) Kalimat Dasar Berpola S – P – O

Pada kalimat dasar tipe ini mempunyai suatu unsur subjek, predikat, dan objek. subjek berupa
nomina atau frasa nominal, predikat berupa suatu verba transitif, dan objek berupa suatu nomina
atau frasa nominal.
Contohnnya :

Mereka sedang merangkai karangan bunga. = S – P – O

3.) Kalimat Dasar Berpola S – P – Pel

Pada alimat dasar tipe ini mempunyai sebuah unsur subjek, predikat, dan pelengkap. Subjek
berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa suatu verba intransitif atau sebuah kata sifat,
dan pelengkap berupa nomina atau adjektiva.

Contohnya :
Ani menyanyi merdu = S – P – Pel.

4.) Kalimat Dasar Berpola S – P – O – Pel

Pada kalimat dasar tipe ini memilikimempunyai sebuah unsur subjek, predikat, objek, dan
pelengkap. subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa sebuah verba intransitif,
objek berupa nomina atau frasa nominal, dan pelengkap berupa nomina atau frasa nominal.
48
Contohnya :
Dia mengirimi saya surat.bunga = S – P – O – Pel

5.) Kalimat Dasar Berpola S – P – K

Kalimat dasar tipe ini mempunyai sebuah unsur subjek, predikat, dan harus mempunyai sebuah
unsur keterangan karena diperlukan oleh predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal,
predikat berupa verba intransitif, dan keterangan berupa sebuah frasa berpreposisi.

contohnya :
Mereka berasal dari Jakarta = S – P – K

6.) Kalimat Dasar Berpola S – P – O – K

Pada kalimat dasar tipe ini mempunyai sebuah unsur subjek, predikat, objek, dan sebuah
keterangan. subjek berupa nomina atau frasa nomina, predikat berupa verba intransitif, pada
objek berupa nomina atau frasa nominal, dan pada keterangan berupa sebuah frasa berpreposisi.

Contohnya :
Kami memasukkan buku ke dalam tas. = S – P – O – K

7.) Kalimat Dasar Berpola S – P – Pel – K

Pada kalimat dasar tipe ini mempunyai sebuah unsur subjek, predikat, pelengkap, dan sebuah
keterangan. pada Subjek berupa nomina atau frasa nominal, pada predikat berupa verba
intransitif atau kata sifat, pada pelengkap berupa nomina atau adjektiva, dan pada keterangan
berupa frasa berpreposisi.

Contohnya :

Soraya bermain sepeda di lapangan. = S – P – Pel – K

8.) Kalimat Dasar Berpola S – P – O – Pel – K

Pada kalimat dasar tipe ini mempunyai sebuah unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, dan
sebuah keterangan. pada subjek berupa nomina atau frasa nominal, pada predikat berupa verba
intransitif, pada objek berupa nomina atau frasa nominal, pada pelengkap berupa nomina atau
frasa nominal, dan pada keterangan berupa frasa berpreposisi.

Contohnya :

Ayah mengirimi anaknya uang setiap bulan. = S – P – O – Pel – K


49
FRASA DAN KLAUSA
Pengertian Frasa
 Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif atau tidak
memiliki prediket.
Ciri-ciri frasa
 Susunan katanya terdiri dari dua kata atau lebih
 Tidak memiliki unsur subyek dan predikat
 Memiliki makna
Contoh :
 Nasi goreng
 Nasi bakar
 Anak emas
 Rumah mewah
Meskipun frasa tidak memiliki subyek dan predikat, namuni frasa tetap sebagai satuan linguistik
yang memiliki makna dan berdiri sendiri.
Frasa juga memiliki inti utama yang disebut unsur utama dan unsur atributif. Unsur utama yaitu
suatu unsur yang menjadi pokok utamanya dan disebut dengan istilah diterangkan (D). Unsur
atributif yaitu suatu unsur yang menjadi unsur penjelas yang disebut dengan menerangkan (M).
Contoh: hidung mancung
Hidung merupakan unsur yang diterangkan (D) dan mancung adalah unsur yang menerangkan
(M)

Jenis jenis Frasa


Jenis jenis frasa dibagi menjadi dua yaitu berdasrkan bentuknya dan berdasarkan kelas katanya.

A. Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya frasa dibagi menjadi dua jenis yaitu frasa endosenrtris dan frasa
eksosentris
 Frasa Eksosentris
Frasa jenis ini tidak memiliki unsur inti di dalamnya dan pada penerapannya diawali dengan kata
sambung atau kata depan. Contoh :
Ke rumah paman, untuk adik tercinta, di atap rumah, ke kolam paman dan lain sebagainya.
 Frasa Endosentris
Frasa jenis ini memiliki unsur inti didalamya. Frasa jenis ini dibagi lagi menjadi dua bentuk
-Frasa endosentris koordinatif
Frasa endosentris koordinatif adalah frasa yang memiliki unsur yang setara. Dalam penerapannya
frasa ini menyisipkan kata “dan” dan “atau”. Contoh:
Ayah dan ibu, buah dan sayur, benar dan salah, baik atau buruk, hitam atau putih.
-Frasa endosentris atributif
50
Frasa endosentris atributif adalah frasa yang tidak mempunyai kesamaan unsur atau tidak setara.
Contoh:
Rumah mewah, anak kecil, sahabat baik, pemuda tampan.

B. Berdasarkan Kelas Katanya

Jika didasarkan pada kelas katanya, maka frasa dapat dibagi menjadi beberapa macam jenis
diantaranya:
 Frasa kata kerja
Frasa kata kerja terbentuk dengan kata kerja yang berperan sebagai unsur inti Diterangkan (D).
Contoh: Minum air, jalan cepat, makan banyak, tidur cepatsenyum manis
 Frasa kata sifat
Frasa ini terbentuk dari susunan kata sifat yang berperan sebagai unsur Diterangkan (D). Contoh:
Begitu angkuh, sombong sekali, sangat cantik, sangat ramah, tampan sekali
 Frasa kata benda
Frasa ini adalah frasa yang terbentuk atas susunan gabungan dari kata benda yang berperan
sebagai unsur diterangkan (D). Contoh: Gedung serbaguna, rumah bertingkat, minuman dingin,
makanan basi, sepeda ontel.
 Frasa kata keterangan
Frasa ini adalah frasa yang terbentuk sebagai unsur inti yang diterangkan (D). Contoh:
Tahun depan, besok malam, besok pagi, bulan depan, esok lusa

Pengertian klausa
Klausa adalah gabungan atau kelompok kata yang memiliki fungsi sintaksis yang di
dalamnya terdiri atas unsur subyek dan predikat yang berpotensi menjadi kalimat.
Ciri-ciri klausa
Tidak memiliki intonasi akhir didalamya.
Tidak memiliki tanda baca di dalamnya karena kedudukannya yang lebih rendah dari kalimat.
Contoh:
Kakek berolahraga (klausa)
Adik belajar (klausa)
Kakak membaca (klausa)

Jenis-jenis Klausa
 Klausa inti
Klausa inti adalah klausa yang memiliki makna di dalamnya dan dapat berdiri sendiri. Klausa
memiliki kedudukan sebagai induk kalimat jika berada pada kalimat majemuk. Contoh klausa
inti dalam kalimat:
-Kakak makan sambil membaca
Klausa inti: kakak makan
-Bowo menangis ketika ayahnya harus pergi
Klausa inti: bowo menangis
-Anjing itu menggigil kedinginan saat hujan deras turun
51
Klausa inti: anjing itu menggigil kedinginan
 Klausa bawahan
Klausa bawahan adalah klausa yang tidak memiliki makna jika berdiri sendiri tanpa adanya
klausa inti. Dalam kalimat majemuk klausa bawahan berkedudukan sebagai anak kalimat yang
memiliki fungsi perluasan obyek, subyek, keterangan, dan pelengkap. Contoh:
-Nita membaca sambil memakan cemilan
Klausa bawahan: sambil memakan cemilan
-Neneng tertwa terbahak-bahak ketika menonton acara komedi
Klausa bawahan: ketika menonton acara komedi
-Beni membeli buku pada saat tanggal gajian tiba
Klausa bawahan: pada saat tanggal gajian tiba

LATIHAN
A. POLA KALIMAT
1.Tentukanlah pola kalimat di bawah ini!
-Desita membaca majalah di kamar tidur.
-Ayah membawakan hadiah yang bagus.
-Rita menyanyi merdu.
-Kakak membantu ibu masak di dapur.
-Dia menyerah.
-Presiden memberikan bantuan kepada korban bencana.
-Widiya menonton di ruang tamu.
-Mayang menulis soal yang sulit di papan tulis.
-Fajar memukul anjing itu.
-Mereka menghadiri pertemuan yang diadakan semalam dengan serius.

2. Inti dari kalimat Dia ternyata murid yang pandai yaitu ...
A. Dia ternyata arif
B. Pandai
C. Dia murid pandai
D. Dia pandai
E. Dia murid

52
3. Pembangunan pertanian tidak hanya membatasi pada pengembangan tumbuhan tradisional.
Kalimat di atas dianggap tidak efektif sebab penggunaan kata yang salah. Kata yang salah dalam
kalimat itu di atas yaitu ...
A. Pembangunan
B. Tidak
C. Tanaman
D. Tradisional
E. Membatasi

4. Di bawah ini yang merupakan kalimat efektif yaitu ....


A. Para hadirin dimohon duduk kembali.
B. Hadirin hadirat dimohon berdiri.
C. Bapak-bapak, Ibu-ibu dimohon berdiri.
D. Hadirin dimohon berdiri.
E. Saudara-saudara dimohon tenang.

5. Petani menanam padi di sawah.


Kalimat berikut mempunyai pola kalimat yang sama dengan kalimat di atas, kecuali ...
A. Murid membaca buku di pepustakaan.
B. Dia bergembira pada pesta ulang tahunnya.
C. Polisi menangkap seorang pencuri di pasar.
D. Dia meletakkan buku itu pada tempatnya semula.
E. Mereka menonton konser musik di lapangan

B. FRASA DAN KLAUSA


1. Yang tidak termasuk frasa idiomatikal adalah…
A. Buah Bibir
B. Besar Kepala
C. Makan Tangan
D. Kepala Besar

2. Yang termasuk frasa setara adalah…


A. adik-kakak
B. berjuang keras
C. berlari cepat
D. akan pergi

3. Frasa yang berpola sama dengan frasa “buku baru” adalah…


A. sedang makan
B. tangga berjalan
C. tidak hadir
D. sangat cantik
53
4. Berikut di bawah ini merupakan frasa nomina, kecuali…
A. kesinambungan pembangunan
B. mungkin dilaksanakan
C. trilogo pembangunan
D. ketahanan nasional

5. Kalimat berikut ini yang mengandung frasa eksosentrik adalah..


A. Pedagang itu berjualan sampai sore
B. Ibu melarang kami bermain dekat jalan raya
C. Prestasi ibi bisa kita bawa ke tingkat kabupaten
D. Air minera itu diperoleh daripad hasil penyulingan

6. Lukisan ayah sangat bagus. Makna yang mungkin timbul dari frasa lukisan ayah
adalah…
A. Lukisan milih ayah
B. Lukisan gambar ayah
C. Lukisan karya ayah
D. Semua jawaban benar

7. Di bawah ini adalah jenis kata dalam frasa, kecuali…


A. Frasa adjektiva
B. Frasa nomina
C. Frasa verba
D. Frasa eksosentris

8. Klausa tidak lengkap adalah klausa yang unsur internalnya tidak dilengkapi
karena di dalamnya tidak terdapat unsur…
A. S
B. P
C. O
D. K

9. Contoh frasa endosentris, kecuali..


A. Sendok-garpu
B. Tas cokelat
C. Kakek-nenek
D. Siswa belajar dikelas

10. Berikut ini contoh klausa subordinatif adalah..


54
A. Saya menulis esai itu, menyunting dan menggirimkannya ke media massa
B. Mencari ilmu itu mudah, tetapi mengamalkannya jauh lebih sulit
C. Saudara mau bekerja atau melanjutkan studi ke jenjang S-2?
D. Irfan rajin mengaji agar tidak menyesal dalam kehidupan setelah mati

SURAT
Pengertian surat resmi merupakan sebuah surat yang digunakan sebagai tujuan resmi,
terlepas dari apakah itu perorangan, agensi atau organisasi. Contohnya surat undangan. Definisi
surat resmi merupakan surat yang digunakan oleh pihak tertentu, dua orang, lembaga, organisasi
atau lembaga untuk tujuan resmi atau resmi untuk berkomunikasi secara formal satu sama lain.
Surat formal dibuat dengan aturan dan regulasi yang jelas, misalnya saat menggunakan bahasa
standar. Isi surat itu harus efektif, jelas dan dirancang dengan cermat sesuai dengan kebutuhan
Anda.
Ciri-Ciri Surat Resmi
Terdapat berbagai ciri-ciri dalam surat ini, di antaranya adalah sebagai berikut:
 Surat resmi dalam bahasa standar sesuai dengan aturan bahasa Indonesia dan PUEBI
(Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), termasuk kosakata, frasa, dan prosedur yang
digunakan.
 Surat resmi tidak menggunakan bahasa implisit, tetapi bahasa eksplisit.
 Dibuat dalam bentuk balok.
 Kop surat menginformasikan pihak yang mengeluarkan surat resmi.
55
 Surat resmi ditulis dalam bahasa yang singkat, ringkas dan efektif serta mudah
dimengerti apa artinya.
 Surat resmi harus berisi nomor surat, subjek, tanggal, alamat tujuan dan lampiran, jika
berlaku.
 Prangko atau prangko khusus diperlukan untuk surat resmi untuk keadaan tertentu.
 Surat resmi memiliki bentuk yakni sistematis dan mengikuti dalam aturan standar.
Jenis-Jenis Surat Resmi
Setelah kita memahami arti huruf fungsi, formal, dan karakteristiknya, kita juga perlu
mengetahui jenis huruf resmi. Inilah beberapa surat resmi yang berbeda, diantaranya ialah
sebagai berikut:
a. Surat Keputusan
Surat resmi bertujuan sebagaui membuat keputusan oleh atasan tentang hal-hal yang belum jelas.
Sebagian besar keputusan ini berkaitan dengan institusi atau institusi. Contohnya dalam
membuat surat penunjukan dari seorang karyawan.
b. Surat Perintah
Surat resmi dengan instruksi kepada bawahan. Contoh pesanan perjalanan resmi, pemesanan
lembur, dan lainnya.
c. Surat Permohonan
Surat aplikasi digunakan ketika pihak tersebut mengirimkan aplikasi ke pihak lain. Contohnya
surat cerai, surat dukungan keuangan, dan lain sebagainya.
d. Surat Kuasa
Surat resmi, konten yang mengesahkan atau mengotorisasi pihak lain. Misalnya, kuasa untuk
membayar pajak, kuasa untuk menarik uang dari bank dan banyak lagi.
e. Surat Edaran
Surat-surat resmi diarahkan ke sejumlah lingkaran di mana konten diinformasikan tentang
kegiatan atau masalah tertentu. Misalnya, siaran pers untuk ujian liburan.
f. Surat Panggilan atau Undangan
Surat resmi yang digunakan untuk menelepon atau orang lain untuk tujuan tertentu. Contohnya
termasuk tawaran pekerjaan, tuntutan polisi, undangan pernikahan dan banyak lagi.
Fungsi Surat Resmi
Surat resmi mempunyai sebuah fungsi yang tidak dapat ditemukan dalam jenis huruf lain.
 Surat formal adalah bentuk informasi atau pemberitahuan tentang suatu hal tertentu yang
dikirimkan oleh pihak tersebut kepada pihak lain, seperti transmisi ide atau pemikiran.
 Surat formal adalah dokumen tertulis dalam bentuk dokumen yang dapat dipercaya.
56
 Surat formal adalah panduan kerja untuk melakukan aktivitas atau aktivitas yang
biasanya berisi langkah-langkah untuk karyawan tertentu.
 Surat resmi adalah pengingat penerima surat individu, organisasi atau institusi. Surat
resmi harus didokumentasikan untuk digunakan sebagai data masa depan.
 Surat resmi adalah bukti kronologis dan bukti historis.
Struktur Surat Resmi
Seperti disebutkan dalam surat resmi di atas, beberapa bagian penting perlu dilakukan. Beberapa
bagian dari penulisan surat resmi adalah:
a. Kepala Surat (Kop Surat)
 Logo agensi atau institusi
 Nama agensi atau institusi
 Alamat, nomor, telepon / faks dan agensi / lembaga
b. Nomor Surat
Setiap lembaga atau instansi mengajukan surat, yang harus berisi nomor surat. Nomor surat
memudahkan untuk melihat berapa banyak surat yang dijawab dalam setahun.
c. Tanggal Surat
Surat resmi harus datang pada tanggal surat itu dibuat. Ini berguna sebagai informasi ketika serat
dibuat.
d. Hal Surat
Hal surat adalah menunjukkan tujuan atau maksud pokok dari surat sebelum isinya dibaca secara
keseluruhan oleh sipenerima surat.
e. Lampiran
Terkadang lampiran ditambahkan ke surat resmi, dokumen lain yang mendukung surat resmi.
f. Alamat Tujuan
Alamat yang diberikan dalam surat resmi. Biasanya teks pendek karena alamat lengkap tujuan
biasanya diberikan dalam surat pengantar.
g. Salam Pembuka
Kata-kata dalam sebuah pengantar yakni dari surat resmi formal dan formal serta menggunakan
sebuah bahasa sopan.
h. Isi Surat
Isi surat tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat resmi. Informasi yang
terkandung dalam area konten harus tepat, tepat, dan jelas dalam bahasa standar.

57
i. Salam Penutup
Terlepas dari salam pembuka, selalu ada salam penutup. Ini harus menunjukkan perilaku yang
baik dalam komunikasi melalui surat resmi.
j. Tanda Tangan Pengirim Surat
Bagian ini dimaksudkan untuk memasukkan nama dan merek kotak surat pengirim atau
tanggung jawab pemilik.
k. Tembusan
Salinan dapat dilakukan jika surat resmi ingin diketahui pihak lain.

TEKS BERITA
Teks berita adalah laporan informasi yang aktual dan berdasarkan fakta yang penting, menarik,
layak atau ingin diketahui oleh kebanyakan masyarakat.
A. Unsur Teks Berita
Teks berita mengemukakan bahwa berita adalah laporan peristiwa yang memenuhi
setidaknya empat nilai berita, seperti: cepat, nyata, penting, menarik karena peristiwa
layak dilaporkan. Untuk memenuhi keempat nilai tersebut, penulis berita harus
memperhatikan enam unsur-unsur yakni:

1. What (apa)
Nama atau identitas dari suatu kejadian atau peristiwa. Apakah menyangkut hidup
seseorang, atau kejadian tanah longsor? banjir? kerusuhan? apa yang diberitakan.
2. Who (siapa)
Siapa saja yang terlibat dalam suatu kejadian atau peristiwa? atau siapa tokoh utama yang
menjadi sorotan berita?
3. Where (dimana)
Unsur ini menyatakan lokasi atau daerah tempat terjadinya peristiwa. Di mana kejadian
itu di mana? dalam kriminal istilahnya biasa disebut dengan TKP atau tempat kejadian
perkara.
4. When (kapan)
Unsur yang merupakan waktu dari suatu kejadian atau peristiwa yang dilaporkan. Bisa
mencakup tanggal, hari, jam, menit, atau umum seperti pagi, siang, dan sore.
5. Why (mengapa)
Alasan mengapa peristiwa atau kejadian yang dilaporkan dapat terjadi. Unsur ini juga
mencakup untuk mengetahui secara detail penyebab dari suatu peristiwa yang telah
terjadi.
6. How (bagaimana)
Bagaimana keadaan atau proses terjadinya suatu kejadian atau peristiwa, termasuk akibat
yang ditimbulkan atau justru yang diharapkan dari peristiwa tersebut jika peristiwa
adalah acara yang sengaja dibuat (konser amal, pentas seni, dsb).
58
B. Struktur Berita

Secara umum boleh dikatakan bahwa sebetulnya struktur berita terdiri dari dua
bagian. Bagian tersebut adalah informasi penting dan informasi tidak (kurang) penting.
Informasi penting menyangkut seluruh unsur utama dari berita, yakni 5W1H. Ihwal
penyusunan informasi penting yang didasari dari unsur berita adalah relatif terhadap
berita yang disampaikan. Bisa jadi unsur yang pertama dimunculkan adalah “Apa” atau
“Bagaimana”, hingga “Siapa” jika berita menyangkut nama seseorang yang penting atau
berpengaruh. Namun, hampir semua bagian informasi penting akan ditempatkan di
bagian kepala (lead) berita. Berikut adalah pemaparan lengkap struktur berita.

1. Kepala Berita (Lead)


Merupakan bagian yang dianggap paling penting dari berita yang harus berisi unsur-
unsur utama berita berdasarkan 5W1H yang mencakup “Apa”, “Siapa”, “Di mana” atau
“Kapan”.

2. Badan Berita
Badan berita biasanya berisi “Bagaimana” atau “Mengapa” deskripsi, narasi, atau
penjelasan detail dari bagaimana dan mengapa peristiwa dan kejadian.

3. Bagian Ekor
Bagian ini biasanya tidak memiliki kaitan secara langsung terhadap berita. Bisa berisi
konteks tambahan seperti sejarah sebelum kejadian yang dilaporkan terjadi, dsb.

C. Kaidah Kebahasaan Teks Berita

Pada umumnya, kebanyakan jurnalis akan setuju bahwa ciri kebahasaan utama
dari teks berita adalah menggunakan kalimat langsung. Mengapa? Karena, berita harus
apa adanya dan disampaikan secara langsung tanpa menambahkan suatu hal. Namun,
tidak hanya itu saja, berikut adalah ciri teks berita berdasarkan kaidah kebahasaannya.

1. Verba transitif
Merupakan verba yang dapat diubah kebentuk pasif.
2. Verba pewarta
Verba pewarta adalah verba yang mengindikasikan suatu percakapan.
3. Adverbia atau kata keterangan
Kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain.
4. Konjungsi temporal
Merupakan Kata hubung yang berhubungan dengan waktu. Misalnya: setelah, kemudian,
dan akhirnya.

59
5. Kalimat langsung
Merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang (sumber wawancara) yang
sama persis dengan apa yang dikatakannya.
6. Kalimat tidak langsung
Kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk
kalimat tidak langsung, biasanya untuk mengungkapkan detail berita.

LATIHAN

1.Bacalah kutipan surat berikut dengan saksama kemudian kerjakan dua soal di
bawahnya!

______________________________________________________________
Nomor : 11/S.0301/G/19 `````````````````````````1) ---------
Hal : Undangan

Yth. Para Guru dan Karyawan


SMA Harapan
di Medan

Dengan hormat,
(2) ---------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Demikian surat undangan ini kami sampaikan.
60
Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Tanggal surat yang tepat untuk mengisi nomor (1) pada surat tersebut adalah ....
A.12 Nopember 2019
B. Medan, 12 November 2019
C. 12 November 2019
D. Medan, 12 Nopember 2019

2. Isi surat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang (2) pada surat tersebut
adalah...

A. Sehubungan dengan pelaksanaan lomba sekolah sehat tahun 2019, kami mengharap
izin Bapak /Ibu pada
hari, tanggal : Sabtu , 14 November 2019
waktu : pukul 08.00
tempat : ruang aula harapan
acara : persiapan lomba

B. Sehubungan dengan pelaksanaan lomba sekolah sehat tahun 2019, kami


mengharapkan kehadiran Bapak /Ibu pada
hari, tanggal : Sabtu , 14 November 2019
waktu : pukul 08.00
tempat : ruang Aula SMA Harapan
acara : persiapan lomba

C. Sehubungan dengan pelaksanaan lomba sekolah sehat tahun 2019, kami mengharap
bantuan Bapak /Ibu pada
hari, tanggal : Sabtu , 12 November 2019
waktu : pukul 20.00
tempat : lapangan SMA Harapan
acara : evaluasi hasil lomba

D. Sehubungan dengan pelaksanaan lomba sekolah sehat tahun 2019, kami mengharap
sambutan Bapak /Ibu pada
hari, tanggal : Sabtu , 12 November 2019
waktu : pukul 08.00
tempat :aula SMA Harapan
acara : persiapan lomba

61
3. OSIS SMA Mentari Bangsa akan mengadakan Porseni. Ketua OSIS mengundang pengurus OSIS
untuk rapat pembentukan panitia. Rapat tersebut akan dilaksanakan pada Jumat, 18 Maret 2019, pukul
14.00 di ruang OSIS.
Isi surat resmi yang paling sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ...
A. Kami mengharapkan kehadiran para pengurus OSIS SMA Mentari Bangsa dalam rapat yang akan
dilaksanakan pada
hari, tanggal : Jumat, 18 Maret 2019
waktu : pukul 08.00
tempat : ruang OSIS
acara : persiapan lomba

B. Teman-teman pengurus OSIS SMA Mentari Bangsa harap hadir dalam rapat yang akan
dilaksanakan pada
hari, tanggal : Jumat, 18 Maret 2019
waktu : pukul 14.00
tempat : ruang rapat
acara : persiapan bakti sosial

C. Kami mengharapkan kehadiran pengurus OSIS SMA Harapan Bangsa dalam rapat yang akan
dilaksanakan pada
hari, tanggal : Jumat, 18 Maret 2019
waktu : pukul 14.00
tempat : ruang OSIS
acara : pembentukan panitia porseni

D. Para pengurus OSIS Bangsa harap hadir dalam rapat yang akan dilaksanakan pada
hari, tanggal : Jumat, 18 Maret 2019
waktu : pukul 13.00
tempat : ruang media
acara : pembagian kerja

4. Perhatikanlah kutipan surat berikut!


Kami beritahukan bahwa dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional, SMA Harapan akan
menyelenggarakan lomba baca puisi tingkat SMA Se-provinsi. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan
pada:
hari, tanggal : Senin, 26 s.d. 28 April 2019
waktu : 8.00 s.d. 14.00 WIB
tempat : aula SMA Harapan
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengajukan permohonan izin untuk menyelenggarakan
kegiatan tersebut. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Isi balasan yang tepat surat dinas tersebut adalah…
a. Berkaitan dengan permohonan izin Saudara dalam rangka memperingati Hardiknas yang akan
dilaksanakan pada Senin, 26 s.d. 28 April 2019, pada dasarnya kami setuju, silakan dilaksanakan
sebaik-baiknya.
b. Silakan saja, laksanakan dengan sebaik-baiknya. Koordinasi dengan petugas terkait. Jika telah
dilaksanakan segera melaporkan hasilnya.
c. Jangan ragu-ragu untuk melaksanakan peringatan Hardiknas. Laksanakan dengan sebaik-baiknya
jika sudah selesai harap lapor.
d. Saya dukung terus, laksanakan peringatan Hardiknas, koordinasi dengan petugas terkait secepatnya
laksanakan.
Perhatikanlah surat undangan berikut!
Dengan ini kami mengundang Bapak/ Ibu untuk menghadiri rapat rutin awal tahun pelajaran
2020/2021 yang akan diselenggarakan pada
hari, tanggal : Sabtu, 8 Agustus 2020
waktu : Pukul 09.00 – 11.00 WIB,
tempat : aula SMA 2, Medan
acara : Ketetapan Uang Dana Bulanan Tahun Pelajaran 2020/2021.

Mengingat pentingnya acara tersebut, kami mengharapkan Bapak/ Ibu datang tepat waktu. [ ... ]
Kalimat penutup surat undangan tersebut yang tepat adalah…
a. Atas kehadiran dan doa restu Bapak/ Ibu kami ucapkan banyak-banyak terima kasih.
b. Atas waktu yang diluangkan, kami ucapkan ribuan terima kasih.
c. Atas kehadirannya yang sangat kami harapkan diucapkan terima kasih.
d. Atas perhatian Bapak/ Ibu, kami ucapkan terima kasih.

6. Perhatikan kutipan alamat surat berikut!


Kepada
Yth. Bapak Direktur PT Angin Topan
Jalan angkasa baru No.50
Jakarta Timur
Perbaikan penulisan alamat surat tersebut yang tepat adalah…
a. Yth. Direktur PT Angin Topan
Jalan angkasa baru No.50
b. Yth. Direktur PT Angin Topan
Jalan Angkasa Baru No. 50
Jakarta Timur
c. Yth. Direktur PT angin topan
Jalan Angkasa Baru No.50
Jakarta Timur
d. Yth. Direktur pt Angin Topan
Jl. Angkasa Baru 50
Jakarta Timur

7. Perhatikan cara penulisan alamat surat berikut:


Kepada Yth. Bapak Bupati Tabalong
di Tanjung

Penulisan yang benar adalah ...


a. Yth. Bupati Tabalong
di Tanjung

b. Kepada Yth. Bapak bupati Tabalong


di Tanjung

c. Yth. Bapak bupati tabalong


di Tanjung

d. Kepada Yth. bupati Tabalong


di tanjung

8. Perhatikan struktur surat berikut


1. Kepala Surat
2. Nomor Surat
3. Tanggal surat
4. Lampiran
5. Perihal
6. Alamat surat
7. Salam pembuka
8. Isi surat
9. Salam penutup
10. Nama dan tanda tangan penulis
11. Nama dan tanda tangan pihak yang memperkuat surat
12. Tembusan

Yang merupakan bagian dari struktur surat pribadi adalah ….


a. 3, 6, 8, dan 10
b. 3, 6, 8, dan 11
c. 1, 3, 8, dan 11
d. 1, 5, 8, dan 10

9. Menurut Isi dan pembuatannya, surat dibedakan menjadi surat bisnis, surat dinas, dan
surat pribadi. Jenis surat berikut ini yang termasuk surat dinas adalah….
a. Surat Perjanjian
b. Surat Tagihan
c. Surat Pesanan
d. Surat Pemberitahuan
e. Surat Lamaran Kerja

10. Berikut ini adalah ciri-ciri surat Resmi, Kecuali…..


a. Menggunakan bahasa baku
b. Terdapat nomor surat
c. Dikeluarkan oleh instansi
d. Berisi keperluan instansi
e. Ditujukan pada istri

11. Penulisan tanggal surat yang benar adalah….


a. Medan, 20 maret 2020
b. Medan, 20/03/20
c. Medan, 20 Maret 2020
d. Medan, 20-03-2020
e. Medan. 20 Maret 2020

12. Penulisan nomor surat yang benar adalah….


a. Nomor:009/Kanwil/TU/Kp.01.02/VII/2020
b.Nomor:009/Kanwil/Tata Usaha/Kp.01.02/VII/20
c.Nomor:009/Kanwil/TU/Kp.01.02/12/2020
d.Nomor:009/Kanwil/TU/Kp.01-02/VII/2020
e.No.:009/Kanwil/TU/Kp.01.02/20

13. Penulisan pembuka surat yang benar adalah…..


a. dengan hormat
b. Dengan hormat,
c. Dengan Hormat.
d. DENGAN HORMAT.
e. Dengan Hormat

14. Penulisan Isi surat yang benar adalah ….


a. Sebagai bahan Pertimbangan Bapak/Ibu, bersama dengan ini saya lampirkan…
b. Sebagai bahan Pertimbangan Bapak/ Ibu bersama dengan ini saya lampirkan…
c. Sebagai bahan Pertimbangannya, bersama dengan ini saya lampirkan….
d. Sebagai bahan Pertimbangan Bapak/Ibu, bersama dengan ini saya melampirkan…
e. Sebagai bahan Pertimbangan Bapak/Ibu, bersama dengan ini dilampirkan…

15. Penulisan penutup surat resmi yang benar adalah….


a. Atas Perhatiannya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
b. Atas Perhatiannya saya ucapkan terima kasih banyak
c. Atas Perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
d. Atas Perhatian Saudara, saya mengucapkan terima kasih
e. Atas Perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih.
16. Penulisan alamat tujuan yang benar dalam surat adalah…
a. Singgih Saputra
Jalan Gajayana Gang 5 No. 23A Medan
b. Singgih Saputra
Jalan Gajayana Gang 5 No.23A medan
c. Singgih Saputra
Jalan Gajayana Gang 5 No. 23A Medan.
d. Singgih Saputra
Jalan Gajayana Gang 5 No. 23A, Medan.
e. Singgih Saputra
Jalan Gajayana Gang 5 No. 23A. Medan.

17. Penulisan NIP(Nomor Induk Pegawai) yang benar adalah…..


a. NIP 1988 12 10 200 310 1 000
b. NIP 1988 1210 200 310 1 000
c. NIP 19881210 2003101000
d. NIP 19881210 200310 1 000
e. NIP 1988 1210 200310 1000

18. Penulisan perihal yang benar dalam surat resmi adalah…


a. Perihal:Permohonan Tenaga Pengajar Bahasa Daerah
b. Perihal: Permohonan Tenaga Pengajar Bahasa Daerah
c. Perihal: Permohonan Tenaga Pengajar Bahasa Daerah
d. Perihal:Permohonan Tenaga Pengajar Bahasa Daerah.
e. Perihal; Permohonan Tenaga Pengajar Bahasa Daerah

19. Fungsi kop surat adalah sebagai berikut, Kecuali…


a. Mengetahui nama organisasi pengirim surat
b. Penanda mewakili organisasi tertentu
c. Mengetahui informasi organisasi pengirim surat
d. Mengetahui alamat organisasi pengirim surat
e. Mengetahui informasi waktu pembuatan surat

20. Fungsi pemberian nomor pada surat adalah…


a. Memudahkan penunjukan pada saat mengadakan hubungan surat-menyurat
b. Mengetahui isi surat yang dibuat
c. Sebagai media promosi organisasi
d. Mengetahui waktu pembuatan surat
e. Mengetahui pembuat surat

TEKS BERITA
21.       
Berita 1 Berita 2

Gempa bumi  berkekuatan 8,9 Skala Minggu (26/12) pagi Banda Aceh
Richter telah mengguncang  Banda diguncang gempa. Gempa bumi yang
Aceh. Peristiwa itu terjadi pada hari berkekuatan 8.9 Skala Richter
Minggu (26/12) pukul 08.00 WIB mengguncang Banda Aceh. Informasi
selama 15 menit. Berdasarkan laporan yang diterima telah terjadi kerusakan
bahwa peristiwa tersebut disertai dan korban jiwa akibat terjangan
dengan gelombang tsunami yang sangatgelombang tsunami yang 
dahsyat yang telah  menimbulkan meluluhlantakkan wilayah pesisir  Banda
kerusakan yang sangat parah serta Aceh. Sumber gempa berada pada
menelan korban jiwa sangat banyak. kedalaman 146 kilometer barat daya, 
Kepala Badan Metrologi dan Geofisika pada pada 3,71 Lintang Selatan dan
Banda Aceh mengatakan pusat gempa 100,74 Bujur Timur Banda Aceh. 
pada 3,71 Lintang Selatan dan 100,74 Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala
Bujur Timur. Sumber gempa berada Badan Metrologi dan Geofisika Banda
pada kedalaman 146 kilometer Barat Aceh.
daya, Banda Aceh.

Perbedaan penyajian kedua teks berita tersebut adalah ...  

  Berita 1 Berita 2

A Apa-kapan-bagaimana-di mana-siapa Kapan-apa-bagaimana-siapa-di mana

B Apa-kapan-siapa-bagaimana- di mana di mana-kapan-apa-bagaimana-siapa

C Apa-kapan-bagaimana-siapa- di mana Kapan-apa-bagaimana-di mana-siapa

D Apa-bagaimana-kapan-siapa- di mana Kapan-di mana-apa-bagaimana-siapa

E Apa-kapan-siapa-dimana- bagaimana Kapan-di mana- siapa- bagaimana- apa

22. Bacalah kedua teks di bawah ini dengan cermat!

Teks A
            Pesawat jenis PAC 750 XL milik PT. Komala Indonesia mengalami kecelakaan saat lepas
landas di Bandara Perintis Ninia di Distrik Ninia, Kabupaten Yahukimo, Papua. Kecelakaan terjadi
sekitar pukul 08.45 WIT, Rabu (11/8/2015). Tidak ada korban jiwa, namun sebanyak lima orang
terluka dalam musibah tersebut. Pesawat mengalami masalah saat lepas landas sehingga menabrak
rumah warga yang berada di ujung landasan. “Pesawat menabrak rumah warga,” kata Kepala Bidang
Humas Polda Papua, Kombes Polisi Patridge Renwarin. Sebanyak empat orang mengalami luka
ringan, sedangkan pilot Hermantiono mengalami pingsan. Para korban segera dievakuasi ke RS
Wamena dengan menggunakan pesawat Dimoni.

Teks B
         Jet tempur F-16 milik TNI AU mengalami kecelakaan di Landasan Udara (Lanud) Iswahyudi
Madiun, Rabu (24/6/2015). Kecelakaan disebabkan masalah teknis. Badan pesawat mengalami lecet-
lecet sehingga masih bisa digunakan. “Hanya emergency saja. Saat mau mendarat sudah normal.
Sudah berhenti tapi roda masuk lagi,” ujar Kadispenau Marsma Dwi Badarmanto. Peristiwa tersebut
berawal saat pilot sedang menggelar latihan rutin. Pilot berangkat selepas subuh dan hendak mendarat
sekitar pukul 06.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Pilot pun dalam kondisi baik.
Setelah menyentuh landasan, tiba-tiba roda masuk kembali ke dalam badan pesawat.

Perbedaan di antara kedua teks berita di atas adalah sebagai berikut, kecuali ..

a.        Teks A : kecelakaan pesawat sipil


Teks B : kecelakaan pesawat militer

b.       Teks A : terdapat korban luka


Teks B : tidak terdapat korban luka

c.        Teks A : terjadi di Pulau Papua


Teks B : terjadi di Pulau Jawa

d.       Teks A : kecelakaan terjadi pagi hari


Teks B : kecelakaan terjadi pagi hari

e.        Teks A : pilot tidak sadarkan diri


Teks B : pilot sadarkan diri

Bacalah teks berikut!
23. Musim kemarau yang cukup panjang tahun ini mulai membawa dampak. Para peternak sapi
potong mulai resah karena kesulitan untuk memperoleh rumput. Rumput sulit didapatkan karena
kekurangan air yang menyebabkan rumput meranggas. Kekurangan ladang rumput tersebut menjadi
penyebab minimnya jumlah populasi sapi potong di Jawa Tengah.
Unsur what (apa) yang disampaikan dalam teks berita di atas adalah ....
a.      Musim kemarau yang cukup panjang terjadi di tahun ini.
b.      Para peternak sapi potong mulai resah karena kesulitan memperoleh rumput.
c.      Kekurangan air menyebabkan rumput meranggas.
d.      Jumlah populasi sapi potong semakin menurun.
e.      Ladang rumput semakin berkurang karena kekurangan air.

Bacalah kutipan berita berikut kemudian kerjakan soal nomor 24 dan 25!

Teks berita I
Sekitar 7.000 hektar hutan mangrove hancur di kawasan Laguna Segara Anakan,
Kabupaten Cilacap, Jawa tengah. Kasus itu terjadi sejak tahun 1984 sehingga
menghancurkan berbagai biota laut dan tempat pemijahan puluhan jenis ikan. Bahkan,
kondisi tersebut ikut mengancam ekosistem perairan selatan Jawa dan kepunahan hutan
mangrove.

Teks berita II
Warga pendatang dari Ciamis, Jawa Barat, membabati mangrove. Bahkan mereka
menggarap tanah timbul menjadi areal pertanian. Penebangan liar juga dilakukan guna
memanfaatkan kayu mangrove sebagai material bahan bangunan. Hal itu menyebabkan
hutan  mangrove semakin terancam kepunahan.

24.      Kesamaan informasi teks berita tersebut adalah ….


a.        upaya penyelamatan hutan mangrove
b.        pemanfaatan biota di hutan mangrove
c.        terancam punahnya hutan mangrove
d.        penanaman kembali hutan mangrove
e.        budidaya mangrove

25.      Perbedaan penyajian kedua kutipan berita tersebut adalah …


a.         Teks berita I diawali dengan apa, sedangkan berita II diawali dengan di mana
b.        Teks berita I diawali dengan apa, sedangkan berita II diawali dengan siapa
c.        Teks berita I diawali dengan kapan, sedangkan berita II diawali dengan siapa
d.        Teks berita I diawali dengan kapan, sedangkan berita II diawali dengan apa
e.        Teks berita I diawali dengan dimana, sedangkan berita II diawali dengan apa

MATERI
PARAGRAF

Jenis-jenis Paragraf

1. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan tentang suatu hal. Paragraf ini biasa ditandai
dengan tokoh dan urutan waktu atau alur.
Berikut contoh paragraf narasi:
Kemarin sore Arkan memetik buah kelapa. Ia memanjat pohon kelapa dengan lincah. Ia memetik buah
kelapa dengan sebuah sabit. Setelah mendapat sepuluh butir kelapa, ia turun dengan sangat cepat.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu hal. Paragraf ini bertujuan agar
pembaca seolah-olah berada langsung di kondisi yang digambarkan oleh teks. Paragraf ini biasa
digunakan untuk menggambarkan ciri-ciri, tempat, suasana, dan lain-lain. Berikut contoh paragraf
deskripsi:
Batang pohon kelapa tidak bercabang. Tinggi pohonnya bisa mencapai belasan meter. Akarnya
serabut. Tulang daunnya sejajar. Buahnya bergerombol dalam sebuah tangkai buah. Warna buahnya
ada yang hijau, kuning, dan cokelat tergantung jenisnya.
3. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang di dalamnya berisi pendapat atau tanggapan terhadap suatu
tema atau masalah. Paragraf argumentasi bertujuan meyakinkan pemabaca atas ide atau pendapat dari
penulis. Berikut contoh paragraf argumentasi:
Menurut para ahli, air kelapa muda sangat berguna bagi tubuh. Air buah kelapa mengandung elektrolit
yang baik bagi orang dehidrasi. Maka tak heran, jika setelah mengonsumsi air kelapa, tubuh kita akan
terasa segar.
4. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang isinya menjelaskan sesuatu yang berupa fakta maupun
memberikan informasi baru. Paragraf eksposisi biasa digunakan untuk menjelaskan tata cara,
pengertian, jenis-jenis, manfaat, proses, dan lain-lain. Berikut contoh paragraf eksposisi:
Cara membuat es degan sirup cukup mudah. Ambil air dari buah kelapa muda, lalu ambil daging
buahnya. Campurkan daging buah dengan air kelapa. Tambahkan gula dan sirup secukupnya. Aduk
rata dan tambahkan es agar rasanya menyegarkan.
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang isinya berupa ajakan kepada pembaca agar mau melakukan hal
yang dibahas dalam paragraf. Paragraf persuasi ditandai dengan beberapa kalimat yang intinya berupa
ajakan. Kalimat ajakan tersebut biasa dituliskan dengan kata-kata: ayo, mari, saya mengajak, dan lain-
lain. Berikut contoh paragraf persuasi:
Kelapa adalah pohon sejuta manfaat. Buahnya bisa untuk bahan minuman. Batangnya digunakan
sebagai bahan bangunan. Akarnya sangat kokoh untuk menahan abrasi dan erosi. Namun, sekarang
pohon kelapa sudah mulai berkurang jumlahnya. Oleh sebab itu, marilah kita menanam pohon kelapa.
6. Paragraf Analogi
Paragraf analogi merupakan jenis paragraf yang mempunyai penalaran induktif. Paragraf analogi
disebut juga sebagai paragraf yang membandingkan antara dua hal yang mempunyai kemiripan atau
hampi sama satu sama lain yang akan diambil kesimpulan di akhir paragraf.
Paragraf ini memiliki penalaran induktif maka paragraf analogi mempunyai pola yaitu sebagai berikut:
 Khusus
 Khusus
 Umum
Di awal paragraf ini memberi pemaparan dua hal yang akan menjadi topik pembicaraan, selanjutnya
kalimat-kalimat berikutnya menjelaskan persamaan yang dimiliki oleh dua hal tersebut. Yang harus
diingat adalah pembanding tersebut haruslah sama dan sepadan.
Contoh:
Ladang merupakan tempat untuk para petani dalam menanam tanamannya. Di ladang, para
petani harus menanam dan mengurus tanamannya secara telaten, sabar dan memakai cara yang benar.
Hal itu dilakukan agar tanaman yang ditanaman bisa menghasilkan buah atau sayuran yang baik dan
berkualitas. Kelak, hasil dari tanaman itu dapat dijual atau dikonsumsi oleh para petani di rumah
mereka masing-masing.
Hal yang sama juga berlaku dalam menjalani kehidupan. Dalam hidup, kita juga harus
berusaha dan berbuat baik. Apabila dilalkukan dengan baik dan benar, maka semua usaha dan
perbuatan baik tersebut akan menghasilkan sesuatu yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain,
baik di dunia ataupu di akhirat.
7. Paragraf Generalisasi
Paragraf generalisasi adalah suatu paragraf yang menggunakan pendekatan induksi di dalam
kalimatnya. Dengan kata lain, paragraf generalisasi merupakan paragraf yang disusun berdasarkan
melalui kumpulan fakta dan data yang saling berkaitan, sehingga menemukan kesimpulan pokok.
Contoh:
”Direktur Utama Bulog Mustafa Abubakar meramalkan bahwa kekeringan di sejumlah daerah tidak
akan mengganggu stok beras nasional. Bahkan, rencana impor 2007 akan ditunda untuk 2008 karena
produksi beras domestik dalam beberapa bulan mendatang cukup untuk memenuhi kebutuhan
nasional. Mustafa menjelaskan bahwa stok beras per Juli 2007 adalah 1,63 juta ton yang cukup untuk
kebutuhan nasional selama 7 bulan. Rencana pengadaan 1,8 juta ton ini telah memenuhi 1,53 juta ton
dari pembelian beras petani. Impor beras pada tahun 2008 diperkirakan hanya 1,3 juta ton. Dengan
demikian, cadangan beras nasional masih dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan tidak
perlu khawatir sampai akhir 2007″.
8. Paragraf Perbandingan
Paragraf perbandingan, gagasan utama diajukan dengan membandingkan 2 hal yang memiliki
kesamaan, misalnya, antara sepak bola dan sepak bola. Sementara paragraf yang bertentangan
membandingkan 2 yang berlawanan atau berlawanan yang hanya menyoroti perbedaan dan
mendukung suatu objek.
Karakteristik Paragraf Perbandingan
 Netral atau tidak mencemarkan nama baik dari objek yang sedang dibahas atau dibahas.
 Dalam paragraf mereka memiliki konjungsi seperti, bila dibandingkan dengan, serta, sama,
sama, selaras dengan, sesuai dengan, dll.
 Penulis menyampaikan gagasan utamanya dengan membandingkannya dengan hal-hal lain.
 Diskusikan masalah konkret yang diketahui masyarakat umum.
Contoh Paragraf Perbandingan:
Contoh 1
Susu kambing memiliki manfaat yang sama dengan susu sapi. Keduanya memiliki kandungan
kalsium yang cukup. Sama seperti susu sapi, susu kambing sangat cocok untuk minum untuk
memperkuat massa tulang dan menambah tinggi badan. Susu kambing juga memiliki bakteri baik
seperti susu sapi, yang merupakan bakteri lactobacillus yang baik untuk tubuh. Karena itu, kedua
kaleng ini sangat bermanfaat bagi tubuh kita.
Contoh 2
Singkong atau biasa disebut singkong sangat cocok sebagai bahan makanan utama untuk
menggantikan beras yang sedang mengalami kenaikan harga. Kedua makanan ini mengandung
karbohidrat tinggi dan mampu memberikan banyak energi untuk mendukung kegiatan kita sehari-hari.
Proses penyajiannya semudah nasi karena keduanya hanya perlu direbus atau dimasak. Selain
karbohidrat, kandungan gizi singkong tidak kalah dengan kandungan gizi yang terkandung dalam
beras.
9. Paragraf Pertentangan
Paragraf pertentangan merupakan salah satu jenis pengembangan dari paragraf eksposisi.
Paragraf ini berisikan sebuah informasi dengan gagasan utamanya di jelaskan dengan cara
membandingkan suatu hal dengan hal yang lainnya. Paragraf pertentangan hanya membandingkan 2
hal yang bertentangan ataupun bertolak belakang. Ada beberapa kata yang dapat di gunakan untuk
menulis paragraf pertentangan, yaitu biarpun, walaupun, berbeda dengan, berbeda, akan tetapi,
sebaliknya, namun, melainkan, dan meskipun begitu. Berikut merupakan contoh dari paragraf
pertentangan :
Contoh paragraf pertentangan
Duku merupakan salah satu buah yang sangat popular dalam masyarakat. Bentuk buahnya
yang kecil dan manis, membuat banyak orang menyukai buah ini. Meskipun begitu, duku mempunyai
biji yang cukup besar dan terasa pahit apabila tergigit, namun rasa buahnya tidak ada bandingannya.
Berbeda dengan buah langsat, walaupun buah satu ini mempunyai bentuk yang sama dengan duku,
buah langsat terasa kecut dan asam. Akan tetapi biji buah langsat jika tergigit tidak sepahit biji duku.
Biarpun demikian, kebanyakan orang lebih memilih duku dibandingkan buah langsat. Itulah mengapa
duku menjadi salah satu buah yang digemari banyak orang meskipun bijinya besar dan terasa pahit
jika tergigit.
10. Paragraf Sebab Akibat
Paragraf sebab akibat merupakan satu dari beberap ajenis paragraf yang pola pengembangan
paragrafnya bersifaf induktif dimana kalimat utama diletakkan di akhir paragraf dan biasa disebut
dengan kesimpulan. Dari pola tersebut, definisi lain dari paragraf sebab akibat atau paragraf kaukasif
yaitu paragraf yang diawali dengan fakta-fakta khusus sebagai sebab kemudian menjadi fakta umum
di bagian akhir kalimat yang dinamakan dengan akibat.

Jenis dan Contoh Paragraf Sebab Akibat


Dibawah ini adalah beberapa jenis dan contoh dari paragraf sebab akibat, antara lain sebagai berikut:
-Sebab Akibat
Paragraf ini dimulai dengan kalimat-kalimat khusus yang merupan sebab lalu di akhir paragraf
disimpulkan ke dalam kalimat umum yang merupakan akibat.
Contoh:
Sueb gemar membantu sesama tanpa mengharap balasan. Dia juga selalu baik kepada semua
orang. Sikapnya yang sopan menjadikannya mudah diterima di lingkungan manapun. Bukan hanya
itu, dia juga mempunyai tutur kata yang lembut. Dia tidak pernah berkata yang bisa menyakiti
perasaan orang lain. Walaupun dia selalu jujur dia mempunyai cara-cara yang tepat untuk memberi
nasehat kepada teman-temannya tanpa membuat perasaan tersinggung. Ditambah lagi dia adalah
orang yang pandai di kelasnya. Meskipun seperti itu dia tidak pernah pelit ilmu. Sueb selalu
mengajarkan teman-temannya yang bertanya kepadanya. Oleh karena itu, wajar saja Sueb menjadi
teman kesayangan dan murid favorit guru-guru di sekolahnya.
-Akibat Sebab
Di paragraf ini diawali dengan memberikan kalimat-kalimat khusus yang dalam bentuk akibat-akibat
dari sesuatu dan disimpulkan menjadi kalimat turun yang menjadi sebab masalah-masalah tersebut
timbul.
Contoh:
Hasil panen sebagian petani di Desa Cijantung tahun ini tidak begitu membanggakan. Ribuan
hektar sawah hanya bisa panen setengahnya. Banyak tanmana padi yang mati sebelum panen tiba
karena diserang hama seperti tikus, walang sangit dan lain sebagainya. Kondisi ini membuat sebagian
petani cukup kesulitan untuk memenuhi keperluan sehari-harinya. Mereka harus berfikir untuk
menemukanjalan keluar dari masalah ini. Tidak hanya berimbas pada petani, gagl panen tahun ini juga
berimbas terhadap kelangkaan beras di pasar menjadikan harganya menjadi naik hampir 2 kali lipat
dari harga awal. Permasalahn lain yang timbul adalah keringnya sumber-sumber mata air menjadikan
setiap orang kesulitan untuk memperoleh air yang bersih. Di tambah lagi dengan cuaca yang sangat
panas sampai menusuk tulang. Seluruh permasalahan-permasalahan di atas timbul karena disebabkan
oleh kemarau yang terjadi tahun ini terbilang panjang.

MATERI
FAKTA DAN OPINI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta adalah sesuatu hal yang benar-benar ada dan
terjadi. Fakta sering juga disebut dengan kenyataan. Fakta dapat diperoleh melalui suatu pengamatan
terhadap suatu objek atau peristiwa/kejadian tertentu. Kalimat fakta adalah suatu kalimat yang
didalamnya terdapat sebuah informasi yang sebenarnya dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Sedangkan opini, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terdiri dari 3 pengertian yakni
pendapat, pikiran dan pendirian. Atau dapat disimpulkan bahwa opini adalah pendapat, pikiran
seseorang yang belum tentu benar karena tidak/belum ada bukti kebenarannya. Opini merupakan
lawan/kebalikan dari fakta, dan sering juga disebut juga sebagai pendapat. Kalimat opini adalah suatu
kalimat yang berisi hasil gagasan, pendapat, atau perkiraan orang baik perorangan maupun kelompok.
 Ciri ciri Kalimat Fakta
1. dapat dibuktikan kebenarannya
2. berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa pernyataan)
3. mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat dan peristiwanya
4. dikumpulkan dari nara sumber yang terpercaya
5. bersifat objektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi  dengan
gambar objek
6. biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H
7. menyatakan kejadian  yang sedang atau telah dan pernah terjadi
8. informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya
 Ciri ciri Kalimat Opini
1. tidak dapat dibuktikan kebenarannya
2. bersifat subjektif dan biasanya disertai dengan pendapat, saran dan uraian yang menjelaskan
3. tidak memiliki nara sumber
4. berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi
5. menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi dikemudian hari
6. merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok
7. informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya
8. biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata : bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya,
sebaiknya
Contoh Kalimat Fakta
1. Negara Republik Indonesia merdeka pada  17 Agustus 1945.
2. Indonesia terdiri atas 5 pulau besar, yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya dan
Jawa.
3. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan bahasa resmi yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Matahari terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat.
5. Presiden Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi merupakan presiden ke 7
Indonesia.
Contoh Kalimat Opini
1. Sepertinya nanti sore akan turun hujan deras yang disertai dengan angin kencang.
2. Mungkin aku tidak bisa menghadiri acara ulang tahun perusahaan bulan depan karena dalam
masa dinas di luar kota.
3. Makanan itu akan terasa lebih gurih jika ditambahkan sedikit perasan air jeruk.
4. Orang yang kurus dianggap tidak bahagia dan sering makan hati.
5. Bakso akan terasa lebih nikmat jika kita nikmati pada saat hujan.

LATIHAN
PARAGRAF
1. Perhatikan paragraf berikut ini!
Lampung adalah salah satu provinsi di Indonesia, yang terletak di bagian paling timur pulau
Sumatra, berbatasan langsung dengan Selat Sunda, yang menghubungkan Sumatra dan Jawa.
Lampung memiliki potensi wisata pantai yang sangat bagus. Ada begitu banyak pantai di provinsi
Lampung, dan semuanya adalah pantai wisata yang indah dan eksotis, sehingga wajar jika banyak
wisatawan mengunjungi Lampung untuk sekadar melihat keindahan pantai mereka. Pada saat ini,
pemerintah dan masyarakat mulai maju dalam menarik wisatawan asing dan lokal, karena setiap tahun
jumlah wisatawan yang berkunjung meningkat. Lampung memiliki berbagai jenis pantai, mulai dari
yang dirancang hanya untuk liburan santai bersama keluarga Anda, hingga pantai di mana ada ombak
besar untuk olahraga ekstrem seperti selancar, menyelam, dan snorkeling untuk melihat keindahan
dunia bawah laut.
Paragraf di atas merupakan jenis paragraf..
A. Paragraf Narasi
B. Paragraf Persuasi
C. Paragraf Deskripsi
D. Paragraf Eksposisi

2. Perhatikan Paragraf berikut ini!


“Penyu adalah seekor kura-kura laut yang bisa ditemukan hampir di semua samudra di dunia.
Menurut data lengkap para ilmuan, penyu sudah ada semenjak akhir zaman Jura (145 – 208 juta tahun
yang lalu) atau sama dengan usia dinosaurus. Pada masa itu penyu Archelon, ukuran panjang
badannya bisa mencapai enam meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu pada
masa kini. Pada tubuh Penyu, terdapat sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung.
Fungsinya bisa memberikan ketangkasan berenang di dalam air yang dalam. Walaupun pada semasa
hidupnya berkelana di dalam air, terkadang sesekali hewan kelompok vertebrata, kelas reptilia ini
tetap harus naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Hal itu karena penyu bernapas
menggunakan paru-paru. Penyu biasanya bermigrasi dengan jarak yang cukup jauh dan waktu yang
bisa dibilang tidak terlalu lama. Jarak 3.000 kilometer saja hanya ditempuh 58 sampai 73 hari.”
Paragraf di atas merupakan jenis paragraf..
A. Paragraf Persuasi
B. Paragraf Argumentasi
C. Paragraf Narasi
D. Paragraf Eksposisi

3. Perhatikan Paragraf berikut ini!


Agar anak-anak tumbuh sehat dan cerdas, orang tua wajib memberikan asupan yang bergizi setiap
hari.buah dan sayur mengandung gizi dan vitamin yang lengkap. Berikut terdapat beberapa tips yang
dapat anda lakukan di rumah seperti yang telah saya lakukan. Pertama, berikan potongan pisang,
semangka, strawberi, jagung rebus, atau brokoli rebus. Kemudian, tambahkan potongan tadi ke dalam
bubur bayi anak. Setelah itu, buat smoothies dengan buah yang dibekukan. Terakhir, tambahkan
potongan jamur, zaitun atau wortel ke dalam telur dadar.
Paragraf di atas merupakan jenis paragraf..
A. Paragraf Narasi
B. Paragraf Argumentasi
C. Paragraf Persuasi
D. Paragraf Eksposisi

4. Perhatikan Paragraf berikut ini!


Susu kambing memiliki manfaat yang sama dengan susu sapi. Keduanya memiliki kandungan kalsium
yang cukup. Sama seperti susu sapi, susu kambing sangat cocok untuk minum untuk memperkuat
massa tulang dan menambah tinggi badan. Susu kambing juga memiliki bakteri baik seperti susu sapi,
yang merupakan bakteri lactobacillus yang baik untuk tubuh. Karena itu, kedua kaleng ini sangat
bermanfaat bagi tubuh kita.
Paragraf di atas merupakan jenis paragraf..
A. Paragraf pertentangan
B. Paragraf sebab akibat
C. Paragraf akibat sebab
D. Paragraf perbandingan

5. Perhatikan Paragraf berikut ini!

Duku merupakan salah satu buah yang sangat popular dalam masyarakat. Bentuk buahnya yang kecil
dan manis, membuat banyak orang menyukai buah ini. Meskipun begitu, duku mempunyai biji yang
cukup besar dan terasa pahit apabila tergigit, namun rasa buahnya tidak ada bandingannya. Berbeda
dengan buah langsat, walaupun buah satu ini mempunyai bentuk yang sama dengan duku, buah
langsat terasa kecut dan asam. Akan tetapi biji buah langsat jika tergigit tidak sepahit biji duku.
Biarpun demikian, kebanyakan orang lebih memilih duku dibandingkan buah langsat. Itulah mengapa
duku menjadi salah satu buah yang digemari banyak orang meskipun bijinya besar dan terasa pahit
jika tergigit.
Paragraf di atas merupakan jenis paragraf..
A. Paragraf perbandingan
B. Paragraf generalisasi
C. Paragraf analogi
D. Paragraf pertentangan

6. Perhatikan Paragraf berikut ini!


Hujan yang terjadi padamalam hari itu sangatlah deras, bahkan hujan tersebut terjadi sepanjang hari
tanpa henti.air yang terus mengalir tersebut memenuhi selokan hingga selokan tidak mampu
menampung air lagi. Terlebih lagi dengan keadaan sungai yang telah sempit dan dengkal membuat air
meluap hingga ke perkampungan penduduk.oleh karena itu ,banjir datang dan menggenangi seluruh
perkempungan penduduk.
Paragraf di atas merupakan jenis paragraf..
A. Paragraf akibat sebab
B. Paragraf sebab akibat
C. Paragraf analogi
D. Paragraf pertentangan

7. Perhatikan Paragraf berikut ini!


Hidup manusia ibarat roda yang terus berputar. Kadang ada di atas dan kadang berada di bawah. Saat
mereka berada di atas mereka bisa mendapatkan apapun yang mereka inginkan, tapi sebaliknya ketika
mereka berada di bawah sulit sekali untuk meraih keinginan yang mereka dambakan. Ada kalanya
bagi mereka yang sedang berada di atas janganlah bersikap sombong dan ingatlah bahwa kesuksesab
tersebut hanya bersifat sementara. Dan bagi mereka yang berada di bawah, janganlah berputus asa.
Karena masih banyak cara untuk mendapatkan kesuksesan tersebut yaitu dengan berusaha dan berdoa.
Paragraf di atas merupakan jenis paragraf..
A. Paragraf generalisasi
B. Paragraf sebab akibat
C. Paragraf analogi
D. Paragraf pertentangan perbandingan

8. Ternyata badai ekonomi membuat beberapa wilayah negeri ini bergolak. Efek domino lepasnya
Timor Timur tampak semakin menggejala. Di sana-sini muncul wacana tentang kemerdekaan
wilayah. Dengan demikian, negeri ini menghadapi bahaya mahahebat, yakni disintegrasi.
Kutipan karangan di atas termasuk jenis karangan…
A. narasi
B. eksposisi
C. persuasi
D. argumentasi

9. Jika akan menjelaskan pengertian dan fungsi pasar, kita dapat menggunakan karangan….
A. argumentasi
B. eksposisi
C. deskripsi
D. narasi

10. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Faktor utama untuk bersaing adalah SDM yang sekaligus sebagai subjek dalam berproduksi.
SDM perusahaan atau industri harus memiliki kemampuan teknis profesionaldan adaptif. Kemampuan
teknis profesional adalah keahlian menghasilkan barang dan jasadengan sarana teknologi yang
memadai. Kemampuan adaptif adalah kesanggupan SDM untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
alam, sosial, dan lingkungan kerja, disiplindan niai-nilai dalam perusahaan itu sendiri. Dengan kata
lain, mereka harus memilikikemampuan normatif. Penalaran yang terkandung dalam paragraf di atas
adalah …

A. deduktif
B. induktif
C. deduktif – induktif
D. sebab – akibat

FAKTA DAN OPINI

1. Cermati kalimat berikut!


(1) Indonesia adalah penghasil utama minyak sawit mentah (CPO) dengan produksi 19,2 juta ton pada
tahun 2008. (2) CPO kini menguasai 27 % pasar minyak nabati dunia, mengalahkan minyak kedelai
dan kanola. (3) Harga CPO pun kini kian menarik sehingga mendorong pengusaha terus berekspansi.
(4) Diperkirakan 2,8 juta hektare lahan gambut akan masuk konsesi kelapa sawit. (5) Menurut Irsal,
lahan dengan ketebalan gambut kurang dari tiga meter dapat ditanami kelapa sawit selama dikelola
taat asas. (6) Pemerintah akan menerbitkan berbagai regulasi untuk itu.
Kalimat fakta dalam teks terdapat pada nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (5) dan (6)
C. (4) dan (5)
D. (3) dan (4)

2. Cermati kutipan tajuk rencana berikut!


1)Sebagai salah satu negara dengan hutan terluas di dunia, Indonesia menjadi incaran investor
kegiatan ekonomi ekstraktif.2) Kini luas hutan di Indonesia yang mengalami deforentasi atau
penggundulan dan penurunan kualitas tutupan hutan sebanyak 56 juta hectare. 3) Perbaikan hutan
pada tahun ini diharapkan dapat mencapai 1 juta hektare.4) akan tetapi, itu bergantung pada anggaran.
5) Tahun ini Departemen kehutanan sudah mengajukan anggaran Rp 8,5 trilyun ke Departemen
Keuangan
Kalimat fakta dalam teks terdapat pada nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (5)

3. Perhatikan paragraf berikut!


(1) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun pelintasan tidak sebidang di tiga belas titik
mulai tahun 2013. (2) Namun, hingga 2015 hanya tujuh titik yang ditargetkan selesai. Sebanyak enam
sisanya belum siap dikerjakan. (3) Pembangunan ini dilakukan untuk mengimbangi penambahan 150
gerbong kereta per tahun selama enam tahun ke depan. (4) Project ini dibangun dengan dana
multiyears. (5) Targetnya tahun 2015 project selesai dikerjakan. (6) Pada tahap awal ini Pemprov DKI
Jakarta mengalokasikan anggaran Rp20 miliar. (7) Tujuh titik yang siap dikerjakan adalah Mangga
Dua, Gunung Sahari, Halium, Madiun Cik Ditiro untuk underpass. Sumber: Kompas, 6 November
2012
Fakta pada paragraf di atas terdapat pada kalimat nomor ….
A. (3) dan (4)
B. (1) dan (2)
C. (6) dan (7)
D. (4) dan (5)

4. Cermati paragraf berikut!


(1) Udara yang dihirup makhluk hidup mempunyai kadar oksigen 21 persen. (2) Kadar tersebut harus
tetap terpelihara. (3) Namun setiap tahun, dunia industri akan menghabiskan kira-kira 41 persen
oksigen untuk menggerakkan roda perindustriannya. (4) Kalau dituliskan dalam bilangan nyata,
oksigen dihabiskan oleh industri kurang lebih 400 ton setiap menit yang akan diambil dari udara tanpa
pengembalian. (5) Meskipun bilangan itu cukup besar, keadaan itu belum sampai membuat kita sesak
nafas.
Kalimat fakta dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor . . .
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

5. 1) Menurut seorang pengembang, pengembangan agrobisnis dan agroindustri merupakan tuntutan


perkembangan logis. 2) Pengembangan telah dilanjutkan sebagai wujud kesinambungan
penganekaragaman dan pengalaman pertanian. 3) Telah pula dilaksanakan pengembangan di beberapa
wilayah. 4) Hasil yang dicapai mengesankan dan memuaskan

Opini (pendapat) yang terdapat dalam paragraf di atas adalah …

A. 1 dan 4
B. 1 dan 3
C. 2 dan 1
D. 2 dan 3

(1) Paket kebijakan ekonomi I hingga XIII yang diluncurkan pemerintah sejak Oktober 2015 sudah
semuanya terlaksana sesuai harapan. (2) Adapun isi dari ke-13 paket tersebut berisi berbagai
kebijakan ekonomi yang sudah disusun. (3) Padahal, paket kebijakan tersebut bertujuan segera
menggerakkan ekonomi sehingga terjadi pertumbuhan sesuai target pemerintah sebesar 7 % pada
tahun 2020. (4) Kurangnya koordinasi dipandang sebagai salah satu penyebab lambatnya pelaksanaan
paket. (5) Penurunan harga gas untuk industri, misalnya, tidak kunjung terlaksananya sampai
mendorong Presiden Joko Widodo turun tangan. 

6. Kalimat yang berisi fakta dalam paragraf tersebut adalah… 

A. (1) 
B. (2) 
C. (4) 
D. (5)

7. Perhatikan iklan berikut:


CITRA WISATA
1.Siap melayani perjalanan wisata anda
2. Kami menyediakan paket lengkap untuk perjalanan ke seluruh dunia
3. Pelayanan kami sangat memuaskan
4. Ditangani oleh para tour guide professional
5. Kami buka setiap hari di jalan Sisingamangaraja nomor 12 Medan

Kalimat fakta yang terdapat dalam iklam tersebut ditandai nomor….


A. 1
B. 3
C. 4
D. 5

8.1) Banjir dan tanah longsor terjadi di Pakistan dan India


2) Bencana terjadi pada hari Sabtu, 9 September 2014
3) Korban tewas lebih dari 200 orang
4) Bencana ini menjadi yang terburuk dalam dua dekade
Teks berita yang sesuai dengan fakta tersebut adalah…
A. Pakistan dan India pernah diterjang banjir dan tanah longsor pada hari Sabtu, 9 September
2014. Sungguh mengerikan karena bencana ini menewaskan 200 orang dan terburuk dalam
dua dekade.
B. Lebih dari 200 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Pakistan dan
India pada hari Sabtu, 9 September 2014. Bencana ini merupakan yang terburuk dalam dua
decade.
C. Banjir dan tanah longsor yang terburuk dalam dua decade di wilayah itu dilaporkan
menerjang India dan Pakistan pada Sabtu, 9 September 2014, mengakibatkan lebih dari
200 orang mengungsi dan sisanya tewas.
D. Bencana terburuk dalam dua decade terjadi di India dan Pakistan pada Sabtu, 9 September
2014 yang mengakibatkan lebih 200 orang kehilangan tempat tinggal dan terpisah dari
keluarga.

9.1)Topan Haiyan menerjang Filiphina


2)Akibatnya banjir setinggi 4 meter
3)Korban tewas 225 orang dan hampir 630 ribu mengungsi
Teks berita yang sesuai dengan fakta tersebut adalah…
A. Filiphina pernah diterjang Topan Haiyan. Topan ini mampu menimbulkan banjir setinggi 4
meter dibanyak lokasi dan sanggup menewaskan 225 orang juga membuat hampir 630.000
orang harus mengungsi.
B. Topan Haiyan dilaporkan telah menerjang Filiphina. Topan tersebut mengakibatkan banjir
setinggi 4 meter dibanyak lokasi. Akibatnya, 225 korban tewas dan hampir 630.000 orang
mengungsi.
C. Filiphina telah diterjang Topan Haiyan. Topan ini telah menimbulkan kerusakan yang luar
biasa, yaitu banjir setinggi 4 meter dan ratusan korban tewas
D. Filiphina diterjang Topan Haiyan. Sungguh mengerikan akibat topan ini. Ada 225 korban
tewas dan hampir 630.000 orang mengungsi. Topan tersebut berakibatkan korban jiwa juga
harta benda.

10.1) Para orangtua yang ingin mengajak anak-anaknya berlibur, Mickey Mouse akan hadir di Jakarta.
2) Tokoh popular dari jagat Disney juga akan hadir untuk memeriahkan acara Mickey Mouse
Magic Show.
3) Acara berlangsung di Exhibition Hall, Gandaria City.
4) Dalam acara ini Mickey Mouse tidak akan tampil sendiri, tapi akan ditemani Minnie Mouse.
Fakta pada iklan tersebut ditandai nomor..
A. 1
B. 3
C. 2
D. 4

PEMAHAMAN BACAAN
Tips dan Trik untuk Menjawab Soal Tes Pemahaman Bacaan
Sebenarnya ada cara mudah mengakali soal Pemahaman bacaan yang berisi teks yang panjang. Salah
satunya, dengan teknik skimming dan scanning.
Skimming merupakan teknik membaca degan memindai untuk menemukan gagasan utama atau garis
besar keseluruhan bacaan. Jadi, kalian akan mudah mendapat gambaran mengenai isi bacaan.
Sementara, scanning bertujuan untuk menemukan informasi lebih spesifik dari sebuah bacaan
panjang. Jadi kalian akan menemukan kata kunci dari seluruh bacaan.
Selain itu ada cara lain untuk menjawab soal tes pemahaman bacaan:
1. Kenali terlebih dahulu paragrafnya dari kalimat utama maupun kalimat penjelas. Jadi anda harus
mencari gagasan utam yang biasanya ada pada kalimat pertama dan gagasan penjelas pada kalimat
berikutnya. Biasanya yang lebih dikenal dengan istilah paragraph induktif, deduktif, atau bisa juga
campuran. Deduktif selalu di awal dan induktif selalu di akhir. Ada juga campuran yang kalimat
utamanya bisa di awal dan di akhir paragraph.
2. Usahakan untuk membaca soal terlebih dahulu. Jangan membaca keseluruhan teks , tujuannya
untuk efisiensi waktu anda.
3. Jika informasi yang ada pada bacaan tidak anda temukan, coba kembali memahami soal yang
diminta. Kemudian pilihlah piliha jawaban untuk anda bandingkan dengan isi teks. Jika masih belum
yakin, anda bisa melakukan cara ceklist, hal ini kadang tidak dilakukan peserta, coba focus dan anda
bisa menemukan informasi yang anda butuhkan. System ini juga membantu anda untuk menghemat
waktu. Tidak perlu kembali membaca ulang teks.
4. Soal teks bacaan pada materi pemahaman wacana ini biasanya terdiri dari paragraph narasi atau
teks peristiwa atau kejadian. Paragraph deskripsi yang menggambarkan sebuah objek, paragraph
eksposisi yang memberikan informasi pada pembaca, paragraph argumentasi yang bertujuan untuk
mengemukakan pendapat dan alasanyya, paragraph persuasi yang bertujuan untuk mengajak atau
membujuk dan memengatuhi pembaca agar dapat melakukan sesuatu.
A. Menentukan Letak Kalimat Utama
Untuk bisa menentukan letak kalimat utama dalam sebuah paragraf, kuasai terlebih dahulu jenis-jenis
paragraf. Kalimat utama/gagasan pokok paragraf terdapat di awal paragraf (deduksi), di akhir paragraf
(induksi), dan di awal-akhir paragraf (campuran).
Cara mencarinya: Lihat kalimat pertama pada konteks paragraf, kemudian padukan dengan salah satu
pilihan gandanya (a, b, c, d). Jika terdapat kesamaan maka bisa dipastikan itulah jawabannya. Namun
jika tidak  terdapat  kesamaan pada kalimat pertama dalam paragraf tersebut, maka cobalah padukan
dengan kalimat terakhir.

Berikut ini beberapa cara untuk menentukan kalimat utama dalam paragraf.
1. Temukan kata hubung tunjuk (......ini, ......itu, hal ini, hal itu, tersebut, di atas, dll) pada kalimat
kedua. Jika ada, hampir dapat dipastikan letak kalimat utama adalah pada kalimat pertama.
2. Kalimat kedua adalah kalimat penjelas yang menjelaskan dari segi apa pun sesuatu yang
terdapat pada kalimat utama (di awal/di akhir).
3. Temukan di mana letak apa/siapa yang dijelaskan tersebut ( Kalimat pertama atau kalimat
terakhir). Kalimat yang dijelaskan tersebut adalah kalimat utamanya.
B. Langkah – langkah menemukan ide pokok dalam suatu bacaan:
1. Membaca teks bacaan dengan seksama, intensif, dan cermat isi paragraf.
2. Mencari kalimat utama dari bacaan yang diberikan.
3. Mengubah kalimat utama tersebut menjadi kalimat yang lebih kompleks.
4. Tandai informasi penting yang sesuai dengan bahasan pada kalimat utama pada bacaan.
5. Baca kembali bacaan dengan teliti sampai kamu menemukan ide pokok bacaan.
Ciri-ciri Ide Pokok:
-Kalimat berupa pikiran utama atau gagasan utama.
-Mengandung pokok persoalan atau inti persoalan.
-Dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat utama atau kalimat topik.
-Ide pokok dituangkan dalam satu kalimat dan kalimat tersebut disebut juga kalimat utama.
-Biasanya kalimat utama dapat diidentifikasi dengan mudah

Letak ide pokok dapat berada di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (induktif), awal dan akhir
paragraf (deduktif – induktif), dan menyebar di seluruh kalimat (paragraf narasi dan deskripsi). Selain
mengetahui langkah – langkah dan ciri – ciri menentukan ide pokok, perlu juga keterampilan
membaca dengan baik agar mempunyai kemampuan cara menentukan ide pokok bacaan dengan baik
dan tepat.
C. Menentukan Kalimat Opini/Pendapat
Kuasai lebih dahulu ciri-ciri kalimat pendapat berikut.
1. Berbentuk kalimat saran/perintah/anjuran yang ditandai adanya kata (sebaiknya, sepantasnya,
seharusnya, sewajarnya dll).
2. Mengandung informasi yang belum pasti yang ditandai dengan adanya kata (mungkin, kira-
kira, diduga, diperkirakan, disangka, dll).
3. Mengandung informasi tentang sesuatu yang belum terjadi yang ditandai dengan adanya kata
(jika, kalau, bila, andai, andai kata dll).
4. Terdapat kata sifat atau kata yang dapat ditandai seperti kata sifat (sangat + ……..).
5. Tandai kata-kata kunci di atas pada bacaan untuk menentukan pilihan jawaban yang benar.
D. Menentukan Fakta/Kalimat Fakta
Kalimat yang tidak memuat kata-kata kunci kalimat pendapat, kemungkinan besar kalimat fakta.
Contoh :
Novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata telah terjual jutaan eksemplar. (1). Novel itu memang
pantas dianggap sebagai novel bertema pendidikan yang fenomental (2). Novel itu berkisah tentang
kehidupan masa kecil pengarangnya.(3). Cara bertuturnya yang menarik membuat novel ini pantas
dibaca oleh para pelajar dan pendidik. (4)
Fakta pada tajuk di atas terdapat pada kalimat…
a. 1 dan 4     b. 2 dan 4     c. 1 dan 3     d. 2 dan 3
E. Menentukan Kesimpulan/ Gagasan Utama Tajuk
1. Kesimpulan (simpul/tali/ikat) adalah satu kalimat yang dapat mewakili seluruh kalimat yang
terdapat pada bacaan.
2. Tentukan apa/siapa + bagaimana yang dibahas dalam tajuk.
3. Siapa/apa + bagaimana tersebut adalah gagasan tajuk tersebut, atau
4. Cari pilihan jawaban yang memuat kalimat yang isinya sama dengan isi kalimat utama atau
gabungan kalimat utama dengan kalimat penjelas, atau
5. Cari pilihan jawaban yang isinya dapat mewakili isi seluruh bacaan

KATA KUNCI
1. Menentukan ide pokok/pokok pikiran/gagasan pokok
2. Menentukan judul yang tepat
3. Menentukan kalimat utama
4. Menentukan kesimpulan
5. Menemukan pernyataan yang sesuai dan tidak sesuai
6. Mencari sinonim dan antonim dalam teks
LATIHAN
Bacaan 1 untuk menjawab soal nomor 1 sampai 4!

Ekskalasi jumlah kepemilikan televisi di rumah tangga masih dominan konsumsi khalayak
untuk televisi (TV consumption) dibandingkan konsumsi media lainnya. Hal ini akan menjadi pasar
potensial untuk memasarkan produk dan jasa yang hendak ditawarkan melalui tayangan iklan di
televisi. Menurut Henry Faizal Noor (2015), pasar media merupakan pasar dua sisi (two sided market)
di mana pasar pertama adalah khalayak penonton atau masyarakat konsumen media yang walaupun
bukan menjadi sumber pendapatan utama perusahaan media, namun merupakan pasar penting yang
akan dijadikan alat untuk meraih pasar berikutnya pengiklan produk atau jasa. Perolehan angka rating
yang mewakili seberapa besar jumlah penonton akan menjadi pengukur apakah sebuah tayangan
program televisi tersebut diminati atau tidak oleh khalayak.
Berdasarkan Survey Media Index 2014 yang dilakukan di sembilan (9) kota survey di
Indonesia yaitu : Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek), Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya,
Denpasar, Makasar, Medan, dan Palembang oleh Nielsen Media Research, didapati bahwa konsumsi
televisi masih lebih dominan dibandingkan media lainnya. Dari data diperoleh ternyata 90,7%
kelompok usia 5 tahun ke atas menonton televisi di rumahnya, sementara khusus kelompok anak-anak
dan remaja (10-19 tahun) lebih besar lagi angkanya 98.1% dalam konsumsi media televisi
dibandingkan media lainnya.

1. Ide pokok pada teks di atas adalah…


A. Survey Media Index 2014 yang dilakukan dibeberapa kota besar yang ada di Indonesia.
B. Ekskalasi jumlah kepemilikan televisi di rumah tangga masih dominannya konsumsi
khalayak untuk televisi (TV consumption) dibandingkan konsumsi media lainnya.
C. Pasar potensial yang berfungsi untuk memasarkan produk dan jasa yang hendak
ditawarkan melalui tayangan iklan di televisi.
D. Perolehan angka rating yang mewakili seberapa besar jumlah penonton akan menjadi
pengukur apakah sebuah tayangan program televisi tersebut diminati atau tidak oleh
khalayak.

2. Kesimpulan pada teks di atas adalah….


A. Perolehan angka rating yang mewakili seberapa besar jumlah penonton akan menjadi
pengukur.
B. Dapat dikatakan bahwa, konsumsi media televisi lebih besar dibandingkan media lainya.
C. Jadi, pasar penting yang akan dijadikan alat untuk meraih pasar berikutnya adalah
pengiklan produk atau jasa.
D. Jumlah kepemilikan media televisi kurang diminati

3. Penyataan yang sesuai dengan teks di atas adalah…..


A. Survey Media Index 2014 yang dilakukan di kota ; Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek),
Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Samarinda, Medan, dan
Palembang.
B. Konsumi media lainya lebih mendominasi daripada konsumsi media televisi.
C. Survey Media Index 2014 dilakukan disembilan kota yang ada di Indonesia.
D. Dari data diperoleh ternyata 98,1% kelompok usia 5 tahun ke atas menonton televisi di
rumahnya, sementara khusus kelompok anak-anak dan remaja (10-19 tahun) lebih besar
lagi angkanya 90.7%.

4. Kata “Ekskalasi” maknanya sama dengan…..


A. Penurunan
B. Degradasi
C. Stagnan
D. Peningkatan

Bacaan 2 berikut ini untuk menjawab soal nomor 5 sampai 8!

Sekolah Waldorf memang menarik perhatian karena ketika yang lain berlomba – lomba
memasukkan perangkat digital ke ruang kelas mereka. Waldorf justru menampiknya. Padahal
salah satu lokasi sekolah Waldorf yang mendidik anak – anak usia dini sampai kelas lima ada
di Los Altos California yang notabene adalah lembah Silikon di AS. Murid – murid sekolah ini
pun bukan sembarangan. Beberapa dari mereka adalah anak – anak petinggi yang bekerja di
perusahaan gawai atau portal internet. Seperti Google, Apple, E-Bay, Yahoo!, dan Hewlett-
packard. “Saya secara mendasar menolak gagasan bahwa kita membutuhkan bantuan teknologi
digital di sekolah dasar.” Kata Alan Eagle, Executive Communication Google. Atas
pertimbangan itu Eagle menyekolahkan putrinya di Waldorf School yang berlandasan pada
filosofi pendidikan “Memanusiakan manusia”.
Kelas-kelas di sekolah Waldorf didesain seperti kelas klasik untuk menyesuaikan dengan
kesan tanpa sentuhan digital dan dinding yang terbuat dari kayu. Untuk berinteraksi antara guru
dan murid disediakan papan tulis dan kapur. Buku-buku elektronik jelas tidak ada, sebagai
gantinya adalah buku ensiklopedia. Murid – murid pun mencatat di buku tulis dengan
menggunakan pensil. Para murid secara rutin belajar dan bermain di tanah lapang atau lahan
bercocok tanam milik sekolah sambil berbecek – becek dan bermain kapur. Aktivitas yang bisa
jadi hanya dilakukan di sekolah – sekolah biasa sekali setahun ketika melakukan karyawisata
atau diajak keluarga.
Bahkan pelajaran prakarya masih diajarkan di sekolah ini, seperti yang dilakukan oleh
Andie, Putri Eagle tadi. Ia terlihat asyik membuat kaos kaki. Merajut menurut salah seorang
guru di sekolah Waldorf seperti dikutip dari The New York Times, mampu membantu anak-
anak belajar memahami pola dan matematika menggunakan jarum dan benang dapat mengasah
kemampuan murid-murid memecahkan masalah dan belajar koordinasi. Anak-anak pada
dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar, selalu memandang dengan kacamata optimistis,
ulet kreatif, penuh cinta kasih, berdaya cipta, dan mudah beradaptasi. Para pendidik di Waldorf
sadar bahwa peran sekolah adalah untuk memelihara dan mengembangkan kualitas-kualitas
tersebut sehingga anak-anak itu dapat tumbuh sesuai dengan kapasitasnya pada masa depan.
Pendidikan modern disisi lain hanya berfokus pada akademik saja dan melupakan sifat-
sifat penting yang membentuk tumbuh kembang anak. Misalnya saja perkembangan perasaan
anak positif (emosi, estetika, dan kemampuan bersosialiasasi) keinginan positif (percaya diri,
dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik), dan kekuatan nilai dalam dari yang
dapat melihat benar dan salah.

(Majalah intisari edisi Maret 2015, sesuai


keperluannya)

5. Istilah prakarya pada bacaan di atas sama artinya dengan ...


A. Barang setengah jadi
B. Pekerjaan ringan
C. Mainan
D. Kerajinan tangan

6. Pernyataan yang termasuk fakta dalam bacaan di atas adalah ...


A. Setiap siswa yang lulus dari sekolah Waldorf bisa membuat kerajinan tangan.
B. Sekolah Waldorf menggunakan papan tulis dan kapur untuk kegiatan belajar di dalam
kelas.
C. Sekolah Waldorf mengharuskan siswanya meninggalkan teknologi dalam kehidupan
sehari-hari
D. Semua siswa sekolah Waldorf merupakan anak-anak dari petinggi perusahaan
teknologi di Silicon Valley
7.Hal yang dapat disimpulkan dari bacaan di atas adalah ...
A. Sekolah Waldorf menerapkan kurikulum yang berfokus pada sifat-sifat
penting yang membentuk tumbuh kembang anak
B. Sekolah Waldorf merupakan sekolah unik yang menolak penggunaan media digital
C. Sekolah Waldorf merupakan sekolah unggulan yang terbaik dan eksklusif
D. Sekolah Waldorf telah membuktikan bahwa konsep pendidikan tradisional
lebih baik dari pada konsep pendidikan era digital

8.Pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah ...
A. Pendidikan modern lebih berfokus pada sisi akademik
B. Merajut dapat mengasah siswa untuk memecahkan masalah dan belajar koordinasi
C. Buku ensiklopedia masih digunakan di sekolah Waldorf
D. Siswa Waldorf terbiasa bercocok tanam dan memelihara ikan

Bacaan 3 berikut ini untuk menjawab soal nomor 9 sampai 12!

Nama besar Bacharuddin Jusuf Habibie di dunia teknologi (khususnya kedirgantaraan) sudah
tidak bisa diragukan lagi, baik di dalam maupun di luar negeri. Maklum, rekam jejak Presiden RI
ketiga ini di teknologi dirgantara mendapatkan apresiasi yang sangat besar di dunia internasional.
Wajar jika sosok yang juga dikenal sebagai “Manusia Multidimensional” pernah dianugerahi
medali penghargaan Theodore van Karman. Sebuah anugerah bergengsi di tingkat internasional
tempat berkumpulnya pakar-pakar terkemuka konstruksi pesawat terbang. Nama Habibie begitu
dikenal di Jerman sebelum kembali ke Indonesia dan mempunyai peran besar dalam membangun
Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) di masa keemasannya. Kini, IPTN yang bernama PT
Dirgantara Indonesia (PTDI) seakan nyaris tak terdengar kehebatannya.
Di industri dirgantara dunia, habibie dikenal sebagai Mr. Crack, karena keahliannya
menghitung crack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Tak heran di
dunia pesawat terbang, beberapa rumusan teori Habibie dikenal dengan sebutan “Habibie Factor”,
“Habibie Theorem”, dan “Habibie Method”. Karena sumbangsih Habibie, para insinyur dan
produsen pesawat bisa mendeteksi retakan (crack) sejak dini dengan penentuan titik crack. Sebelum
titik crack ditemukan, para insinyur mengantisipadi kemungkinan muncul keretakan konstruksi
dengan cara meninggikan faktor keselamatan (SF). Habibie Factor berperan besar dalam
pengembangan teknologi penggabungan bagian per bagian kepada pesawat. Dengan begitu,
sambungan badan pesawat yang silinder dengan sisi sayap yang oval mampu menahan tekanan
udara saat tubuh pesawat lepas landas.
Begitu juga pada sambungan badan pesawat dengan landing gear jauh lebih kokoh, sehingga
mampu menahan beban saat pesawat mendarat. Faktor mesin jet yang menjadi penambah potensi
fatique menjadi turun. Sejumlah teori Habibie di bidang kedirgantaraan menjadi satu bukti bahwa
dirinya adalah ilmuwan dirgantara yang berjasa dalam pengambangan dan desain pesawat. Karena
itu, pada peringatan tahun Emas (Golden Jubilee) berdirinya Organisasi Penerbangan Sipil
bentukan PBB (The International Civil Aviation/ICAO) di Montreal, Kanada, pada 7 Desember
1994, Habibie dianugerahi medali Edward Warner Award yang diberikan oleh Sekretaris
Jenderal ICAO Philippe Rochant yang didampingi Sekretaris Jenderal PBB saat itu Boutros Ghali.
Dalam Pidatonya Habibie menegaskan bahwa kualitas SDM Indonesia sama dengan kualitas SDM
di Amerika, Eropa, Jepang, dan China.
Sosok yang menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi selama 20 tahun itu
(1978 – 1998) pernah berkarier di Messerschmitt-Bolkow-Blohm (MBB), perusahaan
penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman. Di perusahaan ini Habibie pernah menduduki
posisi wakil presiden bidang teknologi. Pria kelahiran Pare-Pare, Sulawesi Selatan 25 Juni 1936 ini
menjadi satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan
pesawat terbang Jerman itu. Pada 1974 saat berusia 38 tahun, pria yang menghabiskan 10 tahun
menyelesaiakan studi S-1 hingga S-3 di Aachen-Jerman ini kembali ke Indonesia atas permintaan
mantan Presiden Soeharto. Saat mengembangkan industri dirgantara nasional, Habibie
menciptakan N-250 yang terbilang perdana (first flight) pada 1995 dan mendapatkan pengakuan
dunia internasional. Sayangnya, setelah krisis multidimensi melanda Indonesia pada 1998,
pengembangan pesawat N-250 mati suri.
Saat krisis suntikan dana proyek pesawat Gatotkaca N-250 besutan PTDI dihentikan atas
rekomendasi International Monetary Fund (IMF). Sejak itu, industri dirgantara Indonesia tiarap.
Padahal, saat pesawat N-250 diluncurkan pertama kali pada 10 Agustus 1995 silam, hal itu
menjadi penanda dimulainya kejayaan industri pesawat terbang di Tanah Air. Saat itu, IPTN
menjadi satu-satunya produsen pesawat terbang yang berada di ASEAN. Pesawat terbang, kapal
laut, dan kereta api yang pernah dirancang dan dibangun dalam euforia reformasi telah dihentikan
pembinaannya atau bahkan sedang dalam proses penutupan.
Maka, pada 2012 silam, pria kelahiran Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936,
ini tergugah untuk menghidupkan kembali pengembangan N-250 sebagai bentuk optimisme baru
bagi bangkitnya industri dirgantara buatan anak bangsa. Rencananya, pesawat regional komuter
turbopropitu akan di desain ulang. Gagasan tersebut tercetus karena mantan Menteri Negara Riset
dan Teknologi di era Presiden Soeharto ini prihatin menyaksikan PTDI mangkrak setelah krisis
1998. Padalah, kemampuan anak bangsa menciptakan pesawat terbang bukan isapan jempol
belaka. “Banyak pesawat yang harusnya dalam perakitan di hanggar PTDI, tapi faktanya terkesan
mangkrak. Perusahaan negara pembuat pesawat ini suni, tak banyak aktivitas meski hari kerja,”
kata Habibi saat pada acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) di Gedung Sate
Bandung, Agustus 2012 silam.

(Sumber: Koran Sindo, 13 Januari 2014, disesuaikan


seperlunya)

9. Istilah sumbangsih pada pada paragraf kedua bacaan di atas dapat diartikan sebagai ...
A. Pemikiran
B. Permintaan
C. Perbuatan
D. Pemberian

10. Pernyataan yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah ...
A. Pesawat N-250 merupakan salah satu jenis pesawat yang diproduksi oleh PT. Dirgantara
Indonesia
B. Organisasi PBB yang menangani terkait masalah penerbangan sipil adalah ICOA
C. Habibie Theorem adalah salah satu rumusan yang dihasilkan oleh Habibie
D. Penerbangan perdana Pesawat N-250 pada tahun 1998

11. Fakta tentang Habibie sesuai bacaan di atas adalah ...


A. Lahir di Palopo, 25 Juni 1936
B. Menghabiskan waktu selama 12 tahun untuk menyelesaikan pendidikan S-1 sampai S-3
C. Mendapatkan penghargaan Edward Warner Bros Award pada pendirian organisasi
penerbangan internasional
D. Pernah bekerja di perusahaan penerbangan Messerschmitt-Bolkow-Blohm sebagai presiden
bidang teknologi

12. Apa yang dilakukan Habibie selanjutnya untuk industri penerbangan Indonesia?
A. Mengembangkan kembali pesawat jenis N-250.
B. Membuat pesawat jenis terbaru.
C. Melakukan kerja sama bilateral dengan beberapa negara tetangga
D. Memberikan suntikan dana untuk PT. Dirgantara Indonesia.

Penyakit flu tulang merupakan istilah yang sering kali digunakan masyarakat awam untuk
menjelaskan mengenai penyakit cikungunya. Cikungunya sendiri merupakan penyakit yang
disebabkan virus, tepatnya virus jenis cikungunya dari genus Alphavirus dan famili Togaviridae. Flu
tulang terkadang juga diklasifikasikan ke dalam virus rematik karena efeknya terhadap sendi. Virus
flu tulang yaitu virus alfa yang berasal dari keluarga Togaviridae. Virus ini disebarkan lewat gigitan
nyamuk dan menulari manusia.
Nyamuk yang dapat menularkan virus jenis cikungunya  sebagai penyebab penyakit flu tulang
adalah nyamuk Aedes albopictus dan Aedes aegypti. Jenis ini juga diketahui menyebarkan penyakit
demam dengue dan DBD. Nyamuk Aedes dapat menggigit seseorang yang sudah terinfeksi dengan
virus cikungunya, lalu menyebarkan infeksinya dengan menggigit orang sehat sehingga terkena flu
tulang.  

13. Ide pokok paragraf pertama pada teks tersebut adalah ….


A. definisi penyakit tulang
B. penyebab penyakit flu tulang
C. virus yang menyebabkan flu tulang
D. deskripsi penyakit flu tulang

Teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 14-17!


Berdasarkan perhatiannya terhadap orang dan perhatiannya terhadap kinerja, Sethia dan
Glinow (dalam Collins dan Mc Laughlin, 1996: 760-762) membedakan adanya empat macam budaya
organisasi, yaitu: (a) apathetic culture; (b) caring culture; (c) exacting cul-ture; dan integrative culture.
Dalam tipe apathetic culture, perhatian anggota organisasi terhadap hubungan antar manusia maupun
perhatian terhadap kinerja pelaksanaan tugas, dua-duanya rendah. Di sini penghargaan diberikan
terutama berdasarkan permainan politik dan pemanipulasian orang-¬orang lain. Sedangkan budaya
organisasi Caring Culture dicirikan oleh rendahnya perhatian terhadap kinerja dan tingginya perhatian
terhadap hubungan antar manusia. Penghargaan lebih didasarkan atas kepaduan tim dan harmoni, dan
bukan didasarkan atas kinerja pelaksanaan tugas. Sementara itu ciri utama tipe exacting Culture
adalah bahwa perhatian terhadap orang sangat rendah, tetapi perhatian terhadap kinerja sangat tinggi.
Disini secara ekonomis, penghargaan sangat memuaskan tetapi hukuman atas kegagalan yang
dilakukan juga sangat berat. Dengan demikian tingkat keamanan pekerjaan menjadi sangat rendah.
Yang terakhir, dalam organisasi yang memiliki budaya integrative, maka perhatian terhadap orang
maupun perhatian terhadap kinerja keduanya sangat tinggi.
Apabila organisasi-organisasi publik di Indonesia dianalisis dengan menggunakan empat tipe
budaya tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bawwa sebagian besar organisasi publik memiliki
budaya organisasi yang bertipe Caring. Organisasi-organisasi publik di Indonesia biasanya memiliki
perhatian yang sangat rendah terhadap kinerja pelaksanaan tugas, tetapi memiliki perhatian yang
sangat tinggi terhadap hubungan an,ar manusia. Hal ini nampak dari ciri-ciri birok,at sebagai berikut:
(a) lebih mementingkan kepentingan pimpinan ketimbang kepentingan klien atau pengguna jasa; (b),
lebih merasa sebagai abdi negara daripada abdi masyarakat; (c) meminimalkan resiko dengan cara
menghindari inisiatif; (d) menghindari tanggung jawab; (e) menolak tantangan; dan (f) tidak suka
berkreasi dan berinovasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Budaya Caring ini tidak cocok dalam
pemberian pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Dengan demikian harus diadopsi budaya
organisasi baru yang lebih sesuai dan kondusif dengan manajemen pelayanan publik. Budaya
organisasi seperti ini disebut kultur kinerja (Ivancevich, Lorenzi, Skinner & Cmsby 1997 : 460)
14. Makna kata yang identik dengan kata "publik" dalam kata "manajemen pelayanan publik"
adalah…
A. Rombongan
B. Orang banyak
C. Umum
D. Warganegara

15. Menurut penulis buku tersebut di atas, sebagaian besar organisasi publik di Indonesia
memiliki budaya caring, hal ini dicirikan dengan hal-hal di bawah ini, kecuali….
A. Menolak tantangan,
B. Menghindari tanggungjawab,
D. Tidak suka berinovasi,
E. Mementingkan kepentingan klien

16. Pernyataan tentang apathetic culture di bawah ini yang tidak benar adalah .....
A. Perhatian anggota organisasi terhadap hubungan antar manusia rendah
B. Perhatian anggota organisasi terhadap kinerja pelaksanaan tugas rendah
C. Penghargaan diberikan terutama berdasarkan permainan politik
D. Penghargaan diberikan terutama berdasarkan intuisi pimpinan

17. Pernyataan tentang caring culture di bawah ini yang tidak benar adalah .....
A. Perhatian anggota organisasi terhadap hubungan antar manusia tinggi
B. Perhatian anggota organisasi terhadap kinerja pelaksanaan tugas rendah
C. Penghargaan diberikan terutama berdasarkan kinerja pelaksanaan tugas
D. Penghargaan diberikan terutama berdasarkan kepaduan tim

Teks di bawah untuk soal nomor 18 sampai 22, bacalah bacaan yang ada dengan teliti,
kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan terkait dengan bacaan tersebut dengan cara
memilih satu alternatif jawaban yang paling benar.
Ketika Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga elpiji dan juga bensin pertamax, Kita
masih bisa memahami alasan bahwa kenaikan itu harus dilakukan karena komoditas itu lebih banyak
dipergunakan masyarakat kelas atas. Namun ketika pemerintah menaikkan harga pupuk ZA dan SP-
36, pantas kita bertanya apakah alasannya juga karena komoditas itu dipergunakan masyarakat kelas
atas? Terus terang kita bertanya-tanya, ke mana sebetulnya arah keberpihakan pemerintah ini. Kita
paham bahwa keuangan negara ini sangat terbatas dan tidak mungkin lagi untuk memberikan subsidi.
Tetapi, apakah benar apabila kita kemudian sama sekali tidak mengenal subsidi lagi.
Pupuk jenis SP-36 dan ZA umumnya banyak dipakai oleh petani tebu dan hortikultura. Mereka
umumnya bukanlah petani besar, tetapi petani gurem. Luasan lahan yang mereka miliki sangatlah
kecil sehingga mereka umumnya tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia. Ada dua
hal yang membuat petani akan merasa diperlakukan tidak adil. Pertama, kenaikan dilakukan mulai 1
Januari jauh dari masa panen tiba. Artinya, petani harus keluar modal yang lebih banyak terlebih
dahulu sebelum memetik hasilnya. Itu sama saja dengan kita meminta petani untuk memberikan
subsidi kepada konsumen. Belum lagi tidak adanya jaminan bahwa pemerintah akan menetapkan
harga dasar baru yang akan mengompensasi kerugian yang harus dihadapi petani. Sepanjang
kondisinya seperti itu berlangsung, tidak usah heran apabila petani seumur-umur akan menjadi
kelompok yang tertinggal karena nilai tukar mereka akan terus menurun. Kedua adalah
ketidakmampuan pemerintah untuk memberlakukan perdagangan yang adil (fair trade). Bukan sekali-
dua kali terjadi penyelundupan gula. Dengan harga jual yang disubsidi ditambah lagi dengan tidak
membayar bea masuk, jelas tidak mungkin sampai kapan pun produk petani kita akan mampu
bersaing dengan produk impor.
18. Judul yang tepat untuk bacaan di atas adalah?
A. Dampak kenaikan harga pupuk terhadap petani
B. Komitmen Pemerintah terhadap nasib petani
C. Rencana kenaikan harga pupuk
D. Perlunya perlindungan terhadap petani

19. Kata seumur-umur artinya adalah?


A. Masih belum berpengalaman
B. Sampai kiamat
C. Selamanya
D. Sebaya

20. Petani gurem lawan katanya adalah ?


A. Peladang berpindah
B. Tuan tanah
C. Petani yang memiliki lahan sangat luas
D. Petani yang tidak punya kebun tapi punya sawah

21. Sesuai dengan bacaan, produk petani (tebu) kita tidak mampu bersaing dengan produk
impor karena alasan-alasan di bawah ini,kecuali..
A. Produk impor tidak membayar bea masuk
B. Pemerintah tidak mampu memberlakukan perdagangan yang adil
C. Sering terjadi penyelundupan gula
D. Pabrik gula beroperasi secara tidak efisien

22. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah adalah….


A. Kenaikan harga pupuk harus dilakukan karena komoditas itu lebih banyak dipergunakan
masyarakat kelas atas
B. Pupuk jenis SP-36 dan ZA umumnya banyak dipakai oleh petani tebu dan hortikultura.
C. Mereka umumnya tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia.
D. Mereka umumnya bukanlah petani besar, tetapi petani gurem.

23. Pada dasarnya tujuan pendidikan adalah membentuk kepribadian peserta didik. Pembentukan
tersebut dapat dilakukan dengan model langsung dan inkulkasi. Model langsung adalah pembentukan
moral melalui bidang ajar yang terkait langsung dengan pendidikan karakter seperti agama dan budi
pekerti, sedangkan model inkulkasi adalah penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui bidang-
bidang yang tidak terkait langsung, seperti bidang sains, teknologi, sosial. seni, dan olahraga.
Idealnya, setiap mata pelajaran mempengaruhi cara berpikir dan bertindak peserta didik sehingga ikut
membentuk karakter.
Masalah utama paragraf di atas adalah…
A. Pengaruh karakter terhadap cara berpikir peserta didik.
B. Model-model pendidikan karakter di sekolah.
C. Pembentukan kepribadian peserta didik.
D. Perlunya pendidikan karakter di sekolah-sekolah.
"Secara ekonomis, kelayakan pendanaan proyek ini masih dalam tahap pembicaraan antara
pemerintah Jepang dengan lndonesia" kata Sutiyoso (1). "Padahal studi kelayakan bidang teknik untuk
proyek Subway" di Jakarta sudah selesai"(2).
24. Di dalam teks tersebut tidak ada pernyataan ....
A. Proyek subway itu akan didanai oIeh negara asing
B. Studi kelayakan untuk proyek itu sudah rampung
C. Proyek itu akan dilaksanakan di beberapa kota besar
D. Apakah proyek ini bernilai ekonomis atau tidak belum diketahui

25. Yang dimaksud dengan proyek subway berhubungan dengan ....


A. Jalanraya
B. Lalulintas
C. Perkeretaapian
D. Tata kota

Ketika masalah industri film layar lebar menjadi bahan pembicaraan di kalangan insan
perfilman, dan masyarakat meributkan tidak adanya film Indonesia di bioskop-bioskop, diam-diam
film Indonesia Bulan Tertusuk llalang justru membawa nama Indonesia di kalangan perfilman dunia
Film yang diproduksi dengan biaya dari Dewan Film Nasional itu tanpa diduga berhasil menjadi salah
satu nominator yang akan bertanding di kategori "lnternationaI Competition" pada "Tokyo
International Film Festival". Film Bulan Tertusuk llalang berhasil menjadi nominator setelah bersaing
dengan 223 film dari 44 negara lainnya.
26. Tema wacana di atas adalah ....
A. Film nasional menembus perfilman Internasional
B. Film Indonesia mampu menghasilkan 223 film dunia
C. Film Indonesia pertama yang mendapat nominasi
D. Bulan Tertusuk llalang film Indonesia terbaik

27. Berdasarkan wacana di atas yang termasuk insan perfilman adalah , kecuali …
A. Pemain film
B. Sutradara film
C. Industri film
D. Produser film

28. Kista adalah salah satu jenis penyakit kulit. Namun, penyakit kista tidak menunjukkan gejala
spesifik. Gejalanya sering mirip penyakit kulit lain sehingga sulit membedakannya. Kulit yang
terjangkit kista akan mati rasa. Masyarakat yang tingkat ekonominya menengah ke bawah sering
menderita penyakit ini. Kesimpulan teks di atas adalah ....
A Masyarakat ekonomi atas kebal terhadap kista.
B. Kista sama dengan penyakit lain.
C. Penyakit kista rentan menjangkiti warga miskin.
D. Kista dapat diderita oleh orang kaya.

Cokelat yang sering meniadi primadona untuk memulihkan rasa stres ternyata dapat
mencegah pertumbuhan jerawat yang sedang diderita oleh seseorang. Sebuah penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa kedokteran di University of Miami School of Medicine
berhasil menemukan cokelat memiliki peran mencegah pertumbuhan jerawat. Responden dalam
penelitian tersebut terdiri atas sepuluh pria berusia 18 hingga 35 tahun. Mereka diminta memakan
cokelat murni sebanyak tiga hingga empat ons. Setelah itu mereka harus diet selama seminggu.
Selama proses diet inilah ditemukan hormon jerawat yang kian hari kian memburuk.
29. Simpulan isi paragraf tersebut adalah ....
A. Cokelat baik untuk memulihkan stres.
B. Cokelat diteliti oleh mahasiswa kedokteran di University of Miami.
C. Cokelat memliki peran mencegah pertumbuhan jerawat.
D. Responden mengalami pertumbuhan jerawat yang kian memburuk.

30. Perkebunan teh Malabar dibangun pada tahun 1890 pada ketinggian 1550 m di atas permukaan
laut. Lokasinya berada 45 km di Selatan kota Bandung dengan udara sedang 16 C sampai 26 C.
Perkebunan ini menyuguhkan pemandangan yang sangat indah. Hamparan pegunungan diliputi
oleh tanaman teh yang rnenghijau. Teh dari perkebunan ini sudah dikenal orang di dunia.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah ....
A. Bandung terkenal dengan tehnya
B. Perkebunan teh Malabar
C. Pegunungan Malabar di Bandung
D. Teh Malabar terkenal di dunia
ANALOGI

Tes analogi adalah tes mencari persamaan hubungan antara dua kelompok kata. Tes analogi
bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mengetahui persamaan hubungan antara dua
kelompok kata. Dengan tes ini, kemampuan seseorang akan dinilai terutama dalam mengartikan arti
sebuah kata, fungsi-fungsi kata, hubungan antar kata, dan pemakaian serta padanan fungsi dengan kata
yang lain.

Tips dan Trik Menjawab Soal Analogi


Menjawab pertanyaan analogi, kita harus merumuskan hubungan antara kata-kata yang
diberikan dan kemudian mengidentifikasi pilihan jawaban yang mengandung kata-kata berkaitan satu
sama lain atau searah dengan soal. Maka dari itu, penyelesaian soal analogi ini harus mengandalkan
daya nalar dan diharapkan lebih mantap serta percaya diri dalam menjawab soal.

-Jika telah menemukan hubungan kata tetapi masih bingung, maka buatlah kata-kata tersebut menjadi
sebuah kalimat dengan menggunakan analogi yang mungkin lebih tepat.
-Jika hubungan bersifat terlalu umum maka alternatif jawaban biasanya masih sulit untuk ditentukan
yang paling tepatnya, sehingga harus menentukan hubungan yang lebih spesifik. Semakin spesifik dan
khusus, maka akan semakin mudah untuk menemukan hubungan yang paling sesuai.
-Pastikan identifikasi yang dilakukan tidak terbalik, analisis pilihan jawaban yang memiliki analogi
yang sama dengan soal. Perhatikan jenis kata yang mempunyai hubungan kata yang searah; jenis kata
alternatif jawaban akan sesuai dengan jenis kata dalam soal.
Contoh:
1. mencari hubungan spesifik dari dua atau lebih kata yang diberikan. Ingat semakin khusus maka
akan semakin mudah untuk menemukan hubungan yang sesuai.
Misalnya: KAKAKTUA: MERPATI….:….
Jika hubungan kelompok kata tersebut ditentukan sebagai hubungan sama-sama binatang maka
penentuan hubungan tersebut bersifat umum. Jika ada pilihan jawaban GAJAH: SEMUT, ELANG:
KUPU-KUPU, GURAMI: KAKAP, dan sebagainya maka seluruh pilihan tersebut benar karena
mengandung hubungan sama-sama binatang.
2. perhatikan dengan teliti, jangan sampai terbalik dalam menentukan hubungan antara dua atau lebih
kata yang diberikan.
Misalnya: KAKI: SEPATU=…..;….
A. CAT : KUAS
B. MEJA : RUANGAN
C. TELINGA : ANTING
D. CINCIN : JARI
E. TOPI : KEPALA
Setelah memperhatikan soal beserta pilihan jawaban ternyata kita dapat menemukan hubungan kata
antar dua kelompok tersebut. Namun, masih merasa bingung. Oleh karena itu, coba buatlah kata-kata
tersebut menjadi sebuah kalimat menggunakan hubungan analogi. Dan, ingat hubungan kata harus
memiliki urutan yang sejalan dengan soal. Berdasarkan contoh soal, jika anda mencari jabwan maka
carilah urutan kata dari belakang.
• Kuas dikenakan di cat (A)
• Ruangan dikenakan di meja (B)
• Anting dikenakan di telingga (C)
• Jari dikenakan di cincin (D)
• Kepala dikenakan di topi (E)

Cara lain yang bisa digunakan adalah menentukan jenis analogi yang ada di dalam pertanyaan soal
analogi kemudian mencari analogi yang sejenis dengan yang ada di soal untuk menentukan
jawabannya. Berikut ini penjabaran dari jenis-jenis analogi:

 Jenis-Jenis Analogi

A. Analogi berdasarkan tingkatan

1. Analogi dua suku kata


Contoh Hewan : sapi
2. Analogi tiga suku kata
Contoh Pena: tinta: kertas
B. Analogi berdasarkan jenis hubungan antar kata

1. Analogi fungsi
Contohmata: lihat, senapan : berburu
2. Analogi bagian
Contohrumah : atap
3. Analogi jenis
Contohbunga : mawar, sate : makanan
Pola analogi jenis = umum : khusus = umum : khusus
khusus : umum= khusus: umum

4. Analogi sebab akibat


Contoh hujan: banjir, belajar : pintar
5. Analogi persamaan kata (sinonim)
Contohmudah : gampang, teman : kawan
6. Analogi lawan kata (antonim )
Contohgelap : terang
7. Analogi profesi/pekerjaaan
Pembagian untuk analogi profesi ada empat yaitu:
 Apa yang dikerjakan = wartawan : berita
 Tempat bekerja = teller : bank
 Benda yang digunakan = fotografer: kamera
 Transportasi yang digunakan = nelayan : perahu,
8. Analogi ilmu
Contoh zoologi : hewan, teologi : filsafat agama
9. Analogi urutan
Contoh jam : menit : detik, januari : februari
TES ANALOGI

1. Temperamen : Watak=…:… C. Himalaya : Nepal


A. Berjalan : Kaki D. Gangga : India
B. Tulisan tangan: Tapak tangan E. Kathmandu : Tibet
C. Tindakan : Sikap
D. Temperature : Suhu 7. Barometer : Toricelli =
E. Membaca : Mata A. Isac Newton : Alexander G. Bell
B. Radar : Marconi
2. Psikologi : Perilaku=….:…. C. Penissilin : Flemming
A. Pedagogi: Sekolah D. Lampu Pijar : Rontgen
B. Teologi : Filsafat Agama E. Nobel : Piala
C. Ramalan: Astrologi
D. Biologi : Ilmu 8. Presiden : Negara =….:….
E. Bangsa : Ethnologi A. Ayah : Keluarga
B. Kuping : Anting
3. Rasio : Nominal =….:….. C. Kepala : Rambut
A. Usia: Laki-laki D. RT : RW
B. Suku : Beku E. Perdana : Menteri
C. Nalar : Rasa
D. Pandai: Perasa 9. Bunga : Taman =….:…..
E. Pandai Lucu A. Tanam : Pohon
B. Murid : Perempuan
4. Hujan : Banjir =….:…… C. Dokter : Pasien
A. Luapan : Wilayah D. Sekretaris : Komputer
B. Ambrasi : Hempasan E. Dosen : Universitas
C. Kemarau : Hujan
D. Kekeringan : Banjir 10. Pedas : Cabai =….:…..
E. Kota : Desa A. Manis : Kecap
B. Manis : Sakarin
5. Ikan Mas : Ikan Paus =…..:…. C. Asinan : Manisan
A. Kijang : Melompat D. Gula : Kopi
B. Air laut : Air tawar E. MSG : Penyedap
C. Insang : Paru- paru
D. Kerbau : Banteng 11. Koran : Majalah : Buletin =…:…:…
E. Kucing : Anjing A. Restoran : Hotel : Losmen
B. Cat : Kuas : Lukisan
6. Sangkuriang : Sunda =…..:….. C. Sandal : Sepatu : Kaos
A. Oedipus : Yunani D. Air : Roti : Singkong
B. Ranggawarsita : Jawa E. Bus : Kereta api : Delman
18. Hewan: …. = Makanan: Sate
12. Pilot : Pesawat =….:… A. Lapar
A. Masinis : Kapal B. Air
B. Kapal Pesiar : Tank C. Waktu makan
C. Mobil : Sopir D. Kenyang
D. Kusir : Delman E. Kambing
E. Transportasi : Bensin
19. Hari : Minggu : Bulan = ….:...:.....
13. Gendut : Gemuk =…..:…… A. Guru : Kelas : Murid
A. Kurus : Tinggi B. Rokok : Asap : Mengepul
B. Panjang : Lebar C. Detik : Menit : Jam
C. Besar : Kecil D. Birokrat : Birokrasi : Karir
D. Laku : Bangkrut E. Senin : Selasa : Rabu
E. Pintar : Pandai

14. Mata : Lihat =….:…. 20. Kayu : …. = Beras : Nasi goreng


A. Buta : Mata A. Kursi tamu
B. Sakit : Hati B. Pasak
C. Hidung : Penciuman C. Gelondongan
D. Dengar : Telinga D. Papan
E. Tenggokan : Mulut E. Tripleks

15. Fotografer : Kamera =…..:….. 21. Buta: Warna = Tuli: ….


A. Siswa : Belajar A. Telinga
B. Guru : Sekolah B. Nada
C. Nelayan : Perahu C. Kata
D. Petani : Sawah D. Mendengar
E. Nelayan : Jala E. Pendengar

16. Presiden: PERPU = ….:.... 22. Khayalan: Dongeng=


A. Buruh : Demokrasi Peristiwa : ….
B. Makan : Kenyang A. Rekaan
C. MPR : UU B. Dugaan
D. Hakim : Jaksa C. Palsu
E. Menteri : Kepres D. Fakta
E. Estimasi
17. Otonomi : Mandiri = ….:......
A. Hardisk : VGA card 23. Rokok : Asbak = Air : ….
B. Sabun : Mandi A. Pancur
C. Cerdas : Banyak akal B. Selokan
D. Bensin : Mesin C. Ember
E. Rakyat : Masyarakat D. Selang
E. Keran
D. Inggris : Irlandia
24. 1 minggu : 7 hari= 1 hari: ….
A. 3.600 menit
B. 60 deti
C. 68.400 detik
D. 1.440 menit
E. 365 hari

25. Gundul : Rambut = ….:.....


A. Kepala : Botak
B. Rambut : Cukur
C. Bugil : Pakaian
D. Basah : Pakaian
E. Gundul : kepala

26. Jatuh : Sakit = Mengantuk : ….


A. Berjalan
B. Tidur
C. Kalori
D. Teriakan
E. Tersenyum

27. Produksi : Usaha = Prestasi:….


A. Harga
B. Penawaran
C. Hasil
D. Penjualan
E. Prestasi

28. Jantung : …. = Otak: Memikir


A. Memompa
B. Syarat
C. Kepala
D. Sentra
E. Kecerdasan

29. Italia : Euro = …. : ….


A. Brunei Darussalam : Sultan
B. Turki : Ankara
C. Jerman : Deutch
E. Argentina : Peso E. Jalan : Mobil

30. Gembira : Senang= …. : …. 33. Cair : Encer = ….:......


A. Taktik : Peran A. Kosong : Hampa
B. Kepemimpinan : Metode B. Siang : Malam
C. Pemikiran : Ide C. Penuh : Sesak
D. Panggung : Penonton D. Rinut : Sorak
E. Manajemen : Keuangan E. Ubi : Akar

34. Api : Bakar : Panas = …. : …. : ….


31. Balet : Penari= Opera : …. A. Api : Lembab : Dingin
A. Penyanyi B. Es : Beku : Dingin
B. Seni C. Udara : Segar : Hangat
C. Pesenam D. Kayu : Keras : Panjang
D. Koreografi E. Besi : Panas : Memuai
E. Artis
35. Samudra : Laut =...:.....
32. Rencana :....... = Pelaksanaan:…. A. Benua: Pulau
A. Kaki : Berjalan B. Internasional : Batas Negara
B. Tahap : Tingkat C. Kapal: Nelayan
C. Kereta : Listrik D. Negara: Pantai
D. Planning : Implementasi E. Luas : Dalam
Tes Sinonim
1. Abnus=………. C. Berlari kencang
A. Kayu jati D. Berganti haluan
B. Kayu arang E. Berputar-putar
C. Kayu partikel
D. Kayu lapis 7. Elusif=……..
E. Kayu Rimba A. Sulit dikendalikan
B. Sulit dijangkau
2. Vasal=………… C. Sulit dievaluasi
A. Daerah taklukan D. Sulit dipahami
B. Menang teluk E. Sulit dilakukan
C. Pokok masalah
D. Menyerah tanpa syarat 8. Madar=……..
E. Sangat luas A. Tidak berperasaan
B. Nasihat dari ulama
3. Junta=………. C. Sejenis pantun
A. Aksi militer D. Tembok di atas menara
B. Dewan militer E. Kata-kata pujian
C. Rezim militer
D. Dewan pemerintahan 9. Ganduh=……….
E. Pemerintah militer A. Pertukaran barang
B. Bunga majemuk
4. Sintas=………. C. Gadai barang
A. Berbalik arah D. Tukar tambah
B. Bercerai-berai E. Jual beli
C. Beranjak pergi
D. Bertahan hidup 10. Perestroika=……
E. Bereaksi cepat A. Penataan kembali
B. Pelabelan produk
5. Kabaret=…… C. Aturan main
A. Simbol kepangkatan D. Sentuhan tradisional
B. Pertunjukan hiburan E. Imbang kata
C. Terkena goresan
D. Peci pramuka 11. Evakuasi=…….
E. Topi tentara A. Evokasi
B. Evaluasi
6. Cikar=………. C. Pemindahan
A. Berkekuatan penuh D. Menengah
B. Berhenti di tengah E. Evaporasi
D.Kontras
12. Mobilitas= . . . . . . . . E. Konsisten
A. Motivasi 18. Kleptofobia=….
B. Lalu-lintas A. Takut kecurian
C. Dinamis B. Penyakit suka mencuri
D. Gerak C. Tergila-gila
E. Stagnan D. Terbayang
E. Berlebih-lebihan
13. Bonafide = . . . . . . . .
A. Tegar 19. Elaborasi=…….
B. Kokoh A. Penyusunan dalil
C. Catatan B. Pendadaran
D. Dapat dipercaya C. Penjelasan terperinci
E. Unggul D. Kontrak kerja
E. Penugasan untuk kerja
14.Kampiun=……..
A. Penggagas 20. Proteksi=…….
B. Penerima A. Pengawalan
C. Sejarah B. Perlindungan
D. Juara C. Pengawasan
F. Ahli D. Pengamanan
E. Penjagaan
15. Militan=……
A. Anti penindasan 21. Virtual=……
B. Ideologi A. Hiponema
C. Agresif B. Maya
D. Brutal C. Nyata
E. Penggolongan D. Virgin
E. Impian
16. Konvensi=….
A. Kebijakan 22. Mutakhir=…
B. Kesamaan A. Sophisticated
C. Kesimpulan B. Sulit
D. Kesepakatan C. Sederhana
E. Keputusan D. Kompleks
E. Sukar
17. Paradoksial=….
A. Sejalan 23. Otodidak=……
B. Seiring A. Rehabilitasi kerusakan tulang
C. Ideal B. Cara belajar mandiri
C. Pendidikan luar biasa
D. Cara mengajar tuna grahita C. Bundar
E. Maju dengan belajar sendiri D. Lonjong
E. Oval
24. Latif=…….
A. Atraktif 30. Alternatif=…..
B. Bersahaja A. Cara lain
C. Aktif B. Prosedur pemecahan
D. Natural C. Prinsip dasar
E. Indah D. Alur utama
E. Pedoman
25. Eklips=…..
A. Gerhana 31. Koordinator=…..
B. Penjepit buku A. Bos
C. Garis kathulistiwa B. Ayah
D. Gaya gravitasi C. Ketua
E. Lonjong D. Kepala
E. Manajer
26. Dedikasi=….
A. Track record 32. Ambiguitas=….
B. Pengabdian A. Makna lugas
C. Pengampunan B. Denotasi
D. Karier C. Gamblang
E. Pekerjaan D. Harfiah
E. Makna ganda
27. Provokasi=……
A. Menakut-nakuti 33. Bibliografi=…..
B. Adu domba A. Kata pengantar=….
C. Pancingan B. Biografi
D. Mengundang musuh C. Otobiografi
E. Promoter D. Daftar pustaka
E. Daftar grafik
28. Delusi=……
A. Kekecewaan 34. Negosiasi=…
B. Khawatir A. Musyawarah
C. Ilusi B. Perundingan
D. Friksi C. Kongres
E. Nyata D. Konferensi
E. Damai
29. Bulat=…… 35. Delik=…..
A. Bola A. Sembunyi
B. Lingkaran B. Duplik
C. Pelanggaran hukum A. Foto kopi dengan benar
D. Kasus kriminal B. Hak memfoto kopi
E. Tindakan susila C. Hak cipta
D. Izin cetak
36. Izin=….. E. Kebenaran
A. Niscaya
B. Mesti 42. Agunan=……
C. Hak A. Target
D. Biar B. Menggunakan
E. Wenang C. Jaminan
D. Pagu
37. Identitas=… E. Andalan
A. Jasmani
B. Ciri-ciri 43. Biografi=….
C. Tauladan A. Ilmu perpustakaan
D. Sidik jari B. Sumber bacaan
E. Gambar C. Daftar pustaka
D. Riwayat hidup
38. Flegmatis=…. E. Acuan laporan
A. Fleksibel
B. Berbau getah bening 44. Ventilasi=…..
C. Hipotesis A. Penyulingan
D. Bertemperamen lamban B. Derivasi
E. Pragmatis C. Jendela
D. Pensucian
39. Abrasi=….. E. Tempat tujuan
A. Elaborasi
B. Pembiasan 45. Fermentasi=….
C. Pengikisan A. Fragmentasi
D. Aborsi B. Pemanisan
E. Erosi C. Penceramah
D. Pembabakan
40.Trobadur=…. E. Peragian
A. Irama
B. Penyanyi lagu cinta 46. Glosarium=…..
C. Pemusik A. Lampiran
D. Penyanyi seriosa B. Bagian penutup
E. Pemain drum C. Indeks
D. Intisari
41. Copyright=…. E. Kamus ringkas
47. Interim=….. B. Prediksi
A. Internal C. Fakta
B. Antar pribadi D. Analisis
C. Sementara E. Fana
D. Selingan
E. Wawancara 53. Insinuasi><……….
A. Pujaan
48. Ejawantah=… B. Cacian
A. Reinkarnasi C. Harapan
B. Jelmaan D. Sindiran
C. Karya cipta E. Gangguan
D. Pengejaan
E. Ejakulasi 54. Rujukan><………
A. Referensi
49. Dinamis=…. B. Panduan
C. Himbauan
A. Bergerak pelan
D. Acuan
B. Stabil
E. Pedoman
C. Konstan
D. Bergerak maju
55. Lancung><………
E. Positif
A. Palsu
B. Asli
50. Sempurna=…
C. Dekat
A. Tidak penuh
D. Jauh
B. Besar
E. Laju
C. Paripurna
D. Semua
56. Bermadah><……..
E. Ahli
A. Mengumpat
B. Menghardik
C. Memarahi
Tes Antonim
D. Melawan
E. Mencela
51. Evolusi><………………
A. Solusi
57. Posterior><………..
B. Revolusi
A. Superior
C. Resolusi
B. Anterior
D. Evaluasi
C. Inferior
E. Kondensasi
D. Interior
E. Prior
52. Prognosis><……….
A. Diagnosis
58. Ampai><…………
A. Pendek dan gemuk 64. Aktual ><…….
B. Gemuk dan kekar A. Fiktif
C. Kekar dan tinggi
D. Kurus dan besar B. Modern
E. Besar dan kuat
C. Baru
59. Serau><……… D. Terkini
A. Rapat E. Nyata
B. Tipis
C. Kecil 65. Konveks >< . . . . .
D. Sempit A. Lensa
E. Pendek B. Optik
C. Kerucut
60. Prudensial><………… D. Cekung
A. Jahat E. Cembung
B. Culas
C. Bodoh 66. Pemupukan >< . . . . . .
D. Picik A. Rehabilitasi
E. Curang B. Reboisasi
C. Penggundulan
61. Absurd><……….. D. Defertilisasi
A. Konyol E. Renovasi
B. Rasional
C. Aneh 67. Siau>< . . . . . .
D. Illogical A. Mendidih
E. Lucu B. Memuai
C. Membeku
62. Sekulerisme><……….. D. Mencair
A. Liberalisme E. Memanas
B. Spiritualisme
C. Rasionalisme 68. Opas>< . . . . .
D. Empirisme A. Porter
E. Kapitalisme B. Komandan
C. Pesuruh
63. Universal><……… D. Pemimpin
A. Vassal E. Prajurit
B. Parsial
C. Umum 69. Chaos >< . . . . . .
D. Seluruh A. Normal
E. Global B. Hancur
C. Bentrok
D. Kacau B. Seimbang
E. Labil C. Benar
D. Sama
70. Angot >< . . . . . . E. Sempurna
A. Payah
B. Sehat 76. Leco >< . . . . .
C. Parah A. Cebol
D. Sakit B. Kecil
E. Dingin C. Mungil
D. Kerdil
71. Perlop >< . . . . . . E. Raksasa
A. Absen
B. Datang 77. Gentar >< . . . . .
C. Pulang A. Berani
D. Masuk B. Takut
E. Kerja C. Ragu
D. Malu
72. Gratifikasi >< . . . . . . E. Tantang
A. Revisi
B. Denda 78. Kapabel >< . . . . .
C. Bonus A. Rajin
D. Hadiah B. Piawai
E. Potongan C. Mampu
D. Bodoh
73. Konkaf >< . . . . . E. Pandai
A. Lensa
B. Optik 79. Gugur >< . . . . .
C. Kerucut A. Rontok
D.Cekung B. Tunas
E. Cembung C. Salju
D. Jatuh
E. Tumbuh
74. Ultima >< . . . . .
A. Kesan 80. Naas >< . . . . .
B. Akhir A. Baik
C. Final B. Celaka
D. Awal C. Lokasi
E. Biasa D. Rugi
E. Untung
75. Timpang >< . . . . .
A. Pincang 81. Fleksibel >< . . . . .
A. Luwes 86. Feodal >< . . . . .
B. Tak pilih-pilih A. Maskulin
C. Selaras B. Modern
D. Diam C. Kolot
E. Kaku D. Sukma
E. Substansi
82. Apatis >< . . . . .
A. Ragu 87. Abstrak >< . . . . .
B. Jujur A. Absurd
C. Obyektif B. Asli
D. Tegas C. Konkret
E. Peduli D. Asing
E. Buram
83. Difusi>< . . . . .
A. Pengumpulan 88. Analog >< . . . . .
B. Penyebaran A. Jamak
C. Peningkatan B. Identik
D. Penurunan C. Berbeda
E. Pembanding D. Idola
E. Asal
83. Disonansi>< . . . . .
A. Diam 89. Hipokrit>< . . . . .
B. Disharmoni A. Jujur
C. Harmoni B. Pembohong
D. Pasif C. Sabar
E. Ramai D. Kamuflase
E. Terbuka
84. Bacar >< . . . . .
A. Terbuka 90. Invalid >< . . . . .
B. Gagap A. Fit
C. Berbeda B. Bugar
D. Galir C. Segar
E. Diam D. Mandiri
E. Normal
85. Heterogen>< . . . . .
A. Bervariasi 91. Absah>< . . . . .
B. Beragam A. Terlarang
C. Aneka macam B. Sahih
D. Homogen C. Cacat
E. Hidrogen D. Ilegal
E. Benar
C. Sepele
92. Generik >< . . . . . D. Berarti
A. Umum E. Penting
B. Lazim
C. Biasa 96. Anomali>< . . . . .
D. Khusus A. Biasa
E. Seluruh B. Sederhana
C. Normal
93. Eksitensi>< . . . . . D. Nyata
A. Kefanaan E. Kurang
B. Kehampaan
C. Ketiadaan 97. Botani>< . . . . .
D. Kekosongan A. Nabati
E. Kesunyian B. Hewani
C. Tumbuhan
94. Majal >< . . . . . D. Hayati
A. Cair E. Subur
B. Wangi
C. Anyir 98. Imigrasi >< . . . . .
D. Asam A. Migrasi
E. Tajam B. Transmigrasi
C. Emigrasi
95. Defisit >< . . . . . D. Pemukiman
A. Anggaran E. Larangan masuk
B. Kekurangan
C. Ganjil 99. Pra><….
D. Surplus A. Menjelang
E. Sedikit B. Akhir
C. Sebelum
96. Konservasi>< . . . . . D. Pasca
A. Ekploitasi E. Setelah
B. Kuno
C. Konservatif 100. Konstan><….
D. Perlindungan A. Stagnan
E. Interpretasi B. Konsisten
C. Tetap
95. Krusial >< . . . . . D. Dinamis
A. Asli E. Selaras
B. Berharga

Anda mungkin juga menyukai