Anda di halaman 1dari 9

Kesalahan Penggunaan Tanda Baca pada Papan

Pengumuman
Fedra Ari Wibowo (K1516025)
Ika Elsa Marlina (K1516031)
Setya Pranoto Giri (K1516059)

Dosen Pengampu : Chafit Ulya, S.Pd., M.Pd.


Abstrak

Penelitian ini merupakan observasi yang berjudul “Kesalahan penggunaan


tanda baca pada papan pengumuman Kampus V Pabelan”. Tanda baca merupakan
suatu keterampilan dalam menulis yang sudah diajarkan di tingkat pendidikan
dasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat
pada penulisan bahasa Indonesia pada papan pengumuman Kampus V Pabelan.
Kesalahan dan kekeliruan tersebut dapat disebabkan karena kurangnya informasi
pengetahuan terhadap ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hasil pada
penelitian ditemukan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada papan pengumuman
yang meliputi kesalahan EBI dan Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan agar
penulisan tanda baca pada papan pengumuman menggunakan kaidah-kaidah
bahasa Indonesia yang baik dan benar.

1. Pendahuluan

Latar belakang dibuatnya makalah ini untuk menambah wawasan kita


tentang tata bahasa indonesia dan penggunaan tanda baca pada khususnya. Tanda
baca sangat sering di gunakan di dalam kehidupan sehari - hari baik di dalam
perkantoran maupun perkuliahan. Namun di lapangan banyak terjadi kesalahan
dalam penggunaan tanda baca seperti kesalahan pengunaan tanda titik, tanda
koma, tanda titk koma, tanda titik dua, hubung, pisah elipsis, kurung, tanya, seru,
kurung siku, petik, petik tunggal, garis miring, serta penyingkat yang akan
mengubah makna dan tujuan dari kalimat yang dibuat tersebut.
Diharapkan dengan dibuatnya makalah ini , dapat menambah pengetahuan
kami dalam berbahasa yang nantinya akan sangat berguna di masa mendatang,
Memahami penggunaan tanda baca pada papan pengumuman dengan baik,
Mengetahui kesalahan penggunaan tanda baca pada papan pengumuman,
Mengetahui perbaikan dari kesalahan penulisan.

Ejaan Yang Disempurnakan


Kaidah ejaan seperti yang dimuat dalam buku Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan merupakan salah satu pedoman yang


digunakan dalam bahasa Indonesia ragam tulis. Oleh karena itu, aturan ejaan yang
dipatuhi dalam bahasa tulis, perlu dipatuhi pula dalam penulisan surat.
Pemakaian Tanda Baca
Tanda Titik (.)
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
2) Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar,
atau daftar.
3) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan jangka waktu.
4) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu.
5) Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, judul tulisan
yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit.
6) Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Tanda Koma (,)
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan.
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkankalimat setara yang satu dari kalimat
setara berikutnya yang didahui oleh kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan,
dan kecuali.
3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika
anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
4. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan lansung dari bagian lain
dalam kalimat.
5. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan lansung dari bagian lain
yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan lansung itu berakhir dengan tanda
tanya atau tanda seru.
6. Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat,
(c) tempat dan tanggal, dan (d) nama dan tempat wilayah atau negeri yang ditulis
berurutan.
7. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik
susunannya dalam daftar pustaka.
8. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.
9. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang
mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau
marga.
10. Tanda koma dipakai di muka angka decimal atau di antara rupiah dan sen
yang dinyatakan dengan angka.
11. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya
tidak membatasi .
12. Tanda koma papat dipakai-untuk menghindari salah baca-di belakang
keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Tanda Titik Koma (;)
1. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk
memisahkan kalimat yang secara dalam kalimat majemuk.
2. Tanda titik koma duigunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam
kalimat yang berupa frasa atau kelompok kata. Dalam hubungan itu, sebelum
perincian terakhir tidak perlu digunakan kata dan.
3. Tanda titik koma digunakan memisahkan dua kalimat atau lebih apabila
unsur-unsur setiap bagian itu dipisah oleh tanda baca dan tanda hubung.
Tanda Titik Dua (:)
1. Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti
rangkaian atau pemerian.
2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian.
3. Tanda titik dua dapat dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang
menunjukkan pelaku dalam percakapan.
4. Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) bab
dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta (4) nama
kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.
Tanda Hubung (-)
1. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh
pergantian baris.
2. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata yang mendahuluinya
pada pergantian baris.
3. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
4. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-
bagian tanggal.
5. Tanda hubung boleh dipakai untuk meemperjelas (a) hubungan bagian-bagian
kata atau ungkapan, dan (b) penghilang bagian frasa atau kelompok kata.
6. Tanda hubung dipakai untuk merangkai (a) se- dengan kata berikutnya yang
dimulai dengan huruf kapital, (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan –an, (d)
singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, (e) kata ganti yang
berbentuk imbuhan, dan (f) gabunngan kata yang merupakan kesatuan.
7. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan
unsur bahasa asing.
Tanda Garis Miring (/)
1. Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim atau tahun
ajaran.
2. Tanga garis miring dipakai sebagai peganti kata atau, tiap dan ataupun.
Huruf Kapital
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai unsur pertama kata pada awal
kalimat.
2. Huruf kapital dipakai sebagagai huruf petama petikan lansung.
3. Huruf kapital dipakai dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan
nama agama.

2. Pembahasan

pengumuman ini terletak pada


salah satu ruang kelas di
gedung B, penulisan
pengumuman tersebut
terdapat kesalahan tanda baca
berupa tanda seru (!).

pengumuman ini terletak


pada pengumuman di
gedung B, penulisan
pengumuman tersebut
terdapat kesalahan tanda
baca berupa tanda Hubung
(-)

Untuk mengiformasikan sebuah kegiatan kepada pihak lain, diperlukan


adanya komunikasi yang efektif dan efisien. Salah satu bentuk komunikasi yang
dimaksud adalah melalui pengumuman.
Tanda seru adalah tanda baca yang biasanya digunakan setelah suatu
interjeksi atau kalimat seruan untuk menunjukkan perasaan atau suara tinggi dan
sering menandai akhir suatu kalimat. Tanda seru umum ditemukan di berbagai
bahasa dan sistem tulisan, meskipun dengan variasi makna dan simbol.

Pemakaian Tanda Seru (!)

Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa
seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan,
ataupun emosi yang kuat.

Tanda pisah

Tanda Hubung (-)

1. Tanda hubung menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh pergantian


baris.
Misalnya:
Di samping cara lama diterapkan juga ca-ra baru ….
Sebagaimana kata peribahasa, takada ga-ding yang takretak.

Catatan:
Kata tak sebagai unsur gabungan dalam peristilahan ditulis serangkai
dengan bentuk dasar yang mengikutinya, tetapi ditulis terpisah jika diikuti
oleh bentuk berimbuhan. Untuk contoh, lihat Penulisan Kata Dasar dan
Turunan (EYD), bagian kata turunan catatan no (5).

2. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata yang


mengikutinya atau akhiran dengan bagian kata yang mendahuluinya pada
pergantian baris.
Misalnya:
Kini ada cara yang baru untuk meng-ukur panas.
Kukuran baru ini memudahkan kita me-ngukur kelapa.
Senjata ini merupakan sarana pertahan-an yang canggih.
3. Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang.
Misalnya:
anak-anak
berulang-ulang
kemerah-merahan
4. Tanda hubung digunakan untuk menyambung bagian-bagian tanggal dan
huruf dalam kata yang dieja satu-satu.
Misalnya: 22-12-2015
p-a-n-i-t-i-a
5. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (a) hubungan bagian-
bagian kata atau ungkapan dan (b) penghilangan bagian frasa atau
kelompok kata.
Misalnya:
ber-evolusi
dua-puluh ribuan (20 x 1.000)
tanggung-jawab-dan-kesetiakawanan sosial (tanggung jawab sosial dan
kesetiakawanan sosial)
Karyawan boleh mengajak anak-istri ke acara pertemuan besok.

Bandingkan dengan:
be-revolusi
dua-puluh-ribuan (1 x 20.000)
tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial

6. Tanda hubung dipakai untuk merangkai:


a. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital,
b. ke- dengan angka,
c. angka dengan -an,
d. kata atau imbuhan dengan singkatan berhuruf kapital,
e. kata ganti yang berbentuk imbuhan, dan
f. gabungan kata yang merupakan kesatuan.
Misalnya:
se-Indonesia peringkat ke-2 tahun 1950-an hari-H
sinar-X
mem-PHK-kan
ciptaan-Nya
atas rahmat-Mu
Bandara Sukarno-Hatta
alat pandang-dengar
7. Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan
unsur bahasa asing.
Misalnya:
di-smash
di-mark-up
pen-tackle-an
3. Penutup

1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di muka, dapat ditarik 4 butir kesimpulan berikut.

1) Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan dengan suara atau kata
dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan
organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu
pembacaan.
2) Tanda baca dalam penggunaannya dapat dilihat pada bahasan di atas, bukan soal
tahu saja tapi harus dipahami lebih dalam tentang permasalahan yang sering
muncul (salah penggunaan tanda baca) dalam karya tulis ilmiah.
3) Salah dalam menggunakan tanda baca akan menyebabkan kesalahan yang sangat
fatal yang tanpa disadari kalaupun sebelumnya belum mengetahui hal tersebut.
4) Sarana belajar dan giat berlatih merupakan jalan keluar dari masalah yang
terkadang timbul akibat salah dalam penulisan tanda baca. T a n d a b a c a d a p a t
memengaruhi pembacaan suatu kalimat dan arti dari kalimat
tersebut. D a l a m m e n e r a p k a n t a n d a b a c a , k i t a h a r u s
m e n g i k u t i a t u r a n - a t u r a n y a n g b e r l a k u u n t u k meminimal
kesalahan kesalahan yang akan terjadi. 0ara penulis sering tidak
menghiraukan aturan aturan yang ada sehingga banyak kesalahan yang
tidak diketahui. esalahan kesalahan tersebut, pada akhirnya, akan ditiru oleh
orang orang yang akan menggunakan makalah tersebut sebagai re erensi. al
itu tentunya akan menyebabkan s u a t u k e k a c a u a n b a g i t a t a b a h a s a
ndonesia karena semakin banyak orang yang meniru
kesalahan-kesalahan tersebut. Banyak generasi
m e n d a t a n g y a n g t i d a k m e n g e t a h u i c a r a penggunaan tanda baca
yang benar. %aka dari itu, pembelajaran dan pemahaman mengenai tanda baca
sangatlah penting karena sangat berpengaruh bagi masyarakat

Saran
Dari uraian diatas dapat kami simpulkan beberaoa saran yakni kita harus
memahami cara menggunakan tanda baca yang baik dan benar , untuk memberi
bekal kepada kita untuk menjalani masa kuliah selanjutnya yang penuh dengan
tugas yang menuntut kemampuan dalam berbahasa yang baik dan benar baik lisan
maupun tertulis.
Dan kemampuan berbahasa yang benar dapat diperoleh melalui pembiasaan ,
pembiasaan menulis dan pembiasaan mempraktekan kemampuan berbahasa
indonesia yang benar dalam kehidupan sehari –hari.

DAFTAR PUSTAKA

 https://id.scribd.com/doc/215839036/Contoh-Makalah-Bahasa-
Indonesia-Penggunaan-Tanda-Baca-Titik-dan-Koma
 Azwardi, 2008. Menulis Ilmiah Materi Kuliah Bahasa Indonesia
Umum untuk Mahasiswa. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
 Pemakaian Tanda Baca sesuai EYD | Belajar Bahasa dan Sastra
http://berbahasa-bersastra.blogspot.com/2012/06/pemakaian-tanda-
baca-sesuai-eyd.html#ixzz4QpROcjw3

 https://bindos5.wordpress.com/2016/01/09/penggunaan-tanda-
hubung-dan-tanda-pisah-%E2%94%80-eyd/

Anda mungkin juga menyukai