Anda di halaman 1dari 17

Menunjukkan kesalahan

penggunaan tanda baca


Oleh :
Dwi Rizki Rismawanto
Menunjukkan kesalahan
penggunaan tanda baca
 Ejaan
 Ejaan ialah pelambangan fonem dengan huruf
(Badudu, 1985:31). Dalam sistem ejaan suatu
bahasa, ditetapkan bagaimana fonem-fonem
dalam bahasa itu dilambangkan. Lambang fonem
itu dinamakan huruf. Susunan sejumlah huruf
dalam suatu bahasa disebut abjad.
 Bahasa indonesia yang baik dan benar
 Peranan bahasa yang utama adalah sebagai sarana komunikasi, sebagai alat
penyampai maksud dan perasaan seorang (komunikator) kepada orang lain
(komunikan). Disikapi dari sudut ini, sudah baiklah bahasa seseorang apabila
sudah mampu mengemban amanat tersebut. Namun, mengingat bahwa situasi
kebahasaan itu bermacam-macam adanya, tidak selamanya bahasa yang baik itu
benar, atau sebaliknya, tidak selamanya bahasa yang benar itu baik. Demikian
pula halnya dalam bahasa Indonesia, yakni bahasa Indonesia yang baik tidak
selalu benar dan bahasa Indonesia yang benar tidak selalu baik (Sloka,
2006:112). Sedangkan menurut (Hasan Alwi, 2010:20). Pemakaian bahasa yang
mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku itulah yang
merupakan bahasa yang benar.
 Kata-kata baku adalah kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan
yang berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan
sesuai dengan perkembangan zaman.
 Kesalahaan berbahasa
 Ada dua pandangan yang bertolak belakang mengenai kesalahan
berbahasa. Yakni pandangan dari sudut guru dan pandangan dari
sudut siswa . Dari sudut guru, kesalahan itu adalah suatu aib atau
cacat cela bagi pengajaran bahasa. Kesalahan berbahasa yang
dibuat oleh siswa itu menandakan bahwa pengajaran bahasa tidak
berhasil atau gagal. Karena itu kesalahan berbahasa itu harus
dihindari agar pengajaran bahasa berhasil.
 Sementara dari sudut pandang siswa kesalahan berbahasa
merupakan bagian integral dari proses belajar bahasa. Kesalahan
itu tentunya dapat diperkecil atau bahkan dihilangkan dengan
menata lebih sempurna komponen proses belajar-mengajar bahasa.
TANDA BACA
 1. Tanda titik (.)
 a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan seruan atau pertanyaan.
 b. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagab, ikhtisar atau
daftar.
 c. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu.
 d. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan jangka waktu.
 e. Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang berakhir dengan
tanda Tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
 f. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatanya.
 g. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatanya yang
menunjukkan jumlah.
 h. Tanda titik dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala
ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
 2. Tanda koma (,)
 a. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
 b. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh
kata seperti, tetapi / melainkan.
 c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimat.
 d. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi iinduk
kalimat.
 e. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimatt.
Termasuk di dalamnya oleh, karena itu, jadi, lagi, pula, meskipun begitu, akan tetapi.
 f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam
kalimat.
 g. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
 h. Tanda koma dipakai di antar nama alamat, bagian-bagian kalimat, tempat dan taggal, dan nama tempat dan wilayah
atau negeri yang ditulis berurutan.
 i. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannnya dalam daftar pustaka.
 j. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.
 k. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari
singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
 l. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
 m. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
 n. Tanda koma dapat dipakai—untuk menghindari salah baaca—di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
 o. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang megiringinya dalam kalimat jika
petikan itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
 4.Tanda titik dua (:)
 a. Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.
 b. Tanda titik koma tidak dapat dipakai jikka rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang
mengakhiri pernyataan.
 c. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
 d. Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama kata yang menunnjukkan pelaku dalam percakapan.
 e. Tanda titik dua dipakai (i) di antarra jilid atau nommor dann halaman, (ii) di antara bab dan ayat judul
dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv) nama kota dan penerbit
buku acuan dalam karangan.
5. Tanda hubung (-)
 a. Tanda hubung menyambungkan suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
 b. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian
kata di depannya pada pergantian baris.
 c.Tanda hubung menyambung unsure-unsur kata ulang.
 d. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
 e. Tand ahubung boleh dipakai untuk memperjelash (i) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan
(ii) penghilangan bagian kelompok kata
 f. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf
capital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan –an, (iv) singkatan berhuruf capital dengan imbuhan atau
kata, dan (v) nama jabatan rangkap.
 g. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsure bahasa Indonesia dengan unsure bahasa asing
 6. Tanda pisah (—)
 a .Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang member penjelasan di luar bangun kalimat.
 b .Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat
menjadi lebih jelas.
 c. Tanda pisah dipaka di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti “sampai ke “ atau “ sampai dengan”
 7.Tanda ellipsis (…)
 a.Tanda ellipsis dipakai dalam kalimat yang terputus—putus
 b.Tanda eipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagia yang
dihilangkan.
 8.Tanda Tanya (?)
 a.Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
 b.Tanda tanya dipaki dalam tanda kurung untuk menyatakann bagian kliamat yang
disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenaranya.
 9.Tanda seru (!)
 Tanda seru dipakai sesudah pernyataan atau ungkapan yang berupa seruan atau perintah
yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.
 10.Tanda kurung ((…))
 a.Tanda kurung mengapit tambahan atau penjelasan.
 b.Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok
pembicaraan.
 c.Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadiranya di dalam teks dapat di
hilangkan.
 D.Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang merinci satu urutan keterangan.
 11. Tanda kurung siku ([ … ])
 a. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi
atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu
menyatakann bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah
asli.
 b. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah
bertanda kurung.
 12. Tanda petik (“…”)
 a. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembiacaran dan
naskah atau bahan tertulis lain
 b. Tanda petik mengapit judl syair, karangan atau bab buku yang dipakai dalam
kalimat
 c. Tand apetik mengapit istilah ilmiah yang kuranggf dikenal atau kata yang
mempunyai arti khusus
 d. Tanda petik penutup mengikuti tand aaca yang mengakhiri petikan langsung
 e. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang
tanda petik yang mebbgapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada
ujung kalimat atau bagian kalimat
 13. Tanda petik tunggal (‘…’)
 a. Tanda petik tunggal mengapit petikan tanda petik tunggal mengapit petikan
tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam oetikan lain
 14. Tanda garis miring ( / )
 a. Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang
terbagi dalam dua tahun takwim.
 b. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau dan tiap
 15. Tanda penyingkat (‘)
 Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
KESIMPULAN
 Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu teknik untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi,
menginterpretasi secara sistemik kesalahan-kesalahan yang dilaksanakan peserta didik yang
sedang mempelajari bahasa atau bahasa kedua dengan menggunakan teori dan prosedur linguistik.
 Ruang lingkup analisis kesalahan berbahasa sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ilmu
yang digunakan sebagai dasar analisis berbahasa, yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, dan
semantik. Jadi ruang lingkup analisis kesalahan berbahasa adalah pada tataran fonologi,
morfologi, sintaksis, dan semantik. Objek analisis kesalahan berbahasa tidak berbeda dengan
objek linguistik.
 Artinya yang dijadikan objek analisis kesalahan berbahasa adalah secara umum
pemakaian bahasa yang dilakukan oleh peserta didik. Namun bukan semua jenis pemakaian
bahasa menjadi objek analisis kesalahan berbahasa, melainkan hanya pemakaian bahasa yang
bersifat formal atau resmi, antara lain pemakaian bahasa tulis pada laporan penelitian, karya
ilmiah (skripsi, tesisi, disertasi, dan makalah), laporan kegiatan (seperti kegiatan workshop,
lokakarya, seminar, praktik kerja lapangan, dan lain-lain).
 Jenis kesalahan berbahasa dalam bidang tanda baca meliputi: Tanda titik (.), Tanda
koma (,), Tanda titik koma (;), Tanda titik dua (:), Tanda hubung (-), Tanda pisah (—),
Tanda ellipsis (…), Tanda Tanya (?), Tanda seru (!), Tanda kurung ((…)), Tanda kurung
siku ([ … ]), Tanda petik (“…”), Tanda petik tunggal (‘…’), Tanda garis miring ( / ), Tanda
penyingkat (‘)
CONTOH SOAL
1. Bacalah kalimat berikut!
Memo itu ditandatangani oleh Dani, MM a/n CV Prima.

Perbaikan tanda baca pada kalimat tersebut adalah ....


A. Memo itu ditandatangani oleh Dani, M.M. a.n. CV Prima.
B. Memo itu ditandatangani oleh Dani, M.M. a/n CV Prima.
C. Memo itu ditandatangani oleh Dani, M.M. a.n. C.V. Prima.
D. Memo itu ditandatangani oleh Dani, MM. An CV. Prima.
2. Bacalah teks berikut!
(1) R.A. Kartini meninggal pada usia 25 tahun dan dimakamkan di Rembang. (2)
Setelah R.A. Kartini, meninggal SH Abendanon membukukan surat-surat Kartini.
(3) Buku itu diberi judul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Perbaikan penggunaan tanda baca pada kalimat (2) yang tepat adalah ....
A. Setelah RA Kartini meninggal, S.H. Abendanon membukukan surat-surat
Kartini.
B. Setelah R.A Kartini meninggal, S.H. Abendanon membukukan surat-surat
Kartini.
C. Setelah R.A. Kartini meninggal, S.H. Abendanon membukukan surat-surat
Kartini.
D. Setelah R.A. Kartini meninggal, SH Abendanon membukukan surat-surat
Kartini.
3. Bacalah teks berikut!
Pembatasan pembelian solar bersubsidi diyakini tidak hanya mempersulit teknis
operasional awak angkutan. Hal itu juga akan memengaruhi harga barang-biaya
transportasi dan biaya kesehatan. Akhirnya, hal itu akan mengurangi tingkat
kesejahteraan buruh.

Perbaikan penggunaan tanda baca pada teks tersebut adalah ....


A. tanda titik (.) diganti titik dua (:)
B. tanda titik (.) diganti titik koma (;)
C. tandan hubung (-) diganti titik koma (;)
D. tandan hubung (-) diganti koma (,)
.
4.Bacalah teks berikut!
Peringkat tertinggi yang pernah dicapai adalah posisi ke; 19 untuk
kelas tunggal dan ke (9) untuk kelas ganda

Perbaikan penggunaan tanda baca pada teks tersebut adalah ...


A. Peringkat tertinggi yang pernah dicapainya adalah posisi ke, 19
untuk kelas tunggal dan ke, 9 untuk kelas ganda.
B. Peringkat tertinggi yang pernah dicapai adalah posisi ke-19
untuk kelas tunggal dan ke-9 untuk kelas ganda.
C. Peringkat tertinggi yang pernah dicapai adalah posisi ke-(19)
untuk kelas tunggal dan ke-(9) untuk kelas ganda
D. Peringkat tertinggi yang pernah dicapai adalah posisi ke: 19
untuk kelas tunggal dan ke: 9 untuk kelas ganda
5.Bacalah kalimat berikut!
Ana, lahir di Sukamaju Bandung pada Mei 2003.

Perbaikan tanda baca pada kalimat tersebut adalah ...


A. Ana lahir di Sukamaju, Bandung, pada Mei 2003.
B. Ana lahir, di Sukamaju Bandung pada Mei 2003.
C. Ana lahir di, Sukamaju Bandung pada Mei 2003.
D. Ana lahir di Sukamaju Bandung, pada Mei 2003

Anda mungkin juga menyukai