Anda di halaman 1dari 4

BAHASA INDONESIA

PENGERTIAN 15 TANDA BACA DAN CARA PENGGUNAANYA

NAMA : ANDREW FERDINAND JOSEPH


NIM : 22211003

1. Tanda Titik
 Tanda titik (.) digunakan pada akhir kalimat pernyataan.
 Tanda titik (.) digunakan di belakang angka atau huruf dalam suatu
bagan, ikhtisar, atau daftar.
 Tanda titik (.) digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik
yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
 Tanda titik (.) digunakan dalam daftar pustaka di antara nama penulis,
tahun, judul tulisan (yang tidak berakhiran dengan tanda tanya atau
tanda seru), dan tempat terbit.
 Tanda titik (.) digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang menunjukkan jumlah.

2. Tanda Koma
 Koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang
disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan
angka-angka.
 Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung
antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya
oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun, begitu, dan akan tetapi.
 Tanda koma digunakan untuk memisahkan kata seperti o, wah, aduh,
kasihan, dari kata yang lain yang terdapat dalam kalimat.
 Tanda koma digunakan di antara nama orang dan gelar akademik yang
mengikutinya yang membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga,
atau marga.

3. Tanda Titik Koma


 Nama resmi tanda baca titik koma (;) adalah Semicolon.
 Titik koma (;) berfungsi untuk menggantikan kata hubung dan
memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain di
dalam kalimat majemuk.
 Titik koma (;) digunakan pada akhir perincian yang berupa daftar klausa.
 Titik koma (;) digunakan pada memisahkan bagian-bagian pemerincian
dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma (,).

4. Tanda Titik Dua


 Titik dua ( : ) berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.
 Tanda titik dua digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian.
 Tanda titik dua digunakan diantara jilid, diantara bab dan ayat dalam
kitab suci, di antara judul dan anak judul, serta nama kota dan penerbit
buku acuan dalam karangan.

5. Tanda Hubung
 Tanda (-) hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata
ulang, rentang suatu nilai.
 Digunakan untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur
bahasa asing.

6. Tanda Pisah
 Tanda pisah (--) berfungsi untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat
yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
 Tanda pisah (--) berfungsi untuk menegaskan adanya keterangan aposisi
atau keterangan yang lain.

7. Tanda Tanya
 Tanda (?) tanya digunakan pada akhir kalimat tanya.

8. Tanda Seru
 Tanda (!) seru digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan
berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan,
ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.

9. Tanda Elipsis
 Tanda elipsis (...) berfungsi untuk menunjukkan bahwa dalam suatu
kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.
1) Tanda elipsis didahului dan diikuti dengan spasi.

2) Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda titik, sehingga
jumlah titik menjadi empat buah (....).

10.Tanda Petik
 Tanda petik (“...”) berfungsi untuk mengapit petikan langsung yang
berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
 Tanda petik (“...”) berfungsi untuk mengapit judul sajak, lagu, film,
sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dirujuk dalam suatu
kalimat.

11.Tanda Petik Tunggal


 Tanda petik tunggal (`) kutip satu berfungsi untuk mengapit petikan yang
ada dalam petikan yang lain.
 Tanda petik tunggal (`) kutip satu berfungsi untuk mengapit makna,
terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan.

12.Tanda Kurung
 Tanda kurung ((...)) berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang
belum banyak diketahui.

13.Tanda Kurung Siku


 Tanda kurung siku ([...]) berfungsi untuk mengapit huruf, kata, atau
kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan atas kesalahan atau
kekurangan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.
14.Tanda Garis Miring
 Tanda garis miring (/) digunakan dalam nomor surat, nomor pada
alamat, dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun
takwim.
 Tanda garis miring (/) digunakan sebagai pengganti kata dan, atau, serta
setiap.
 Tanda garis miring (/) digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau
kelompok kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau
kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis oleh orang lain.

15.Tanda Penyingkatan atau Apostrof


 Tanda penyingkatan atau apostrof (‘) digunakan untuk menunjukkan
penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun dalam konteks
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai