1. Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Misalnya : Novel itu sangat menarik.
2. Kata Turunan
Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan
bentuk dasarnya.
Misalnya: Berlari, Berlatih.
3. Gabungan Kata
Gabungan kata yang dapat menimbulkan kesalahan pengertian dapat
ditulis dengan menambahkan tanda hubung di antara unsur-unsurnya
untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
Misalnya: anak-istri Ali, anak istri-Ali
4. Kata Depan
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya,
kecuali di dalamgabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu
kata, seperti kepada dan daripada.
5. Bentuk Ulang
Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung di antara unsur-
unsurnya. Misalnya: anak-anak, mata-mata.