Anda di halaman 1dari 6

A.

Materi Pembelajaran
1. Pengertian Benzena
Benzena adalah senyawa yang sebenarnya sejak tahun 1400 sudah digunakan
dan diperdagangkan. Hanya saja, pada saat itu belum ada yang mengetahui dan
menganalisis senyawa ini. Barulah pada tahun 1825 seorang ahli bernama Michael
Faraday berhasil menyintesis benzena dari minyak bumi. Senyawa satu ini memiliki
banyak senyawa turunan yang juga banyak digunakan dalam berbagai hal di
kehidupan sehari-hari. Senyawa benzena dan turunannya termasuk golongan
senyawa aromatik karena kebanyakan senyawanya memiliki aroma yang khas. larutan
murni.

2. Struktur Benzena dan Turunannya


Struktur dari senyawa benzena yaitu berupa rantai karbon tertutup (siklik)
dengan jumlah rantai karbon 6 serta memiliki ikatan rangkap yang terkonjugasi.
Artinya, di dalam bentuk segi enam dari rantai karbon tersebut terdapat ikatan
tunggal (–) dan rangkap (=) yang berselang-seling. Ikatan ini dapat terus berpindah-
pindah posisinya secara bergantian sehingga sering disebut dengan delokalisasi dan
juga bentuknya digambarkan seperti cincin di dalam segi enam seperti gambar
berikut.
3. Tata Nama Benzena dan Turunannya
Setiap senyawa turunan benzena memiliki nama yang berbeda-beda tergantung
dari gugus fungsi yang diikatnya. Melalui tabel berikut ini, kalian bisa lebih mengenal
lagi nama-nama dari masing-masing senyawa berdasarkan gugus fungsinya.
Keterangan:

Dalam menentukan gugus utama pada senyawa turunan benzena yang memiliki
lebih dari 1 gugus, Kalian harus memprioritaskan gugus berikut ini COOH > SO3H >
CHO > OH > NH2 > R > NO2 > X. Semakin besar prioritas gugus, maka akan menjadi
gugus fungsi utama dalam senyawa. Dari segi aturan penamaan, benzena memiliki
aturan penamaan yang agak berbeda dari penamaan senyawa hidrokarbon pada
umumnya.

Selain menggunakan posisi angka, juga terdapat penamaan dengan huruf


berdasarkan letak gugusnya. Jika ada dua gugus yang saling bersebelahan, maka
gunakanlah awalan o (orto). Jika dua gugus tersebut terpisah oleh 1 atom C, maka
gunakanlah awalan m (meta). Dan jika kedua gugus posisinya berseberangan, maka
awalan yang digunakan adalah p (para). Contoh tata nama ini bisa kalian perhatikan
dari contoh berikut ini:
4. Sifat Sifat Benzena
Benzena memiliki beberapa sifat yang dibagi menjadi 2 yaitu sifat kimia dan juga
sifat fisika.
a. Sifat Kimia Benzena
• Beracun atau bersifat karsinogenik.
• Tidak terlalu reaktif akibat ikatan rangkap terkonjugasi.
• Bersifat nonpolar atau sulit larut dengan air.
• Lebih mudah mengalami reaksi substitusi ketimbang reaksi adisi dan lainnya.
b. Sifat Fisika Benzena
• Berwujud cair dan tidak berwarna (bening) serta mudah menguap.
• Memiliki titik didih sekitar 80 derajat celcius.
• Memiliki aroma/bau yang sangat khas.
• Mudah terbakar.

5. Kegunaan Benzena dan Turunannya


Senyawa benzena memiliki fungsi sebagai pelarut non polar di dalam
laboratorium. Senyawa turunannya juga memiliki berbagai kegunaan yang berbeda-
beda tergantung dari jenisnya.
a. Toluena
Toluena merupakan senyawa yang digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan trinitrotoluena (TNT) yang dikenal sebagai bahan peledak atau
dinamit. Toluena juga biasa digunakan sebagai pelarut dalam percobaan di
laboratorium.
b. Stirena
Mungkin beberapa dari kalian pernah mengetahui tentang polistirena yang
menjadi bahan dasar seperti piring, cangkir, sol sepatu dan lainnya. Polistirena
merupakan polimer yang tersusun atas senyawa stirena yang dibuat dengan proses
polimerisasi.
c. Anilina
Anilina menjadi senyawa bahan dasar pembuatan zat-zat warna diazo yang
biasa digunakan sebagai pewarna tekstil seperti pada kain, mainan, dan yang
sejenisnya.
d. Fenol
Fenol adalah senyawa turunan benzena dengan gugus alkohol (–OH) yang
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai sebagai zat
desinfektan seperti karbol maupun lisol.
e. Parasetamol
Senyawa satu ini tidak perlu dijelaskan panjang lebar lagi karena Sobat Pijar
pastinya sudah memahami fungsinya yaitu sebagai obat nyeri atau sakit kepala.
f. Natrium Benzoat
Jika kalian sering melakukan pengecekan pada komposisi makanan instan
atau makanan kemasan, maka pasti pernah membaca nama natrium benzoat.
Senyawa ini merupakan pengawet yang sangat sering digunakan dalam makanan
kemasan.
g. Asam Benzena Sulfonat
Asam Benzena Sulfonat atau yang biasa disingkat menjadi ABS merupakan
senyawa yang sering terdapat di sabun cuci atau deterjen sebagai bahan aktif.
Dengan adanya senyawa ABS, cucian bisa menjadi lebih bersih dan busa yang
dihasilkan saat mencuci juga menjadi lebih banyak.
1. Asesmen Formatif
Nama:
Kelas:
1. Senyawa yang umum digunakan sebagai pengawet dalam makanan
kemasan adalah…
c. Anilin
d. Natrium benzoate
e. Toluena
f. Benzil alcohol
g. Sikloheksadiena
2. Senyawa benzena dan turunannya termasuk golongan senyawa…
a. Aromatik
b. Alifatik
c. Alkohol
d. Asam Karboksilat
e. Hidrokarbon
3. Kestabilan struktur cincin benzena disebabkan oleh ...
a. Adanya 3 buah ikatan rangkap dua
b. Delokalisasi elektron-elektron ikatan
c. Letak ikatan rangkap yang setiap saat berpindah
d. Mudahnya mengalami reaksi adisi
e. Ikatan rangkap dan ikatan tunggal yang berselang-seling

Anda mungkin juga menyukai