KELOMPOK 3 :
Aulia Azzahra
Anisya Melia Putri
Bimantara Dwi Jaya Putra
Dinda Nabilla
Nurul Ilmi Fadila
Pengertian ragam bahasa
Dapat kita simpulkan dari pendapat para ahli bahwa ragam bahasa adalah
penggunaan bahasa indonesia yang berbeda-beda sesuai dengan variasi bahasa
menurut topik yang dibicarakan, cara berkomunikasi, serta menurut cara
penuturannya, dengan menggunakan bahasa baku dan tak baku sesuai dengan
situasi yang terjadi dan memperhatikan kaidah norma yang berlaku.
Seiring dengan perkembangan zaman, bahasa mengalami perubahan.
Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya
dengan tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien.
pengertian ragam bahasa
menurut beberapa
ahli
1. Ragam bahasa menurut Bachman (1999)
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,
yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut
hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara.
2. Ragam bahasa menurut Dendy Sugono (1999)
Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul
dua masalah pekok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku
dan tak baku. Dalam situasi resmi, seperti di sekolah, di kantor,
atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku.
Sebaliknya, dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman,
atau di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
Ciri-ciri dan fungsi ragam
bahasa
1. Ciri-ciri ragam bahasa
Bahasa manusia memiliki tujuh ciri, yaitu :
bahasa manusia memiliki sistem terpisah, namun saling terkait, baik pada tata bunyi, tata
bahasa maupun isyarat.
bahasa manusia memungkinkan terkomunikasinya hal-hal baru.
manusia membedakan antara isi pesan yang dikomunikasikan dan label yang mewakili isi
pesan.
dalam komunikasi manusia, bahasa lisan dapat dipertukarkan dengan makna yang didengar.
Bahasa merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
bahasa bukan diturunkan melainkan dipelajari.
sesuatu yang diutarakan dapat merujuk ke masa lampau dan masa yang akan datang.
bahasa manusia dipelajari anak-anak dari orang dewasa dari generasi ke generasi.
2. fungsi ragam bahasa
Fungsi bahasa meliputi komunikasi, ekspresi identitas, permainan, ekspresi
imajinatif, dan pelepasan emosi. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat
komunikasi sosial. Selain itu, menurut Matthiessen, bahasa memiliki tiga fungsi utama,
yaitu fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan fungsi tekstual.
Fungsi ideasional
Di bawah fungsi ideasional, bahasa digunakan untuk mengungkapkan realitas fisik-
biologis serta berkenaan dengan interpretasi dan representasi pengalaman.
Fungsi interpersonal
Di bawah fungsi interpersonal, bahasa digunakan untuk mengungkapkan realitas
sosial dan berkenaan dengan interaksi antara penutur/penulis dan pendengar/pembaca.
Fungsi tekstual
Di bawah fungsi tekstual, bahasa digunakan untuk mengungkapkan realitas semiotis
atau realitas simbol dan berkenaan dengan cara penciptaan teks dalam konteks.
Ragam bahasa berdasarkan cara
berkomunikasi :
RAGAM BAHASA LISAN
Pengertian ragam bahasa lisan
Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara
Memerlukan orang kedua / teman bicara.
Tergantung situasi, kondisi, ruang dan waktu.
Hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
Berlangsung cepat.
Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu.
Kesalahan dapat langsung dikoreksi.
Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
Kelebihan ragam bahasa lisan
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya.
Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak.
Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun yang nonstandard.
Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah,
surat kabar, poster, iklan. Sedangkan ragam tulis yang nonstandard dapat kita
temukan dalam majalah remaja, iklan atau poster.
Kelebihan ragam bahasa tulis
Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi
yang menarik dan menyenangkan.
Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
Sebagai sarana memperkaya kosakata.
Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau
mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan
pembaca.
Kekurangan ragam bahasa tulis
Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada
akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna
Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus
mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan
nilai jual
Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena
itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.
Ciri-ciri ragam bahasa tulis
Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
Tidak terikat ruang dan waktu.
Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat.
Pembentukan kata dilakukan secara sempurna.
Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap, dan
Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
Berlangsung lambat.
Memerlukan alat bantu.
Contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis
berdasarkan tata bahasa dan kosa kata
Perbedaan dialek bisa dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
Ciri-cirinya seperti :
Digunakan dalam situasi tidak resmi
Sering menggunakan kalimat-kalimat yang tidak lengkap
Ragam tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi
tidak resmi, seperti dalam pergaulan, atau percakapan pribadi. Ciri-ciri ragam
bahasa tidak resmi kebaiikan dari ragam bahasa resmi.
Ragam bahasa resmi atau tidak resmi ditentukan oleh tingkat keformalan
tidak resmi, seperti dalam pergaulan, atau percakapan pribadi. Ciri-ciri ragam
bahasa tidak resmi kebaiikan dari ragam bahasa resmi.
Ragam bahasa resmi atau tidak resmi ditentukan oleh tingkat keformalan
bahasa yang digunakan. Semakin tinggi tingkat kebakuan suatu bahasa, berarti
semakin resmi bahasa yang digunakan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat
keformalannya, semakin rendah tingkat kebakuan bahasa yang digunakan
Berdasarkan Topik Pembicaraan, Ragam Baahasa Dibagi
Menjadi
Ragam politik
Ragam hukum
Ragam sosial
Ragam fungsional
Ragam jurnalistik
Ragam sastra
Ragam Bahasa Indonesia
Berdasarkan
Topik
Pembicaraan
1. Ragam Politik
A. Karakteristik B. Contoh
Menggunakan bahasa yang Pemerintah juga menyediakan alokasi
mengundang simpati rakyat anggaran untuk biaya perawatan pasien
Covid-19 yang disentralisasi melalui
Menggunakan bahasa yang singkat Kementerian Kesehatan. Seluruh biaya
dan mudah dimengerti perawatan tersebut ditanggung pemerintah
Menggunakan bahasa yang lazim sesuai standar biaya penanganan. Standar
digunakan di masyarakat seperti biaya perawatan sudah meliputi paket
lengkap, mulai dari biaya dokter hingga
bahasa daerah biaya pemulangan jenazah jika pasien
Menggunakan metafora yang singkat meninggal dunia. Pendanaan pasien Covid-
dan mudah dimengerti 19 diambil dari APBN 2020 dan APBD.
2. Ragam Hukum
A. Karakteristik B. Contoh
penggunaan kalimat yang panjang dengan Dia dihukum karena melakukan tindak
pola kalimat luas. pidana.
Susunan bentuk kalimat dari pengaturan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982
yanng diusulkan dalam ketentuan materi tentang Hak Cipta. Isi :Barang siapa dengan
suatu peraturan perundangan-undangan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau
harus mudah dipaham. memperbanyak suatu ciptaan atau memberi
Kalimat dalam suatu peraturan perundangan- izin untuk itu, dipidana dengan pidana
undangan pada dasarnya bertujuan untuk penjara paling lama 7 (tujuh) tahun
mengubah suatu perilaku dengan dan/atau denda paling banyak Rp
menginstruksikan para pihak yang dituju. 100.000.000,00 (seratus jutarupiah).
3. Ragam Sosial
A. Karakteristik
ragam bahasa yang sebagian
norma dan kaidahnya didasarkan
B. Contoh
atas kesepakatan bersama dalam
lingkungan sosial yang lebih kecil Tadi saya menabrak kucing di
dalam masyarakat. jalan.
Ragam sosial membedakan Kamu bisa menghunungi saya
penggunaan bahasa berdasarkan lewat email.
hubungan orang.
Ragam sosial ini juga berlaku pada
ragam tulis maupun ragam lisan.
4. Ragam Fungsional
A. Karakteristik B. Contoh
ragam bahasa yang dikaitkan dengan Anak itu menderita penyakit
profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau
kegiatan tertentu lainnya.
kuorsior. (Ragam Kedokteran)
Ragam bahasa yang juga dikaitkan dengan Penderita autis perlu
keresmian keadaan penggunaannya. mendapatkan bimbingan yang
ragam bahasa yang menjelma sebagai intensif. (Ragam Psikologi)
bahasa negara dan bahasa teknis
keprofesian, seperti bahasa dalam
lingkungan keilmuan/teknologi,
kedokteran, dan keagamaan.
5. Ragam Jurnalistik
A. Karakteristik B. Contoh
Ragam bahasa yang dipergunakan Atmakusumah mengakui, media
oleh dunia persurat-kabaran cetak nasional banyak
Ragam bahasa yang dipergunakan yangbelummenerapkan bahasa
oleh seluruh media massa. Indonesia tulis yang baku.
Ragam khusus jurnalistik
termasuk dalam ragam bahasa
ringkas.
sifat-sifat umum ragam ringkas sebagai berikut.
Bahasanya padat.
Selalu berpusat pada hal yang dibicarakan.
Banyak sifat objektifnya daripada subjektifnya.
Lebih banyak unsure pikiran daripada perasaan.
Lebih bersifat memberitahukan daripada menggerakkan emosi
6. Ragam Sastra
A. Karakteristik B. Contoh
Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau Maka berjatuhanlah puluhan
karakter subjektif, lentur, konotatif, kreatif
dan inovatif. tangkai serat dengan daun-daun
bahasa yang dipakai untuk menyampaikan waru. Benar, semuanya bersih.
emosi (perasaan) dan pikiran, fantasi dan Bahkan yang terlindung dari
lukisan angan-angan, penghayatan batin dan
lahir, peristiwa dan khayalan, dengan bentuk
pancaran matahari pagi masih
istimewa. mengandung titik-titik air bekas
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam hujan semalam.
bahasa sastra banyak mengunakan kalimat
yang tidak efektif.
Ciri-ciri ragam ilmiah
Bahasa Indonesia ragam baku;
Penggunaan kalimat efektif;
Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;
Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari
pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias;
Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi
tulisan;
Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antaralinea.
Kesimpulan
Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan merupakan ragam atau
variasi bentuk bahasa sesuai dengan inti utama dari seluruh isi tulisan
yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik
pembicaraan.
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa dibagi menjadi: ragam
politik, ragam hukum, ragam sosial dan fungsional, ragam jurnalistik,
dan Ragam sastra dan sebagainya.