Anda di halaman 1dari 35

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK (SP)

Komunikasi Terapeutik terhadap Pasien Dewasa


KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II
DOSEN PENGAMPU : Ns. Tesha Hestyana Sari, M.kep
OLEH :
M. Zulpan Rizki (2011113507)
A 2020 2
KELOMPOK II
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEERAWATAN

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien Ny Wati (30) usia kehamilan 10 minggu, mengalami muntah terus menerus,
nafsu makan tidak ada,nyeri epigastrium. TD: 90/60 mmHg, lidah kering, mata
cekung, turgor kulit berkurang
2. Diagnosa Keperawatan
Risiko gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan dehidrasi
3. Tujuan Khusus
Klien dapat meningkatkan intake cairan.
4. Tindakan Keperawatan
Pemasangan Infus ( Pemberian cairan intravena(RL 14tetes/menit))
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Orientasi
- Salam Terapeutik :
“Assalamualaikum ibu, selamat pagi. Perkenalkan saya perawat Zulpan yang
bertugas merawat ibu pada pagi hari ini, saya bertugas dari jam 07.00 sampai
jam 14.00 WIB siang nanti. Apakah benar dengan ibu wati dengan usia 30
tahun?
- Evaluasi/validasi :
“Apa yang ibu rasakan sekarang? Tampaknya masih merasa lemas saja ya?
Apakah ibu masih muntah atau mual?”
- Kontrak :
“baiklah, karena ibu banyak mengeluarkan muntah, pagi ini saya akan
memasang infus di lengan kiri ibu ya (Tujuan) agar kebutuhan makanan dan
cairan tubuh ibu tetapterpenuhi. Mohon kerja sama ibu ya selama proses
pemasangan (topik), Untuk itu saya butuh waktu kira-kira 5 menit ya bu
(waktu), di tempat tidur ini saja (tempat). Tolong ibu berbaring ya, sedikit
sakit nanti. Apakah ibu bersedia untuk saya infus?”

2. Kerja(Langkah-Langkah Tindakan Keperawatan)


“Tolong ya bu tangan kiri mengepal! Ya bagus!”
“Saya ikat di lengan atas ya bu. Agar pembuluh darahnya kelihatan.”
“Tahan sedikit ya bu, saya tusuk lengan tangannya. Jangan digerakkan ya! Ya
begitu, bagus!”
“Sekarang saya balut. Selesai sudah,selang infusnya telah terpasang sekarang.”
“Selama infus ini terpasang, tangan ibu jangan terlalu banyak digerakkan ya. Agar
infusnya lancar terus,usahakan tangan ibu tidak terlipat terlalu lama! Kalau ibu
ingin ke toilet, gantungkan botol infusnya di tiang infus ini ya bu sambil di dorong
ke toilet atau jika kesusahan ibu bisa minta tolong suster yang bertugas ataupun
keluarga yang mendampingi ya bu. Usahakan minum yang banyak!”
3. Terminasi
1. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
•Evaluasi Subjektif :
“Bagaimana keadaan ibu setelah infusnya terpasang? Cairan infusnya
mengalir lancar. Sekarang sakit tidak?”
•Evaluasi Objektif :
“ Baiklah, bisa ibu sebutkan kembali apa yang telah saya sampaikan tadi?”
2. Rencana Tindak Lanjut (apa yang perlu dilakukan atau dilatih klien sesuai
dengan hasil tindakan yang telah dilakukan) :
“Kalau ibu merasa nyeri, panas, atau keluar darah di selang infus dan
membutuhkan bantuan, langsung lapor suster yang jaga ya bu atau ibu bisa
menekan tombol yang disebelah kanan ibu ya!”
3. Kontrak Yang Akan Datang
“Baiklah , nanti Jam 9 nanti sesuai jadwal saya akan datang kembali untuk cek
keadaan ibu dan memberikan obat lewat infus. Sekarang ibu boleh istirahat! Saya
permisi ya bu, Assalamualaikum.”

Anda mungkin juga menyukai